Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulah Felix
Felix!" suara Devan naik satu oktaf, beruntung ruangan kerja Devan kedap suara, jadi Sienna juga tidak mendengarnya.
Felix, menghela napasnya. "Baiklah Felix, tidak baik terus mempermainkan perasaan atasan kamu itu," gumam Felix.
"Baik Tuan, akan saya jelaskan. Saya sengaja datang pagi, untuk mencari tahu dengan siapa Sienna pergi," ucap Felix.
Seketika, tatapan mata Devan berubah."Benarkah?" tanya Devan memastikan.
"Tentu saja benar Tuan, saya bahkan sudah mendapatkan banyak informasi," ujar Felix dengan penuh percaya diri.
"Ya sudah, sekarang jelaskan apa saja yang kamu dapatkan," titah Devan. Felix pun mulai menceritakan semuanya.
"Jadi, Sienna justru pergi bersama ayah dari Alvin, bukannya Alvin?" tanya Devan memastikan.
"Benar Tuan, saat pertama kali mendengarnya saja, saya jadi semakin penasaran, sedekat apa Sienna dengan kedua orang tua Alvin, dan saya juga mendapat informasi untuk itu," Felix kembali menjelaskan, bagaimana hubungan Sienna dan orang tua Alvin. Dan Devano mendengar dengan seksama.
"Saya juga ada rekamannya Tuan, sebentar." Felix memutar suara rekaman Sienna, hasil obrolannya dengan Sienna barusan, ternyata Felix benar-benar detail memberikan informasi untuk atasannya itu.
"Bagaimana Tuan, apakah anda puas dengan hasil kerja saya pag ini?" tanya Felix, rasa percaya dirinya mulai meningkat, kala Felix melihat perubahan raut wajah Devan, yang tidak semarah tadi.
"Felix, tidak sia-sia aku memiliki asisten seperti kamu," Devan memuji hasil kerja keras Felix.
"Tapi mendengar soal bagaimana dekatnya Sienna dan orang tua Alvin, aku jadi penasaran, sebenarnya apa yang membuat mereka begitu sayang dengan Sienna?" pertanyaan Devan juga muncul dalam benak Felix, namun dari mana Felix akan mendapatkan jawaban itu? Karena Sienna saja tidak tahu pasti alasan kenapa keluarga Alvin begitu mendambakan Sienna menjadi menantu keluarga Abraham.
"Itu juga yang menjadi pertanyaan saya Tuan, tidak mungkin kan jika alasannya hanya karena nona Sienna itu cantik, baik hati, dan tidak sombong," ujar Felix, Devan yang mendengar hal itu menatap Felix dengan sinis.
"Ya, meskipun semua itu benar," ucap Felix melanjutkan.
"Ya sudah, coba cari tahu alasan keluarga Abraham bisa sedekat itu dengan Sienna, bahkan yang aku tahu, Jasson saja tidak sedekat itu dengan calon besannya," titah Devan.
"Baik Tuan," jawab Felix dengan cepat."Tuan, apakah suasana hati anda sedang baik?" tanya Felix memastikan.
"Tentu saja, karena aku tahu Sienna tidak pergi berdua dengan Alvin," jawab Devan sambil tersenyum lega.
"Memang kenapa kalau mereka berdua pergi bersama, Tuan? Kan status nona Sienna dan Alvin masih pasangan kekasih," kali ini, Felix mulai kembali memicu amarah Devan.
"Kau!" benar saja, raut wajah Devan mulai berubah.
"Baiklah Tuan, saya harus kembali ke ruangan saya dulu, menyiapkan berkas meeting kita pagi ini, permisi Tuan." Felix mencari jalan amannya sendiri, dia meninggalkan Devan yang masih kesal dibuatnya.Devan menatap punggung Felix yang sudah keluar dari ruangannya dengan perasaan kesal. Ada saja yang Felix lakukan, yang bisa merubah mood Devan.
"Permisi Tuan." Ruangan Devan diketuk, dan itu terdengar seperti suara Sienna. Devan pun segera merapikan bajunya, memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna.
"Ya, masuk." ucap Devan.
"Tuan Devan," Sienna masuk dan menyapa Devan dengan lembut, Siena masih ingat kalau Devan sedang kesal.
"Sienna, sudah berapa kali aku bilang, kalau kita hanya berdua, panggil saja Devan," ujar Devan kembali mengingatkan.
"Tapi, aku merasa tidak enak," ucap Sienna.
"Siena, ini juga untuk latihan kamu, karena nanti malam aku akan mengajak kamu bertemu orang tua ku," perkataan Devan membuat Sienna gugup.
