NovelToon NovelToon
Cinta Adalah Luka

Cinta Adalah Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Menikahi laki laki kaya raya, ceo dan sangat tampan berkharisma bukanlah impian Retana Utami, seorang dokter internship.

Davendra Arkatama anma laki laki itu. Dia merasa dikhianati setelah melihat perempuan yang dua minggu dia nikahi, tidur dengan laki laki lain.

Lima tahun kemudian mereka bertemu. Davendra yang sudah punya calon pendampung tidak tau kalo ada anak diantara mereka

semoga suka ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beban Retania

Up bab klarifikasi banyak yg hilang dan yg tampil malah yg blm di edit.... Maaf ya.... Authornya juga bingung🙏🏼🙏🏼

* * *

Mami Davendra menatap sinis pada mantunya saat mereka ngga sengaja bertemu di lorong rumah sakit.

Saling berhadap hadapan, mereka sama sama menghentikan langkah.

"Jangan mengira kamu sudah menang. Kamu hanyalah istri pengalihan sementara saja."

Sinis dan sangat menyakitkan.

"Kamu tidak sederajat dengan kami." Setelah melemparkan semua hinaan kebenciannya, dia melanjutkan langkahnya.

Retania masih bergeming dengan perasaan terluka. Setiap kata istri pemilik rumah sakit selalu tepat menampar hatinya.

Dokter Astuty mengamati dari kejauhan dengan perasaan kesal luar biasa terhadap kelakuan istri kakaknya.

*

*

*

"Jadi anda dokter yang merayu anak pemilik rumah sakit?" ejek seorang nyonya saat suster Tiwi sedang mengganti botol infus putri kecilnya.

Suster Tiwi menatap ibu ibu itu dengan kesal. Sementara dokter Retania yang ada di dekatnya hanya diam.

"Ma," gelang suaminya memarahi.

"Aku bicara fakta, pa," ngeyel istrinya.

"Apa yang sudah anda lakukan hingga anak pemilik rumah sakit menikahi anda? Saya penasaran."

"Ma....."! Suaminya kembali memperingati.

"Ini bukam urusan kita," kecam suaminya pelan

Ngga peduli apa yang sudah dokter ini lakukan, tapi baginya dokter ini sudah memperlakukan putrinya dengan sangat baik.

"Aku mengatakan yang sebenarnya. Ini bukan gosip, Pa....!"

"Saya permisi." Retania langsung berjalan keluar, menjauhi perdebatan suami istri yang ngga penting.

Suster Tiwi juga mengikuti dengan langkah kesal. Ingin dia lilit mulut jahat ibu ibu itu dengan perban, kalo perlu dijahit sekalian.

"Terima kasih, nona," sahut suaminya.

Retania mengangguk.

"Jangan berani merayu suamiku!" bentaknya galak.

Suster Tiwi hampir saja tersenyum sinis. Gara gara terikat SOP, dia harus menjadi sangat sabar. Padahal dia sudah ingin menjepit bibir ember si ibu ibu ini dengan jepitan baju yang terbuat dari besi.

Tapi dia salut dengan ketenangan dokter Retania, seolah olah kata kata itu bukanlah gangguan yang penting.

Padahal Retania mempercepat langkah kakinya karena dia sangat tersinggung mendengarnya.

Sampai di luar ruangan dia memegang dadanya yang terasa sakit.

"Sabar, ya, dokter."

"Iya."

Kemudian Retania melangkah lagi bersana suster Tiwi, untuk visit ke kamar di depannya.

Tapi teguran sinis lagi lagi menghampirinya.

"Kamu ngga akan lama bersama Daven. Bentar lagi kamu akan diceraikan."

Perempuan yang dia langkahi itu menatapnya penuh kebencian.

Anya.

Gadis itu sedang bersama dua orang teman yang sama glamornya dengannya.

Suster Tiwi melirik dokter Retania yang hanya mengacuhkan mantan tunangan ngga jadi suaminya.

Udah kalah masih bawel aja. Pake acara ngancem ngancem lagi, batin suster Tiwi mengomel.

Hati Retania berdesir mendengarnya. Dia yakin ucapan gadis di depannya bukanlah ucapan yang ngga bermakna.

"Tunggu aja saat waktunya tiba. Daven itu milikku." Setelah mengatakan itu dia pun melangkah pergi bersama dua temannya.

Retania menghembuskan nafas panjang.

Hari harinya sudah semakin buruk sekarang. Hinaan mama Daven dan calon ngga jadinya, juga tatapan sinis tenaga medis dan beberapa pasien yang mengenalnya.

