NovelToon NovelToon
SEMERBAK WANGİ AZALEA

SEMERBAK WANGİ AZALEA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:697.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: farala

Kecelakaan sang kakak membuat dirinya tidak punya pilihan lain selain menikahi calon kakak iparnya sendiri.Pernikahan tanpa cinta yang dia jalani ternyata harus melatih kesabarannya.Dan itulah yang harus dia lakukan.Ali bin Abi Thalib pernah berkata:"Yakinlah,ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani,yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Azalea itulah namanya,wanita berkerudung panjang dengan kecantikan luar biasa yang dia sembunyikan dari balik cadarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 : Aku sakit apa?

"Ya Allah,kenapa aku sampai tidak bisa mengenalinya?Inikan Aza."Ujar Nadia,tak di sembunyikan,dia tampak bahagia melihat foto lamanya dengan Azalea.

Deg...

Ternyata benar,Nadia mengenal istrinya.

"Di mana kamu mendapatkan ini Dam?"

"Tentu saja dari pesantren mbak."

Nadia menatap Adam sekilas,kemudian mengalihkan pandangannya.

"Apa yang kamu lakukan di sana?"Tanya Nadia penuh selidik.

"Ya menuntut ilmu dong pastinya."Ujar Adam santai.

"Aku tahu,maksud mbak,foto ini milik Azalea.Bagaimana mungkin kamu memiliknya?"

"Memangnya bang Izel belum cerita sama mbak Dia?"

Nadia melihat Izel."Cerita apa?"

Izel memasang senyuman anehnya.

"Afwan umi sayang,abi lupa."Izel menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Nadia sampai menggelengkan kepalanya.

"Begini,kamu ingat dengan tunangan Adam kan?"

Nadia mengangguk.

"Dua minggu sebelum mereka resmi menikah,Lily mengalami kecelakaan."

"Astaghfirullah."Nadia memegang dadanya,tentu ia kaget mendengar berita itu.

"Karena undangan sudah di sebar,tentu Adam harus tetap melanjutkan pernikahannya jadi untuk menjaga martabat keluarga,Adam harus menikahi Azalea."

Kembali Nadia menatap tajam Adam yang kini sudah mengambil posisi duduk di sebelah Izel.

"Jadi kamu dan Aza?"Terlihat tak percaya,Nadia memasang wajah bingungnya.

"Iya mbak,gadis di foto itu sekarang sudah menjadi pendamping hidup ku."

Seketika Nadia mengucap syukur dan memasang senyuman penuh arti.

"Beruntung sekali kamu Dam."Tambah Nadia.

Adam pun tertunduk dengan seulas senyum di bibirnya.

"Beruntung?"Kali ini Izel yang bertanya-tanya.

"Iya abi,umi pikir,abi pernah sekali bertemu dengan Aza."

"Kapan?"

"Waktu umi hamil Azura,wanita bercadar yang menemaniku periksa ke dokter."Nadia mencoba mengingatkan.

"Oooo..aku ingat sekarang.Yang umi maksud,wanita bercadar yang jika jalan selalu menunduk itu kan?Iya kan?"

Nadia mengangguk mengiyakan.

"Azalea adalah anak kedua keluarga Arisandy,tapi dari kecil,ia sudah tinggal di pesantren,jadi orang orang lebih mengenalnya sebagai putri pemilik ponpes Al-Hidayah,selain Abi Ahmad dan umi Kalsum,Aza sangat dekat denganku.Bahkan terkadang memilih tidur di asrama bersamaku ketimbang di rumahnya sendiri.Kenapa aku bilang kamu beruntung?Azalea punya akhlak yang baik,tutur katanya sangat lembut,tidak pernah aku dengar sekalipun ia meninggikan suaranya,aku pun terkadang harus memasang telingaku dengan baik,agar bisa mendengar apa yang dia katakan.Selain itu,dia seorang hafizah,dan bonus nya adalah,Azalea menyembunyikan kecantikan nya dengan menutup wajahnya.Kamu sudah menikmatinya sendiri bukan?"Ujar Nadia tersenyum simpul.

Adam jadi salah tingkah.

