semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sarapan pagi
(Sore hari nya)
Revan terus mondar mandir tak karuan,karna hari sudah sore menjelang malam,namun tidak ada tanda-tanda kemunculan Novi sang istri....
"Kenapa dia belum pulang? Apa jangan-jangan-" Revan melebarkan langka kaki nya,lalu memanggil sang sopir untuk membawa nya ke rumah Novi.
"Awas kamu kalau tidak ada disana,"
"Pak,bisa lebih cepat tidak?" Revan yang tak sabar mendesak sang sopir,seolah Novi akan kabur dari nya.
"I~iya Tuan,i~ini sudah cepat," sahut sang sopir menambah kecepatan mobil.
Tak butuh waktu lama mereka pun tibah di rumah Novi,dan Revan pun langsung bergegas turun dari mobil dan berjalan masuk....
"Malam semuanya," sapa Revan sopan.
"Eh,nak Revan,silahkan duduk," ucap ibunda Novi sedikit terkejut melihat kehadiran Revan yang tiba-tiba.
Revan pun celingak-celinguk mencari keberadaan Novi,"Dimana istiku Ma?" tanya Revan.
"Oh...dia sedang tidur di dalam kamar nya," jawab ibunda Novi tersenyum bahagia.
Tampa permisi Revan pun menerobos masuk ke dalam kamar Novi,lalu mengendong tubuh Novi berjalan keluar dari dalam kamar....
"Ma...kami pulang pulang,besok masih ada kerjaan," pamit Revan sambil mengendong Novi.
"Baiklah Nak,hati-hati," ucap sang paham dengan pengantin baru itu,dan membiarkan Revan membawa Novi pergi.
"Haahh...suaminya tidak tenang kalau tidak melihat istrinya.mama doakan agar penikahan mu langen sayang," gumam Ibunda Novi tersenyum bahagia sambil menatap pungung Revan yang sedang berjalan pergi membawa Novi,tampa tau apa saja yang sudah dialami oleh Novi.
Dalam perjalanan.Revan tak henti nya menatap wajah cantik Novi yang sedang tertidur pulas di dalam pelukan nya,ada rasa menyesal tiba-tiba muncul,namun Revan dengan tegas menghempaskan perasaan itu....
Setelah tibah di mansion.Revan turun dari mobil dan membawa Novi masuk menuju kamar Novi,membuat para pelayan membulatkan mata....
"Apakah Tuan sudah jatuh cinta kepada nyonya muda?"
"Cih! Jangan terlalu percaya diri,mana mau Tuan jatuh cinta kepada gadis miskin itu,ingat.pernikahan mereka sebatas dendam,tidak lebih,"
"Ala...jangan sok tau kamu,lagian Tuan sering tertangkap tidur di dalam kamar nyonya muda,bisa aja kan Tuan jatuh cinta,"
"Gak bakalan,percaya dah,palingan Tuan cuman butuh hiburan,nama nya laki,ada barang gratis pasti mau dia,"
"Ehem! Apakah kalian berdua tidak ada kerjaan lain,selain bergosip," dehem kepala pelayan berdehem dengan keras menyadarkan kedua pelayan itu dari perdebatan kecil mereka.
"Maaf,kami permisi dulu,"
Tampa menungu perintah dari kepala pelayan,mereka berdua pun langsung cabut dari sana,daripada di berih tugas berat nanti nya....
(Keesokan pagi nya)
Malam berganti pagi.perlahan Novi membuka mata,lalu melirik sekitar kamar,ia mengira ia masih tertidur di dalam kamar nya,namun ternyata tidak....
"Ugh...pria bajingan itu tidak akan membiarkan ku tidur dengan tenang," umpat Novi duduk diatas kasur dengan wajah malas sambil mengaruk kepala nya.
"Sudah puas mengumpatku?" suara bariton mendominasi menegur Novi,membuat Novi tersadar sepenuh nya lalu melirik ke arah sumber suara.
"Kyaaa! Tuan!" jerit Novi bangkit dari atas kasur dengan jantung yang berdetak kencang,akibat keciduk sedang mengumpat Revan.
Revan pun bangkit dari duduk nya,lalu melangkah menghampiri Novi.Novi yang takut langsung menundukan kepala dengan cepat dan bersiap menerima tamparan dari Revan....
Namun hal tak terduga pun terjadi,dimana Revan langsung membenamkan wajah nya di tengkuk Novi dan mulai mencium nya sambil melepaskan kancing baju milik Novi satu persatu hingga terlepas semua....
"Aku mau sarapan," bisik Revan melepaskan penutup melon Novi,lalu langsung melahap pucuk melon Novi dengan rakus.
Novi yang mendapatkan serangan tiba-tiba,reflek meremas rambut Revan,lalu mendongak keatas sambil mengigit bibir bawa nya....
"Aaahhhh...." desahan merdu pun berhasil lolos dari bibir Novi,seketika Novi dan Revan terkejut secara bersamaan.
"Sangat merdu,aku suka," bisik Revan dengan suara berat,lalu meloloskan semua pakaian Novi hingg polos.
"Dasar sial! Kenapa aku malah mendesah gitu,sungguh memalukan,"
Rasanya Novi ingin sekali bersembunyi di dalam lobang semut karna saking malu nya.berbeda dengan Revan yang sibuk melakukan aksi nya,lalu merebahkan tubuh polos Novi diatas ranjang lalu menindih nya dengan nafas memburu kasar....
"Aku akan mulai," ucap Revan mengarahkan benda tumpul miliknya ke arah pintu goa milik Novi yang berwarna pink muda.
Novi tidak menjawab apa-apa,ia hanya terdiam sambil melebarkan kedua kaki nya sesuai kemauan Revan,dan Revan pun mulai menghentak masuk dan maju mundur sambil meremas dan melumat pucuk melon Novi secara bergantian....
Novi tak mengelak kalau permainan Revan kali ini sangat lembut sehingga membuatnya hampir tenggelam,namun rasa kecewa dan benci yang Revan tanamkan di hati nya,membuat Novi hanya menunjukan wajah datar saat Revan menghujani nya dengan hentakan penuh gairah selama 1 jam penuh,dan akhirnya mencapai puncak....
(Bersambung)