hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rendy jatuh cinta pada mawar
Bab 25
Ucapan rendy membuat mamah nya terkejut.
"Apa sayang.. ?" tanya mamah rendy
"Iya mah.. Rendy ingin melamar nya, rendy ngin membahagiakan dan menjadi pelipur lara nya, rendy harap mamah mau memberi restu kepada rendy ?!" ucap rendy.
Kemudian dia bersimpuh di hadapan mamahnya, dan memegang kedua tangan mamahnya.
"Sayang.. ?" ucap mamahnya seraya memeluk rendy
"Tentu saja mamah merestui kalian.." ucap mamah nya lagi sambil membangunkan rendy yang bersimpuh di hadapan mamahnya itu.
Rendy pun bangkit dan duduk lagi di samping mamahnya.
"Benarkah mah.. Mamah merestui kami ?" tanya rendy
"Iya sayang.. Memang nya kamu sudah bilang sama mawar ?" tanya mamahnya
Rendy nyengir saat di tanyai mamahnya
"Lah kok malah nyengir sih ?" jawab mamahnya heran
"Belum mah.. Baru mau berjuang." jawab rendy nyengir
Mamahnya langsung tarik nafas sambil menepuk jidatnya.
Sore itu, rendy menelpon mbak alda kakak ipar nya. Dengan niat hati mau curhat dan meminta pendapat.
Tut tut tut ..
"Hallo ren.. Ada apa ?" tanya alda di balik telepon
"Hmm.. Mbak kakak wisnu nya ada tidak ?" tanya rendy
"Ada, tapi dia mau pergi katanya ada janji sama rekan bisnisnya Kenapa gitu ren.. ?" ucap alda
"Yes." ucap rendy pelan.
Sebenarnya rendy sudah tahu kalau kakaknya itu akan pergi menemui rekan bisnisnya. Cuma hanya memastikan saja.
"Nanti kalau kak wisnu sudah berangkat kasih tahu rendy ya mbak ?!" ucap rendy
"Memang nya kenapa ?" tanya alda heran
"Tidak apa-apa sih mbak, rendy cuma pingin curhat sama mbak, tapi tidak mau ada suami mbak, mbak kan tahu dia mah rese, nyebelin." jawab rendy
"Hahaha.. kamu ini, dia itu kakak mu lho ren.. Ya sudah nanti mbak kabarin."
jawab alda dan menutup telepon nya
Tanpa di ketahui alda, rupanya wisnu sudah berada di belakangnya sedari tadi, dan mendengarkan semua obrolan mereka. Pas alda berbalik dia kaget karna suaminya ada di belakangnya sambil nyengir.
"Astagfirullah.. Mas.. Bikin kaget saja." ucap alda
"Kenapa kaget.. ?" tanya wisnu bercanda.
"Ya habis mas tiba-tiba ada di belakang.." jawab alda sambil memonyongkan bibirnya
"Tadi rendy ya ?" tanya wisnu
"Iya mas.." jawab alda
"Ada apa tumben telepon kamu ?" tanya wisnu
"Hmm.. Kata adik mas, dia mau curhat, gak tahu tu mau curhat apaan..?" ucap alda
"Tumben mau curhat curhatan, dan kenapa curhatnya sama kamu, gak sama mas, kan sama-sama laki-laki ya ?" tanya wisnu heran
"Bagaimana mau curhat sama mas.. Mas nya saja sama adik sendiri kaya Tom and jerry ?" jawab alda sambil melangkah duduk di sofa yang empuk.
"Lagian aneh deh adik kakak selalu saja saling ngeledek. Entar kalau sudah tiada baru terasa ?!" ucap alda
Wisnu membulatkan matanya. Lalu dia mengikuti istrinya duduk di sofa.
"Halah.. Lagian juga mau tiada kemana.. Anak mami gak berani kemana-mana hahah.. ?" jawab wisnu ketawa sambil duduk di samping alda
"Lho mas, kok malah ikut duduk, bukannya mau berangkat menemui rekan bisnis mas ?" tanya alda
"Tidak jadi ah batalkan saja !" jawab wisnu
"Kenapa ?" tanya alda
"Karna.. Mas ingin denger curhatan adik mas. Hahah.." jawab wisnu
"Tapi mas.. Aku dah bilang mas akan pergi ?" jawab alda cemas
"Ya bilang saja.. Kalau mas sudah berangkat !" ucap wisnu
"Hah.. Jadi aku di suruh bohong begitu ?" jawab alda
"Sudah bilangin saja mas sudah pergi, kalau nanya kok mobilnya ada, jawab mas ikut temannya. Udah beres. Dan mas akan ngumpet di atas !" jawab wisnu lalu dia bangkit dan pergi ke atas.
