Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tembakan pertamaku
Waktu berjalan dengan cepat...tanpa terasa gelar sarjana hampir kuraih.... perjuangan Mak ku luar biasa dia begitu bersemangat membiayai ku...walau kebutuhan pribadi dirinya terabaikan...aku harus sukses
saat mengadakan penelitian aku harus mencari perusahaan yang sesuai dengan jurusanku... kebetulan aku mengambil jurusan manajemen akuntansi.. salah satu dosenku memberikan rekomendasi ke PT Tandika utama....yang bergerak banyak bidang anak perusahaan nya tersebar salah satunya konveksi pakaian yang berada di kota ku sekarang... perusahaan ini... merekrut UMKM di lingkungan sekitar. Beruntung nya aku bisa magang di perusahaan ini semoga nanti bisa juga direkrut untuk menjadi karyawan.Hari pertama aku magang di perusahaan ini Alhamdulillah berjalan lancar...aku pulang hanya berjalan kaki ke tempat kost....belum melepas baju dan sepatu selulerku berdering ada nama " Tina" yang muncul.
Saat kuliah aku memiliki sahabat Tina namanya...dia gadis pandai sayang dia memilih untuk menikah karena calon suaminya akan melanjutkan studinya keluar negeri...untuk sementara dia ikut mertuanya sebelum ikut suami. " Weeee..."
" assalamualaikum" aku menjawab
" walaikumsalam " balasnya sambil terkikik
" nyapo?" tanyaku
"kiamat tenan Iki We aku"
" la Lapo Lo kok kiamat?"
" aku disuruh masak sama mertuaku"
" Yo wes Lo Ndang masak"
" yuuung alaaa Wewe gombel...Kowe kan ngerti aku Ki jenenge wajan AE opo Sutil Ra tau ngutik"
" salahmu Dewe Ra gelem belajar"
" Wewe gombeeeel...aku curhat sama kamu biar kamu bantu...bukan minta kamu ceramah" teriaknya...sampai aku menjauhkan hp ku dari telingaku.
" trus d situ ada bahan apa?" Tanyaku
" video call ya we?"
" mmmm ya cepet"
beralihlah kami ke vc....aku lihat muka Tina yang biasa glowing modis sekarang awut-awutan
aku tertawa terbahak-bahak
"Beeeh rupamu nduk..."
" wes Kowe jo rame ae...seng pertama kudu opo"
" coba lihatkan ada bahan apa saja itu"
diarahkanlah ke semua bahan ...sebenarnya sederhana hanya ada pokcoy ...tempe...udang dan ikan kembung tapi dasar Tina yang dulu hanya bisa berdandan maka sekarang kerepotan saat disuruh masak
" kamu kupas bawang merah putih masing-masing 5 nanti setelah dikupas kamu iris-iris bawngnya biasanya itu gandengannya lombok besar dan kecil kamu iris-iris sekalian biar kamu nggak usah buat sambal ....paham"
" hooh paham"
" ok...aku matikan nanti aku vc lagi...aku mau mandi kamu kerjakan yang aku beritahu tadi"
" ok." jawabnya
Hanya 10 menit aku d kamar mandi sudah ada 5 vc masuk dari Tina
" opo....sek adus Iki mau aku...piye?"
"Weee....perih mripatku pas iris-iris brambang"
aku ngakak..." kapok"
" Ojo malah nguyu "
" Iki brambang bawang sudah aku iris lomboknya dipotong - potong berapa centi?"
aku ngakak lagi
" jiaaan Kowe iku Ojo nguyu ae to We..."
" ok...ok" sambil mengatur nafas dan tawaku aku kembali membantu nya
" Iki lombok e Karo brambang bawang kok irisan nya nggak sama ya ada yang kiri dan kanan" ujarnya
mau ngakak takut dosa melihat wajah Tina putus asa
" nggak popo...wes sekarang di tumis"
" apa itu ditumis?"
jika dia dekat ingin ku pukul kepalanya supaya berubah otaknya supaya jatuh keluar pikiran tentang fashion dan teman temannya
" ditumis itu... wajan alias penggorengan kamu kasih minyak sedikit bumbunya kamu masukkan setelah bau harum sayur di masukkan di kasih garam gula dan penyedap sedikit"
"ok.....wajan kui seng ngendi?"
