NovelToon NovelToon
Bukan Salah Jodoh

Bukan Salah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Cerai / Persahabatan / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Semoga kisah nikah dadakan Atun Kumal dekil, dan Abdul kere menang judi 200 juta ini menghibur para readers sekalian...🥰🥰🥰
Happy reading....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nganter-nganter

"Aku lebih tahu tentang Atun! Enggak usah diinget-inget lagi sekalipun itu cuma ingusnya." sahut Abdul tak suka istrinya di puji laki-laki lain.

"Bercanda kali Dul." Ajeng ikut menyahuti adik iparnya yang terlihat kesal kepada suaminya itu.

Ammar tersenyum sambil menggeleng kecil. Dia tahu adik iparnya itu sedang cemburu. Ia memilih diam, apalagi lengannya sudah digandeng Ajeng begitu erat.

Sedangkan Rara, ia menatap kedua pasangan yang terlihat kompak itu dengan sangat penasaran. Wanita yang sejak tadi duduk mendampingi ibunya itu menghampiri Atun dan Ajeng.

"Ku pikir kamu enggak dateng?" ucap Rara kepada adik bungsunya yang sedang dirangkul Abdul.

"Tentu saja kami datang." jawab Abdul mewakili istrinya.

Rara mengangguk pelan, ia enggan berkata-kata lagi setelah melihat penampilan Abdul yang ngganteng dengan batik modern membalut tubuh tegapnya. Ya, walaupun sekarang ini ada Bima sebagai suaminya. Tentu saja ketika melihat Abdul akan berbeda suasana hatinya.

"Ra, kamu bereskan ruangan ini seperti semula!" teriak Mak Rodiah sambil memijat kepalanya, sekilas perempuan paruh baya itu menatap tak suka kepada Atun.

"Iya Mak." jawab Rara sambil menatap emak Rodiah masuk kedalam kamarnya.

"Dul, kamu bantuin aku angkat meja ya." pinta Rara menunjuk meja kayu yang sempat di singkirkan tadi sore, agar ruang tamu itu terlihat lebih luas.

Abdul mengangguk. "Dek, kamu duduk dulu ya." pintanya kepada Atun, melirik kursi kayu di sudut ruangan.

"Dah lah, Atun tidak akan hilang!" kesal Rara.

Abdul dan Rara mulai mengangkat meja kayu tersebut dan mengembalikan ke posisi semula, yaitu di sisi kiri ruang tamu.

"Sekalian saja kursinya ya Dul!" pinta Rara lagi, tentulah Abdul tidak menolak demi menghargai Atun istrinya, ia tak masalah bantu-bantu sedikit di rumah mertua.

"Jadi ingat waktu SMA, kita sering menyusun bangku kayu ketika piket hari Senin." ucap Rara tiba-tiba membuat Abdul menoleh heran kepada kakak iparnya. Rara tertawa.

"Iya." Abdul tersenyum sedikit, dia berpikir jika Rara sudah menerima dirinya dengan baik, sebagai suami Atun."Mungkin hubungan Rara dan Atun akan membaik." gumamnya dalam hati.

Namun tiba-tiba Bima merebut kursi kayu yang di pegang Abdul. "Biar aku saja."

Abdul menautkan alisnya, tentu saja ia akan menyerahkan kursi kayu tersebut kepada Bima. Abdul tersenyum sinis menatap pria plontos itu, ia ingat betul bagaimana malam itu mereka bertengkar di kamar Atun. Bahkan bibir pria itu masih memiliki bekas luka karena di tusuk Atun.

"Ada apa Mas?" sengaja Rara menanyai pria botak yang terlihat emosi itu.

"Tidak apa-apa." jawab Bima, ia segera meletakkan kursi kayu tersebut di dekat meja. Matanya melirik Rara yang terlihat salah tingkah ketika ada Abdul di dekatnya.

Pria berkepala botak itu pula menatap tak suka kepada Abdul. Lalu menarik Rara masuk kedalam kamar mereka.

"Dek, ayo kita pulang." ajak Abdul, sudah tak nyaman dengan keadaan yang mulai memanas. Entah itu antara Ajeng dan suaminya, Rara, Bima ataupun emak Rodiah, ia tahu sebentar lagi perang akan meledak.

"Iya Mas." Atun menurut saja, ia segera berpamitan dengan Ajeng, dan hanya menitip salam kepada emak.