Alda menggeleng geleng kepalanya. Kemudian ia mengirim pesan whatsapp kepada rendy, sesuai yang di perintahkan suaminya. Dan rendy pun bergegas pergi ke rumah wisnu, karna jarak rumah wisnu dan rendi tidak begitu jauh hanya terhalang satu rumah, ia pun pergi jalan kaki.
"Ren.. Mau kemana ?" tanya mamah nya yang sedang duduk di teras depan menikmati secangkir kopi
"Hmm.. Rendy mau ke rumah kak wisnu mah." jawab rendy
"Oh.. Jalan kaki ?" tanya mamahnya
"Iya. Kan dekat." jawab rendy
"Ya sudah.. !" ucap mamahnya
"rendy pergi ya mah.. ?" ucap rendi
Rendy pun pergi berjalan kaki pas di gerbang security membukakan gerbang nya. Terlihat sebuah mobil terparkir di depan halaman rumah wisnu.
"Lah kok mobil kakak ada, berarti dia ada dong.. Tapi kata mbak alda sudah pergi, masa mbak bohong sama aku ?" ucap nya dalam hati.
Rendy tetap masuk, karna dalam pikirnya kakak nya pergi ikut temannya. Rumah wisnu pintunya tidak di tutup, jadi rendy nyelonong masuk.
"Mbak.. Mbak.. ?" rendy memanggil alda
"Iya ren.. Disini !" jawab alda di ruang keluarga.
Rendy pun menghampiri alda di ruang keluarga.
"Mas wisnu sudah pergi mbak ?" tanya rendy
"U udah tadi.." jawab alda terpaksa berbohong
Rendy pun duduk di samping alda namun jarak nya agak jauh.
"Ada apa ren.. Tadi kamu bilang mau curhat, curhat tentang apa ?" tanya alda senyum
Rendy tidak buru-buru menjawab, dia malah cengar cengir. Sementara kakak nya, wisnu mendengarkan dari lantai atas.
"Hmm.. Bagaimana ya ?" ucap rendy bingung
"Mmh.. Mbak rahu, pasti mau curhat tentang perempuan, ya kan.. ?" ucap alda menggoda
"Hehe.. Iya begitulah.." jawab rendy
"Kenapa.. ?" tanya alda
"Mbak tahu kan mawar ?" tanya rendy
"Iya. dia yang kerja di perusahaan kalian kan ?" jawab alda
"Iya mbak. Jujur saja.. Aku suka dia mbak." ucap rendy malu
Mendengar ucapan adiknya wisnu langsung membulatkan matanya di atas. Termasuk alda.
"Kamu suka sama dia ren.. ?" tanya alda tidak percaya
"Iya mbak. Tapi.. Aku bingung.. Bagaimana cara mendekatinya cara mengutarakan hatinya ?" ucap rendy
"Lah bukan nya kalian sudah dekaf ? Tanya alda
"Ya memang dekat, kalau di kantor dekat antara Bos dan karyawannya. Kalau di luar sebagai teman. Jadi.. tidak ada yang special mbak. Nah aku kesini minta pendapat, bagaimana caranya ngungkapin perasaan sama dia ?" jawab rendy
"Lah.. Kamu kan pengalaman, kamu pernah punya pacar, dulu bagaimana cara kamu bilang cinta sama mantan-mantan kamu ?" tanya alda
"Aku gak pernah bilang cinta mbak..mereka sendiri yang bilang, aku suka ya aku terima, aku tidak suka ya aku tolak." jawab rendy
"Hmm.. begitu ya ren.. ?" ucap alda
"Iya mbak. Jadi gimana solusi buat deketin dia ?" tanya rendy
"Ya tinggal kamu bilang saja kalau kamu itu suka atau cinta pada dia !" jawab alda.
Rendy menggeleng-gelengkan kepala dan memijit kepalanya.
"Kenapa mbak salah ya ?" tanya alda setelah melihat rendy memijit kepalanya.
Rendy menarik nafas.
"Ya mbak kalau begitu mah, aku juga bisa,, maksud rendy itu cara nya.. jalannya.." jawab rendy agak kesal
"Oh.. Hehe.. Iya maaf adik ku sayang..kamu ajak mawar ke tempat yang romantis atau ajak makan tanya makanan kesukaannya dia itu apa,, disitu deh kamu ungkapkan perasaan kamu ?!" ucap alda
Bersambung