"Kenapa ekspresi mu begitu?"Izel menggoda Adam.

"Pasti istrimu sangat cantik,uminya Azura hanya membahasnya saja tapi raut wajahmu memerah begitu,aku tidak bisa bayangkan saat kau bersama dengannya."Izel menggelengkan kepala.

"Kalau aku tidak salah ingat,nanti di umurnya yang ke delapan,Aza baru memakai cadar,itu juga karena ustadz Ahmad yang menyuruh.Kamu mau tahu alasannya?Itu karena tiap hari ustadz Ahmad memergoki beberapa santri di asrama depan yang selalu mengintip Azalea."Cerita Nadia sambil tertawa,teringat masa di mana ia masih tinggal di Al Hidayah,tempat yang menyimpan banyak kenangan untuknya.

"Tunggu,tadi mbak bilang,kalau Aza pernah menemani mbak periksa kehamilan.Mungkinkah?"Adam terlihat antusias sekaligus penasaran.

"Betul sekali.Dia wanita yang aku kenalkan padamu dulu."

"Ya Allah,pantas saat pertama kali bertemu,aku merasa pernah melihatnya."Adam semakin percaya,jika Azalea memang di takdirkan hanya untuknya.

Kerinduan Adam kembali membuncah,tapi dia harus sedikit lebih bersabar,akhir bulan ini,ia akan menyusul sang istri.Melampiaskan rasa rindunya yang sudah semakin meluap,tidak terbendung lagi.

"Siapa itu Azalea umi?"

Suara gadis kecil yang baru bangun tidur sambil mengucek kedua matanya itu membuat Nadia,Izel dan Adam menoleh padanya.

"Bidadari umi sudah bangun rupanya?"Nadia menghampiri Azura.

"Umi belum jawab,Azalea itu siapa?"

Nadia melihat Izel,melihat anggukan kepala sang suami,Nadia pun menjelaskan siapa itu Azalea.

"Bukan Azalea sayang,tapi tante,tante Azalea."

"Siapa dia?"Azura sangat penasaran.

"Tante Azalea itu temannya umi,dan kebetulan sekali,sekarang teman umi itu sudah jadi bidadari surganya om Adam."

Azura tampak bingung,secara bahasa,Nadia tidak langsung mengatakan jika Azalea adalah istri Adam,tapi memberikan kiasan yang lebih halus,agar anaknya tidak sakit hati jika mengetahui kalau calon imamnya ternyata sudah menjadi imam wanita lain.

"Bidadari surga?"

Nadia mengangguk sambil tersenyum tak lupa mengusap kepala Azura yang tertutup jilbab.

"Apa bidadari surga om Adam sangat cantik?"Tanya Azura,raut wajahnya terlihat sedih.

"Iya,tapi masih cantik Azura kok."Ujar Adam tersenyum.

"Om Adam jangan membohongiku,lalu di mana bidadari om Adam sekarang?"Sebenarnya Azura paham maksud perkataan uminya,namun dia masih penasaran dengan bidadari surga yang di katakan Nadia barusan.

"Dia lagi sekolah sayang."

"Berarti bidadari om Adam seumuran Azura dong,kenapa tidak pilih Azura saja,Azura juga gadis yang solehah,sama seperti umi."Nada nya mulai terdengar kesal.

Izel sudah tak mampu menahan tawanya.

"Bukan begitu maksud om Adam Zura sayang?"Izel menghampiri Azura.

"Lalu abi?"

"Tante Azalea itu umurnya hampir sama dengan umi,sekarang dia melanjutkan kuliahnya di luar negeri.Nanti deh kalau tante Azalea pulang,Abi dan umi ajak dia ke rumah,lalu berkenalan dengan Azura,bagaimana?"

Azura menatap tajam Adam,seakan memberi tahukan,kalau ia tidak terima dengan penjelasan orang dewasa di sekitarnya.

"Baiklah,Azura akan tunggu,awas saja kalau dia tidak cantik dan Solehah seperti Zura."Ujarnya,kali ini anak kecil itu benar benar marah,ia memalingkan kepalanya,tidak lagi menatap Adam,ia lebih memilih menatap jendela kamar VIP tempatnya di rawat,belum lagi bentuk tangannya yang ia silangkan di depan dada.Sungguh gadis kecil yang pencemburu.

