NovelToon NovelToon
Kekasih Misterius

Kekasih Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: suriyanti

Anstasya lausia adalah wanita cantik berumur 17 tahun dia hidup sendiri semenjak ayahnya meninggal dunia dua tahun yang lalu karena kecelakaan.

Tasya hidup sederhana di pinggiran kota dengan berandalan sebuah warung kecil. Walaupun hidup Tasya sendiri dia tetap menjalani hidupnya dengan rasa syukur.

Di suatu malam tasya tidak sengaja menemukan seorang pria sangat tampan yang tergeletak di pinggir jalan. Karena memiliki hati yang baik dan rasa tidak tega tasya akhirnya membawanya ke rumah dan merawatnya.

Tasya tidak tahu siapa pria itu tapi dia mengaku bernama alfred yang memiliki wajah tampan bak seperti dewa Yunani bahkan terlihat seperti tidak nyata.

" Siapa kamu Alfred? "

" Ternyata kamu memiliki darah yang istimewa. "

" Setelah aku kembali kamu adalah satu satunya ratu di dunia ku dan hatiku. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Google sesat

Tangan Tasya saling meremas satu sama lain, dadanya berdebar kencang dengan wajah tegang dan berkeringat dingin. Tasya berdehem untuk mengontrol dirinya. Matanya menatap sosok wanita berjas putih itu.

" Apa bisa di pertahan kan dok? " Suara Tasya mengandung kekhawatiran yang tidak dapat di jelaskan.

Dokter wanita itu menghela nafas pelan sebelum menjawab. " Bisa namun kemungkinan kecil sekali agar janinnya kembali sehat. " Penjelasan dokter wanita itu tentu membuat Tasya tidak tenang, ada rasa bersalah yang besar di hatinya.

" Tapi kalau ibu hamil menjaga kesehatan dan tidak stres itu adalah kemajuan yang bagus untuk janinnya. Untuk beberapa hari ke depan saya menyarankan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan untuk ibu dan calon bayi sebaiknya di rawat di rumah sakit. "

" Kami telah memberikan obat penenang padanya, beberapa saat sebelumnya dia mengamuk karena merasa tidak terima dia hamil. "

Setelah beberapa kata yang di ucapkan, Tasya pun keluar dari ruangan dengan mengelap keringat di dahinya. Sekali lagi Tasya hanya bisa menghela nafas.

" Aku tidak menyangka Nopi..." Tasya tidak dapat melanjutkan kata-katanya sendiri.

Nopi di nyatakan hamil muda dengan janin yang sangat rentan keguguran. Tasya tidak tau apa yang di lalui Nopi semenjak Ani masuk penjara. Tapi dia yakin itu bukan lah hal yang baik. Nopi sudah seperti pemulung jalan dari pada Nopi yang dulu Tasya ketahui. Setelah di periksa dokter ternyata Nopi di nyatakan hamil dengan ayahnya yang tidak di ketahui. Di situ juga Tasya bisa melihat Nopi mengalami gangguan kesehatan dan mental semenjak kejadian waktu itu.

Tasya tidak tau apapun yang di lakukan sekarang selain menjaganya. Walaupun kesalahan ini bukan kesalahan dirinya secara langsung tapi tetap saja awal dari semuanya masih bersangkut paut dengannya. Tasya bertekad untuk mengembalikan Nopi seperti sediakala, sehat dan memiliki semangat hidup.

" Sayang! "

Astaga!, Tasya memegang dadanya karena keget. Dia menatap Alfred yang kembali berulah. Setelah kejadian di kantin, Tasya merasa malu dengan apa yang di lakukan Alfred, bukan hanya itu Alfred benar benar menghebohkan kantin rumah sakit.

Memang Tasya berhasil melarikan diri dengan masuk ke ruangan dokter muda tadi. Tapi setelah keluar dia di tunjukkan dengan tingkah laku Alfred yang tidak pernah Tasya bayangkan.

