Hidup Anna berubah setelah dirinya diadopsi seorang lelaki tampan dan awet muda bernama Victor. Karena saking tampannya Victor, Anna sampai tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada ayah angkatnya sendiri.
Namun suatu hari, Anna mengetahui fakta mengejutkan tentang Victor. Ternyata Victor adalah seorang vampir dan dianggap raja oleh sebuah sekte setan. Saat itulah Anna juga menemukan fakta kalau alasan dirinya diadopsi oleh Victor karena akan dijadikan tumbal. Bagaimana kelanjutan cerita Anna?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 - Setelah Ritual [1]
Anna akhirnya tersadar. Entah berapa lama dia tak sadarkan diri, yang jelas dirinya masih berada di ruangan berhiaskan lilin-lilin merah.
Tidak seperti sebelumnya, kali ini Anna merasakan tubuhnya terasa sehat. Hanya rasa dingin yang masih mengganggu sekujur badannya. Anna memeluk tubuhnya. Di depan, dia melihat sosok Victor.
"Apa kau merasa lebih baik?" tanya Victor.
"Apa yang terjadi padaku, Dad? Ritual apa yang kita lakukan? Kenapa ini terasa aneh?" Anna justru berbalik tanya.
"Aku sudah bilang sebelumnya. Kalau nama ritual ini adalah ritual pembersihan. Ini akan membawamu pada keberuntungan saat berusia 17 tahun nanti. Apa yang kau inginkan, pasti akan terwujud. Tapi itu hanya akan terjadi kalau kau menjalani proses semua ritual," jelas Victor sembari mendekat ke hadapan Anna. Ia juga tampak mengenakan bathrobe panjang yang menjuntai ke lantai. Namun warnanya berbeda dengan Anna, yaitu hitam.
"Benarkah? Tapi bagaimana kalau aku tidak mau menjalani ritual ini? Apa yang aku rasakan sebelumnya membuatku tersiksa, Dad. Dan sekarang aku masih kedinginan," ungkap Anna yang masih dalam keadaan memeluk dirinya sendiri.
"Anna, semua ini dilakukan demi kebaikanmu. Lagi pula, apa kau tidak merasa berterima kasih padaku? Aku sudah menjagamu sejak kecil layaknya seorang orang tua kandung. Tapi kalau kau tidak mau, ya sudah. Aku rasa kau tidak menyayangiku seperti aku menyayangimu." Victor berucap dengan begitu pelan. Terdengar sangat santun di telinga Anna.
"Bukan begitu, Dad. Aku hanya belum terbiasa dengan ini. Kau juga tidak pernah memberitahuku sebelumnya," sahut Anna.
"Aku tidak memberitahumu sejak awal, karena semua ritual yang ada di keluarga ini adalah rahasia besar," terang Victor.
Anna tertunduk dan terdiam. Semenjak diadopsi Victor, dia sudah menentukan tujuan hidupnya. Anna selalu berharap bisa membalas jasa dan membahagiakan Victor. Apa yang dibicarakan Victor sekarang benar-benar membuatnya kalut.
"Apa kau tadi bilang masih kedinginan?" tukas Victor. Dia memposisikan diri ke atas badan Anna. Kala itu Anna memang masih dalam keadaan duduk di atas batu.
"Iya..." sahut Anna.
"Kalau begitu, sebaiknya kita lakukan tahap terakhir ritual pembersihan," ujar Victor.
"Tahap terakhir?" Anna kembali dibuat takut. Dahinya berkerut dalam.
Victor tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia terlihat melepas bathrobenya. Dari balik itu, Victor juga tidak mengenakan apapun seperti Anna.
Setelah melepas pakaiannya sendiri, barulah Victor melepas bathrobe Anna. Hingga keduanya kini sama-sama tanpa busana.
"Apa tahap terakhir adalah..."
"Ya, ini tahap yang paling mudah, dan yang kau suka," desis Victor ke telinga Anna. Tanpa ba bi bu, dia lumat bibir Anna dengan intens.
Anna sendiri tidak melakukan perlawanan. Jujur saja, dia selalu saja seperti terhipnotis saat melihat Victor telanjang.
Pemanasan cukup lama dilakukan oleh Anna dan Victor. Anehnya rasa dingin yang tadinya dirasakan Anna perlahan hilang. Apalagi ketika penyatuan terjadi. Dia justru mengalirkan banyak sekali keringat dari tubuhnya.
Tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Anna mampu mengimbangi permainan Victor. Hingga persenggamaan yang terjadi begitu liar.
Desahan yang terdengar juga saling sahut menyahut. Itu pertama kalinya Victor melenguh bersama Anna. Padahal biasanya dia hanya terengah-engah saja.
Anna tak lagi merasakan lemas. Dia merasakan tubuhnya lebih bugar dan sehat. Bahkan dua kali lipat lebih baik dibanding sebelum saat dirinya melakukan ritual.
"Apa sampai di sini saja? Apa Daddy tidak menginginkan ronde kedua?" tanya Anna, kala Victor tampak berdiri, dan mengenakan bathrobe.
Victor terkekeh. "Untuk kali ini iya. Karena ini semua bagian dari ritual. Kita harus keluar dulu untuk memberitahukan semua orang. Nanti setelah itu, barulah kita bisa melakukannya sepuasnya," ucapnya.
Anna tersenyum senang. Dia segera turun dari batu dan mengambil bathrobe-nya.
"Aaarkhh!" Anna reflek berteriak saat melihat sekujur tubuhnya dipenuhi darah. Ia bisa melihat keadaannya itu melalui cermin.
Mata Anna terbelalak cemas. Dia mematung di depan cermin. Karena jelas-jelas tadi ditubuhnya tidak ada setetes darah pun. Tetapi bagaimana darah itu bisa tiba-tiba muncul?
critanya bagus bikin kyk ada didunia legenda vampire beneran hehe...