NovelToon NovelToon
Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir
Popularitas:56.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghubungi Pengacara

Tengah malam Maisya yang sedang kehausan setelah terbangun dari tidur panjang nya akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar.takut di sentuh oleh Digo lagi sudah pasti di rasakan oleh wanita ini,tapi dia tidak bisa berdiam lebih lama menahan rasa haus nya.tenggorakan Maisya sudah sangat kering,butuh di basahi oleh air segar.mungkin saja tadi dia terlalu banyak bicara hingga membuat nya sampai kehausan seperti ini.

Maisya mengikat asal rambut nya yang berantakan,dia merasakan firasat yang tidak enak melanda hati nya saat ini.

Maisya membuka pintu secara perlahan,berada satu apartemen dengan Digo membuat semangat nya hilang menguap begitu saja.

Di saat pintu sudah sedikit terbuka,Maisya mendengar suara desahan seseorang yang berasal dari sofa ruang tamu, seketika tubuh Maisya bergetar hebat.

Perasaan Maisya kian hancur,Maisya meremas kuat kedua jari nya untuk menguatkan diri.

Ia ayun kedua kaki nya mendekati sofa yang di jadikan tempat berbuat mesum , jantung Maisya berdebar kencang sampai membuat dada nya terasa sesak.

Begitu sampai di tempat tersebut, Maisya membelalakkan matanya,ini sangat menjijikkan,Maisya harus melihat dengan mata nya sendiri betapa ganas nya Digo mencumbui wanita yang tidak di kenal oleh Maisya.

Digo terlihat mencumbu leher Wanita itu lalu turun mengecup bongkahan yang sudah menyembur keluar dari tempat nya.Digo menyesap ujung bongkahan itu secara bergantian dan satu tangan nya nampak bermain di bongkahan yang sedang menganggur.pakaian wanita yang sedang bersama suami nya sangat seksi menonjol kan segala sisi.

Maisya mengepal kan tangan nya,Digo sudah semakin berani kepada nya,Digo dengan terang-terangan menjadi kan apartemen sebagai tempat nya berbuat zina,Maisya tidak terima dengan apa yang sudah dia lihat.

Maisya dengan sengaja menjatuhkan gelas yang dia bawa dari dalam kamar.hingga gelas itu hancur berkeping-keping.

Bunyi keras dari gelas yang terbanting seketika membuat mereka yang sedang berbuat mesum itu kaget.

Digo mendongakkan kepalanya melihat Maisya yang sedang menatap nya tajam sedetik kemudian berubah menjadi tatapan menjijikan.

Maisya sengaja menyalakan lampu ruang tamu,ingin melihat seperti apa wajah yang suka rela menyerahkan tubuh nya kepada pria yang sudah beristri.

Penampilan kedua manusia ini acak-acakan. Dengan noda lipstik sang wanita yang sudah menempel lekat pada wajah Digo.

" Maaf...Apa Aku mengganggu kegiatan kalian berdua? " tanya Maisya santai.

" Aku pikir ada setan yang sedang berbuat zina di sini, ternyata bukan... Silahkan di lanjut kan lagi, pindah ke kamar aja kalau tidak mau terganggu dengan kehadiran orang lain."lanjut Maisya berusaha keras untuk tersenyum manis menutupi raga yang kian rapuh.

Maisya mengacung kan kedua jempol nya kepada Digo yang mendadak terdiam mematung.

" Maka nya Aku bilang apa tadi, segera ceraikan Aku supaya Kamu bisa bebas membawa wanita mu ke sini." ucap Maisya .

" Silahkan lanjutkan saja, anggap saja Aku tidak ada." lirih Maisya kepada mereka berdua.

Maisya berjalan masa bodoh masuk ke area dapur,Maisya membuka lemari pendingin lalu mengeluarkan sebuah botol dari dalam sana.Maiysa terpaksa harus kembali melewati ruang tamu itu untuk sampai ke kamar nya.karena hanya ruang tamu satu-satunya akses yang bisa di gunakan untuk masuk ke kamar nya lagi.

