NovelToon NovelToon
Salahkah Aku Mendua

Salahkah Aku Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teman lama bertemu kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:184.3k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Aku adalah Dara, aku pernah menjalin hubungan dengan Bastian semasa sekolah, tapi karena tidak direstui, akhirnya hubungan kami kandas.

Akhirnya aku menikah dengan seseorang laki-laki lain, Lima tahun kemudian aku bertemu dengan Bastian kembali, yang ternyata sudah menikah juga.

Pernikahanku yang mengalami KDRT dan tidak bahagia, membuatku dan Bastian menjalin hubungan terlarang setelah Lima Tahun.

Salahkah, aku Mendua ~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh Belas

"Kalau begitu aku ingin Rico ceraikan aku detik ini juga!" ucap Dara dengan suara sedikit keras.

"Kamu jangan sombong, Dara. Apa karena ini rumahmu sehingga kau selalu saja menantang untuk bercerai. Apa kamu lupa jika aku selama ini yang melindungi kamu? Siapa saudaramu yang masih ingat denganmu. Semua menjauh darimu. Semua tak ada yang suka denganmu. Itu saja sudah menjadi bukti jika kamu itu tak pernah di sukai mereka. Kamu itu terlalu angkuh!" ucap Rico dengan suara yang lebih tinggi.

"Siapa yang sombong di sini? Apa kamu pernah mengenalkan aku pada keluargamu? Apa kamu pernah membawa aku pergi jika ada acara di pabrik? Apa kamu pernah mengajakku jalan-jalan? Tidak, bukan? Aku memiliki suami tapi seperti janda. Mending aku janda sekalian!" balas Dara.

"Jangan menyalahkan Rico saja, Dara. Kamu juga tak pernah membawanya ke acara keluargamu! Mungkin Rico menyimpulkan jika kamu tak suka berkumpul sehingga dia tak mau mengajakmu saat pertemuan keluarga. Untuk apa Rico malu membawamu, tanpa di bawa semua keluarga juga tau jika kamu istrinya!" seru Ibu mertua.

"Semua salahku! Okelah. Maka itu ceraikan aku!" ucap Dara lagi. Dia sudah memikirkan ini dengan matang. Tak ada gunanya bersuami jika apa pun dilakukan sendiri tanpa ada seorang pria yang disebut sebagai suami itu.

"Lebih baik kita pergi, Bu. Capek meladeni wanita egois seperti Dara. Yang minta dimengerti tapi tak pernah mengerti orang lain. Maunya diperhatikan tapi tak memberikan perhatian!" seru Rico.

Dara hanya tersenyum mendengar ucapan pria yang masih berstatus suaminya itu. Jika dekat sang ibu, dia selalu banyak bicara. Biasanya hanya bicara seperlunya saja.

Rico pergi dengan ibunya tanpa pamit, dan Dara tak pedulikan itu. Kemana pergi pun dia tak bertanya. Rasanya sudah lelah, harus berjuang seorang diri.

Dara menarik napas dalam. Dia merasakan dadanya sesak. Ketika hamil biasanya wanita mendapatkan perhatian lebih dari sang suami, tapi dia justru hanya mendapatkan tekanan terus. Namun, dia tak menyesali semua. Mungkin ini memang sudah menjadi takdirnya.

Ya Allah caramu mendewasakan aku begitu hebat, sehatkan lah aku, lapangkan lah hatiku, perkuat lagi bahuku, perluas lagi rasa syukurku, jadikanlah aku seikhlas-ikhlasnya manusia, atas apa yang engkau kehendaki. Ya Allah, tolong jangan buat aku mencintai mahluk-Mu yang salah lagi. Matikan perasaanku untuk siapa pun, kecuali untuk dia yang benar-benar ditakdirkan untuk ku.

Di balik kesabaran, aku yakin ada hikmahnya. Aku yakin hidup memang penuh rintangan, kesedihan, dan penderitaan, tanpa semua itu, aku yakin tak akan pernah merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

***

Di tempat lain, tampak Fanny juga sedang menyiapkan sarapan untuk Bastian. Setelah menikah keduanya mengontrak rumah yang dekat ke kampus. Sebelum pergi kuliah, wanita itu selalu menyempatkan diri untuk membuat sarapan.

Melihat Bastian yang telah rapi, Fanny langsung tersenyum. Dia lalu mendekati suaminya itu.

"Aku tadi buat nasi goreng, kita sarapan dulu sebelum ke kampus, ya?" tanya Fanny dengan suara yang lembut.

Bastian tanpa menjawab ucapan Fanny berjalan menuju meja makan. Dia hanya minum susu dan kembali berjalan menuju pintu keluar. Fanny langsung mengejarnya.

"Tian, kamu belum sarapan. Aku sudah masak untukmu," ucap Fanny.

"Aku tak laper. Sudah sering aku katakan jangan buatkan aku sarapan. Aku bisa makan di kampus!" seru Bastian dengan ketus.

Selalu saja begitu jawaban yang Bastian berikan, baik sarapan, makan siang dan terkadang makan malam. Hanya malam sesekali dia santap apa yang Fanny masak. Mungkin karena malas keluar.

"Kenapa kamu tak makan sedikit saja. Hargailah aku sedikit saja. Aku telah masak dengan sepenuh hati, tapi tak pernah kau hargai. Aku ini istrimu, bukan musuhmu!" seru Fanny.

