Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 22 Abian vs Damar
"Assalamualaikum...."
"Waalaikumsalam, oh...pak Aby, mau jemput Kai ya? Sebentar ya pak, saya panggil Kai nya dulu..."
"Ibu itu masih mau menjodohkan anak nya lagi"
Langkah Azizah terhenti saat mendengar ucapan Abian. Seperti biasa dari dulu laki - laki berdarah Arab itu selalu menampilkan ekspresi yang datar dan dingin di setiap ucapan maupun tindakan nya.
"Iya pak...seperti biasanya."
"Terus kamu menerima nya?"
Azizah tersenyum tipis," untuk saat ini saya masih ingin menikmati apa yang sedang saya jalani pak, saya sudah nyaman dengan kondisi saya saat ini."
Sudut bibir Abian tertarik membentuk senyuman yang sangat tipis sekali, bahkan orang lain pun tidak akan tahu jika laki - laki itu sendang tersenyum. Entah ada maksud apa sehingga Abian menampilkan senyuman se tipis itu setelah mendengar jawaban Azizah. Jelas hanya dia saja yang tahu.
"Mau jemput Kai bang?" Tanya seorang laki - laki yang tiba - tiba berada di belakang Abian.
"Hu'um...kapan kamu mau pulang ke rumah Mar?"
"Sampai aku merasa bosan hidup di luaran baru aku akan pulang lagi ke rumah. Lagi pula buat apa aku kembali ke rumah jika orang yang selama ini menjadi penyemangat hidup ku telah tiada."
"ck....kamu ini seharusnya bisa berpikiran dewasa lagi. Dan ikhlaskan kepergian Mami Mar, dan cobalah berdamai dengan diri sendiri. Kasihan Mami di sana pasti dia akan sedih melihat putra kesayangannya yang seperti ini. Lagi pula ini sudah saat nya kamu memimpin perusahaan. Jujur Abang sangat kerepotan Mar, jika harus mengurus perusahaan sang seharusnya kamu kelola."
" Iya...nanti aku bakal pulang bang, tapi ngga sekarang. Abang harus tahu jika aku sudah menerima kepergian Mami, cuma jika aku harus kembali ke rumah itu jujur aku belum sanggup bang. Lagi pula aku masih ada satu misi yang belum aku terselesaikan di sini."
Abian menyipitkan mata nya," misi ?"
"Yupz...misi untuk mendapatkan janda cantik," seloroh Damar begitu saja sambil melenggang pergi meninggalkan Abian yang masih terpaku dengan jawaban sang adik.
Ya selama ini ternyata antara Damar dan Abian mempunyai hubungan darah. Mereka kakak beradik, karena ada masalah keluarga sehingga membuat Damar memutuskan untuk pergi dari rumah dan tinggal di sebuah kost - kostan kecil yang tidak jauh dari rumah kontrakan Azizah yang dulu.
Awal nya Azizah tidak menyangka jika mahasiswa yang selalu membantu nya itu adalah salah satu pewaris Kerajaan bisnis Rajendra group yang sangat terkenal seantero negeri ini. Orang mana yang tidak tahu seberapa luas bisnis keluarga kaya raya itu, bahkan kekayaan keluarga Raka pun tidak ada seujung kuku nya.
Azizah sendiri belum lama mengetahui jika antara Abian dan Damar memiliki ikatan darah, selama ini dia selalu menganggap Damar sebagai seorang adik dan partner bisnis nya. Tidak menampik kesuksesan Azizah saat ini memang ada campur tangan dari Damar. Sebagai lulusan terbaik jurusan management bisnis jelas membuat laki - laki itu sangat mumpuni untuk mengolah bisnis Azizah ini semakin maju dan berkembang. Terlebih ada darah bisnis yang mengalir di tubuh laki - laki tampan itu. Kalian tahu sendiri kan reader jika Azizah sendiri hanya lulusan diploma tiga dengan jurusan yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia bisnis jadi wanita itu sangat tertolong dengan kehadiran Damar dalam hidupnya.
