NovelToon NovelToon
Sumpah 100 Hari

Sumpah 100 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: RatihShinbe

Lihat saja, aku bersumpah, aku akan membuatnya memohon untuk menikah dengan ku kurang dari 100 hari ini.

Luna mengucapkan sumpah di depan sahabatnya, Vera yang hanya menganga menatap ke arahnya, merasa sumpahnya itu konyol dan takkan pernah terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Seseorang datang dan mendengar keributan di ruangan itu. Dia mencari asal suara dan menemukan lampu salah satu ruangan menyala.

"Aku tidak takut dengan Abel, katakan padanya kalau aku menyukai mu dan ingin bersama mu, kau juga ingin bersama ku bukan? "

Lucas mendekat lagi dan meraih dagu Luna.

"Ada dengan mu, kenapa kau begitu marah padaku dan Pak Abel? " Luna berusaha meraih tasnya.

"Karena dia begitu melindungi mu, menunjukkan rasa sayangnya pada mu... "

Luna terdiam mendengar ucapan Lucas.

"Dia begitu menunjukkan kalau kau adalah miliknya, aku tidak mau, perusahaan ini sudah jatuh ke tangannya, kau tidak boleh, kau tidak boleh jatuh ke tangannya, dia terlalu serakah, dia menginginkan segalanya, tidak, tidak bisa"

Lucas meracau.

Luna menangis merasa hanya sebagai barang rebutan bagi Lucas, dia pikir perasaan Lucas tulus, bahkan dia merasa bersalah karena hendak menolaknya.

"Dengar, malam ini, kau akan jadi milik ku, dia takkan pernah bisa memiliki mu setelah malam ini" ucap Lucas kemudian tersenyum dan mendekati Luna lagi.

Tapi Louis datang dan memukul kepalanya.

Luna menghela, dia baru bisa bernafas setelah Lucas jatuh pingsan ke pangkuannya.

Louis menyeret tubuh Lucas dan membantu Luna bangun.

"Kau baik-baik saja? " tanya Louis.

Louis membuka jasnya untuk dipakai Luna yang hanya diam saja sambil menangis. Louis memeluknya dari samping kemudian memapahnya.

Dia membawa Luna turun ke ruangan Abel dan menghubunginya.

Abel berlari seperti orang gila, menuju ruangannya. Dia kesal, lift yang dia gunakan tadi berhenti berfungsi sebentar. Dia tak bisa menyusul Luna.

Saat membuka pintu, dia melihat Luna di sofa, menangis dengan memegang air minum di tangannya.

Louis yang berdiri agak jauh darinya menatap. Merasa Abel benar saat dia menghubunginya dan meminta pergi ke lantai kemana Luna pergi.

"Kau benar, dia hampir saja.... "

"Terimakasih" ucap Abel tak ingin mendengar lebih detail.

"Ok, aku akan minta manager nya mengangkat dia dan mengantarkan nya pulang" ucap Louis tertuju pada Lucas.

"Sekali lagi terimakasih" ucap Abel.

"Bisakah kau merahasiakan kejadian ini? " ucap Luna.

"Tidak bisa...., dia harus mendapatkan ganjarannya" ucap Abel.

"Tapi aku malu" ucap Luna memalingkan wajahnya.

Louis menunduk, Abel menganga tak terpikirkan hal itu.

"Baiklah, aku akan rahasiakan" jawab Louis.

Abel duduk sambil mengusap kepalanya dengan dua tangannya. Tak habis pikir Lucas akan melakukan itu.

"Beraninya dia melakukan ini? " gumam Abel.

Luna mendengar nya.

"Kau juga, apa yang ada di pikiran mu sampai mau menemuinya di sana! " Abel kesal.

Luna menangis, dia memalingkan wajahnya.

Abel menghela, sekarang dia merasa sudah membuatnya bersedih lagi.

Abel mendekat dan hendak memeluknya. Tapi dia ragu, malah Luna yang datang ke pelukannya.

Abel teringat saat dimana dia pernah juga menangis dalam pelukannya.

Saat dimana dia mengetahui bahwa kecelakaan yang dialami kedua orang tuanya dan kakak juga kakak iparnya, adalah kecelakaan dua mobil bukan kecelakaan tunggal.

Abel mengusap kepalanya.

"Semua sudah terjadi, lupakan dan jangan pernah di ingat lagi. Luna terus menangis sampai dia benar-benar merasa lega dan berhenti.

#

Abel mengantarkan sampai ke pintu rumahnya.

"Besok tidak usah datang ke kantor, istirahat lah! " ucap Abel.

"Terimakasih Pak! " ucap Luna pelan.

Luna hendak menutup pintu.

"Eits, itu... itu... " Abel menunjuk.

Luna kebingungan.

"Jas nya si Louis, jangan di simpan oleh mu, kemarikan! " ucap Abel meminta dengan menggerakkan tangannya.

Luna merengut, merasa Abel mulai posesif lagi. Kemudian Luna ingat dengan ucapan Lucas yang mengatakan bahwa dia memperlihatkan sikap sayang padanya.

