Mayra begitu bahagia dijodohkan dengan pria pilihannya, akan tetapi harapannya dicintai harus pupus dan kandas. Rayyan Atmadja sangat membenci Mayra namun dirinya enggan untuk melepaskan.
Apakah Mayra mampu mempertahankan dan membuat Rayyan mencintainya atau Mayra lama-lama menjadi bosan lalu meninggalkan pria pilihannya itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 - Didesak Oma Salsa
Satu bulan berlalu....
Rayyan kini lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor daripada di rumahnya atau bersama Intan. Sejak Mayra pergi dirinya merasa ada sesuatu yang hilang padahal ia sendiri meminta Mayra menggugatnya.
Rayyan yang sibuk tampak terkejut dengan kedatangan Oma Salsa ke kantornya. Sebab jarang sekali Oma Salsa menginjakkan kakinya di perusahaan miliknya sejak dipimpin oleh anak dan cucunya.
"Oma!" Rayyan gegas berdiri dari tempat duduknya.
"Kenapa sampai sekarang Mayra belum ditemukan?" tanya Oma Salsa.
"Oma, duduklah!" Rayyan berjalan mendekati neneknya dan mengajaknya ke sofa. Oma Salsa mengikuti perintah cucunya.
"Kamu bilang akan mencarinya dan membawanya padaku. Tetapi, kenapa sampai sekarang Mayra juga belum kembali?" tanya Oma Salsa lagi.
"Aku sudah mencarinya, Oma. Kemungkinan dia bukan berada di pulau ini," jawab Rayyan berbohong padahal dirinya sama sekali diam enggan mencari.
"Tidak mungkin Mayra pindah ke luar pulau, Oma tahu siapa saja saudaranya!" kata Oma Salsa.
"Kenapa tidak Oma tanyakan saja kepada saudaranya?" cetus Rayyan.
Pukulan mendarat di kepala Rayyan. "Enak saja! Kamu yang sudah membuatnya kabur, malah Oma yang disuruh mencarinya!" omel Oma Salsa.
"Aku memang tidak tahu mengenai keluarganya, Oma!" ujar Rayyan beralasan.
"Makanya kamu tuh harus bersilaturahmi, jangan dibawa sifat angkuh dan sombong ibumu!" celetuk Oma Salsa.
"Kenapa bawa-bawa Mama Citra, Oma?" protes Rayyan.
"Sifat sombong dan keras kepala kamu itu menurun dari mama kamu!" tuding Oma Salsa.
"Aku rasa mama tidak seperti itu!" ucap Rayyan.
"Karena kamu anaknya!" cetus Oma Salsa. "Cepat cari Mayra dan bawa pada Oma, jika dia sudah ketemu maka biarkan dia tinggal bersama Oma!" lanjutnya.
"Oma, cucu di keluarga ini hanya dua. Mayra hanya orang luar dan kebetulan kita bantu!" kata Rayyan.
"Apa kamu bilang? Dia orang luar?" Oma Salsa tampak tidak senang.
"Memang benar 'kan?" tanya Rayyan tanpa bersalah.
"Jika bukan kakek dan neneknya Mayra, Oma tua sekarang sudah berada di jalanan!" jawab Oma Salsa.
"Oma hanya cukup memberikan uang dan tempat tinggal saja, tapi jangan libatkan aku dalam masa lalu Oma dan keluarganya Mayra!" ucap Rayyan.
"Ini bukan tentang uang, tapi Mayra adalah wanita yang pantas untukmu. Dia tulus mencintaimu, kamu saja tak tahu bersyukur!" tukas Oma Salsa.
"Sudah aku katakan aku tidak mencintainya masih saja dipaksa!" ucap Rayyan.
"Kalau anaknya Adjie sudah dewasa, mungkin Oma akan menjodohkannya kepadanya," kata Oma Salsa kesal Rayyan terus membantah omongannya.
"Baiklah, aku akan mencari Mayra setelah itu berikan aku kebebasan dekat dengan siapapun!" pinta Rayyan.
"Tapi, ingat jangan sampai kamu menyesal setelah menyia-nyiakan Mayra!" kata Oma Salsa.
"Aku tidak akan menyesal, Oma!" ucap Rayyan penuh yakin.
"Jangan salahkan Oma jika Mayra dijodohkan dengan Radit!" ancam Oma Salsa.
"Kenapa harus dijodohkan dengan dia, sih?" protes Rayyan.
"Karena menurut Oma, Radit lebih banyak mempunyai waktu untuk Mayra. Rasa cintanya mungkin sangat besar," kata Oma Salsa.
Rayyan terdiam dan berpikir.
Oma Salsa beranjak dari tempat duduknya lalu berucap, "Oma beri kamu waktu satu bulan!"
"Oma, itu waktunya yang sangat singkat!" kata Rayyan.
"Oma tidak peduli!" Oma Salsa melangkah meninggalkan ruangan kerja cucunya.
"Aaargghh....!" Rayyan begitu frustasi. Ia bingung harus mencari di mana Mayra berada. Rayyan tidak memiliki satu pun informasi mengenai saudara atau teman istrinya.
Salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