Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal segalanya 2
mengandung darah dan beberapa hal yang mungkin membuat pembaca tidak nyaman
tolong bijak ya 18+
Selamat membaca..
❊❊❊❊❋❋❋❋❋❊❊❊❊❊❊❊
"Ada apa pak polisi.!"
"Mohon maaf kami ingin memberitahu,bahwa telah terjadi pemb*nuhan di kediaman keluarga ivandery ,yang menew*skan seluruh penghuni rumah,termasuk para pekerja di sana serta kepala keluarga,Tuan Mahendra sendiri.! "
"Apa.??" Zuan cukup terkejut, rupanya inilah yang membuat gadis itu pingsan setelah menangis histeris.
"Halo Pak! Anda masih disana??
" Iya iya,baiklah saya mengerti.nanti bawahan saya akan segera kesana."
dengan kalimat itu zuan mematikan telepon,lalu membopong Raviola menuju salah satu kamar inap,di rumah sakit, lalu,segera meminta dokter untuk memeriksa keadaan Raviola yang tak sadarkan diri
******
Pagi kembali mengawali hari,hari yang terlihat suram awan terlihat bergerombol di atas sana , seakan ikut berduka atas peristiwa naas yang menimpa seluruh penghuni rumah keluarga Ivanderry . Dan mengakibatkan orang-orang yang disayang Raviola pergi meninggalkannya sendirian dan hanya Raviola saja yang masih hidup
Andai,saja jika malam tadi levi tidak kecelakaan.Gadis itu tidak akan begitu terpuruk,namun itu hanyalah jika dan angan-angannya saja.Bukan kenyataan!nyatanya semuanya pergi meninggalkannya seorang diri
Sejak pagi ,banyak orang yang datang mengucapkan bela sungkawa,rekan bisnis,teman maupun kerabat,semuanya datang termasuk Zuan,pria itu pun datang , kecuali bibinya yang memang sedang ada di luar negeri
Lalu ponsel bibinya pun tidak bisa dihubungi,jadi ia tidak bisa mengabarinya
Zuan, pria itu masih saja setia menemaninya Gadis itu gadis yang terus-terusan pingsan sejak semalam, terlebih saat melihat kondisi m*yat ayah ,Rara ,maupun Astevan,Tidaklah utuh.Tangan kanan ayahnya tidak ada, Astevan yang kehilangan kedua mat*nya juga kedua tangannya dan Rara,m*yat gadis itu sangat buruk,tubuhnya banyak luka lebam dan tanda merah.,seperti habis perko**.semua orang yakin bahwa ini bukan perampokan biasa tapi polisi belum menemukan titik terang apapun.
Dan saat mereka dikebumikan Raviola terus-terusan menangis dan zuan tetap bersamanya
"Raviola."
Zuan menepuk pundak gadis yang terus-terusan menangis itu,memeluk nisan kakaknya "kita pulang ya?."
Gadis itu masih diam di tempatnya, tak bergeming sedikitpun
Zuan menghela nafas panjang,ia mensejajarkan tubuhnya.lalu mengangkat wajah Raviola,hingga menatapnya .mata Gadis itu terlihat sayu dan bengkak
"Raviola dengar.!aku tahu kau begitu terpuruk atas kepergian kakak juga keluargamu.!tapi jika kamu terus-terusan begini.arwah mereka tidak akan tenang.!!bukankah kamu menyayangi mereka?bagaimana perasaan ayah dan kakakmu,jika tahu orang yang sangat disayangi mereka justru terpuruk.mereka akan sedih.! "
Raviola tak menjawab,Dia hanya berhambur pada pelukan Juan dan menangis ."zuan kakak papa.!" suaranya terdengar begitu serak
"Aku tahu!!ikhlaskan kepergian mereka dan jalani lah hidupmu dengan bahagia,aku percaya itu yang kakak dan ayahmu inginkan.!"
Juan mengelus kepala gadis itu ,tak lama ia melepaskan pelukannya "kita pulang ya.!!"
Dengan lemah dan terpaksa Raviola mengangguk.keduanya berdiri.zuan berjalan sambil memapah Raviola berjalan ke arah mobil milik Zuan
"Nona Raviola . "
Saat hendak membuka pintu sebuah suara terdengar di belakangnya keduanya berbalik "ya.? "
"Apa ini milik anda nona.?"
Seorang wanita mengangsurkan sebuah kotak berwarna biru dengan pita merah,kotak hadiah yang tak sengaja ia lupakan keberadaan nya,rupanya saat kotak itu terjatuh ada yang mengambil nya, dan ia berterimakasih untuk itu.
"". Iya terima kasih.!"Gadis itu menerimanya
"Saya mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya atas kepergian beliau.!"