Tasya memijit pelipisnya yang tiba-tiba pusing. Matanya menyipit seolah melihat apa yang di depannya tidak salah. Mulutnya tidak bisa kalau tidak menggerutu.

" Apa apaan ini? Kamu beneran ingin jualan bunga dan coklat? "

Alfred malah tersenyum, tangan sebelah kirinya memegang sebuah buang besar bahkan lebih besar dari sebelumnya, dengan sebelah kanannya ada beberapa coklat yang tidak terhitung jumlahnya.

Gaya pakaian Alfred juga berubah, kini malah seperti anak muda yang urakan, kemeja putihnya sengaja tidak di kancing, celana bergaya sobek, dengan rambut yang di acak acakan. Penampilan nya ini sungguh membuat kaum hawa semakin mengerubunginya seperti gula. Kejantan Alfred semakin terlihat jelas saat ini tapi kenapa Tasya tidak suka.

Matanya diam diam Melirik pada banyaknya wanita yang berdiri tidak jauh dari mereka, diam diam tersenyum dengan menatap Alfred.

" Kamu masih marah? " Tersenyum manis, Alfred yakin kali ini dia bisa membuat Tasya luluh.

Dia sudah mencari di google atau kata anak sekarang Mbah google. Dia mencari cara membujuk kekasih yang sedang merajuk. Langkah pertama yang di lakukan adalah menjadi cool dengan gaya yang membuat semua wanita klepek klepek tapi ternyata rencananya gagal. Wanita yang dia incar malah melarikan dirikan seperti melihat hantu. Tentu saja ekspresi Alfred saat itu kebingungan tapi dia tidak putus asa dan kembali menampilkan penampilan yang memukaukan.

Tasya menatap tajam Alfred, kakinya melangkah hingga di hadapan Alfred. Tangan Tasya yang tiba-tiba menarik kerah kemejanya membuat wajah mereka berdekatan.

" Kamu sepertinya suka pamer. " Cibir Tasya malah malah di salah artikan Alfred.

" Kamu menyukainya? " Wajahnya mereka dekat bahkan hampir bersentuhan, kejadian itu tentu membuat banyak orang melihat mereka. Bisik bisik terdengar jelas namun tidak ada yang berani menegur.

Sudut bibir Tasya berkedut. Apa wajahnya terlihat senang? Tanpa kata Tasya langsung mendorong Alfred menjauh setelah melirik ke arah kemeja Alfred yang sudah dia kancing. " Ganti celanamu, dan singkirkan semua ini. Kamu tidak perlu bersusah payah Hanya karena ingin membujuk ku. Jangan tebar pesona, aku sangat tidak menyukainya. " Tangan kecil Tasya menepuk pipi Alfred pelan sebelum dia berjalan pergi di hadapan Alfred yang kini malah mematung.

" Apa aku gagal lagi? "

........

" Puas kan? Kau pasti tertawa melihat ku menderita. " Nopi mengucapkannya dengan kata yang sangat ketus tanpa melihat ke arah Tasya sama sekali.

" Tertawa saja gak perlu sok-soan baik padahal dalam hati bahagia. "

" Aku benci dengan kalian. "

" Kalian telah menghancurkan hidup ku. Kemana anggun? apa dia sedang buat pesta sekarang? "

Kata demi kata di lontarkan Nopi dengan wajah yang tidak bersahabat. Walaupun begitu ada rasa sedih luar biasa yang di tahan di hatinya.

Tasya terdiam. Dia membiarkan Nopi melampiaskan emosinya yang mungkin sudah di tahan lama hingga sekarang.

" Aku tidak ingin hidup seperti ini. " Nopi mulia menangis kembali dengan mencengkram kuat perutnya. " Aku tidak menginginkannya. "

Tasya langsung beranjak mendekati Nopi yang kembali meraung. " Cukup Nopi, kamu boleh mengutarakan apapun yang kamu mau tapi jangan menyakiti dirimu sendiri. " Ucap Tasya tegas, dia tidak perduli kalau di caci maki oleh Nopi yang penting kondisi membaik tapi melihat Nopi kembali menyakiti diri tentu Tasya tidak bisa diam.

