NovelToon NovelToon
Tujuh CEO Muda

Tujuh CEO Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Murid Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Ini adalah lanjutan dari seven R Anak genius bagi yang sudah membaca novel sebelum nya pasti tau dong siapa mereka?
Kejeniusan mereka sudah sudah diketahui dunia. Mereka pun menjadi incaran para mafia yang menginginkan otak mereka.
Bisakah sikembar menghadapi Semuanya?
Cerita ini juga diselingi kisah cinta mereka.
Penasaran ikuti yuk...

Seperti biasa cerita ini hanya khayalan semata alias fiksi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku siap

.

.

.

"Aduh, gini amat sih ngadepin calon mertua, lebih baik aku melawan 100 mafia, apa yang telah aku susun untuk dikatakan mengapa jadi mendadak hilang? Merasa paling terbod*h di dunia aku ini," batin Ray.

"Nak Ray...!" panggil Sudibyo.

"Iya Pa, ehh Yah, ehh Om." jawab Ray gugup.

"Nak Ray tidak apa-apa? Apa ada yang ingin disampaikan?" tanya Sudibyo.

"Ada Om, ehh tidak." jawab Ray.

Sudibyo dan Diana tertawa, melihat tingkah laku Ray yang seperti salah tingkah.

"Ma panggil Nadine kemari," perintah Sudibyo.

"Baik Pa," Diana hendak bangkit tapi Nadine sudah berada diujung tangga.

"Ada apa pa?" tanya Nadine.

"Duduk dulu, nanti baru kita bincangkan," jawab Sudibyo. Nadine pun duduk bersebelahan dengan Ray.

"Hmmm Pa, ehh Om aku siap melamar Nadine," kata Ray dengan tegas.

"Apa?" tanya Nadine terkejut hingga tidak sadar meninggikan suaranya.

Sedangkan Sudibyo dan Diana tersenyum senang, karena anak dari rekan bisnisnya menyukai anak gadisnya dan nampak serius tanpa basa-basi mengatakan langsung.

"Nadine turunkan suaramu," perintah Diana, Nadine pun segera tertunduk.

"Tapi aku tidak siap ma," kata Nadine sambil tertunduk.

"Aku siap," kata Ray tanpa ragu.

"Kamu...!" ucap Nadine sambil melotot, bukannya takut Ray malah gemas.

"Bibir jangan dimonyongin nanti ku ci....!" Ray tidak jadi melanjutkan kalimatnya saat menyadari ada orang tua Nadine didekat mereka.

Orang tua Nadine bukannya marah malah mereka tertawa terbahak bahak melihat interaksi putrinya dengan pemuda itu. Seketika Ray menjadi malu, karena tidak dapat mengontrol dirinya.

"Yuk ma kita kebelakang," ajak Sudibyo pada istrinya, Diana pun mengikuti suaminya dan membiarkan anaknya diruang tamu. Mereka percaya kalau Ray tidak akan melakukan apa-apa diluar batas.

"Aku belum mau menikah, enak aja mau melamar tanpa minta izin dulu padaku. Gak romantis banget," gerutu Nadine.

"Maunya gimana? Makan malam romantis? Atau yang lainnya?" tanya Ray.

"Tidak... tidak... tidak. Aku tidak mau nikah sama kamu. Aku masih muda masih dibawah umur," ucap Nadine bersikeras menolak.

"Baiklah, bagaimana kalau kita pacaran lebih dulu saling mengenal diri masing-masing?" tanya Ray.

"Sudah kubilang aku tidak ma...!" Cup... sebuah kecupan mendarat dibibir Nadine sehingga perkataan Nadine terhenti.

"Teriak teriak lagi kucium beneran," ancam Ray, Nadine menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Oke aku pulang dulu, bilang sama Mama dan Papa aku pamit." ucap Ray.

Nadine tidak berani bersuara dan masih menutup mulutnya takut kecolongan lagi, tapi kali ini Ray mengecup kening Nadine hingga Nadine melototkan matanya. Ray terkekeh sambil masuk kedalam mobil, entahlah dia juga tidak tahu mengapa tiba-tiba saja ia menyukai gadis itu, gadis yang dianggapnya nyusahin ternyata gadis yang tangguh.

Setelah Ray berlalu barulah Nadine berteriak dengan kencang.

"DASAR MES*M, COWOK BRENGS*K MES*M," teriak Nadine. Hingga nafasnya ngos-ngosan menahan emosinya.

"Ternyata dia gentleman juga, berani berterus terang kepada Papa dan Mama," gumam Nadine sambil tersenyum.

"AAAAAAKKH AKU SUDAH GIL*," teriak Nadine lagi, Diana dan suaminya malah tertawa cekikikan dibalik tembok.

"Sepertinya anakmu sudah jatuh cinta Ma," ucap Sudibyo.

"Kalau Mama sendiri tidak akan jadi Pa," kata Diana.

"Iya, iya anak kita," Sudibyo meralat ucapannya.

"Wanita selalu benar, bisa bisa tidur diluar aku kalau terus dilawan," batin Sudibyo.

Nadine kembali masuk kedalam kamarnya, ia menghempaskan tubuhnya diatas ranjang empuk, tidak berapa lama datang Keyla, sedangkan Rakha tidak mampir hanya mengantar hingga pintu pagar.

"Kenapa lo?" tanya Keyla.

"Lagi kesambet set*n," jawab Nadine asal.

"Set*n? Mana?" tanya Keyla takut takut.