Maisya berjalan tegak tidak berniat menengok ke kiri maupun ke kanan.botol berisi air dingin dia pegang kuat - kuat agar tidak terjatuh dari pegangan nya.

" Tunggu Sayang." ucap Digo tak tahu malu sengaja menahan pergelangan tangan Maisya.

" Cih... Gunakan saja panggilan itu untuk wanita mu itu,Aku sudah tidak membutuhkan nya lagi." sarkas Maisya menatap wajah Digo dengan tajam.

Setelah mengatakan itu,Maisya berjalan cepat masuk kedalam kamar nya.tidak perduli jika mereka masih ingin melanjutkan kegiatan panas yang tertunda.Maisya terduduk menangis sejadi-jadinya di atas lantai yang dingin.

" Kenapa kamu begitu tega menyakiti Aku seperti ini,Digo?" teriak Maisya lantang.keadaan kamar yang kedap suara membuat Maisya tidak berhenti berteriak melepas kembali sesak yang sejak tadi menghimpit dada nya,Maisya terus menangisi takdir hidup nya.

Dia pun sangat bersyukur tidak bisa mendengar suara dari luar kamar nya.

Tanpa di sadari oleh Maisya,Digo sengaja mendatangkan wanita bayaran nya ke dalam apartemen karena sudah tidak tahan lagi menahan gairah akibat bersentuhan dengan istri nya,ia pikir Maisya sudah tertidur dan tidak akan keluar lagi dari kamar, ternyata apa yang Digo duga tidak sepenuhnya benar.Maisya kembali menangkap basah kegiatan mesum nya untuk yang ke sekian kalinya dengan wanita yang berbeda pula.

***

Pagi hari Maisya terbangun dari tidurnya sambil memegang kepala yang terasa pusing.mungkin akibat terlalu lama menangis sehingga membuat kepala nya terasa berat.

Maisya bangkit dari tempat tidur lalu menyiram tubuh nya dengan air dingin.setelah selesai membersihkan diri,Maisya lalu memakai pakaian santai.

Maisya keluar dari kamar hendak menyiapkan sarapan pagi untuk nya.

Dengan setengah berhati-hati Maisya menekan gagang pintu, Maisya mengintip dari celah pintu dan ruang tamu tampak sepi hingga membuat Maisya langsung bernafas lega.

Dalam sekejap Maisya sudah berhasil mengolah bahan makanan menjadi santapan yang lezat.wangi aroma masakan yang Maisya sajikan membuat Digo keluar dari kamar nya.

Pagi ini Maisya sudah tidak menyiapkan lagi pakaian untuk pria ini,dasi yang dulu selalu di bantu di pasang oleh Maisya tampak masih bertengger di leher nya.

Digo melangkah cepat menuju ke dapur.dia harus meluluhkan kan kembali hati Maisya.

" Sayang! Tolong pasang kan dasi nya." ucap Digo mencari perhatian dari Maisya.

" Maaf ! Tangan Aku lagi kotor,Kamu pasang kan saja sendiri kalau perlu minta bantuan kepada wanita mu itu,apa dia belum bangun juga?" tanya Maisya menyindir.

" Apa Maksud Kamu itu? Dia udah pulang dari semalam,Aku langsung mengusir nya karena tidak ingin Kamu marah.mana mungkin Aku mengizinkan dia ikut menginap di sini." akui Digo jujur.

" Bodo amat! Aku nggak PERDULI.." balas Maisya tersenyum puas melihat karya nya pagi ini,hanya ada sepiring nasi goreng di taburi daging ayam dan potongan sosis di atas nya.di tambah dengan segelas jus jeruk yang merupakan kesukaan nya.

" Sarapan untuk Aku mana ,sayang?" tanya Digo mengambil posisi duduk di samping Maisya.

