NovelToon NovelToon
BETWEEN THE NUMBERS

BETWEEN THE NUMBERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Office Romance
Popularitas:723
Nilai: 5
Nama Author: timio

Satu digit, dua, tiga, empat, lima, hingga sejuta digit pun tidak akan mampu menjelaskan berapa banyak cinta yang ku terima. Aku menemukanmu diantara angka-angka dan lembar kertas, kau menemukanku di sela kata dan paragraf, dua hal yang berbeda tapi cukup kuat untuk mengikat kita berdua.

Rachel...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mirip Mirip Min Suga

Meski tidak ada Rachel disampingnya Vano tidak uring-uringan, ia bahkan bersemangat sekali hari itu. Seluruh penghuni Numbers yang kebetulan bertemu dengannya hari itu dibuat kaget dengan kepribadian Vano yang baru terlihat setelah sekian tahun menjabat sebagai direktur utama Numbers itu.

Rachel tidak tahu harus apa di hunian sebesar itu. Jika dihitung-hitung seluruh rumah Rachel hanya sebesar kamar Vano. Rasa kagum akan indahnya seisi rumah itu tidak bisa ia sembunyikan apalagi balkonnya yang langsung mengarah ke arah pemandangan gunung diseberang sana.

Benar kata Vano seusai berendam air hangat nyerinya hampir hilang semua dan sesekali wajahnya bersemu merah ketika kembali mengingat momen seru itu. Bagaimana syeksyinya Vano yang panas berkeringat itu.

Setelah mendapat izin seperti itu Rachel lebih merasa bebas berkreasi. Meski masih ada sedikit canggung di hatinya karena ini pertama kalinya ia masuk ke rumah seorang pria, selain Jevon. Ia pergi ke ruang laundry, melihat ada setumpuk pakaian rumahan Vano yang belum di cuci, ada yang sebagian belum di setrika, mungkin hari ini ia cosplay menjadi istri yang baik, ciellaaahh istri.

Jadi ia mencuci dan menyetrika disana, ia menyelesaikan semuanya sendirian, dengan santainya juga ia menjemur pakaian dalam Vano, toh ia juga sudah melihat se isi-isinya apalah arti pakaian dalam.

Lalu lanjut ia membersihkan ruangan semampunya, meski sebenarnya rumah itu tidak terlalu kotor, bahkan robot vacuum sudah melewatinya lima kali. Ia lanjut ke dapur, membuka kulkas, dan lengkap sekali isinya. Ia mulai menatapnya dari atas sampai ke bawah untuk membayang-bayangkan apa yang bisa ia buat dengan kemampuan masaknya yang pas-pasan itu.

Drrrt... PUNYA RACHEL 🔒

📞 Vano : Yaang, lagi apa?

📞 Rachel : Ini lagi bengong didepan kulkas, lagi mikir mau masak apa.

Senyum Vano mengembang diseberang sana, hatinya terasa hangat sekali dan segera ingin pulang, "Ternyata begini amat ya rasanya jatuh cinta, ada yang nungguin, aduh... ", batin Vano.

📞 Rachel : Kak? Kak Vano... Halo

📞 Vano : Iya yaang.

📞 Rachel : Aku ngga bisa masak yang heboh-heboh kak.

📞 Vano : Sebisa kamu aja Yaang, ngga masak juga ngga papa, kita bisa delivery nanti, atau makan diluar. Tapi kalo kamu masak, apapun aku mau.

📞 Rachel : Pulang nggaa... Pengen ciyoom nih... Ayaang...

Rengekan Rachel disambut kekeh Vano, merasa lucu dan berbunga disaat bersamaan, bagaimana menggemaskannya kekasihnya itu.

📞 Vano : Iya Ayaang, dua jam lagi balik kok, sabar ya.

"Aduh... Rusak bener jantung gua sama nih anak, makin lama remahan sari roti ini akan semakin gatau diri kak." Lirih Rachel salting tidak jelas menatap layar ponselnya dan berulang kali men scroll bagian CALON ISTRI 🔒🔒🔒 gemboknya tiga.

Biip... Bunyi panjang mesin cuci pertanda cuciannya siap dikeluarkan. Rachel melangkah menuju laundry room bersamaan dengan getar ponselnya, Anak Ayam 🐥 ia mengeluarkan cucian bersih itu satu per satu dan me loudspeaker ponselnya.

📞 Rachel : Halo makhluk planet lain? Ada apa gerangan tumben-tumbennya lu nelepon gua yang orang sibuk ini.

📞 Jevon : Dih baperan lu, lu masih kerja kan ya?

📞Rachel : Hah? Oh iya, ini lagi break. Kenape?

📞Jevon : Ini gua refill kulkas lu, mama masak.

📞 Rachel : Aduh... lu di rumah gua bang? Fix gua beban, libur minggu ini gua main kesana ya.

Lalu panggilan itu berlangsung lama sekali, dan seru, cerita sana sini, saling ejek dan hujat, bahkan dengan kata-kata yang sama sekali tidak disaring lagi. Rachel sampai tidak menyadari bahwa Vano sudah masuk dan memperhatikan kegiatannya sejak tadi. Bagaimana kekasihnya itu menjemur pakaiannya dengan rapi sambil terus bercerita. Ia tahu itu orang yang ia sebut kakaknya, Jevon.

📞 Jevon : Dek... Mama mau ngenalin elu sama anak temennya. Cakep, bening, ngga kurus, dokter lagi.

Deg, Vano mulai berdiri tanduknya tapi memilih tetap diam di pintu.

📞 Rachel : Terus kalo udah kenalan ngapain?

📞 Jevon : Ya cek in lah apa lagi.... Ahahahhaha

📞 Rachel : Mulut lu berdosa banget jepon.

📞 Jevon : Mau kaga lu? Kalo gua sih yes ya kalo cowonya itu.

📞 Rachel : Mau...

Vano sudah mulai ambil ancang-ancang.

"Mau, bagian berkunjung nya. Tapi kalo kenalannya ngga dulu. Ngurus satu aja gua pusing"

Vano kembali diam.

📞 Jevon : Lu punya cowo? Dan lu ngga cerita sama gua ya anak setan? Cowo syaland mana yang berani beraninya macarin adek gua, belom juga gua seleksi, ah elu... Awas lu ya...

📞 Rachel : Bodo... Bilang aja lu iri, keduluan sama gua.

📞 Jevon : Kenalin ke gua cepetan, kerjaannya apa, baik ngga, cakep ngga.

📞 Rachel : Ribet lu ah. Lu liat aja Min Suga, mirip-mirip begitu, plek ke tiplek ahahahha

📞 Jevon : Lu lagi halu ya, Hel?

📞 Rachel : lah itu masalanya, giliran gua jujur lu ngga percaya. Udah ya baang, ntar Minggu gua dateng ke rumah.

📞 Jevon : Bawa cowo lu !

📞 Rachel : Ga! Cowo gua sibuk.

📞 Jevon : kalo ngga, tuh cowo anak temennya mama gua suruh ke rumah.

📞 Rachel : Bodo amat Jepon, bodo amat... Kaga takut gua, kaga peduli... Bip

"Jepon Jepon.. Sok keras amat, sendirinya juga jom.... Aaaaa khh.... Huhhh .... ", kaget Rachel melihat Vano yang sudah berada dibelakangnya.

.

.

.

TBC... 💜

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!