Sudah tersebar luas ke seluruh penghuni rumah sakit setelah ketidak hadirannya selama seminggu.

"Tenang dokter Retania, ancamannya hanya gertak sambal aja. Dia pasti masih sakit hati," ucap suster Tiwi berusaha menenangkannya.

"Terima kasih, suster."

"Sama sama, dokter. Tetap semangat, ya." Senyum suster Tiwi tampak tulus.

Walaupun Retania berusaha tetap baik baik saja, tapi dia yakin kinerjanya agak menurun. Beberapa kali dokter senior memanggil namanya untuk membuat dia berkonsentrasi.

"Sebiaiknya kamu ngga ijut operasi selama dua hari ke depan. Beban pikirannu bisa mengancam nyawa pasien," tandas dokter Astuty marah campur kecewa.

Walaupun Retania tidak melakukan kesalahan fatal, tapi kehillangan sedikit fokus saja sudah bisa mengganggu konsentrasi rekan medis yang lainnya.

"Maaf, dokter."

Dokter Astuty menghela nafas panjang.

"Sebaiknya kamu ke poli anak. Latihan kalo nanti punya bayi. Biar Suster Tiwi yang temani," ucapnya memberi perintah.

"Ya, dokter."

Kembali dokter Astuty menghela nafas panjang.

"Kamu sudah memilih bersama Daven. Kamu harus kuat menjalaninya. Cara pandang hidupmu sudah berubah."

Retania ngga menjawab.

Ya, harusnya dia menolaknya. Hidup damainya yang dulu sangat dia rindukan sekarang.

*

*

*

Retania memperhatikan para bayi yang berada di ruang bayi melalui kaca pembatas.

Mereka tampak lemah, sama seperti dirinya sekarang.

Mereka hanya bisa menangis saat menginginkan sesuatu.

Hanya itu yang membedakan mereka

Air matanya sudah kering saat orang tua mereka meninggal dunia.

"Reta, kamu di sini?"

Retania menoleh. Ternyata dokter Lingga.

"Iya. Kamu juga di sini?"

"Hanya lewat aja," senyum Lingga sambil melihat ke balik kaca.

"Bayi bayi yang belum tau kerasnya hidup."

Retania setuju dengan perkataan rekannya.

Mungkin kalo bayi bayi itu tau kalo hidup itu ngga mudah, mungkin mereka ngga akan mau dilahirkan.

Seorang perawat di dalam ruangan memanggilnya.

"Mau ikut masuk? Sepertinya aku harus gantiin pempers mereka." Retania tertawa pelan.

"Bolehlah. Aku juga lagi kosong." Dokter Lingga pun mengekori Retania.

"Dokter, ngga apa apa, ya, bantuin ganti pempers. Suster lain belum datang," keluhnya. Wajah si suster tanpak ngga enak. Apa lagi dia sudah tau kalo dokter Retania adalah menantu pemilik rumah sakit.

"Ngga apa apa. Santai saja"

Suster itu pun tersenyum lega. Dia sudah pernah bertemu dokter Retania, jauh sebelum rumor tentangnya berkembang.

"Saya tau, dokter Retania orang baik," ucapnya membuat Retania terharu.

Ada juga orang yang dia ngga kenal tapi tetap percaya padanya.

"Pasti banyak yang mendukung kamu," ucap dokter Lingga dengan senyum tipisnya.

Retania mengangguk, perasaannya sedikit demi sedikit mulai bisa membaik lagi.

Hari ini dia mendapatkan serangkaian teror verbal yang bisa mematikan karakternya.

Hidup memang kejam buat segelintir orang yang tidak berada di jalur yang sama dengan banyak orang.

*

*

*

"Selamat bro, atas pernikahannya. Aku kaget, yang kamu nikahi seorang dokter bukan kekasihmu. Padahal katamu hari itu, kamu akan menikahinya segera," brondong bos Kemala Ayundina-mantan Davendra.

Setelah selesai meeting, Roger sengaja menunggu peserta meeting meninggalkan ruangan. Asisten sekretarisnya dia minta pulang lebih dulu. Atas permintaan Davendra, Kemala-sekretarisnya, tidak diijinkan Davendra mendampinginya.

Tentu saja dia merasa sangat heran. Selama ini Davendra malah mewanti wanti yang sebaliknya jika mereka akan meeting.

"Thank's," sahut Davendra santai.

"Pertanyaanku bekum dijawab," dengus Roger kemudian meneguk air mineral yang memang tersedia di sana. Dia berusaha sabar.

"Dia selingkuh?"

"Jangan becanda. Kalo kamu selingkuh baru aku percaya," kekeh Roger merasa aneh.

