🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cinta merekah dibandung
Masih diruang rapat*
Suasana menjadi semakin gaduh,saat Aldo tiba' masuk dan mengejutkan semua orang
"Dia kan bodyguard nona Anna,kok bisa dia punya saham sepuluh persen"bisik seorang anggota dewan
"sepertinya dia bukan orang biasa,lebih baik kita dukung dia saja,dari pada pak mico"bisikan dari anggota dewan yang lain
"Ya betul, kalau pak mico yang menggantikan pak Rio,dia akan semakin arogan,dan kita semua pasti akan menjadi sasaran
suara berbisik antar direktur memenuhi ruang rapat
Anna yang terkejut dan juga tak percaya berusaha tenang dan bersikap profesional
"baiklah pak Aldo silahkan duduk,kita lanjutkan rapatnya"Anna kembali menegakkan posisi tubuhnya yang semula menyender di kursi
Setelah perdebatan panjang akhirnya mayoritas anggota dewan direksi memutuskan untuk memilih Aldo sebagai pengganti sementara posisi Rio
"saya gak terima dengan semua ini,jelas jelas dia cuma seorang bodyguard,mana mungkin dia bisa mengurus perusahaan"Tante Siska yang tak tahu identitas asli Aldo, merasa keberatan dengan keputusan Anggota dewan direksi
"Bu Siska, keputusan sudah diambil percuma saja Anda melawan,jadi silahkan Anda beserta suami Anda keluar dari ruangan ini"Anna berbicara dengan tegas
Karena sudah kalah telak,Tante Siska dan om mico meninggalkan ruang rapat dengan wajah kesal
"awas kamu Anna,suatu saat aku pasti
akan membalas semua penghinaan ini"gumam Tante Siska sambil berlalu pergi di ikuti oleh om mico
Setelah selesai rapat,dan semua orang sudah keluar dari ruangan,tinggallah Anna dan Aldo di dalam ruang rapat
Anna menatap tajam pada Aldo,dan bertanya tanya dalam hati,
"apa yang coba kamu rencanakan Aldo,siapa kamu sebenarnya, kalau kamu hanya seorang bodyguard,tidak mungkin kamu bisa membeli saham perusahaan dengan gajimu"suara berisik dalam hati Anna
"Anna,aku bisa jelasin semua ini"Aldo ingin mengatakan yang sejujurnya pada Anna
Anna menghela nafas panjang
"tidak ada yang perlu dijelaskan pak Aldo,karena semua sudah jelas,Anda punya saham perusahaan dan sekarang Anda adalah wakil pimpinan Wijaya Grup,, jadi tugas Anda selesai"Anna tak memberikan kesempatan pada Aldo untuk menjelaskan
"maksud kamu apa Anna,tugas apa yang selesai?"Aldo berdiri dari kursi lalu mendekati Anna
"mulai sekarang kamu gak perlu lagi jadi bodyguard ku"tegas Anna
"dengar Anna, kontrakku sebagai bodyguard masih berlaku Anna, jadi tugas ku belum selesai,,aku bisa membantumu menjalankan perusahaan ini sekaligus menjaga kamu"Aldo membujuk Anna
Anna tak menanggapi perkataan Aldo
"Tomy, tolong kamu antar pak Aldo keruang kerja Rio"kata Anna sambil beranjak pergi meninggalkan Aldo yang berdiri dengan menatap Anna
"baik non,"ucap Tomy
Aldo masuk keruangan barunya,Aldo memikirkan cara untuk membujuk Anna yang saat ini sedang marah dengan dirinya,hingga kemudian terbesit sebuah ide di benaknya
"Gilang panggilkan Tomy suruh kesini cepat"Aldo bicara pada Gilang yang sejak tadi mengikuti Aldo
"siap bos"Gilang bergegas memanggil Tomy
"iya pak ada apa?"tanya Tomy
"gak usah panggil pak,gak usah bicara terlalu formal Tomy"kata Aldo
"baik bos,ada perlu apa?"tanya Gilang
"tolong kamu ambilkan semua berkas yang biasa di tangani Rio,bawa keruangan Anna sekarang juga"jelas Aldo
"emang si bos mau ngapain"Tomy yang bingung menggaruk kepala tak gatalnya
"udah gak usah banyak tanya,kamu kerjakan sekarang"tegas Aldo
"baik bos"ujar Tomy
Sesaat kemudian di ruangan Anna,tanpa ketuk pintu dan tanpa permisi,Aldo langsung masuk saja keruangan Anna
Sontak membuat Anna kaget dan menghentikan kegiatannya,tak mengerti dengan sikap Aldo yang seenaknya
"apa apaan ini!?, kalian mau ngapain,!?"Anna mengomel tapi tak di gubris Aldo
Beberapa OB sedang mengangkat meja dan kursi masuk keruangan Anna
"maaf non kami disuruh sama pak Aldo, untuk meletakkan meja dan kursi di sini"kata seorang OB
"Aldo,!apa maksud kamu!?" Anna semakin kesal
Aldo tak merespon,dia sibuk mengarahkan OB mengatur letak meja dan kursi
setelah selesai dengan pekerjaannya semua OB keluar dari ruangan Anna
"Aldo,!!"Anna kembali memanggil Aldo dengan lantang
