NovelToon NovelToon
REVENGE

REVENGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumi

Kitsune Herrera Fortes, sangat cantik, dan cerdas. Dia mahasiswi semester terakhir jurusan Managemen Bisnis. Umur, baru sembilan belas tahun kurang tiga bulan.

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, di atas kesuksesannya meraih karier, anak dari musuh bebuyutan orang tuanya, telah menculiknya. Alexandro Varra namanya. Seorang laki-laki ganteng kaya raya dan kejam.


Tidak ada yang berani kepadanya, baik lawan atau kawan. Orangnya dingin, sadis, tidak ada ampun bagi musuh. Dia tidak percaya takdir. Baginya, takdir manusia ada dalam genggaman tangannya.

Hemm!!

Mampukah Alexandro memb*nuh Kitsune putri kesayangan musuhnya, setelah sang gadis menjadi sanderanya?

*****

I'm really thankful for all of you who always supporting me. don't forget to give me 5 star ✨✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DELILA MENODONGKAN PISTOL

Alex membenamkan tubuh gadis itu ke bathtub. Air bak sampai muncrat dan membasahi wajah Kitsune. Ia sekalian ikut nyemplung. Tangannya bergerak cepat, tau-tau Kitsune sudah berada di pangkuannya.

Alex memeluk Kitsune dengan ketat, dari belakang. Gadis itu berontak, baru sadar kalau Alex sudah memperdayainya. Tidak mau mengalah, ia menggigit tangan Alex. Ntah darimana Alex dapat spuit, tiba-tiba Alex sudah menyuntikan obat itu ke lengan Kitsune.

Aahh! Rintihan Kitsune terdengar pelan, reflex tangannya menggosok-gosokan bekas luka.

"Alex, kau jahat. Sekalian bunuh saja aku."

"Tenanglah sayank, sebentar saja." Alex semakin erat mer3ngkuh tubuh Kitsune.

Tidak menunggu lama Kitsune sudah lupa untuk memberontak. Ia malah berbalik menatap Alex. Senyum manisnya mulai menggoda iman.

"Love you sayank, miss you..." ucap Kitsune tanpa henti.

"Cihh..rayuan gombal, palsu, setelah kau sadar pasti mengamuk, minta dibebaskan dan pulang." kata Alex kesel. Padahal kenyataannya semua karena pengaruh obat.

"Betull, aku sayank kau...cinta...." sahut Kitsune manja.

Seharusnya Kitsune melawan, menampik setiap sentuhan pria itu, akan tetapi ia malah melahap 61bir Alex, ketika pria itu mem*luknya dan meng*cup 61birnya.

Kitsune malah seperti orang kelaparan dan kehausan, setiap inci tubuh pria itu di bikin jejak dr*kula. Napasnya mulai berat oleh kerakusan akan sentuhan yang lebih intens dan berbalas.

"Jangan takut sayank, ayolah, mendayung bersamaku. Akan kubawa kau ke tempat surga impian, di mana semuanya sangat indah dan menyenangkan." ucap pria itu membuat sang gadis semakin liar dan memanas.

"Oh, sayank.. kau milikku, sayank ..." des4h Kitsune dengan mata sayu.

"Braakkk..."

Tiba-tiba pintu kamar mandi ditendang dari luar. Delila masuk dengan pistol di tangan. Wajahnya merah membara.

"J4l4ng sialan! Terkutuk kau!" pekiknya membahana.

"Delila..tahan..." teriak Alex meloncat dari bathtub. Ia cepat-cepat mendekati Delila.

"Alex, usir p3l*cur itu atau aku tembak kepalanya!"

Wanita itu menodongkan pistolnya kearah Kitsune sambil memaki. Alex merampas pistol itu, tentu ia takut, karena Delila tidak bisa menembak.

Pistolnya cepat berpindah tangan, diganti dengan tamparan yang keras mengenai pipi Delila. Wanita itu terlempar di lantai.

"Aduuhhh..."

Semua anak buah Alex terperangah. Alex memanggil anak buahnya.

"Bawa wanita ini keluar, aku sudah katakan, jangan ada yang masuk!" bentak Alex langsung memukul anak buahnya.

"Tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh Kitsune, kecuali aku! Dia harus diperlakukan penuh hormat dan kalian harus menjaga keselamatannya meskipun mengorbankan nyawa kalian sendiri, mengerti!!"