" gemes aku ...bodohmu Ra njamak" jawabku....
" arahkan kamera di alat- alat masak yang didinding itu....yaaa itu yang sebelah kiri ...warna merah...di ingat- ingat ya itu namanya wajan atau penggorengan "
"Iyo" jawabnya sambil bibirnya mengerucut
" jangan lupa kasih garam gula dan penyedap terus diicip rasanya sudah pas apa belum kalau masih terasa kurang...bisa ditambahkan bahannya apa yang kurang"
" ya"
Dan jadilah aku cheef online hari ini....
Malamnya aku dapat wa dari Tina
" terima kasih Wewe Gombelku sayang berkat kamu aku di puji sama mertua dan suamiku...nanti kalau aku sudah ikut suami aku akan kirim sesuatu untukmu sebagai rasa cintaku padamu...love you Wewe"
Aku hanya membalas dengan emoticon gambar hati merah.
Karena malam sudah menjelang...dan barusan emak juga telepon mengabarkan bahwa dia baik-baik saja serta hasil panen yang cukup maka tenanglah hatiku. Malam ini aku tidur dengan sangat nyenyak
Pagi hari dengan semangat membara aku berangkat ke kantor... walaupun aku hanya magang untuk mencari ilmu aku ingin datang sebelum jam kantor mulai.Aku sampai dikantor masih sepi suasananya...masih ada pak Satpam...aku dipersilahkan masuk karena kemarin aku sudah memperkenalkan diri dan diantar dosenku . Sedang asyyyyk -asyik nya mengamati sekitar ruangan...aku melihat pria muda yang sekilas aku kenal tapi lupa di mana aku kenal wajah ini. Semakin dekat aku semakin merasa tidak asing tapi memori otak ku sudah kubongkar sampai kedasar tapi tetap tidak menemukan wajah tampan mempesona itu. Dia makin dekat dan makin dekat dan. Aku merasa aneh serasa tahu tapi merasa jauh.
"Kenapa kamu ada disini?"
Aku diam saja memandangi wajahnya...mungkin dia tahu mataku menatapnya bingung.
"Kamu kan anak sekolah di " Kusuma" kan dulu...aku hanya mengangguk...tapi masih lupa siapa dia....tapi lumayan laaah cuci mata pagi -pagi melihat mahkluk bening berpakaian rapi berdiri didepanku.
" hey di tanya diam saja malah melihatku tanpa berkedip....aku ganteng ya" katanya
Aku langsung pasang wajah masam...iiih kepedean orang ini...memang dia tampan tapi kan nggak usah juga diomongkan.
" Wewe gombeeeel...kamu betul lupa sama aku?" kupandangi wajah tampannya ..apa mungkin dia...tapi aku tidak yakin....dia masih menatap ku dengan mata menggoda
" Aku ....We...lelaki paling tampan di SMA Kusuma" jawabnya sambil menaikkan turunkan alisnya menggoda ku.Langsung pyaaar ingatanku pada sosok yang menjengkelkan....pemuda "pecicilan" yang merasa "paling"....diantara teman-teman...ya dia " Kris" kakak kelasku....yang dulu pernah aku bikin tangannya bengkak. Mulai banyak karyawan yang datang....dan semua bersikap hormat pada Kris....mmm apa ya jabatan dia di kantor ini... batinku...Kris menjawab salam beberapa karyawan yang melewati kami sambil melirik padaku...tapi aku cuek saja toh aku tidak melakukan kesalahan apapun. Kris masih berdiri di kubikel tempat ku magang...masih dengan ekspresi nya yang tadi...."sudah ingat sekarang" ....aku mengangguk tapi aku masih bersikap acuh karena tujuanku ke sini untuk belajar dan syukur -syukur jika bisa diterima disini jadi aku tidak perlu pusing memikirkan mencari pekerjaan jika aku lulus nanti. " ok We....nanti siang kita makan bareng ya...pas jam istirahat... jangan lupa karena aku tahu kamu mungkin masih seperti dulu ...sikapmu seenaknya aja" katanya...karena aku melihat tadi banyak karyawan yang hormat padanya aku menjadi tidak berani macam-macam dan tak berani menolak ajakannya pasti Si " pecicilan " itu punya jabatan yang lumayan di perusahaan ini.