"Apakah mereka akan akur tinggal dalam satu rumah?" ucap Atun tiba-tiba, setelah beberapa saat berjalan dan saling berdiam.

"Entahlah Dek, yang penting kita tidak ikutan." kata Abdul sedikit terkekeh. Mereka hanya mengobrol sedikit-sedikit, Atun masih memikirkan kedua kakaknya juga emaknya.

...***...

Pagi harinya, Atun kembali pada aktivitas seperti biasa. Setelah membereskan semua tugas di rumahnya, ia akan berpamitan kepada Abdul untuk mengupas bawang di rumah Marina untuk mengisi waktu senggang, begitu kata Atun.

"Dek, hari ini mending di rumah saja ya." bujuk Abdul kepada Atun, pria itu memeluk Atun dengan begitu mesranya.

"Ndak lama Mas, kemarin itu aku sudah janji sama Marina akan membantunya mengantarkan bawang ke pada tukang bakso karena orang yang biasanya mengantar bawang itu lagi ada urusan penting katanya." jelas Atun.

"Mas bantuin ya, biar cepat?" bujuk Abdul lagi.

"Nggak usah la Mas, tidak enak sama Marina. Lagipula tempatnya tidak jauh. Nanti aku dan Marina naik motor saja." jelas Atun lagi, hingga akhirnya Abdul menyerah.

Pria itu melepas kepergian Atun dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mana kerjaan belum dapat!" gumamnya sendiri.

Sedangkan di rumah Marina, gadis itu tampak sibuk dengan kardus-kardus berisi bawang merah yang sudah bersih. Ia menata rapi kardus tersebut di dalam mobil milik keluarganya.

"Lho, bukannya kita naik motor saja Mar?" tanya Atun yang baru saja tiba.

"Tadinya iya, tapi Mbak Arini juga mau pergi jadi sekalian aja kita nebeng. Lagian muat banyak biar pesenan tidak menumpuk." jawab Marina.

"Oh, okelah kalau begitu." Atun ikut menatap kardus berisi bawang tersebut.

"Ayuk lah, kita berangkat!" ajak Arini yang baru saja keluar dengan menentang tas di tangannya.

Atun sempat bingung, ia teringat suaminya yang ada di rumah. Padahal sudah janji pulang cepat, tapi sepertinya tidak bisa. Ia mendesah berat, namun tetap naik ke dalam mobil.

"Mbak cuma menemani mengantarkan saja. Nanti pulangnya bisa sendiri kan?" ucap Arini kepada Atun dan Marina.

"Iya Mbak." Atun mengangguk.

Hanya beberapa saat saja, mobil mereka sudah memasuki pasar. Satu persatu kardus yang ada di dalam mobil sudah berpindah kepada pemiliknya yang merupakan pedagang kaki lima ataupun warung nasi. Hanya tinggal satu lagi dan itu sudah di pegang Marina.

"Hanya tinggal satu lagi, kalian bisa kan antar sendiri?" tanya Arini.

"Bisa lah Mbak." sahut Marina, tentulah ia menjawab dengan kesal karena letak pedagang yang satu ini lumayan jauh.

"Nanti pulang naik ojek saja." ucap Arini lagi sebelum akhirnya melaju pergi.

"Iya!" jawab Marina lagi.

"Ayok lah Mar, sekalian kita jalan-jalan." ajak Atun menyemangati sahabatnya itu.

"Jalan-jalan gundulmu! Jalan-jalan bawa kardus berisi bawang yang baunya kecium sampai kesini dan kesana, mana asyik rek?" kesalnya dengan bibir mengerucut.

"Mana ada baunya Mar." kata Atun.

"Emang hidungmu tidak menciumnya? Bau ketek gitu loh!"

Kening Atun berkerut mendengar ungkapan Marina. "Ketekmu kali Mar? Enggak mandi dari kemarin." kesalnya.

"Enak aja, aku mah pakai deodoran. Kamu kali, enggak mandi setelah pertempuran semalam." Marina terkekeh geli.

"Ish, ini aja aku bau shampo dan minyak wangi rek!" Atun mencebik.

Marina masih saja tertawa hingga tidak terasa mereka sudah sampai di ujung desa.

"Itu dia gerobak baksonya." tunjuk Atun pada gerobak bakso di depan mereka.

"Iya rek." Marina segera memberikan kardus bawang itu kepada pria bertopi penjual bakso.