"Siap tuan."

"Alex, tega kau memukul aku..." ucap Delila sedih, sudut bibirnya pecah dan berdarah. Air matanya berhamburan keluar.

"Nona Delila, mari saya antar keluar."

"Alex, tega kau mengusir aku, tunggu saja pembalasanku!"

Delila berontak, hatinya sangat sakit. Ia berteriak kesakitan, sambil memegangi pipinya. Teriakan Delila dan caci makinya serta sumpah serapahnya membuat Kitsune terjengkit, bengong.

Tubuh Kitsune menggigil, ia ingat pak Adi, kakinya lalu ditekuk, ia meringkuk seraya menutup telinganya dengan kedua tangan dan memejamkan matanya. Air mata bergulir keluar dari sudut matanya. Alex khawatir melihat perubahan raut wajah Kitsune yang memucat.

"Panggil Dokter Rudy, nona harus segera diperiksa. Aku tidak ingin ia kembali lupa ingatan. Kalian selalu bikin masalah."

"Maaf kami, tuan." mereka berucap sambil menunduk, karena pemandangan di kamar mandi membuat shock. Alek dan Kitsune masih dalam keadaan p0los.

"Keluar kalian semua, sekalian panggil Ratih dan Ria, supaya mengurus Kitsune."

"Baik tuan."

Alex mengangkat Kitsune dari bathtub dan membaringkannya di ranjang, lalu ia kembali ke kamar mandi menyelesaikan mandinya. Ia kesal karena acara bercocok tanam diganggu oleh Delila.

Alex keluar dari kamar mandi setelah berpakaian rapi. Ternyata sudah ada Ratih dan Ria, yang mengganti pakaian Kitsune. Kemudian datang dokter Rudy.

"Pagi dokter..."

"Pagi tuan, apakah disini terjadi perang dunia ketiga, hehe...."

"Biasalah, rebutan b4tang." sahut Alex tertawa.

"Permisi, saya mau memeriksa nona Kitsune."

"Silahkan dokter."

Alex menunggui dokter saat memeriksa Kitsune. Sebenarnya ia tidak suka kalau dokter Rudy memegang tubuh Kitsune.

"Bagaimana keadaannya, dokter?" Suara Alex terdengar cemas.

"Dia baik-baik saja, hanya kelelahan dan kekurangan cairan. Saya pasangkan Infus supaya dia segar kembali, dan suntikan untuk membantunya lebih tenang dan bisa maksimal beristirahat."

"Dokter, aku berkali-kali memberinya obat per*ngsang, apakah berbahaya?"

"Astaga, tuan. Untung tubuhnya kuat dan tidak mengalami kejang-kejang. Tolong stop tuan, nanti malah tuan menyesal."

"Oohhh...kalau tidak begitu, dia terus ingin membunuhku dan meninggalkan ku. Aku terlanjur mencintainya."

"Sabar saja, tuan. Wanita kalau sudah ternoda ia tidak akan kemana, ia pasti akan mencari tuan."

"Semoga saja ia menerima aku apa adanya." gumam Alex hampir tidak terdengar.

Perlahan Kitsune tersadar, semua masih terlihat berkabut, tapi ia merasakan sekitarnya tenang, nyaman, ia terendus aroma obat dan uap alkohol desinfektan yang mengingatkannya pada hari-hari ketika ia menjalani terapi pemulihan mental.

Kitsune merasa lega. Ia yakin berada di rumah sakit. Seseorang menyelamatkan dan membangunkannya dari mimpi buruk. Ia berharap bisa bebas dari Alex.

"Jika dia bisa makan akan lebih bagus lagi, tuan. Tenaganya akan lebih cepat pulih."

"Terima kasih, Dokter." pria itu bersuara ramah.

Degg! Itu suara Alex.

Kitsune membuka matanya lebar-lebar, dan ingin buru-buru bangun, tetapi efek obat penenang rupanya bekerja. Hanya jari-jarinya yang bisa digerakkan.

"Oh, dia sudah bangun, rupanya!"

Alex berujar bersemangat, bergegas ke sisi Kitsune dan menggenggam tangan gadis itu, lalu memberi satu kecupan di punggung tangannya.

"Bagaimana perasaanmu, sayank?" tanya pria berwajah tampan itu penuh perhatian tapi Kitsune tidak menjawab, tatapannya terlihat menakutkan.