"Nanti malam?" tanya Sienna memastikan.
"Iya, orang tua ku sangat ingin bertemu dengan kamu Sienna, kamu bisa kan?" tanya Devan.
"Bisa Tuan, tapi ...." Sienna agak ragu.
"Sudah aku bilang, panggil saja aku Devan," ucap Devan kembali mengingatkan.
"Baiklah Devan, tapi apa kamu yakin, orang tua mu akan suka dengan ku?" tanya Sienna cemas.
"Tentu, kau tidak lihat bagaimana mama ku saat bertemu kamu? Dia sangat senang bahkan terlihat begitu exited," jawab Devan.
"Baiklah, kalau begitu aku mau," akhirnya Sienna pun mau bertemu dengan kedua orang tua Devan, meski sebenarnya Sienna agak was-was dan kurang yakin.
"Tenang saja, ada aku kan yang di samping kamu," Devan memberikan ketenangan kepada Sienna dengan kata-katanya. Devan berharap, Sienna bisa percaya pada dirinya dan dengan begitu, Devan akan mudah masuk ke dalam hati Sienna.
-//-
Malam pun tiba, Sienna sudah bersiap untuk dengan gaunnya, dirinya terlihat cantik sempurna dengan balutan gaun berwarna navy.
"Sienna, kamu pergi dengan siapa?" Jasson mulai bertanya dengan rencana Sienna pergi malam ini, setahu Jasson, Sienna akan menghadari salah satu acara penting client dari perusahaan Xanders.
"Sienna pergi dengan Tuan dan Devan, dan asisten Felix, Pah," jawab Sienna sedikit berbohong. Tidak mungkin Sienna mengatakan akan datang ke rumah Devan dan makan malam bersama dengan kedua orang tuanya. Jasson pasti akan menentang keras.
"Siapa yang akan menjemput kamu?" tanya Jasson lagi.
"Asissten Felix, Pah." Memang benar, yang akan datang menjemput Sienna adalah Fellix, karena tidak mungkin jika Devan yang datang, itu bisa saja membuat Jasson curiga dengan kedekatan Sienna dan juga Devan.
"Kamu yakin, tidak mau diantar oleh sopir saja?" Jasson sepertinya agak keberetan jika Sienna harus pergi bersama lelaki lain, selain Alvin.
"Papah, setelah asisten Felix datang ke sini, kami juga akan menjemput tuan Devan, jadi memang kami bertiga datang bersama," Sienna mencoba menjelaskan semuanya kepada Jasson setenang mungkin.
"Baiklah, asal kamu tetap hati-hati, dan jangan terlalu banyak minum," ucap Jasson mengingatkan. Di tengah obrolan mereka berdua, Felix tiba-tiba datang, Sienna dan Felix pun segera berpamitan, karena tidak mau Jasson terlalu banyak bertanya tentang Felix.
"Orang tua kamu sepertinya tidak begitu suka aku datang, Sie." tebakan Felix memang benar, dan Sienna merasa tidak enak karena hal itu diketahui oleh Felix.
"Maaf kan sikap papa ku asisten Felix, aku memang tidak pernah pergi dengan lelaki lain selain Alvin selama ini," ucap Sienna merasa tidak enak. Tapi, Felix justru menunjukkan respon lain.
"Apa? Jadi, aku adalah laki-laki pertama selain Alvin yang datangan menjemput kamu di rumah?" tanya Felix terkejut, dan Sienna menganggukkan kepalanya.
"Wow, sepertinya aku sudah lebih dulu unggul dari tuan Devan," gumam Felix tertawa.
"Akan aku pamerkan nanti pada Tuan Devan," Felix sudah memiliki rencana untuk bisa membuat atasannya kesal.
"Sepertinya, orang tua kamu sudah begitu percaya dengan Alvin, aku jadi khawatir, sepertinya rencana pelarian kamu untuk bisa lepas dari alvin, akan sulit," ucap Felix.
"Benar, maka dari itu aku membutuhkan bantuan Tuan Devan dan asisten Felix, aku tidak akan bisa seberani ini mengambil keputusan, jika tidak ada kalian berdua yang mendukungku," dari cara bicara Sienna, Felix sudah bisa menilai bahwa Sienna begitu tulus.
"Ya, semoga saja semua sesuai dengan apa yang kamu inginkan, Sienna," Felix hanya bisa mendoakan semoga rencana yang sudah Sienna bangun akan berjalan lancar, karena sejujurnya Felix tahu batasan manusia tidak akan sekuat rencana Tuhan.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