kinandhita chintya.wanita 24 tahun yang cantik dan sukses dalam karir nya.hidupnya bergelimang harta,bahkan sudah bertunangan dengan lelaki tampan,pujaan para wanita.namun seketika hidupnya berubah,disaat ia mengalami kecelakaan tunggal, dan entah terdampar dikehidupan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. keadaan semakin rumit,karena ia tidak mengingat apapun.AMNESIA ??.apakah ini takdir yang baik untuk nya?.apakah kehadiran pria sederhana,mampu meluluhkan hatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kanara yumna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kinan Menemui Randy
Deru mobil terdengar didepan rumah. Bu Indah segera keluar dan melihat Kaula yang datang. Ia menunggu diambang pintu. Dilihatnya Kaula berjalan gontai dan tertunduk.
"Bagaimana nak,sudah bertemu dengan Kinan? Apakah ia mengenal mu ??" tanya Bu Indah.
Kaula tak menjawab. Ia terus berlalu dan masuk kekamar. Bu Indah pun segera menyusul, berniat ingin mengetuk pintu dan menyuruhnya makan. Namun terdengar suara Kaula menangis pilu. Sungguh tangisan yang mengartikan betapa sakitnya hati lelaki itu.
Bu Indah yang mendengar tangisan sang anak pun tak kuasa ikut menangis, ia menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak.Sama sekali ia tak menyangka jika anaknya akan kembali kecewa ditinggal wanita yang sangat dicintainya.
**
Senin yang cerah, jam sudah menunjukkan pukul 11:30.Kinan mengusir segala permasalahan akhir akhir ini dengan berbelanja sepuasnya sendiri.beberapa paperbag dengan merk ternama sudah tersusun rapi dibagasi. Ia pun meminta sopir pribadinya menuju ke kantor Randy.Kinan sangat merindukan tunangan nya.
Dua puluh menit kemudian, ia telah sampai didepan kantor Randy.Kinan segera masuk dan tak sabar ingin bertemu.Namun saat diloby, ia berpapasan dengan Martha ,seorang janda berusia 50an yang selalu berpenampilan cetar membahana.
Martha melepas kacamata hitamnya,tersenyum miring dan sedikit melambaikan tangan sambil berlalu.Kinan membalas dengan tersenyum singkat, dan segera menuju lift.
Randy terkejut saat Kinan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,namun kemudian tersenyum menyambut Kinan yang berlari memeluknya.
"Honey,kau mengejutkanku. kapan kau kembali.Kemana saja selama ini.Aku selalu mencarimu Hemm....?"tanya Randy sembari mengurai pelukan.
"Nanti aku cerita,kita makan siang yuk ".Ajak Kinan dengan manja.
"Sorry Honey, hari ini aku sudah ada janji dengan klien".Randy melihat arloji ditangan.
"15 menit lagi aku harus pergi"lanjutnya.
"Kau tidak merindukanku !!" Rajuk Kinan.
"Bukan begitu,malam ini kita dinner, okey". Bujuknya.
"Okey,.."Sahut Kinan.
Randy pun menangkup wajah Kinan dan menciumnya,ciuman yang cukup lama namun Kinan segera menyudahinya.Ia merasa bukan ciuman seperti ini yang ia inginkan,ada perasaan aneh saat ia merasa tidak nyaman dengan ciuman yang Randy berikan.
"Sebaiknya kau cepat pergi" Kinan berusaha tersenyum manis menutupi kebingungannya .
"Okey...Jam 8 malam aku jemput ".Randy pun membalas tersenyum manis menatap Kinan.
**
"Kinan... !!??".Angga terkejut.
Kinan yang awalnya hanya menyembulkan kepalanya saat membuka pintu, sukses membuat Angga terkejut. Kinan pun segera berhambur kepelukan Angga, yang ia anggap seperti kakak lelaki sendiri.
"Kinan..kemana saja kamu selama ini.Aku bahkan harus berbohong pada papa".Angga mengacak acak rambut Kinan.
"Makan diluar yuk kak " Rengeknya.
"Emm Okey...".Angga melirik arlojinya,dan memang waktunya makan siang.
Tidak seperti dengan Gita, Kinan hanya menceritakan sedikit kisahnya selama hilang 3 bulan kemarin.Mereka lebih banyak mengobrol tentang pekerjaan kantor, serta membahas papa Airlangga yang memutuskan mengurus sendiri perusahaan sawitnya di Sumatera.
"Aku kangen papa.Tapi sepertinya saat ini belum bisa mengunjungi beliau disana " ujar Kinan.
Semenjak kepergian kedua orangtuanya, Airlangga meminta Kinan memanggilnya dengan sebutan 'PAPA'.Airlangga bahkan meminta Kinan tinggal bersama dirumah bersama Angga, karena saat itu Saga berkuliah di luar negeri.
Namun Kinan lebih memilih tinggal dirumah orang tuanya sendiri.Rumah masa kecil yang penuh kenangan indah dan hangat.Walaupun kini hanya ada Kinan sendiri.
**