Mereka rupanya berada di kamar yang lain, serupa tapi tak sama. Perabotannya tertata rapi. Tirai tertutup rapat dan tidak ada cahaya dari luar.

Tubuhnya sudah dibersihkan seksama, sejuk segar tanpa ada bekas sabun. Ia juga dipakaikan baju tidur satin panjang berkombinasi renda warna putih, bahu setali. Baju tidur yang rencananya akan dipakai untuk Delila.

"Hallo nona Kitsune, senang melihat nona sudah baikan. Bagaimana perasaan nona."

Kitsune panik, ia ingin menarik tangannya dari Alex, tapi dicengkeram kuat oleh pria itu. Alex mengusap-usap rambutnya penuh perhatian.

Kitsune ingin minta tolong pada dokter Rudy, untuk dibebaskan. Ia memberi isyarat dengan matanya, tapi dokter Rudy tidak mengindahkannya.

"Tenanglah, sayank. Dokter telah memberimu obat. Kau akan baik-baik saja. Aku akan merawatmu dengan telaten."

"Baiklah, tuan Alex, saya permisi dulu. Jika ada sesuatu yang tuan perlukan saya akan senang hati membantu." ucap dokter Rudy lalu keluar di antar oleh pengawal.

Kitsune putus asa, tadi ia berharap dokter Rudy mau menolongnya dan membawa keluar dari tempat ini, ternyata dokter Rudy sengaja mengabaikannya, walaupun beliau tahu Kitsune membutuhkan uluran tangannya.

Air mata Kitsune bergulir jatuh, hanya Itu yang terbaik yang bisa dilakukannya.

*****

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
tidak ada yang sempurna di dunia ini.. semua punya kekurangan masing masing.... tapi kekurangan itu bisa di tutupi dengan kelebihan satu sama lain
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
Au ah gelap,
Sambodo teing.... Alex
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
koq bisa kebakaran, untung Kitsune n Moa selamat
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
Sabar Lex..
ingat rubah kecilmu itu kebal loo
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Balas dendam dengan apa yg pernah kamu lakukan dulu pada Kitsune, itu sudah pasti Alex kamu harus bisa membuktikan sekuat tenaga kalo kau tidak bersalah
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Balas dendam dengan apa yg pernah kamu lakukan dulu pada Kitsune, itu sudah pasti Alex kamu harus bisa membuktikan sekuat tenaga kalo kau tidak bersalah
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
wahh.. saatnya boroknya Ary terkuak yaa
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
brati setan dan iblis semua ea itu lex..
hahaha...
ada yang mau main main sama serigala
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
balas dendam uda pasti.. apa lagi uda kenaa doktrin.... ngeriiii kitsune
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ternyata Silvano musuh bebuyutan Alex ya dari dulu kala, semoga Silvano memperlakukan Kitsune dengan baik sehingga rasa ketakutannya mulai berkurang
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
ternyata Silvano gak stroke tapi pindah ke alam baka
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
smoga Silvano kena stroke jadi gak bisa ninaninu...
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
setelah di rebahkan... ada adegan apa lagi... bolak balik ranjang apa gmna... masih misteri
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Pengakuan Kitsune beneran atau hanya pembelaan saja ya agar dia tidak tersaji lagi untuk kedua kalinya, jangan sampai Kitsune kau lepaskan sendirian Alex awasi dia
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Belum jera juga ya Delila masih saja mengkambing hitamkan orang lain demi kekayaan, enak tidak Alex tidak bisa memutuskan mu Delila
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Walaupun sudah lama tak bertemu dengan Kitsune, Alex tetap belum bisa move on dari pesona nya seorang Kitsune
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Apakah Alex masih mengenali Kitsune ya walaupun sudah ada perubahan wajah sedikit berbeda dengan keadaan perut membuncit nya
⍣⃝ꉣꉣUmmu❀∂я⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga segera diketahui Alex akal bulusnya si Delila yg menghalalkan segala cara agar ambisi nya tercapai
☠ᵏᵋᶜᶟ🍁Fiqrie Nafaz Cinta🦂
benar atau tidak..
nty klw sudah lahir akan nampak itu anak siapa.. yang pasti anak alex kan alex yang sering naik gunung turun gunung menelusuri lembah lewat semak belukar sampai ke air terjun. mm
F.A_06
so sweet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!