Ketiga orang dewasa tersebut hanya mampu mengulum senyum dengan tingkah lucu Azura.

Sementara di kamar sebelah,lebih tepatnya tiga kamar di mana ruangan Azura di rawat,Lily kembali lagi pada fase kehilangan memorinya.Dia mulai menangis,bingung dengan orang orang di sekitar yang terasa asing baginya.

Mama Irene sudah menjelaskan hubungan mereka,namun Lily tidak percaya,anehnya ketika Adam masuk dan masih berdiri di depan pintu,Lily justru mengenalinya,ingatan Lily kembali pada saat mereka masih menjalin kasih.

"Mas,kenapa baru datang sekarang?"Ujar Lily merengek.

"Aku tadi ada urusan,kenapa?Kepalamu sakit lagi?"

Lily menggeleng,lalu menatap ketakutan pada mama Irene yang berdiri tidak jauh darinya.

"Mas,aku takut."

Adam memahami situasi.

"Tidak apa apa,dia ibumu."

"Ibu?"

Adam mengangguk.

Lily kembali memandangi mama Irene.

"Benarkah?"

Mama Irene mengangguk lemah,baginya ini cobaan yang sangat berat.Anak yang lahir dari rahimnya sendiri,justru menganggapnya orang lain.

"Maafkan Lily."Lily tertunduk.Perubahan terjadi kala ia membuka mata setelah tidur panjangnya.

"Tidak apa apa nak,mama paham keadaanmu."Mama Irene mendekap Lily di sertai air mata yang mengalir dari kedua matanya.

"Mas,bagaimana persiapan pernikahan kita?"Tanya Lily setelah mama Irene melerai pelukannya.

"Jangan pikirkan itu dulu."Adam terdengar santai menjawab pertanyaan Lily.

"Tapi undangan sudah di sebar mas."

"Aku sudah bilang,tidak usah kau hiraukan masalah itu fokus dulu dengan kesehatanmu."

"Sebenarnya,aku ini sakit apa?Kenapa aku merasa,tiap hari penyakitku bertambah parah saja?"Inilah pertanyaan yang paling di takutkan Adam,bukan hanya Adam,mama Irene dan papa Zaid pun merasakan hal yang sama.

Adam bahkan lebih takut mengatakan yang sebenarnya mengenai penyakit Lily,ketimbang menjelaskan jika ia sudah menikahi Azalea.

"Dokter masih belum bisa mendiagnosa penyakitmu,tapi berdoalah,semoga Allah segera mengangkatnya."

"Tapi,kenapa aku berpikir,kalau umurku tidak akan lama mas?"

...****************...

1
Sugiharti Rusli
eh si Aza terindikasi hamil belum yah,,,
Emy Chumii
mantap mama Ais 😁😁👍👍
Emy Chumii
gimana mau bahagia pak Azis?! lah Lily nya aja gak inget siapa Adam 😪😪
Emy Chumii
syukurlah... Lily lupa siapa Adam 😁😁👍
Emy Chumii
Umi & Abi, adalah mertua panutan 👍👍👍
Dewi citra
disayang dong mas adam /Heart/
Dewi citra
good adam /Kiss//Kiss/
Dewi citra
hhmmm mungkin kah?
Anonymous
keren
Emy Chumii
karena Adam sadar klo dirinya sekarang adalah suami Azalea.👍👍
Emy Chumii
jadi makin pinisirin ya,Adam??!!😂😂
Emy Chumii
Luar biasa
Emy Chumii
astaghfirullah hal'aziim 😤😤😤
Emy Chumii
fix sih ini, Azalea bukan putri kandungnya mama Irene 😤😡
Emy Chumii
mungkinkah Azalea anaknya umi Ivana??😱
Emy Chumii
yg ada nanti kamu yg bakal terpesona,Adam 😪😪
Emy Chumii
lah...🤦🤦🤦
Soraya
lanjut thor
muji toti
Luar biasa
Soraya
kasihan Desi masih kecil hidup sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!