Karena Aldo tak merespon,jiwa taekwondo Anna muncul dan menarik lengan Aldo dengan kuat,Aldo yang tersentak membalikan badan membuat Anna tergelincir dan hampir terjatuh,tapi dengan sigap Aldo menahan Anna dengan kedua tangannya melingkar di pinggang Anna,dan jatuhlah Anna ke dalam pelukan Aldo,
Lantas keduanya saling menatap dengan penuh kasih, jantung keduanya kembali berpacu dengan cepat seperti derap langkah kuda di arena pacuan kuda
Tomy yang baru masuk, terkejut melihat pemandangan romantis itu sampai menjatuhkan berkas ke lantai
"Tomy,,"Anna segera melepas pelukan Aldo saat menyadari kedatangan Tomy
"iya non maaf,,ini saya mau ngantar berkas yang di minta bos Aldo"kata Tomy sambil memunguti berkas yang jatuh di lantai
"ini maksud kamu apa Aldo,kenapa kamu menaruh meja dan kursi di sini"Anna menatap tajam ke arah Aldo
"mulai sekarang aku akan bekerja di ruangan ini,agar aku bisa bertanya langsung padamu kalau aku tidak paham dengan semua berkas ini"jelas Aldo dengan senyum nakal
"kamu pindah sekarang juga! atau aku yang pindah!"Anna kembali bicara dengan lantang sembari melangkah menuju kursi kerjanya
Lalu Aldo menarik tangan Anna, membuat Anna balik badan dan kembali menatap Aldo
"tadi kan aku sudah bilang, kalau aku akan membantu sekaligus menjaga kamu"ucap Aldo dengan wajah serius
"tapi gak gini juga Aldo" Anna tetap kesal
"ruangan ini kan luas,lagi pula apa salahnya kalau aku mau dekat dengan calon istriku"dengan pedenya Aldo bicara
"siapa yang kamu maksud calon istri?"tanya Anna
"ya kamulah,,emang disini ada wanita lain selain kamu, nggak mungkin kan kalau calon istriku itu Tomy"kekeh Aldo
"gak lucu,!"Anna menyahuti Aldo sambil menahan tawa
Anna kembali ke kursinya, membiarkan Aldo berbuat sesuka hatinya,dan pastinya hati Anna tidak menampik kalau dia pun menyukai tingkah Aldo yang random
...----------------...
di bandung*
"Tomo,!"panggil Rio
"apa sih bos,teriak teriak kaya Tarzan aja"sahut Tomo
"nanti habis makan siang kita survei lokasi"kata Rio
"iya bos,ada lagi yang lain nggak?"tanya Tomo
"lo keruangan Lisa sekarang"
"mau ngapain bos"tanya Tomo
"Lo tanya Lisa dia udah makan siang apa belum"Rio yang Aneh,kenapa dia tidak mau tanya sendiri malah menyuruh Tomo
Belum sempat Tomo menjawab
"aku belum makan siang,,"celetuk Lisa yang sudah berdiri di ambang pintu
"Lisa,,sejak kapan kamu datang"tanya Rio
sambil mengusap usap tengkuknya
"sejak tadi,,"jawab Lisa
karena mengerjakan proyek yang sama,kini Rio dan Lisa menjadi semakin akrab,bahkan pak Boby menyiapkan ruangan khusus untuk Rio di gedung Sanjaya Grup
Padahal sebelumnya Rio,sudah berencana menyewa sebuah ruko untuk dijadikan kantor sementara
"lo mau makan apa"tanya Rio
"apa aja,,yang penting makannya sama kamu"ungkapan Lisa yang membuat Rio tersanjung
"cie,cie pacaran nih yeh"kekeh Tomo
"apaan sih lo,,kepo aja,,mending sekarang lo suruh Parto siapin mobil"tegas Rio
"iya,,iya bawel banget,kayak emak'"gumam Tomo
"kalian ini nggak seperti bos sama asisten lebih keliatan kayak temen nongkrong"kekeh Lisa
"karena kita memang sudah akrab sejak kecil, pertama kali gue datang ke rumah keluarga Wijaya, merekalah yang jadi teman pertama gue"jelas Rio
"kok mereka,?"Lisa bertanya
"sorry gue belum ngasih tau kalau si Tomo itu punya saudara kembar, namanya Tomy sekarang Tomy jadi asisten kakak gue"
"seru juga tu punya kembaran"ungkap Lisa
"ayo jalan,,habis makan kita ke lokasi"ujar Rio
lalu Rio,Tomo dan Lisa berangkat menuju restoran
Sesampainya di restoran*
"lo mau pesan apa,,?"tanya Rio
"mie kocok aja deh"jawab Lisa
"aku mau soto bos"celetuk Tomo
"kalau soal makan aja,cepet lo, giliran kerja lelet banget,,"ujar Rio
"panggilan perut bos,,nggak bisa ditunda"kekeh tomo
Setelah selesai makan mereka menuju proyek, sesampainya di proyek
"Lisa kamu pakai helm,sama sepatu boot ini, banyak paku dan besi tajam di sini, jangan sampai kaki kamu terluka"Rio menunjukkan perhatian pada Lisa
"so sweet,perhatian banget kamu"kata Lisa
"perhatian itu wajib apalagi yang diperhatiin itu secantik kamu"ucap Rio
"orang ibu kota,gombalannya nggak ketulungan,"kekeh Lisa
"tapi kamu suka kan"sahut Rio sambil mengedipkan sebelah matanya pada Lisa
"banget,,"Lisa tersenyum lebar
mungkin inilah yang disebut dibalik musibah ada berkah,karena ban bocor cinta pun mulai merekah
~£Q~