NovelToon NovelToon
Mencari Aku, Menemukan Kamu

Mencari Aku, Menemukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dylan_Write

"Aku menyukainya. Tapi kapan dia akan peka?" ー Asami

"Aku menyukaimu, tapi kurasa orang yang kamu sukai bukanlah aku" ー Mateo

"Aku menyukaimu, kamu menyukai dia, tapi dia menyukai orang lain. Meski begitu, akan aku buat kamu menyukaiku lagi!" ー Zayyan

.
.
.
Story © Dylan_Write
Character © Dylan_Write
Cover © Canva

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dylan_Write, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara Harapan Dan Kenyataan

Asami duduk santai di taman sekolah sembari menyantap mie dalam cup miliknya. Saat ia sedang lengah sedikit, tiba-tiba saja sebuah botol minuman dingin menempel di pipinya, mengejutkan sang empunya pipi.

Asami mendongak untuk menatap pelaku tersebut dan matanya membulat saat tahu ternyata pelakunya adalah Zayyan. Ia tidak menduga Zayyan akan menyapanya di sekolah seperti ini.

"Makan mie rasa apa?" Tanya Zayyan basa-basi seraya duduk di samping Asami.

"Ayam bawang." Sahut Asami santai, maniknya menatap was-was ke sekeliling, takut Mateo melihat dirinya berduaan dengan laki-laki yang notabenenya bukan siapa-siapanya. Ia tidak mau rencananya yang sudah disusun rapi jadi berantakan, ia tidak mau kehilangan keduanya.

"Nggak beli minum ya? Kebetulan banget aku beli buat kamu, nih." Zayyan menyodorkan botol minum yang tadi membuat Asami terkejut. Asami menerimanya sembari berterimakasih.

"Kamu ngapain ke sini?" Tanya Asami penasaran.

"Oh, sekarang udah aku-kamu ngomongnya nih?" Ledek Zayyan.

"Mau aku ngomong lo-gue lagi?" Asami balik bertanya dengan nada sinis. Zayyan terkekeh, "janganlah. Kamu tuh nggak cocok begitu, cocoknya kayak begini. Kalo kalem kan cantik." Puji Zayyan seraya tersenyum malu-malu.

"Berarti selama ini aku nggak cantik karena nggak kalem? Cukup tau." Sahut Asami kesal seraya membuang wajah ke arah lain. Zayyan jadi gelagapan, padahal yang dimaksudnya bukan itu.

"Anu..."

Asami menoleh lagi pada Zayyan. Maniknya meneliti setiap sudut wajah Zayyan, mencari celah apa yang sebenarnya hendak ia katakan. Namun Asami tidak menemukannya.

"Apa?"

Zayyan menahan perkataannya di tenggorokan, kelu sekali ingin mengatakannya. Akhirnya Zayyan memilih untuk mengalihkan pembicaraan saja. "D-di sini adem banget ya."

Asami menukikkan alis kesal, "kalo mau panas ke sauna sana!"

"Kok marah sih?"

"Ya lagian pertanyaannya aneh!"

Zayyan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Saat hendak kembali melontarkan kalimat agar ia bisa tetap di samping Asami, suara seseorang memecah keheningan itu lebih dulu.

"Asa-chan sama siapa?"

Asami dan Zayyan menoleh ke sumber suara. Terlihatlah perempuan berambut blonde dengan sikap ceria berjalan dari arah kantin bersama dengan dua perempuan berkerudung di belakangnya.

Zayyan buru-buru bangkit, "A-aku duluan ya, Sa." Lalu pergi dengan terburu-buru karena malu.

Asami menatap kepergian Zayyan dengan heran. Perempuan berambut blonde yang tak lain adalah Xiao Liena itu pun duduk di tempat yang sebelumnya Zayyan duduki.

"Itu siapa, Asa-chan? Mateo kah?" tanyanya penasaran karena Liena tidak sekelas dengan Asami jadi tidak pernah melihat yang mana Mateo.

Asami menyeruput mie terakhirnya sebelum menjawab, "bukan Mateo."

Rara dan Maya duduk di depan Asami dan Liena. Rara memandang Asami penasaran juga, "terus itu siapa, Sa?"

Asami menjawab malu-malu, "namanya Zayyan, jurusan mesin."