"Udah pergi, pake mobil sport." jawab Nadine.

"Hah... ada ya set*n pakai mobil sport?" tanya Keyla polos.

"Ada set*n tajir melintir, set*n miliarder," jawab Nadine, Keyla bengong dengan jawaban Nadine.

Sementara Ray masih diperjalanan menuju pulang ke mansion. Didalam mobil ia senyum senyum sendiri mengingat ia melamar secara spontan tidak romantis sama sekali.

"Berarti dia suka lamaran yang romantis, nanti deh aku minta pendapat Daddy, ehh tunggu kenapa harus ke Daddy? Padahal Daddy melamar Mommy aja minta saran dari kami," gumam Ray sambil menepuk keningnya.

"Lebih baik aku minta bantuan gole-gole," gumam Ray lagi.

Ray sudah tiba di mansion, ternyata mobil saudaranya sudah terparkir di garasi. Beruntung garasi mobil mereka besar hingga bisa menampung banyak mobil, kalau mobil mereka parkir semua sudah seperti showroom mobil saja.

Ray masuk dan langsung kekamarnya, Ray menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang, tidak lama saudara saudaranya pun masuk.

"Aku ingin menikah," ucap Ram hingga membuat saudaranya menganga lebar mendengar Ram berkata tiba tiba.

"Gak salah?" tanya Roy, dan Ram menggeleng.

"Sudah dikenalkan ke Mommy?" tanya Ren, lagi lagi Ram menggeleng.

"Sudah minta restu ke ibunya?" tanya Rakha, sekali lagi Ram menggeleng.

"Gimana mau nikah kalau tanpa restu?" tanya Raffa, dan Ram terdiam.

"Ternyata adik kita bergerak lebih cepat," kata Rasya.

"Aku baru mau melamar, ternyata ada yang lebih dulu," ucap Ray keceplosan.

"Apa?" tanya keenam saudaranya serentak.

"Sst... jangan keras keras, nanti didengar Mommy bisa bisa dipaksa buat ngenalin," ucap Ray tanpa beban.

"Cie cie, udah ngelamar nih ceritanya?" ledek Ram.

"Belum, Nadine masih belum siap," jawab Ray.

"Mungkin kamu kurang usaha," kata Ren.

"Mungkin tidak romantis," kata Ram.

"Mungkin kamu terlalu jutek," kata Roy.

"Ah.. kalian kebanyakan mungkin, dukung kek kitanya cari solusi gitu," ucap Ray.

"Kenapa Abang kita berubah lemot," ejek Ram.

"Kalian kira gampang naklukin cewek bar bar seperti itu?" tanya Ray.

"Kalau dilihat lihat, itu cewek luarnya saja yang bar bar tapi dalamnya lembut," ucap Ram.

"Benar kata Ram, dia bar bar pasti cuma ingin melindungi diri dari para lelaki hidung mancung," kata Roy.

"Hidung belang, hidung mancung kita semua juga mancung kali," kata Ren.

"Hehe iya ya khilaf," Roy.

"Gimana? Ada yang punya solusi?" tanya Ray.

"Menurutku, sebaiknya kamu jangan terlalu terburu-buru, untuk mendapatkan cewek seperti itu harus pandai cari waktu untuk jalan bersamanya, seperti bawa dia ketempat tempat yang romantis, atau pantai juga bisa untuk membuatnya terkesan," ucap Ram bijak.

"Wah ternyata ada dewa asmara diantara kita, tidak terlalu buruk untuk dicoba, terimakasih adikku." ucap Ray.

"Sekarang kalian keluar, aku mau mandi dan istirahat," Ray mengusir saudaranya.

"Cih sudah ditolong malah ngusir," gerutu Ram.

Sikembar turun kebawah menemui keluarganya, sang adik berlari langsung memeluk Abang Abangnya.

"Abang kemana saja sih? Adek gak lihat Abang seharian ini," tanya Angelica, seperti biasa ia sangat manja kepada Abangnya.

"Abang keluar ketemu teman," jawab Ram.

Kini mereka berkumpul diruang keluarga, semenjak sikembar besar mereka jarang berkumpul karena mereka masing-masing sibuk dengan perusahaan masing-masing.

.

Maaf ya, novel ini tidak ada pelakor, kalau ada yang mau coba coba menjadi pelakor tidak sempat berkutik. Mungkin agak sedikit membosankan ceritanya.

.

.

.

1
Risma Ariesta
I'm agree, Thor. Biar gak monoton alur cerita nya. Seru itu asik ,Thor
Yus Ys
Biasa
Pa'tam: Terima kasih sudah mampir. maaf tidak bisa berbuat cerita bagus untuk anda.
total 1 replies
Yus Ys
Kecewa
Risma Ariesta
Luar biasa
Ndaa🐼
.
Abdi Mandala
aku jadi asisten thorr
In
cepet banget langsung jadi
Atiah arini
good suka
Nur Kotimah
diihh , cuma mantan ja bangga 😏😏
Nur Kotimah
Luar biasa
Nur Kotimah
sudah ku Dugong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tira Aneri
sukaaaa👍
Nur Kotimah
Luar biasa
Anonymous
g
Habibi Hrp
Luar biasa
Siti Nurjanah
keluarga Henderson panen cucu dan cicit
Siti Nurjanah
apa itu randy?
Siti Nurjanah
pasti istri nya pd hamil semua
Nita Susanti
Luar biasa
Erna Masliana
okeh lanjut kesini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!