Membuat Maisya merasa jengah dengan sikap Digo ini,Maisya sudah tidak ingin lagi menghabiskan tenaga nya untuk memasak makanan yang belum tentu di makan oleh pria ini, lebih baik menghemat bahan makanan dari pada harus basi karena di tolak mentah-mentah oleh pria yang berada di samping nya.

" Aku sengaja tidak membuat sarapan untuk mu,bukan kah kemarin-kemarin Kamu sudah tidak ingin menyentuh lagi makanan yang Aku siapkan, lebih baik Kamu segera pergi ke kantor,Aku sudah malas melihat wajah mu." usir Maisya secara terang-terangan,perut nya sudah sangat lapar,kalau harus melawan Digo berdebat,ia yakin rasa lapar itu akan pergi terbawa oleh emosi yang ikut naik ke peredaran.

" Kemarin kan Aku terburu-buru." sanggah Digo tertarik dengan isi piring Maisya,namun Maisya sudah terlebih dahulu menyelamatkan piring nya .

" Iya terburu-buru mencari mantan tunangan mu itu." Maisya mengunyah makanan nya tidak perduli lagi dengan Digo , seperti dugaan nya,Digo bangkit lalu pergi meninggalkan meja makan dengan hati yang kesal.

" Besok jangan lupa bikin sarapan untuk dua porsi,Pagi ini Aku mengalah karena tidak ingin bertengkar lagi dengan mu.tapi untuk hari besok,kalau sarapan tidak ada,maka Kamu lah yang akan Aku makan."Digo berbicara dengan nada lebih lembut.

Namun sayang nya Maisya tidak mau mendengar ucapan Digo, mulut dan seluruh tubuh nya sedang fokus menikmati sarapan yang begitu lezat ini.beberapa waktu ini Maisya sudah terbiasa sarapan seorang diri.seperti ini jauh lebih baik ketimbang harus berduaan tetapi selalu bertengkar.

" Awww... Kenyang banget perut gue." ucap Maisya sambil mengusap perut yang sedikit buncit.segelas jus jeruk pun sudah tandas tidak tersisa.hari ini selera makan Maisya kembali seperti sebelum nya.

Usai membereskan meja makan ,Maisya lalu mengeluarkan ponsel dari saku celana nya.

Setelah mendapatkan nomer yang ingin dia hubungi,Maisya segera melakukan panggilan telepon.

" Selamat pagi Pak Raul,maaf jika saya menganggu waktu anda." kata Maisya yang sudah tahu tentang pria ini dari sahabat nya Bima.pak Raul ini merupakan kerabat Bima yang sudah memiliki karir yang begitu bagus dan cemerlang.Maisya sengaja menggunakan jasa beliau agar bisa menghadapi Digo di pengadilan agama.

" Saya teman Bima ,Pak! Saya ingin anda membantu saya untuk mengurus gugatan cerai terhadap suami saya.tolong saya Pak."sambung Maisya sudah membulat kan tekad nya.dia tidak boleh hidup terlalu lama bersama pria biadab ini,Maisya ingin pergi melanjutkan hidup nya seorang diri.

" Saya tidak menginginkan apapun dari pernikahan ini, yang penting proses nya cepat dan tidak memakan waktu lama, nanti saya akan mengirim kan beberapa bukti mengenai suami saya kepada Pak Raul.saya hanya ingin berpisah saja dari suami saya."Maisya masih berbicara serius dengan seorang pria yang bernama Raul.

" Terimakasih banyak Pak, nanti sore saya akan mampir ke kantor Bapak, sekali lagi terimakasih banyak Pak."Maisya mematikan sambungan telepon setelah selesai berbicara dengan pengacara yang akan membantu nya menghadapi Digo.

Maisya tidak ingin menyia-nyiakan hidup nya untuk tetap bersama Digo, umur nya masih cukup muda.mengenai kedua mertua nya akan dia temui nanti setelah pengacara selesai mengurus gugatan cerai.dan untuk ibu nya sendiri,Maisya belum ingin menceritakan tentang nasib pernikahan nya ini,dia lebih memilih menyimpan kisah pilu ini hingga menemukan waktu yang tepat untuk membuka semua di hadapan keluarga nya yang ada di kampung.

