Dia adalah Zaidul Akbar, pemuda yang ingin berdiri tinggi diatas puncak dunia, Mungkinkah dia bisa mewujudkannya dengan dukungan yang diberikan oleh sistem.
Ikuti keseruan nya, jangan lupa Like dan dukungan, serta berkomentar lah yang baik. untuk membangun karya yang baik...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas Selesai
Handoko langsung mengerjakan semua yang di pinta oleh Bos Muda nya dan juga menyuruh Alisya untuk mengakuisi perumahan Elit Citra Garden....
Lina berjalan agak jauh jadi dia tak mendengar apa yang di bicarakan Zai di telpon dengan seseorang. Dia masih larut dalam hayalan nya.
Aduuuh....!
Zai langsung berlari kedepan setelah melihat Lina Jatuh dan mendekat, "Apa yang kamu pikirkan Lin, Hati-hati lah kalau jalan!" Ucap nya lalu berjongkok membelakangi Lina "Naik lah, Biar aku gendong!" Kata nya lagi.
"Aku tak apa, Hanya sakit sedikit masih bisa berjalan!" Sahut Lina yang tak ingin merepotkan Zai.
"Cepatlah!" Pinta Zai lagi. Dan terpaksa Lina harus menuruti nya saat melihat wajah Zai yang terlihat serius
"Iyaa, Tak usah marah!" Sahut Lina dan dia langsung naik ke punggung Zai. "Apa kamu kuat gendong aku, Aku lumayan berat dan kita masih jauh!" Kata nya lagi dari punggung Zai sambil menyandar kan kepala nya di sana.
"Tenang saja, Dua hari dua malam aku pasti kuat!" Balas Zai yang tak ingin di remehkan jiwa lelaki nya.
Lima belas menit kemudian....
Zai berjalan tidak terlalu cepat, Maka nya sampai agak lama. Dia mengetuk pintu rumah Lina beberapa kali. Hingga Bu Faridah membukakan pintu, Lina masih di punggung Zai, Dan dia tertidur disana.
"Langsung bawa ke kamar saja Nak!" Pinta ibu nya yang langsung membukakan pintu kamar Lina. Dan Zai merebahkan nya dengan perlahan.
Setelah beberapa lama berbincang dengan kedua orang tua Lina, Zai pun berinesiatif untuk pulang "Seperti nya aku harus pulang Om, Tante!" Ucap nya lalu berdiri.
"Tunggu sebentar, Tante akan bangun kan Lina dulu!"
"Tak perlu Tante, Biarkan saja dia istirahat, Permisi Om, Tante!" Zai melambaikan tangan nya lalu masuk kedalam mobil dan melaju dengan pelan di jalan, Karna jalan di sana tidak terlalu lebar.
Sesampai nya di rumah dia tertidur dan membiarkan bunyi notifikasi dalam pikiran nya terus berbunyi.
Malam telah tiba sesuai janji nya. Dan bulan serta bintang datang seperti seharus nya. Tidak ada yang menyambut kedatangan mereka, dan tak kan ada yang kehilangan ketika mereka pergi.
Zai masih larut dalam Mimpi, Mimpi dimana orang tua nya datang membelai rambut nya. Mengusap wajah nya Dan berkata "Jadi lah manusia yang bisa memanusiakan manusia Zai!"
Zai terbangun ketika hendak Menyahut, Dia pun mengerjap kan mata nya "Ibu, Ayah, Semoga kau tenang di surga! Maaf kan Zai yang belum bisa berbakti" Ucap nya ketika sadar semua itu hanya lah mimpi.
Dia mengambil Ponsel nya dan menelpon Alisya setelah beberapa detik menunggu Telpon tersambung "Alisya, Bagaimana tentang akusisi nya!"
"Sudah beres Bos, Bos sekarang memiliki 75% saham dari perumahan Elit Citra Garden!"
"Kenapa tidak semua nya Al?" Tanya Zai penasaran
"Mereka bersikukuh tak ingin menjual semua nya Bos, Maafkan aku!" Sahut Alisya dengan nada sedih
"Yaa sudah, Biarkan saja, Sekarang apa kamu Punya kesibukan?"
"Tidak ada, Apa Bos mau traktir?" Canda Alisya terdengar dia tertawa kecil di telpon.
"Tidak, Aku hanya bertanya, Jika tidak ada kesibukan, Cepat tidur!" Sahut Zai sambil tertawa lalu dia memutuskan sambungan telpon nya dan mentrasfer uang sejumlah Lima juta rupiah "Ini bonus untuk mu" Tulis nya melalu WA
Alisya yang berada di sana sangat kesal ketika Bos nya hanya bergurau saja, Padahal dia sudah mengharap kan sesuatu "Huh, Bos tidak peka" Keluh nya tapi sedetik kemudia notifikasi WA masuk dan dia membaca nya.