"Terima kasih.!"dengan kalimat itu ia memasuki mobil yang pintunya dibukakan Juan.iya bukannya tidak sopan tetapi pikirannya benar-benar kacau
Zuan tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada wanita itu .setelah wanita itu pergi,zuan pun ikut masuk dan duduk di kursi kemudi dia menoleh ke samping ."kita pulang ? "
Raviola mengangguk,namun matanya tak lepas dari kotak itu,memeluknya erat.seakan-akan takut ,akan ada yang mengambilnya .sepanjang perjalanan menuju kediaman Ivandery ,gadis itu hanya diam membisu ,dia tak bicara sepatah kata pun dan hanya menatap keluar jendela.tak jarang air matanya mengalir bahkan dengan sangat deras.
Tak terasa kini mobil memasuki halaman rumahnya.tepat di depan undakan, mobil berhenti.Zuan turun dari sana, ia membukakan pintu untuk Raviola,gadis itu keluar dari sana. Keduanya berjalan beriringan menaiki undakan
" zuan! "
Di depan pintu yang tertutup Raviola berhenti melangkah. "Kau pulanglah, Aku ingin sendiri.! " Di depan pintu yang masih tertutup Raviola berucap tanpa menoleh
" lalu dirimu? "
"Aku akan baik-baik saja Aku hanya ingin sendirian.! " Kali ini Gadis itu berbalik menatap Zuan tepat di matanya "pulanglah .!!
Zuan menghela nafas "baiklah.!tapi jangan melakukan hal yang tidak-tidak.!jika ada apa-apa hubungi aku! ! "
Reviola mengangguk dan Zuan pun pergi dari sana.setelah mobil yang dikendarai Zuan melaju meninggalkan pekarangan rumah. Raviola melangkah, mendorong dua daun pintu hingga terbuka lebar
Kini terpampang lah ruangan yang luas.kenangan-kenangan yang telah berlalu terlihat oleh matanya saat ia bermain kejar-kejaran bersama kakaknya saat kecil dulu .
Kaki Gadis itu melangkah diiringi kenangan yang telah berlalu nasihat-nasihat kakaknya ,canda tawa dengan kakak juga ayahnya .bahkan Rara.terlihat jelas seakan Tengah terulang kembali.
Langkah kaki Raviola membawanya ke kamarnya,tangan putih gadis itu membuka pintu hingga terbuka lebar.warna biru dan putih mendominasi ruangan ini. Ia melangkah masuk membiarkan pintunya tetap terbuka lebar.Gadis itu duduk di sisi ranjang berlapis bed cover krisan orange ia mengambil sebuah kotak berwarna pastel di meja lampu. Lalu membukanya. Isinya dua buah gelang juga sapu tangan ber bordir bunga juga ada suratnya
'teruntuk sahabatku.yang paling kusayangi.Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun juga terima kasih, terima kasih banyak.karena selama ini kamu telah Sudi menerima aku yang hanya seorang pelayan sebagai teman.terima kasih telah memberikanku sebuah keluarga juga tempat tinggal dan mengingat kan bahwa diriku tidak sendiri.kamu ada selalu untukku
Budimu akan selalu aku kenang ,selalu aku ingat ,sepanjang hidupku ,aku sangat senang memiliki sahabat seperti dirimu, sungguh .
Ah ya aku membuat sebuah gelang ini sendiri walau tak se berharga perhiasan-perhiasan milikmu, tapi aku harap kamu mau menerimanya.oh ya aku juga mau mengatakan ternyata memakai resin itu cukup sulit ya hehehe ..
Sekali lagi terima kasih,juga selamat ulang tahun Raviola arabella.perempuan yang sangat aku sayangi ,sahabatku.kuharap kamu selalu sehat,panjang umur dan selalu bahagia lalu mendapat apapun yang kamu inginkan .
Dari temanmu Rara aurelia'
Raviola terisak memeluk surat itu ,surat dari sahabatnya .sahabat yang juga tega meninggalkan dirinya
sepertinya Rara menyimpan kotak itu di sini ,saat ia pergi bersama kakaknya semalam dan ia tak memasuki kamar hingga saat ini.
Rviola menyimpan gelang giok itu di lantai ,di bawah kakinya .yang memang menjadi tempat rahasianya menyimpan sesuatu bersama dengan kotak-kotaknya lalu membuka kotak hadiah dari kakaknya
Isinya sebuah gaun sepatu kalung berliontin DB dan foto mereka di ulang tahun Raviola tahun lalu di Amsterdam, serta sepucuk surat Raviola membaca surat itu
..........
Raviola memegangi dadanya,yang terasa sakit, sangat menyakitkan
Surat dari sang kaka bener benar membuat nya sedih
Bersambung