"Kok kalian bisa saling kenal?" Kini gantian Maya yang bertanya.

"Kami pernah ada hubungan waktu SMP." Ujar Asami getir. Tatapannya menunduk dalam, seolah tidak ingin mengingat masa-masa itu lagi.

Ketiganya langsung mengangguk mengerti. "Cinta lama bersemi kembali nih?" Liena meledek.

Asami menyikutnya, "enggak!"

"Tapi kalo gitu nanti Mateo mau dikemanain?" Rara kini menyahut.

"Sudah kubilang nggak!" Bentak Asami setengah kesal. Ia mengambil napas dalam sebelum kembali angkat suara, "dia itu cuma temanku. Aku nggak kepikiran hal yang lebih dari itu dengannya, setidaknya untuk saat ini."

"Berarti nanti bakal ada dong?" Rara menyahut lagi.

"Kan aku nggak tahu kedepannya bakal gimana, Ra. Bisa aja aku malah jadian sama dia bukan sama Mateo, nggak ada yang tahu."

Ketiganya mengangguk setuju, apa yang dikatakan Asami ada benarnya juga. Diantara mereka, hanya Liena yang mengerucutkan bibir, "tapi aku tetap mendukung kapal Asami dan Mateo. Habisnya lucu."

Perempatan imajiner muncul di pipi Asami, "apa-apaan itu?"

"Oh! Tapi kayaknya sama Zayyan juga cocok deh." Liena mengoreksi perkataannya.

"Berhenti mendukungku seperti mendukung karakter komik begitu!" Liena tersenyum jahil, "hehe habis kalian lucu semua."

Asami geleng-geleng kepala melihat tingkah Liena. Keempatnya terdiam sejenak, asyik menyantap makanan masing-masing kecuali Asami yang makanannya sudah habis duluan.

"Aku mau kasih tahu kamu sesuatu, Sa." Ujar Maya tiba-tiba setelah menghabiskan makanannya.

Asami memiringkan kepala, "Kasih tahu apa?"

Ada keraguan dalam wajah Maya, namun ada tekad kecil di hatinya yang mengharuskannya untuk mengatakannya.

"Sebenarnya...."

...ΩΩΩΩ...

Asami memandang langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Ia merenung lagi tepat sebelum tidur. Perkataan Maya tadi siang benar-benar membuatnya berpikir dan sakit hati.

.................

"Sebenarnya waktu kelas satu Mateo itu nembak aku."

DEG.

Seperti panah yang menancap hati, dada Asami langsung sesak mendengar satu kalimat itu. Kedua temannya juga terkejut bukan main mendengar pengakuan tersebut, namun bagi Asami dunianya seakan terhenti sebentar.

"Kok bisa?" Rara bertanya penasaran.

"Aku juga nggak tahu, tapi waktu itu kita main game bareng terus dia jadi suka sama aku, tau-tau dia nembak. Tapi aku nggak pernah suka sama dia." Terang Maya, ia menatap manik Asami yang sorot matanya sudah berubah jadi sedih, "sampai sekarang pun aku nggak suka sama dia, Sa."

Ada kelegaan dalam hati Asami begitu mendengar pengakuan Maya itu. Namun tetap saja, fakta ini tidak bisa dibantah bahwa orang yang Asami suka sejak kelas satu ternyata menyukai seseorang yang menjadi temannya sekarang.

"Terus pas kamu tolak dia gimana?" Liena bertanya.

"Tetap ngechat aku tapi sekarang udah jarang sih."

Asami tertawa getir, "aku nggak percaya haha, kamu bercandanya lucu banget, May."

"Aku nggak bercanda, Sa. Aku punya buktinya." ujar Maya cepat.

Maya mengeluarkan handphonenya, mencari kontak atas nama Mateo lalu menyodorkannya pada Asami, menyuruh Asami untuk membacanya. Asami menerimanya lalu ia membaca pesan yang selama ini hanya bisa Asami bayangkan saja.

"Kamu baca aja semuanya di sana. Aku nggak pernah nunjukin kalo aku tertarik sama Mateo karena aku pun nggak suka sama dia, Sa. Sampai sekarang pun tetap sama, apalagi setelah tahu kamu suka sama dia."