"Ini bonus untuk mu!" Kalimat itu langsung mengejut kan dan Alisya langsung membuka Notifikasi Sms dan melihat di sana tulisan Saldo anda bertambah sejumlah Lima Juta Rupiah.
Membuat nya langsung lompat-lompat di kasur nya dan dia berjoget sambik bernyanyi kesenangan "Terima kasih banyak Bos!" Balas nya. Lalu dia lanjut membuka aplikasi belanja dan membeli keperluan nya.
Zai tidak tau apa yang di lakukan Alisya, Dia keluar kamar dan menemukan Bi Diah dan Bi Yenni sedang bergosip.
"Bi apa ada makanan?"
"Eh ayam," Bi Diah terkejut mendengar suara dari belakang, Kemudian berpaling dan disana berdiri sosok muda yang pasti nya Bos nya.
Zai terkekeh mendengar ucapan tak sengaja Bi Diah, terlihat Bi Diah memonyong kan bibir nya dan memukul kecil mulut nya "Maaf Tuan, Tuan mau makan apa, Biar bibi buat kan!?" Tanya nya setelah sadar dari kesalahan.
"Buat kan saya satu menu yang paling bibi Favorit kan jika bibi memasak!"
"Tuan mau minta dibikini minum apa?" Sekarang Bi Yenni yang bertanya
"Kopi saja bi. Jangan terlalu manis dan pahit!" Pinta nya lalu berbalik ke ruang tamu dan memeriksa hadiah yang di berikan oleh sistem karna menyelesaikan tugas menolong Lina.
"Sistem, Ulangi notifikasi hadiah yang ku terima!" Pinta nya.
(Baik... Sistem akan memproses ulang notifikasi)
Bi Yenni datang membawa Kopi serta Kue untuk cemilan
"Bi jika semisal nya bibi berdua ingin pulang, Pulang saja, Keluarga bibi juga membutuhkan Bibi kan!?" Ucap nya kepada Bi Yenni sambil menunggu Proses pengulangan di selesaikan.
"Baik Den, Nanti jam 21:00 Saya dan Bi Diah akan pulang, Saya permisi dulu mau bantu Bi Diah dulu" Ucap nya berpaling dan berjalan pelan
(Selamat tuan rumah mendapatkan Skill Menyanyi)
(Selamat tuan rumah mendapatkan Skill Koki Super)
(Selamat tuan rumah mendapatkan 100% Saham perusahaan Pt Indo Bali)
(Selamat tuan rumah mendapatkan Uang Sejumlah 1.5Milyar Rupiah)
'Tampilkan status' ucap Zai melalui pikiran
(Ding...)
Nama lengkap : Zaidul Akbar
Level : 1 /100
Pesona : 3
Kekuatan : 5
Kecepatan : 5
Kecerdasan : 5
Keterampilan : Bela diri Kuno (Aktif) Medis Super (Aktif) Skill Pembalap Super (Aktif) Skill Semua Game (Aktip) Skill Menyanyi (Tidak Aktif) Skill Koki Super (Tidak Aktif)
Dana : Rp 2.060.988.000
Shop : Bisa diakses.
Invetori : Semua keperluan tuan rumah.
Tugas : selesai
"Sungguh luar biasa, Hadiah kali ini sungguh mengesan kan!"
Makanan pun siap dan sudah selesai di sajikan di meja makan. Lalu Bi Diah memanggil Zai. "Tuan, Makanan nya sudah siap!" Ucap Bi Diah langsung kembali kebelakang.
"Tunggu Bi!" Panggil Zai kembali.
"Tuan memanggil saya?"
"Ya Bi, Tolong panggil kan Bi Diah, Katakan pada nya, Aku tunggu di meja makan!"
"Baik Tuan..!" Bi Diah langsung bergegas kedapur dan berbicara dengan Bi Yenni.
Zai sudah sampai di meja makan dan melihat begitu banyak makanan yang tertata rapi di meja. "Ini perut kan tak kan muat!" Ucap nya.
Terlihat Bi Diah dan Bi Yenni datang, "Duduk lah..!" Pinta Zai.
Terlihat mereka ragu dan tidak berani " Duduk lah temani aku makan, Aku ingin mendengar sebagian dari kisah keluaga kalian!" Ucap nya serius membuat dua orang itu perlahan menarik kursi dan duduk menghadapi makanan...
madina. sdh kena bobol. tinggal lina aja.sdh 7 cewek. pas buat 1 minggu gj berhenti. yunita buat cadangan aja ya
yg btl aja si author ini sk nya bobol mem bobol gwg ha.. ha. ha. .