Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#31
8 bulan berlalu. Pernikahan Sean dan Irena dilewati tanpa hambatan apapun. Iren sudah tak terlalu memikirkan dirinya akan hamil atau tidak. Sean juga selalu sabar memberikannya semangat.
Tetapi Iren dan Sean juga tetap berkonsultasi pada dokter ahlinya agar Iren bisa segera hamil.
"Apakah kita perlu mengadopsi anak Sean?", tanya Iren yang bersandar di dada bidang Sean.
"Tidak perlu honey..kita belum setahun menikah..aku masih ingin selalu berdua denganmu", kata Sean mencium pipi Iren.
"Hmm..aku akan mencoba program bayi tabung jika tahun depan aku belum hamil..apa kau keberatan?", tanya Iren.
"Itu terserah dirimu..aku akan mengikutinya saja.. i love you honey", Sean mengecupi bibir Iren dan Iren tersenyum.
"Ini masih sore..ayo kita keluar", kata Iren.
"Kau ingin kemana?", tanya Sean.
"Kita ke cafe temanku saja..disana pemandangannya sangat indah", jawab Iren.
"Temanmu?siapa?", tanya Sean.
"David..dia dulu seorang model", kata Iren.
Sean menatapnya meminta penjelasan Iren.
"Oh come on Sean..kami hanya teman...dia tidak akan menyukaiku..justru aku takut dia akan terpesona padamu", Iren tertawa.
Sean sedikit bingung dengan ucapan Irena. Dan akhirnya mengerti apa yang dikatakan Iren.
"Loadingmu terlalu lama Sean", Iren semakin tertawa dan menciumi bibir Sean gemas.
Sean membalas ciuman Iren dan menidurkannya di sofa.
"Kita bisa melakukannya nanti Sean", kata Iren.
"Hanya sebentar", Sean sudah membuka baju Iren dengan cepat lalu membuka celananya sendiri.
"Oh God..Sean..", Iren tertawa kembali dan menikmati permainan kilat Sean.
Sean menghentakkan pinggulnya dengan cepat dan tangannya meremas dada Iren lalu menciumnya.
Iren mendesah dan jari jemari lentiknya menjambak pelan rambut Sean.
Sean kembali mencium bibir Iren dan melepaskan benihnya di rahim Iren.
"Aaahh... Sean...nanti malam giliranku", Iren memeluk tubuh Sean yang ada diatasnya.
Sean tertawa dan mengangkat Iren ke kamar mandi.
Sejam kemudian merekapun pergi ke cafe rooftop milik David.
Memang benar, pemandangan disana sangat bagus dipandang mata.
Suasananya tidak terlalu ramai dan Sean suka dengan hal itu karena Sean tak terlalu suka keramaian.
"Halo Iren..senang bertemu denganmu disini", kata David yang datang menyapa Iren.
David mencium kedua pipi Irena. Penampilan David memang seperti pria pada umumnya. Dan David memiliki wajah yang tampan. Tapi sayangnya David tak menyukai wanita😁
Meskipun begitu, Sean tak suka melihat interaksi David dan Iren yang terlihat akrab.
Sean yang awalnya duduk di kursi seberang Iren akhirnya berpindah tempat ke sebelah Iren.
"Ah ya..ini suamiku, Sean", kata Iren.
Sean hanya menganggukkan kepalanya dengan senyum samar.
"Aku akan menghidangkan makanan spesial kami Iren..tunggu sebentar..kau tamu spesialku hari ini", David tersenyum.
David kemudian masuk kembali ke dalam. Sean mencium bahu Iren yang terbuka.
"Dia seperti laki laki normal...dan aku tak suka dia mencium pipimu honey", protes Sean.
Iren tertawa dan mengecup bibir Sean.
"Tak ada yang bisa menggantikanmu sayang..", kata Iren tersenyum dan mengecup bibir Sean lagi.
Tak lama kemudian, makanan pun datang. David menjelaskan beberapa menu makanan yang dibawakannya pada Iren dan Sean.
"Semoga kalian suka..selamat menikmati", kata David tersenyum.
"Terima kasih David", Iren tersenyum ramah. Sedangkan Sean tak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan David.
Sean langsung memakan hidangan di depannya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.