Kisah ini menceritakan tentang Sagara dan Allana yang dipersatukan karena adanya perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.
Perjodohan yang awalnya ditolak keras oleh Allana, tetapi pada akhirny...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Jenifer
Keesokan harinya,,,
Ketika Allana dan Sagara sampai di depan kelas 11 IPA 1,
“Aku ke kelas duluu yaa” pamit Sagara,
“Ettssss bentar bentarrr” Allana menahan Sagara agar tidak pergi terlebih dahuluu,,
“Serahin kunci motor kalian berempat” pinta Allana kepada Sagara, Farel, Naren dan juga David yang kala itu ikut mengantar Allana ke ruang kelasnya,
“Hahhh?? Buat apaa??” tanya David yang tidak mengerti apa maksut Allana meminta semua kunci motor mereka,
“Cepattt cepattttt serahin semua kunci motor kaliannn!!!” paksa Allana,
Dengan sangat terpaksa Sagara, Farel, Naren dan juga David menyerahkan semua kunci motor mereka kepada Allana.
“Bagusss!!! Mulai sekarang kalian ngga akan bisa bolos sekolah karena kunci motor kalian setiap hari akan gua mintaaa” ucap Allana yang membuat mereka berempat terkejut,
“APAAAA!!!” ucap Sagara, Farel, Naren dan juga David secara bersamaan,
Setelah mendapatkan semua kunci motor mereka, Allana dengan perasaan gembira memasuki kelas dan meninggalkan mereka berempat yang masih berada di depan kelasnya.
“Aduhhh,,,, gimana ni pakk ketuuu??” tanya Farel kepada Sagara yang tidak bisa berbuat apapun pada saat itu,
“Udahlahh gua juga ngga bisa berbuat apa apaa kalo udah dia yang ngambill,, dari pada kita semua di amuk sama diaa” ucap Sagara dengan sangat pasrah dengan kelakuan istri kecilnya tersebut,
Mereka berempat hanya bisa pasrah dengan kelakuan Allana.
Sagara sang berandalan sekolah saat itupun tidak bisa berbuat apa apaa jika sudah berurusan dengan Allana.
“Gilakkk!!! Baru kali ini kita semua takut sama cewe!!” ungkap Naren sembari menggeleng kan kepalanya sembari berdecak,
“Dahlahh ayo ke kelas” ajak Sagara,
Singkat ceritaa,,,
Sekitar pukul Sembilan tiga puluh tepatnya ketika jam istirahat tiba, Sagara dan keempat temannya sudah stand by di depan kelas Allana sebelum Allana keluar kelas.
Setelah guru yang mengajar di kelas 11 IPA 1 keluar dari ruang kelas, tidak lama setelah itu Allana dan Carla pun terlihat mulai berjalan dari dalam kelasnya.
“Baruu aja istirahatt,,, udah di apelin sama mas pacar aja nihhh” ledek Carla,
“Yukkkk kantinnn” ajak Sagara kepada Allana,
Allana dan Carla yang awalnya selalu pergi ke kantin berdua, sejak hari itu mereka jadi lebih sering berkumpul dengan Sagara dan juga anak Helios yang lain.
Setelah memesan makanan, mereka ber-enam mulai mencari meja kosong untuk ditempati.
Tepat di sebelah anggota Helios yang sudah berkumpul di meja paling ujung, Sagara mengajak Allana dan yang lainnya untuk menempati meja yang berada persis di sebelah anggota Helios yang sudah berada di sana.
Ini pertama kalinya Allana dan Carla ikut berkumpul dengan Sagara dan teman temannya.
Awalnya Allana dan Carla merasa sangat canggung kepada mereka semua. Tetapi rasa canggung itu tidak berlangsung lama karena anak Helios yang sangat asik dan selalu ada cara untuk mencairkan suasana.
“Lann temen luu jomblo nggakk??” tanya Naren yang to the point,
“Jomblo tuhh,,, angkut ajaaa” jawab Allana sembari terkekeh pelan,
“Enakk ajaa main angkuttt!! Luu kira gua baranggg!!” sahut Carla,
Mereka semua langsung tertawa kecil ketika Carla mengatakan hal tersebut.
Ketika mereka sedang asik bercanda, tiba tiba bel jam masuk pun berbunyi, Allana, Sagara dan yang lainnya langsung membubarkan diri untuk kembali ke kelas masing masing.