Asami terdiam, ia berusaha keras menahan agar liquid bening di kedua matanya tidak terjatuh. Asami mengembalikan handphone Maya seraya memaksa senyuman, "itu waktu kelas satu kan? Kelas dua nggak ada yang tau dia suka sama siapa. Artinya, aku masih ada harapan kan?" Ujar Asami mencoba menguatkan dirinya sendiri.

"Kita emang nggak tau dia suka sama siapa, tapi bukan berarti nggak ada yang dia suka kan?" Liena menyahut polos.

"Husshh! Liena!" Maya dan Rara memperingati Liena yang perkataannya tidak bisa dijaga.

"Kan benar." Liena membela diri.

"Sudah, sudah." Rara mencoba menghentikan pembicaraan ini karena melihat raut wajah Asami yang sudah tidak enak.

Maya bangkit lalu duduk di samping Asami, "Sa, kamu nggak marah kan sama aku?"

Asami menggeleng dan masih memaksa senyumannya, "nggak kok. Itu bukan salah kamu, May. Aku...." Asami bangkit, "aku cuma perlu waktu sendiri sebentar." lalu pergi lebih dulu ke kelas, meninggalkan ketiga temannya di taman.

...............

Asami menghela napas dalam. Ia memijit pangkal hidungnya karena sakit sekali rasanya kepalanya hari ini. Terlalu banyak informasi yang ia dapat sampai otaknya tidak kuat menampungnya.

Memang fakta mengejutkan yang Maya jelaskan membuat Asami sedikit iri dan insecure, namun Asami bertekad tidak akan menyerah untuk mendekati Mateo.

Bagi Asami, Mateo adalah cahaya. Kalau Asami menyerah dengan Mateo, ia akan kehilangan cahaya yang membantunya menyinari hidupnya.

Asami akan buktikan bahwa ia akan bersungguh-sungguh mencintai Mateo dan menunjukkannya sampai Mateo peka.

...******...

1
Iind
Walaikumsalam
mayang sari
Halo, aku pembaca baru, ceritanya menarik kak.
Semangat ya🙂
mayang sari: sama-sama🙂
Dylan_Write: Halo kak Mayang. Terima kasih sudah mampir/Smile/
total 2 replies
Iind
iklannn meluncur ,☄️☄️☄️☄️
Iind: 🤣🤣🤣🤣,
Sama sama kak
Dylan_Write: Iya kak, aku daritadi maraton baca cerita sendiri jga udh 5x nontonin ads/Facepalm/
Btw makasih udah mampir lagi kak/Smile/
total 2 replies
Lyuraaaaa
Kasian si Zayyan/Scowl/
pasti dia ngerasain hal itu tapi tetep berusaha buat nahan rasa sakitnya tanpa harus di luapkan.
Tak bisa berbicara juga tak ingin merasa sakit/Scowl/
semangat Zayyan kamu pasti bisa membuat Asami jatuh hati sama kamu. . .
Dylan_Write: Terima kasih udah baca sampai sini/Whimper/
total 1 replies
ussy kusumawati
semangat💪🏻💪🏻
Anna🌻
kak aku mampir, semangat terus ya💖
Dylan_Write: Halo Anna, terima kasih sudah mampir~
Semangat juga dalam beraktivitas^^
total 1 replies
オーロラ79
😂😂😂😂😂😂
オーロラ79
Foolback ya kak! 😁
オーロラ79
Mampir aku kak KenKen... Sepertinya menarik...😊🍻
Iind
semangat kak,saya malah lagi ongoing bab 6 🥹🥹
masih jauh...saling support yaa
Dylan_Write
Halo~
Ini karya pertamaku di sini. Hope this book can make all of you enjoy reading!
Masih banyak kekurangan dalam buku ini, tapi aku selalu berusaha memperbaikinya hari demi hari.
Mohon dukungannya~!
Anonymous
NEXXTTTTT
Gresiaa_.
semangat thorr...
Arisena
Coba-coba baca novel romansa, kyknya oke juga
smgt thor💪
Dylan_Write: Terima kasih banyakkkk
total 1 replies
Salsabila
mampir juga ya ke cerita ku💕
Salsabila
cerita nya seru
Una loca(。・`ω´・)
Memikirkan ulang
Dylan_Write: Terima kasih sudah mampir dan membaca. Dukunganmu sangat berharga(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!