dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nenek pingsan
Setelah kejadian itu sita tidak pernah lagi menanyakan ibunya lagi karena dia sangat menyayangi neneknya. Dan di situ pula sang ibu tidak pernah kasih kabar karena sudah di tolak dengan keras sita .
Selama ini sita juga sudah ikhlas atas ke pergian sang ibu yang ke luar negeri untuk mencari uang untuk membuat rumah di kampung halamannya . Sita jadi anak yang sukses sekarang dia sudah bekerja di Bank.
Selama ini sita yang di telantarkan oleh kedua orang tuanya menjadi kebanggaan semua orang desanya.
" sit sebelum berangkat sarapan dulu nak." ucap nenek yang sekarang sudah sakit sakitan itu.
"Iya nenek ,nenek jangan kerja mengerjakan pekerjaan rumah nanti sita saja kalau sudah pulang kerja yang kerjakan. " jawab sita karena sita tidak mau sang nenek sampai kelelahan.
" tenang saja nak, nenek masih kuat kok!" jawab sang nenek dengan semangat
"Iya percaya, ya sudah sita berangkat dulu ya nek, Assalamualaikum nek!" pamit sita sambil mencium tangan sang nenek yang sudah keriput itu.
"Waalaikumsalam, hati-hati di jalan nak!"jawab sang nenek sambil melambaikan tanganya.
Tidak terasa waktu begitu cepat dari tadi sita sudah sangat gelisah entah apa yang dia pikirkan. Dari tadi dia mencemaskan sang nenek yang tidak tau kenapa hatinya seperti ada yang ganjal.
Dia pun bergegas pulang ingin cepat sampai rumah dan melihat sang nenek. Samapi di rumah dia langsung berlari dan meneriaki sang nenek yang tak kunjung membuka pintu akhirnya sita lewat pintu belakang dan ternyata sang nenek tergeletak tak sadarkan diri di dekat pintu pantas saja sita gelisah dia keluar dan meminta pertolongan tetangga untuk mengangkat sang nenek ke kamarnya.
"Paman tolong sita nenek pinsan di depan pintu paman." pinta sita ketetangganya dan sang paman pun mengangkat tubuh tua sang nenek ke kamarnya.
"Saya pikir tadi nenekmu kerja sita soalnya dari pagi nenekmu nggak keluar rumah!" ucap sang paman.
"tidak paman tadi sita suruh nenek istirahat aja di rumah karena nenek kan sudah tua kasihan kalau kerja." ujar sita .
"Nek bangun nek , sita sayang sama nenek ! Jangan bikin sita takut nek ! Ucap sita sambil menangis .
"tenanglah sita nenekmu tidak apa apa tadi paman sudah panggil mantri untuk periksa nenekmu." ujar sang paman.
"Terimakasih paman sudah bantuin sita, maaf tadi sita mengganggu waktu istirahat paman!"ucap sita.
""Sama- sama ,kamu tidak mengganggu sita ., ya sudah paman pulang dulu ,kamu tunggu mantrinya datang ya! " ucap paman sambil jalan keluar rumah.
"Iya paman sekali lagi terimakasih."ucap sita dan di balas anggukan oleh pamannya.
Pak mantri pun datang untuk memeriksa sang nenek ternyata sang nenek memiliki tekanan darah yang tinggi jadi saat mau berdiri langsung kepalanya seperti berkunang-kunang makanya sampai pingsan.
Sita di beri resep dokter untuk sang nenek dan sita pun berangkat ke apotek setelah pak mantri itu pulang.setelah membeli obat itu sita langsung mengambil air dan di bawa kekamar sang nenek untuk di minum sang nenek yang baru saja sadar.
"Nek ayo minum obatnya dulu,nanti setelah itu nenek lanjut istirahatlah."Ucap sita.
" Iya nak maafin nenek ya sudah merepotkanmu!" jawab sang nenek.
"Nggak kok nenek gak pernah merepotkan sita!" jawab sita sambil tersenyum dia bahagia kalau sang nenek tidak kenapa napa.
Setelang minum obat sang nenek akhirnya tidur dengan nyenyak dan sita pun melakukan aktifitasnya seperti beres-beres rumah.