Maisya kembali masuk ke kamar, mengemasi barang-barang yang akan dia bawa pindah dari apartemen ini.

Lumayan banyak juga barang yang Maisya bawa sampai menghabiskan empat koper besar serta satu koper kecil.

Pak Septi sudah siap siaga menunggu callingan dari Maisya karena semalam Maisya memang mengabari bestiie nya itu untuk datang ke apartemen membantu nya membawa semua barang - barang.

" Apa masih ada lagi Mbak?" tanya pak Septi yang sedang menyusun koper Maisya di bagasi mobil nya.

" Tidak ada lagi Pak, nanti kita ke alamat ini ya Pak." pinta Maisya membalik kan badan nya lalu teringat kepada dua orang security yang ikut serta membantu menurunkan koper nya hingga ke lantai bawah.

" Ini untuk bapak berdua ya, di bagi rata ya pak,terimakasih sudah membantu saya." ucap Maisya memberikan 4 lembar uang ratusan kepada salah satu security.

" Terimakasih banyak Mbak,semoga betah ya Mbak di tempat baru nya." ujar security berbasa-basi.

" Amin Pak,saya pergi dulu ya Pak." Maisya tersenyum ramah kepada mereka berdua sebelum menghilang duduk manis di bangku belakang.

Sedang kan Pak Septi sudah duduk di bangku kemudi, walaupun mereka sudah cukup lama dekat, tetapi Pak Septi tetap merasa sungkan untuk bertanya tentang kepindahan Maisya dari apartemen ini.

Pak Septi melajukan mobilnya menuju ke alamat yang di sebut kan oleh Maisya tadi,dua puluh menit kemudian akhirnya mereka sampai juga di tempat tujuan.

" Akhirnya Aku bisa bebas juga dari pria jelmaan iblis itu." sorak Maisya dalam hati nya.

Bersambung...

Please jangan lupa like , vote dan tinggal kan jejak di kolom komentar ya guys...

Support dari kalian bikin author lebih bersemangat dalam menulis.

1
Nur Adam
lnju
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
bikin digo nyesel senyesel nyeselnya deh Thor... gedeg aku sama dia
oland sariyy: laksanakan kak
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu ke PD en banget lo digo...
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dan kebahagiaan sebentar lagi akan mendatangimu maysa
Citra Merdeka
syukurin digo
Citra Merdeka
ya ampun teman2nya Al pada bejat semua 😁
oland sariyy: 😁😁😁 perlu di rukiyah kayak nya ya kak
total 1 replies
Syakira
bagus
oland sariyy: terimakasih atas support nya kak 🙏🙏😊
total 1 replies
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semoga kena karma deh
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.
total 1 replies
Dewi Rabon
Luar biasa
oland sariyy: aaa jadi terharu...
Terimakasih banyak Bun 🙏🙏😊
Dewi Rabon: sama-sama thor walaupun belum komen tapi selalu ga ketinggalan likenya kok 😁
total 3 replies
Nur Adam
lnjut
Citra Merdeka
hadir Thor 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Citra Merdeka
hiiii... jijik banget teh celup... amit2 😁
oland sariyy: teh tarik nya abis ya kak 😁
total 1 replies
Citra Merdeka
sahabat lucknut 😁
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Thecorner Gift
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak.jangan lupa rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Nidaul Fitri
next thor⚡
oland sariyy: terimakasih banyak sudah selalu hadir di setiap karya author..🙏🙏😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: kemana kita kak
total 1 replies
Nur Adam
lnijut
oland sariyy: eitsss jangan lupa pencet dulu tombol hadiah nya biar author semangat melanjutkan bab nya 🤣🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: otw kak,tungguin ya
jangan lupa like dan pencet tombol hadiah nya juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!