Cukup sudah selama enam bulan ini dia mengalah. Sekalipun tak pernah Bastian menyentuh sarapan pagi yang dia masak. Padahal nanti di kampus dia langsung menuju kantin buat mencari sarapan.

"Aku tak pernah meminta kamu memasak? Kenapa jadi menyalahkan aku?" tanya Bastian dengan tanpa rasa bersalah.

"Kamu memang tak meminta, tapi itu kewajiban ku sebagai seorang istri. Apa salahnya kamu mencicipi walau sedikit. Padahal aku telah berusaha tiap pagi masak untukmu. Aku berusaha belajar menjadi istri yang baik, tapi kau tak pernah mau menghargaiku. Kau seakan jijik dengan masakan ku, kau seolah ingin diracuni!" seru Fanny dengan suara tinggi.

"Jadi maumu apa? Aku sudah berulang kali katakan jika aku tak suka sarapan di rumah. Dari pada kamu sakit hati terus, lebih baik tak usah masak. Bereskan ...? Apa lagi yang kamu inginkan?" tanya Bastian.

"Dasar lelaki tak peka!" seru Fanny. Dia lalu masuk ke dalam kamar dan membiarkan Bastian pergi.

Setiap hari mereka ke kampus juga tak pernah pergi bersama. Tak pernah sekalipun Bastian mengajaknya pergi bareng. Suaminya itu kadang tak pamit.

Bastian masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya tanpa merasa bersalah. Dia tak peduli sang istri yang marah-marah karena sarapan yang tak pernah di sentuh.

Dalam kamar air mata Fanny akhirnya tumpah. Walau dia sedari awal sudah tahu jika Bastian tak mencintainya, tapi rasanya sakit sekali karena di acuhkan.

Terkadang ingin rasanya mengakhiri pernikahan ini. Namun, dia malu jika menjadi bahan omongan karena menikah hanya beberapa bulan saja. Dia juga tak mau orang-orang akan mengejeknya karena tahu jika Bastian tak pernah mencintainya.

Kau menjadi penenang bagi hatiku sekaligus jadi bagian yang membingungkan. Rasa tidak biasa dan aneh hanya dimiliki orang-orang yang gagal dan aku tak mau gagal. Aku akan berusaha merebut hatimu, walau sulit, tidak pernah ada kata-kata tidak bisa, walau harus sejuta kali mencoba dan galau. Kita berdua tahu, bahwa aku bukanlah yang kamu butuhkan. Dan hal yang paling sulit adalah ketika kita mencintai seseorang dan orang itu ternyata mencintai orang lain.

Fanny menghapus air matanya. Dia bertekad tak akan mundur dan akan terus melakukan hal yang baik. Siapa tahu suatu hari hari Bastian luluh. Namun, dia harus bisa menjaga hatinya agar tak berharap banyak pada hubungan ini.

Jangan percaya terlalu banyak, jangan terlalu mencintai banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula. Jangan salahkan mereka yang mengecewakanmu, pada kenyataannya kamulah yang menempatkan diri untuk dikecewakan. Jangan terlalu berharap. Ketika hati terlalu berharap kepada manusia maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangi mu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.

***

Selamat Pagi, mama kembali membawa karya teman sebagai rekomendasi novel yang bisa dibaca sambil menunggu novel ini update. Jangan lupa memberi like dan komentar di setiap bab, dan mohon jangan menumpuk bab. Terima kasih. Lope-lope sekebon.

1
Hani
kasihan Dara, dia jadi korban padahal dia gak salah apapa
Susanti Wahyuningsih
Luar biasa
Safa Almira
rasain
Safa Almira
bagus
Dwi ratna
Luar biasa
Dwi ratna
Lumayan
Bunga
maampuus lelaki egois ditinggal saja cari yg baru
Bunga
ini cuma novel tapi bikin mewek
Bunga
orang tua yg egois akan menghancurkan anaknya sendiri pasti sebagai orang tua seharusnya mendukung asal anaknya dijalan yg benar kalau keliru ya dinasehati
Fitria Syafei
mama mantaf 😍😍😍
Eva Karmita
Alhamdulillah bahagia selalu untuk TiDar ❤️🥰
Siti Zuriah
akhir nya keluar jg kata restu nya dr papa nya bastian, ya memang shrs nya papa nya bastian dr dulu memberikan restu bwt bastian karna papa bastian liat sendiri kn klo kebahagiaan bastia ada dkt dara
Aprisya
Alhamdulilah, akhirnya happy ending juga,, cinta sejati emang membutuhkan perjuangan,,,
sukses selalu mama reni😍😍😍😍😍
Kotin Rahman
Alhmdulillah akire smpe di garis finis kisah cintane BasDar......slalu smgat Mama Reni...👍👍⚘⚘⚘⚘⚘
Eka ELissa
Ahir nya brahir bhgia...
aduh maaf Mak Lom smpt ke cono sibuk..mm🙏🙏🙏ntr saya kejar bap deh mak
Maharani Rani
lanjut
Ida Nur Hidayati
alhamdulillah...ikut bahafia ya Bastian Dara
Retno Harningsih
lanjut
Ninik
berarti yg ini dah tamat ya
yellya
👏🏻👏🏻happy ending,makasih mam ren buat kryanya 🙏🏻🙏🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!