"Apa kata anak itu, dia punya misi untuk mendapatkan janda cantik? Jangan bilang kalau dia menyukai Azizah? No...ini ngga bisa dibiarkan, Damar ngga boleh menyukai Azizah, ngga boleh..." gumam Abian.
"Are you oke Dad?" tanya Kaivan yang entah sejak kapan sudah berada di dekat Abian.
"Eh...iya boy, ada apa?"
"ck...apa Daddy baik - baik saja, sejak tadi Kai lihat seperti nya Daddy sedang melamun."
"Ah..tidak mana ada Daddy melamun boy. Oh ya, sejak kapan kamu berada di sini, terus dimana aunty Azizah nya?" tanya Abian sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Azizah.
"Om Abi mencari bunda? Tuh...bunda lagi ngobrol dengan om Damar.." Sekarang giliran Rizky yang berbicara.
Setelah kepergian Damar seperti nya Abian tidak menyadari jika dua bocil tampan itu sudah berada di depan nya. Laki - laki itu justru larut dalam lamunan nya sendiri gara - gara ucapan Damar tadi.
Abian kemudian mengarahkan pandangan nya ke arah dimana Damar sedang mengobrol dengan Azizah di bar tender yang ada di toko kue itu.
Entah mereka sedang membicarakan apa saat ini namun jika dilihat dari ekspresi kedua nya, hujan obrolan serius karena sejak tadi Abian bisa melihat Azizah selalu tersenyum bahkan wanita cantik itu juga sempat tertawa kecil saat mendengar apa yang Damar katakan. Dalam hati Abian sendiri merasa tidak suka melihat adegan itu. Kedua tangan nya tidak terasa terkepal keras, rahang laki - laki itu juga mengeras dengan sendirinya.
Dengan pandangan lurus ke depan, Abian langsung berjalan ke arah Damar dan Azizah. Dia sampai lupa tujuan utama dia ke sini itu apa.
"Lho pak Abi belum pulang? Apa Kaivan nya belum menemui bapak?padahal tadi saya sudah menyuruh untuk segera menemui bapak lho.." ucap Azizah dengan ekspresi sedikit bingung.
"Kalian sedang mengobrol apa?"
Bukannya menjawab pertanyaan Azizah barusan Abian justru balik bertanya pada janda cantik itu.
"Seperti yang Abang lihat sendiri, jika ada dua orang berlawanan jenis yang sedang mengobrol dengan serius kalau tidak membahas tentang masa depan apa lagi coba?" kata Damar dengan seringai mengejek sang kakak.
Azizah sendiri membulatkan mata nya mendengar jawaban absurd yang Damar lontarkan tadi.
"Ngga boleh, kalian ngga boleh dekat - dekat bukan muhrim!"
"Lha siapa yang dekat - dekat sih bang. Lihat nih, jarak kami aja lebih dari satu meter. Terus di sini ngga hanya ada kami saja, tuh ada Mira, Kai dan Rizky. Ehm satu lagi, ada Abang juga kan?"
Abian langsung kicep dengan jawaban sang adik, memang benar adanya yang dikatakan adik nya itu. Cuma entah mengapa dalam hati nya dia tidak suka jika adik nya berdekatan dengan Azizah saat ini.
"Pokok nya kalian tidak bo...."
"Sayang....kenapa lama sekali sih!"
Terdengar teriakan seorang wanita cantik yang baru saja masuk ke dalam toko kue Azizah. Wanita dengan gaun sedikit terbuka itu langsung menghampiri Abian. Dengan ekspresi yang kesal, wanita itu berjalan mengomel tidak jelas ke arah Abian.
"Kamu itu gimana sih sayang, janji nya tidak akan lama. Ini sudah lebih dari tiga puluh menit lho, kamu tahu sendiri bentar lagi aku ada pemotretan. Aku tidak mau ya jika aku terlambat," cerocos wanita yang tak lain adalah Claudia tunangan Abian.
"Hadeh....si ulat bulu mulai beraksi."
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....