"Ini kok sepi banget ya?" tanya Atun melihat sekeliling kampung ujung itu dengan heran.

"Namanya juga kampung ujung Tun, tapi di sini itu penghuninya hampir semuanya orang kaya." jelas Marina, mereka mengamati rumah-rumah besar nan mewah yang sudah berdiri kokoh di sana.

"Tuh, mobil mereka saja sampai berjejer Tun!" seru Marina menatap kagum dengan rumah dan penghuni kompleks tersebut.

"Iya Rek." Atun ikut mengamati rumah-rumah di sekeliling jalanan. Sampai akhir mata kedua gadis muda tersebut berhenti pada sebuah papan yang bertuliskan 'lowongan pekerjaan'

"Tun? Itu ada yang butuh sopir Rek!" Marina menujuk pagar bertulisan tersebut.

1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
iisssh si Abdul berani main2 sama janda, geprekkk Tun, trus tinggalin gausah pake lama
Ai Emy Ningrum: janda kaya , paling cuma numpang idup doank si Abdul mah 🙈😒
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
bagasi ,muat gituh mobilnya masuk bagasi 🤔🤔🚗🏡
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: masuk ceu 😹 masuk akal pake bnget 🤣🤣🤣
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
nih tingkah nya pada aneh2 deh, si Ammar, si Ajeng, Abdul mah udh ketauan laah, trus pada bolak balik ke rumah Rara atau ke komplek nya Rara tuh pada mo ngapain siii..? 😳🙄🤔
Ai Emy Ningrum: biasa lah anang,artis nanggung 😽
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emberrrr.. padahal artis tanpa kru, apalah jadinya /Smug/
total 11 replies
Ai Emy Ningrum
ga usah mati jg kamu udh mulai di sia sia kan si Abdul bedegul itu Atuuun /Yawn//Yawn//Yawn/ emang nti kalok bner jd duda si Abdul bakalan jd duren sawit alias duda keren sarang duit 🤔🤔 sarang nyamuk ada jg 😒😒
Ai Emy Ningrum: biang ..biang kerok,biang keladinya segala hal 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm/ sarang hutang, sarang masalah paling juga 😂
total 2 replies
Ai Emy Ningrum
apakah peran Atun mendampingi Abdul akan segera usai..🙄🤔
seumur hidup itu terlalu lama untuk mendampingi org yg kecanduan judi ..sudah dihancurkan kenyataan jgn lah meninggikan harapan mu Tun 😌😌
Ai Emy Ningrum: musim kemarau,kering nya , nyampe ke dompet 🤪🤪
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: dompet nya kanker, orang nya menggendats 🤣🤣🤣
total 33 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hhh... gimana lah ini jadinya? Abdul kok kamu gitu siih 😳😒
Ai Emy Ningrum: iyee muka pas2an isi dompet jg pas2an aja belagu,loba gaya 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hhh.. geprek aja berani main2 cewek /Hammer//Hammer//Hammer/
total 5 replies
Ai Emy Ningrum
itulah Tun... makanya ada yg bilang ,buka mata kamu lebar2 sebelum menikah ..dan setengah tertutup setelah menikah ...
Dibalik lelaki yg sukses ,ada wanita yg terkedjoet dibelakang nya..sukses dah si Abdul bikin kejutan buat emak nya sama kamu Tun..dan tunggu aja akan ada kejutan lain nya /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: hidup memang tidak seindah drama Korea,tp setidaknya hidup ini tidak serumit sinetron Indonesia /Joyful//Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: apalagi ketikah gas abis, beras abis, minyak goreng habis, cabe sama garem juga habis.... apalagi gula... /Sob//Sob//Sob//Sleep//Sleep/
total 4 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
rasain kamu Abdul, siyap2 di sidang sama emak /Hammer//Hammer/ berani macem2, berani bohong hhhh /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Ai Emy Ningrum: bnr2 yeee kerja nya kek org yg jualan online ,ga kliyatan barang nya tp hasil nya kliyatan para tetangga 😙😗
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 🤣🤣🤣 dia nawar2in orang siapa yg mau pelihara tuyul dlm jangka waktu tertentu, laku satu tuyul, dpt fee yg nominalnya fantastis 🤑
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak sakit gigi dan bisul tak kehilangan kemampuan 💪 tetap bermulut tajam, berpikir cepat, dan nyebelin 😒😂🤣🤣
