Zhang Xuanye, seorang pemuda desa, mendapatkan penunjuk takdir yang menghubungkannya dengan tahta Kaisar Giok, penguasa langit. Dalam perjalanannya untuk mengklaim kekuasaan tersebut, ia menghadapi berbagai ancaman dan mengungkap rahasia kelam. Dengan bantuan teman dan kekuatan baru, Zhang Xuanye berjuang untuk menyatukan dunia manusia dan ilahi.
Saya usahakan double up tiap weekend bilamana ada waktu lebih. Sekian, terima kasih🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyergapan Spirit Beast
Langit di atas Gunung Kehampaan Surgawi semakin gelap. Awan hitam yang menggulung kini memunculkan pusaran energi yang lebih kuat, tapi kali ini bukan dari kegelapan murni. Dari dalam pusaran tersebut, terdengar raungan memekakkan telinga, disertai kilatan cahaya yang aneh—bukan petir biasa, melainkan kilatan yang membawa kehidupan yang sangat kuno dan primal. Qian Mu langsung sadar bahwa ancaman kali ini jauh berbeda.
"Mereka bukan siluman," Qian Mu bergumam sambil menatap tajam ke arah pusaran. "Ini adalah Spirit Beast… makhluk primordial yang tinggal di Dimensi Siluman. Mereka adalah penjaga alam liar, tetapi sekarang mereka tampaknya ingin menyerang."
Zhang Xuanye yang masih bermeditasi merasakan aliran energi yang berbeda, lebih liar dan tak terkendali dibandingkan dengan serangan sebelumnya. Ia membuka matanya, masih lemah, namun tekad di dalam hatinya semakin kuat.
"Spirit Beast? Mengapa mereka menyerang?" tanya Zhang Xuanye sambil berdiri perlahan, meskipun tubuhnya belum sepenuhnya pulih.
Qian Mu menggelengkan kepala. "Entah apa yang telah membangkitkan amarah mereka. Namun, satu hal yang pasti: mereka tidak seperti siluman biasa. Spirit Beast bukan hanya makhluk buas, mereka adalah perwujudan energi alam yang paling purba, lebih tua daripada dewa-dewi, dan tidak tunduk pada siapa pun, bahkan Kaisar Giok sekalipun."
Dari pusaran energi, muncul makhluk-makhluk raksasa. Seekor burung berukuran masif dengan bulu-bulu berwarna keemasan yang bersinar terang, paruhnya menyerupai pedang yang dapat membelah langit. Di sampingnya, seekor harimau raksasa dengan bulu putih yang tampak seperti es abadi, dan di belakang mereka, naga hijau dengan sisik berkilauan dan mata yang menyala, memandang gunung dengan tatapan penuh kebencian.
Zhang Xuanye terpana melihat makhluk-makhluk itu. "Spirit Beast dari legenda… Phoenix Emas, Harimau Salju, dan Naga Zamrud… Mereka nyata!"
Phoenix Emas memekik keras, suaranya menggema hingga ke dasar lembah, mengguncang tanah di sekitarnya. "Manusia! Kalian telah mencemari dimensi ini terlalu lama. Keseimbangan dunia ini rusak karena keserakahan kalian! Alam ini harus dimurnikan kembali."
Zhang Xuanye merasakan getaran aura Spirit Beast yang begitu kuat, dan meskipun masih belum pulih, ia menggenggam pedangnya dengan erat. Namun, Qian Mu mengulurkan tangannya, menghentikan Zhang Xuanye untuk bertindak gegabah.
"Kau belum siap untuk menghadapi mereka. Spirit Beast memiliki kekuatan yang tak terbatas dalam dimensi ini. Kita harus mencari cara untuk berkomunikasi dengan mereka sebelum semuanya hancur," ujar Qian Mu dengan suara penuh ketegasan.