Mata Nopi memerah. " Aku membencinya Tasya, aku membencinya!!!..." Bentak Nopi dengan memukul kuat perutnya.

Tasya melihat Nopi yang tidak terkendali terpaksa memanggil dokter. Saat dokter datang Nopi mulai memberontak tidak ingin kembali tidur dengan obat bius yang mereka kasih. Tapi karena tenaganya tidak kuat terpaksa dia menutup matanya dengan enggan.

Tasya Menghela nafas panjang. Matanya menatap sang dokter muda itu.

" Terimakasih dok. " Tulus Tasya.

Dokter wanita itu tersenyum dan mengangguk. " Setelah bangun, tolong untuk tidak memicu pembicaraan yang sensitif bagi pasien. "

Setelah beberapa patah dokter pun keluar meninggalkan Tasya yang masih menatap Nopi sedih.

" Kamu kok sedih syaang. "

Astaga, hampir saja Tasya limbung ke depan karena kaget. Tapi seseorang dengan cepat melingkarkan tangannya di pinggangnya dan menariknya.

Tasya sudah tau siapa pelakunya langsung membalikkan badan dan ingin marah namun langsung tidak berkata-kata melihat lagi lagi penampilan Alfred yang....

Tasya menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan, matanya menatap manik abu Alfred dengan senyuman manis.

Melihat wajah Tasya yang seperti itu tentu membuat Alfred merasa kali ini dia berhasil, namun beberapa detik kemudian dia merasakan sakit di area telinganya.

" Akh! Hmph! " Mata Alfred menatap tidak percaya pada Tasya.

" Dasar pria tebar pesona, ganti bajumu sebelum aku benar-benar akan menelanjangi mu. "

melihat Amarah Tasya yang ingin meledak karena penampilannya hanya menggunakan celana pendek dan kaus oblong langsung kocar kacir keluar dari ruangan.

Gila! Kenapa Tasya sangat menyeramkan sekali.

" Google sesat, satu pun gak berhasil. " Karena kesel Alfred sampai mengumpat gara gara petunjuk dari google satu pun gak ada yang benar. Malah dia kena amukan Tasya yang belum pernah dia lihat.

" dia seram sekali saat marah. " bergidik sendiri tanpa memperdulikan tatapan sekitar yang menatapnya aneh.

1
KaylaKesya
hahaha🤣 benar juga lagi syuting🤣
Tiara Bella
panjang bngt ini banyak kt.....makasih Thor up nya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
msh blm ngeh saya 😒🤦🏻‍♀️😅
sunki_line
ku harap Gibran ga meninggal dulu dia Masih ber hutang kata maaf
sunki_line
al keknya kali ini gue setuju klo lu mau ngebuat si paman lu kesel bikin naik pitam AE sumpah 🙂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya harap Gibran gak meninggal
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa Tasya th kl Alfred vampire ya 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa Tasya th kl Alfred vampire 🤔🤔
Tiara Bella
lanjut....mantau trs
sunki_line
tiba tiba si Alfred datang jederrrrr! , kalau kata iklan mah "simak terus pembahasan berikut nya" 🤣
sunki_line
habis gue pikir pikir bener juga ayahnya Alfred ga seburuk itu 🙂🙏🏻
sunki_line
vampir yang dimabuk cinta 🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa yg akan Gibran lakukan sama Tasya 😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ternyata Alfred mencintai Tasya
Tiara Bella
Gibran mw ngapain ya nyamperin tasya
Tiara Bella
ohhh begono ceritanya.....
sunki_line
gatau kenapa tapi khawatir aja sama Tasya ini Alfred beneran kan takutnya Tasya jadi kayak Liliana atau malah mati kehabisan Darah 🙁
sunki_line
jadi Alfred masih cumamau manfaatin Tasya atau apa sih 😐
Tiara Bella
so sweet bngt vampir satu ini....Ampe Tasya klepek klepek....
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa reaksi Tasya kl th Alfred itu vampire 🤔😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!