Gadis seperti Kemala yang dicintai ugal ugalan oleh tuan muda ceo tampan yang super kaya raya, masih akan menempel seperti ulat bulu. Ngga mungkin dia menyia nyiakan kesempatan langkanya menjadi orang yang sangat terpandang dengan cara yang mudah

Temannya itu bahkan rela menentang keinginan maminya demi sekretarisnya itu.

Kini ngga ada angin, gerimis, bahkan badai, temannya itu malah meninggalkan sekretarisnya demi seorang dokter internship. Bahkan dinikahi.

Sekarang temannya bilang kalo Kemala sudah selingkuh. Jelas terlihat dia yang meninggalkan sekretarisnya.

"Terserah kamu mau percaya atau enggak," jawab Davendra tenang.

"Cerita yang jelas," desak Roger.

"Aku memang serius dengannya. Bahkan sudah aku siapkan cincin," kesal Davendra karena harus mengingat lagi kejadian yang membuat harga dirinya dicampakkan ke tong sampah.

Roger masih menyimak.

"Di kamar apartemen yang aku hadiahkan untuknya, dia sedang bercinta dengan laki laki lain."

DEG

Roger hampir saja terjatuh dari posisi duduknya karena sangat terkejut.

"Dia membuangmu?"

"Ya. Karena itu aku tendang dia dari apartemen dan kehidupan mewahnya yang aku subsidi karena ketololanku."

Roger masih terpaku. Penjelasan ini sangat memukul kepalanya

Memangnya siapa laki laki selingkuhan Kemala? Lebih dari Daven, kah?

1
Zea Rahmat
jgn kepancing lg Dave.. belajar dr kesalahan km
Zea Rahmat
damage nya dpt..
Deandra Putri
sampe gak tau mau komen kayak apa lagi....😖😖😖
Rahmawati
anya km itu trll terobsesi sm Dave padahal Dave sama sekali gk suka sm km
Yofa Meisya
ora kapok Yo NYI lampir 😡😡
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga ma2 Deva segera dapat karma lah muak Ry lihat nya
Om Ocong vs Mbak Kunti ngasih iklan
Vajar Tri
yakkkk lampir modelan begini wajib di tenggelamkan di segitiga Bermuda 😤😤😤😤😤
anggita
oke lah👌
anggita
penyesalan selalu datang di belakang, klo dari depan itu kurir paket 😑
Rahma AR: hehehe
total 1 replies
Saadah Rangkuti
gregetan liat orang tua itu 😠😠
Tita Rosita
mak lampir masih aja di piara sama bapaknya si daven
Deandra Putri
ikutan kesel sampe keubun2.. sumpah..
mana Devan blom minta maaf dg benar sekarang dtng lagi ulat bulu...
Vajar Tri
ini lagi satu ulat bulu ..... sabar ya reta punya mantan suami limited edition ya gini ini harus ekstra hati dan pikiran 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🫣🫣🫣
Yulia Irawan
heran sama Dave nggak ada malu nya. dulu nggak percaya, nggak ngakuin sekarang malah mengharapkan kembali. enak banget sih hidup lu...👊👊👊👊
Yulia Irawan: daven
total 1 replies
Rahmawati
lingga sama Elza aja,, Elza kg baik kok, daripada nungguin Reta yg blm kelar sm masalalunya
Yulia Irawan: iya... buang-buang waktumu aja lingga. toh yang kamu perhatiin, yang kamu jaga, yang kamu sayangi nggak ngeliat kamu sedikit pun...
move on aja lah...🥰🥰
total 1 replies
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Pemenang tetap lah masa lalu
padahal Lingga dan keluarga menerima Reta
Reta dan Alma hrs hati2 mama Deva itu jahat
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih iklan
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Krn prinsib Ry gk akan balikan ama Mantan mendingan cari yg baru
Yulia Irawan: iya. betul
total 4 replies
Ulfah Putri
jangan mau reta balik lagi Ama papa nya Alma,,jalan kamu masih terjal
Yulia Irawan: setuju... pakek banget...
total 1 replies
Vajar Tri
lanjutin Dave terus cemburu tar marah marah lagi ..... buat kekacauan tanpa pikir pajang terusin biar ketawa si lampir 🫣🫣🫣🫣 geregetan akuh awas kamu Dave kalau masih kemakan omongan nya lampir 😤😤😤 lanjut Thor 🥳🥳🥳🥳
Deandra Putri
episode ini sangat menghibur.. semoga lingga dpt jodoh yang idaman...😊😊
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Ma2 Dave pastikan akan buat ulah trs
dasar nenek lampir /Angry//Angry//Angry/
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih iklan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!