Tetapi seperti biasa Sagara dan ketiga temannya mengantar Allana dan Carla terlebih dahulu menuju ke kelasnya, padahal Allana sudah meminta mereka untuk langsung menuju kelas mereka tetapi Sagara tetap kekeh untuk mengantar Allana ke kelasnya terlebih dahulu.
Entah kenapa setelah mereka pindah ke apartemen Allana merasa jika sejak itu Sagara mulai menjadi sangat protektif kepadanya.
“Ternyata anak anak Helio seru juga yaa” ucap Carla, ketika dirinya dan Allana sudah berada di dalam ruang kelas,
Allana hanya menganggukan kepala tanpa menjawabnya dengan perkataan apapun.
Sekitar pukul empat sore, siswa siswi mulai meninggalkan sekolah menuju ke rumah mereka masing masing.
Sesampinya Allana, Sagara dan ketigas temannya di parkiran sekolah, Allana mulai mengembalikan kunci sepeda motor mereka satu persatu.
Ditengah perjalanan menuju apartemen, Sagara tiba tiba mengatakan jika Jenifer akan mampir ke apartemen mereka malam nanti.
Kebetulan Jenifer malam ini ada jadwal pertemuan yang tempatnya cukup dekat dengan apartemen mereka.
Mengetahui hal tersebut, sesampinya di apartemen Allana langsung mencuci beberapa peralatan dapur yang pagi tadi tidak sempat ia bersihkan.
Sementara itu Sagara bertugas untuk membersihkan dan juga merapikan barang barang yang sedikit berantakan.
Singkat ceritaa,, sekitar pukul tujuh malam Jenifer telah sampai di apartemen mereka sembari membawakan beberapa makanan untuk anak dan menantunya tersebut.
“Malam miiii” sapa Allana sembari mencium punggung tangan Jenifer,
“Malam sayanggg” jawab Jenifer dengan sangat lembut,
Allana mengajak Jenifer untuk masuk dan melihat lihat kamar apartemen mereka.
Setelah sedikit melihat lihat apartemen yang kini ditempat oleh anak dan juga menantunya, Allana mengajak Jenifer berbincang bincang di ruang tamu.
“Sagara ngga sering ninggalin kamu sendirian kan saying??” pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh Jenifer kepada Allana,
“Ngga kok mii,, Kak Gara juga jarang keluar” jawab Allana,
“Syukurlah kalo dia udah ngga suka kelayapan lagi” sahut Jenifer,
“Sekarang anaknya kemanaa??” tanya Jenifer karena sejak ia datang, ia tidak melihat keberadaan Sagara disana,
“Ada kok mii,, Kak Gara lali mandi” jawab Allana,
“Marahin aja Gara kalo dia nakall,, pokoknya kalo sampe Gara nyakitin kamu, kamu harus langsung bilang sama mami ya sayanggg” ucap Jenifer dengan tutur kata yang sangat lembut,
“Apanihh kok nyebut nyebut nama Garaa” ucap Sagara yang baru saja keluar dari dalam kamarnya,
Sagara yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi, langsung menghampiri Jenifer yang sedang berbincang dengan Allana di ruang tamu.
Mereka bertiga mulai berbincang bincang samapi tidak terasa waktu menunjukan pukul sepuluh malam.
Setelah puas melepas rindu dengan anak dan menantunya, Jenifer berpamitan pulang kepada anak dan juga menantunya.
Setelah Jenifer meninggalkan apartemen, Sagara dan Allana menutup pintu dan bergegas untuk segera beristirahat.
Sagara pergi ke kamar untuk mengambil bantal dan juga selimut untuknya, masih sama seperti awal mereka menikah sampai pindah ke apartemen, Sagara setiap malam masih selalu tidur di sofa.
Ketika Sagara mengambil bantal dan juga selimut, tiba tiba
“Mau kemana??” tanya Allana ketika Sagara mengambil bantal dari atas tempat tidur,
“ke ruang tamu kann” jawab Sagara yang kebingungan karena pertanyaan Allana tersebut,
“Tidur disini aja” ucap Allana,
“Tapi kamar ini gaada sofa nyaa” jawab Sagara,
“Siapa yang bilang tidur di sofa??” tanya Allana,
“Teruss??” tanya balik Sagara,
“Tidur sama akuu,, tapi jangan sentuhh sedikit punnn! Awas aja kalo nyentuh” ancam Allana,
Malam itu, untuk pertama kalinya Sagara dan Allana tidur di satu kasur yang sama, walaupun Allana membatasi tengah kasur tersebut menggunakan guling dan juga bantal.
***