Namun, sebelum percakapan mereka selesai, Harimau Salju melompat ke depan dengan kecepatan luar biasa, cakarnya yang besar dan tajam menerjang Qian Mu dan Zhang Xuanye. Qian Mu dengan cepat memanggil energi alam dari Sungai Ratu Surgawi, menciptakan perisai air yang menghalangi serangan Harimau Salju, namun kekuatan dari makhluk itu begitu besar hingga perisai tersebut retak.
"Dengar, Xuanye! Gunakan kekuatan Sungai Ratu Surgawi untuk memperkuat fondasimu. Ini adalah satu-satunya cara kau bisa bertahan dan membantu!" teriak Qian Mu sambil berusaha menahan tekanan serangan dari Harimau Salju.
Zhang Xuanye mengangguk dan segera duduk bersila, memusatkan energinya. Ia merasakan aliran Sungai Ratu Surgawi yang mulai menyatu dengan dirinya, energinya yang sejuk dan menenangkan meresap ke dalam tubuhnya, memperbaiki luka-lukanya, dan memperkuat jiwa serta fondasi kultivasinya. Tapi waktu mereka terbatas.
Sementara itu, Naga Zamrud mulai mengitari langit di atas, mulutnya terbuka lebar, dan semburan api hijau keluar, membakar sebagian besar hutan yang berada di sekitar gunung. Qian Mu tahu, jika Spirit Beast ini tidak dihentikan, kehancuran total akan menimpa dunia mereka.
"Phoenix, Harimau, Naga, dengarkan aku!" teriak Qian Mu dengan suara lantang, mengirimkan gelombang suara melalui energi spiritualnya. "Kami di sini tidak bermaksud melawan kalian! Kami menjaga keseimbangan dunia ini, sama seperti kalian. Tidak ada yang akan diuntungkan dari kehancuran."
Phoenix Emas menatap Qian Mu dari kejauhan, matanya menyipit dengan penuh kewaspadaan. "Kau berbicara tentang keseimbangan, namun dunia ini terus hancur akibat ulah manusia. Kami datang bukan untuk berdamai. Kami datang untuk memulihkan alam ini, dan jika itu berarti memusnahkan umat manusia, maka itulah yang akan kami lakukan!"
Raungan Phoenix Emas disusul dengan kilatan cahaya emas yang melesat ke arah Qian Mu, membakar segala sesuatu yang dilewatinya. Namun, sebelum serangan itu bisa mencapai Qian Mu, Zhang Xuanye membuka matanya, tubuhnya kini dikelilingi oleh aura Sungai Ratu Surgawi yang berkilauan.
Zhang Xuanye berdiri tegak dengan pedangnya terangkat, memotong serangan Phoenix dengan sebuah tebasan cepat, menciptakan gelombang air yang menghentikan api emas.
"Saya tidak akan membiarkan kalian menghancurkan dunia ini!" seru Zhang Xuanye dengan tekad yang bulat. Energi dari Sungai Ratu Surgawi mengalir melalui tubuhnya, menyatu dengan kekuatan pedangnya.
Phoenix Emas mengerutkan alisnya, terkesima sejenak melihat kekuatan Zhang Xuanye yang tiba-tiba meningkat, namun masih penuh dengan kemarahan. "Kau pikir kekuatan itu cukup untuk melawan kami, manusia?"
Dengan ketenangan yang luar biasa, Zhang Xuanye melangkah maju, menghadap makhluk-makhluk Spirit Beast yang berdiri di hadapannya. "Jika kalian ingin menghancurkan umat manusia, kalian harus melewati saya terlebih dahulu!"
Pertarungan besar antara Zhang Xuanye dan para Spirit Beast pun dimulai. Aura sungai suci yang menyelimuti Zhang Xuanye bertabrakan dengan kekuatan primordial para Spirit Beast, membuat seluruh gunung berguncang hebat. Meskipun Spirit Beast jauh lebih kuat, Zhang Xuanye, dengan bimbingan Qian Mu dan kekuatan Sungai Ratu Surgawi, mulai menemukan celah untuk melawan.