Ai Emy Ningrum: /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: efek nahan sakit bawaan nge gasss ajah, orang ngomong baik2 aja dia dah kesel, apalagi ada yg nyolot, langsung spaneng, waaarrrr /Cleaver//Cleaver//Curse//Curse//Curse/
total 3 replies
aria
asik ceritanya
Dayang Rindu: terimakasih sudah mampir kakak.
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan... Abdul mencurigakan 🙄🙄
Ai Emy Ningrum: Abdul yg amburadul 🥴🥴/Gosh//Gosh/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: bukan tempe penyet Ceu, tapi perkedel yg awur2an 😋
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi selain sakit gigi, emak bisulan juga 😳🙄🤣🤣
Ai Emy Ningrum: itu mah sakit dibikin bikin sendiri 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sakit nya ngelunjak 😌😒
total 22 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 udh dia tahun gak sisiran 🙄🙄🙄
Ai Emy Ningrum: hadiah nya bisa ditanyakan sama ceu @⍣⃝ꉣꉣAndini Andana 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Dayang Rindu: astagah,... aku ketinggalan tebak-tebakan berhadiah .. ,😆😆
total 24 replies
Ai Emy Ningrum
jreng.. jreng...anak yg terbuang mulai menunjukkan taring nya 😮😦
judul nya ganti Istri Ayahku ternyata Ibuku,dan Ayahku ternyata Laki Laki 🙀😿
Ai Emy Ningrum: lanjooot /Scream//Scream//Scream//Scream/
Dayang Rindu: 😂😂😂😂😂
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
emak tirii ternyata pantes aja kedjam /Pooh-pooh//Pooh-pooh/
Ai Emy Ningrum: baiklah pemirsah kita tunggu chapter berikut nyaaa 👉🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: tunggu next chapter 😍😍
total 3 replies
Ai Emy Ningrum
ada apa dengan mak Rodiah 😳😳🙄🙄 apa dia ikut2an maen judi slot 🎰 ato malah ngepet 🐷🐖 #ikutanMarinamikir
orang kaya emang suka begitu, lagunya tengil..kek duit nya halal aja ( kasino warkop )
Ai Emy Ningrum: penting bnget jaman sekarang mah bnyakin duit drpd bnyak sodara .../Facepalm/
bgitu bnyak duit bnyak yg ngaku sodara, padahal sendirinya jg kurang .kalo ga kurang tidur ya kurang duit 🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kaga punya duit mah kaga ada yg kenal yaak /Shy//Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Ai Emy Ningrum
ingus nya kering,rambut bau matahari ☀️ kaos kucel yg leher nya udh rada koyak ato bleber ke samping,celana pendek yg warnanya jg udh kusam,bukn baby pink lg tp menuju ke pink buluk /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: wkwkwk.. gatau deh kalo bapack2 😹
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. Rara nyesel ni yee udh nikah sama titisan ikan lele 🤣 berdoa aja semoga titisan lele bisa dpt hoki jadi artis Ra...🏃🏃🏃
Dayang Rindu: kok sama, aku juga kepikiran dia.. 😂😂😂. kembali ke laptop... 😋
Ai Emy Ningrum: wkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Ai Emy Ningrum
mikir Dul..kamu kira ini cerita Cinderella,hepi ending.../Joyful/ setelah menikah justru jln nya lebih terjal berliku ..ga serta merta adem ayem trus.. org setelah menikah ada yg diuji dr ekonomi,anak ,orangtua atau ipar .kalo si Abdul Atun mah semua ini ujian nya 😏😏
Ai Emy Ningrum: asik sendiri dgn lamunan nya...😹😹
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: udah terbayang2 ketupat, opor, rendang, sambel goreng kentang 🤤🤤 gak denger lah apa isi khotbahnya 😂
total 12 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Atun walaupun miskin dan susah tapi hati nurani nya masih hidup 😙ada yg dpt uang boro2 mikir mau haram apa halal apalagi jumlahnya ratusan juta yah embat aja, haram pun pura2 gak tau lah /Slight/ padahal hidup gak susah, pendidikan tinggi, status sosial juga tinggi 🤦🙍
Ai Emy Ningrum: resiko tanggung sendiri 😳🙄/Shy//Slight/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yg jual juga asal ada yg mau beli ajah, asal laku, mau nawar semiring apapun juga deal 🤝
total 18 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!