"Ini, terimakasih! " ucap Luna.

"Ya sudah, sana! " Abel hendak pergi, namun melihat sesuatu di kaki Luna.

Abel menyipitkan matanya.

"Apa itu di kaki mu? " tanya Abel.

Darah Luna mengalir membentuk garis kecil ke kakinya.

Mata Luna membulat mengingat Abel akan pingsan jika melihat darah.

"Tidak, bukan apa-apa! " Luna panik.

Abel tak percaya, dia memaksa Luna menunjukkannya.

Saat melihat luka di lututnya yang cukup panjang dan berdarah, Abel langsung kehilangan keseimbangan, dia terjatuh pingsan.

Luna menghela.

"Sudah ku katakan jangan!" rengeknya.

Luna kebingungan bagaimana mengangkat tubuh besar Abel dari ambang pintu itu.

"Kalau begini caranya aku bukannya istirahat! Malah harus menyeret beruang ini masuk" Luna merengek sekaligus mengejeknya.

#

Abel membuka matanya perlahan, yang terlihat pertama adalah jas Louis yang rapi tergantung di dinding.

Kemudian dia melihat ke sofa yang berada di sisi lain.

Luna tertidur dengan memeluk bantal. Salah satu celana di kaki nya di gulung hingga lutut dimana lukanya dia perban.

Abel bangun, dia duduk di dekat kepala Luna dan mengusap dahinya yang terlihat sedang memimpikan hal buruk.

Raut wajah tidur Luna berubah lebih tenang.

"Kau pasti ketakutan, Lucas benar-benar sialan!" gumam Abel.

Abel berpindah ke lantai dan melihat luka di lututnya. Dia mengusap dengan lembut.

"Lukanya lebar, pasti sakit" gumamnya lagi.

"Awas saja kau Lucas! " seru Luna mengigau.

Abel terkejut tapi kemudian tersenyum. Tapi senyumannya hilang saat kaki Luna menendang dan mengenai kepalanya.

Wajah Abel berubah kesal. Dia menatap Luna, kemudian kakinya yang berada di lehernya.

"Dia ini, beraninya hanya dalam mimpi" ucap Abel sembari menaruh kakinya yang luka itu kembali ke sofa dengan perlahan.

Abel hendak pulang, tapi berhenti saat berpikir kalau berbahaya jika Luna tetap tidur di sofa.

"Nanti dia mimpi lagi kemudian jatuh, ah... tidak, dia harus pindah" gumam Abel.

Akhirnya Abel mengangkat tubuh Luna.

Luna terbangun dan membuka mata, tapi yang dia lihat adalah otot leher Abel, dia kembali menutup matanya karena malu.

'Kenapa dia menggendong ku' ucap hati Luna.

Abel menidurkannya perlahan, kemudian menyalakan AC lalu menyelimutinya.

Memeriksa jendela dan pintu kamar mandi.

Setelah merasa aman, dia pergi dan menutup pintu kamarnya, tak mematikan lampu, tahu Luna tak pernah mematikan lampu saat tidur karena takut gelap.

Luna mengintip sedikit memeriksa dia sudah pergi atau belum dan lega saat melihat dia sudah menutup pintunya.

"Huuhft, kenapa wajah ku panas gini ya! " gumam Luna sambil menyentuh pipinya.

#

Abel pulang ke rumahnya membawa jas Louis di tangannya.

Selesai mandi, dia menghubungi Devan mendiskusikan kejadian yang menimpa Luna, percaya pada Devan yang diketahui nya pandai menjaga rahasia.

"Apa? Dia melakukan itu pada Luna? " malah Sheila yang berteriak kesal.

"Hei, kenapa wanita itu mendengar, Luna bilang jangan disebarkan, dia malu" keluh Abel.

"Maaf tadi ku loudspeaker, karena aku sedang ganti baju" jawab Devan.

"Hei Abel, sekarang Luna bagaimana? " tanya Sheila.

"Tentu saja Abel menjaganya dengan baik! Kau ini bagaimana! " Devan mendorong istrinya.

Sheila menempel ke Devan karena masih ingin tahu apa yang terjadi.

"Besok kita bicara dengannya di ruangan mu, sekalian aku mau bicara juga dengan Vera" ucap Abel.

Devan terheran, dia menatap Sheila karena tak mengerti mengapa Abel terdengar kesal pada Vera.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>>

1
tuteng supratman
semangat bikinnya
Ini cinta
nah loh
Aul soobin
semngt yaa
Shinbe: /Good/
total 1 replies
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
hmmm begitu awalnya....
Ini cinta
🤦‍♀️pingsan terooos
Ini cinta
🤣🤣🤣
Ini cinta
/Facepalm/
Suka Baca
/Smile/
Ini cinta
selamatkan Luna!
Ini cinta
ada aja lucunya
Ini cinta
lanjut
Ini cinta
ini kek romcom yang pernah aku lihat
Ini cinta
Hadir thor, semangat banget bikin banyak novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!