Baca 'Bangkitnya Pendekar Naga' terlebih dulu, agar bisa mengikuti alur cerita ini.
Pada saat era kekacauan, para Kultivator berlomba-lomba untuk mengembangkan diri agar bisa mempertahankan wilayahnya masing-masing.
Sekte Naga Langit yang merasa kehilangan atas kepergian Shen Long, mereka juga harus mengembangkan kemampuannya agar bisa bertahan dari gejolak Kultivator Iblis.
Shen Long yang terdampar di Pulau Es, harus mencari cara agar bisa kembali ke Sekte Naga Langit.
Namun dalam perjalanan pulang ke Sekte Naga Langit, bukanlah perkara mudah, karena rintangan yang harus Shen Long hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 35. Rencana Penyerangan ke Assosiasi Gunung Salju
Gulong Xue juga menjelaskan bahwa di dunia kecil itu, Shen Long bisa mendapatkan berbagai macam Sumberdaya dari Giok Dimensi sebelumnya, sehingga dia tidak perlu harus tidur untuk memanennya.
" Terimakasih Gulong Xue." Shen Long terlihat senang, lalu mengepal kedua tangannya sebagai rasa hormat.
" Ayah mertua jangan senang dulu! Aku membantumu bukan tanpa syarat. Aku ingin ayah mertua melepaskan ikatan kontrak jiwa dengan suamiku. Jika tidak, ayah mertua tidak bisa keluar dari tempat ini."
" Ayah mertua tenang saja! Aku akan memberikan pusaka tingkat langit sebagai gantinya." Ucap Gulong Xue, lalu mengeluarkan sebuah Pagoda yang memiliki ukuran kecil.
Gulong Xue menjelaskan bahwa benda itu adalah Pagoda Arwah yang pernah dia curi dari Sekte Pagoda Arwah.
Pagoda Arwah bisa digunakan untuk memanggil pasukan arwah yang berhasil dikumpulkan, sehingga bisa membantu pemiliknya ketika sedang bertarung melawan orang dalam jumlah banyak.
" Hanya saja sekarang Pagoda Arwah hanya terbuka satu lantai, sehingga hanya bisa memanggil sepuluh pasukan arwah."
" Semakin banyak arwah yang dikumpulkan, maka mereka akan bertambah kuat." Gulong Xue menutup penjelasannya.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long terdiam sejenak, sambil melirik ke arah Jinshui yang terlihat begitu kelelahan.
Sementara itu, Jinshui yang juga berada di tempat itu, menggelengkan kepalanya, seakan tidak ingin ikut bersama Gulong Xue yang membuat energinya habis terkuras ketika berhubungan dengan naga betina itu.
' Jika aku menolaknya, naga betina ini tidak akan mengeluarkan ku dari tempat ini. Tapi...' Shen Long berpikir keras untuk mengatasi situasi tersebut, karena kondisi Jinshui sangat memprihatinkan.
" Tuan... Aku rela bertarung hidup dan mati bersama tuan. Asalkan...." Ucapan Jinshui terhenti, sambil menoleh ke arah Gulong Xue.
Meskipun merasa tidak enak dengan kondisi Jinshui, namun Shen Long tidak memiliki pilihan lain, kecuali mengikuti keinginan naga betina itu.
Terlebih Gulong Xue sudah banyak membantu Shen Long untuk menciptakan dunia kecil miliknya, sehingga Shen Long harus mengorbankan Jinshui.
" Baiklah, aku akan menuruti permintaanmu." Shen Long memejamkan matanya untuk melepaskan ikatan kontrak jiwa dengan Jinshui, meskipun terasa berat untuk melepaskannya.
Namun jika dibandingkan dengan Pagoda Arwah, tentu Shen Long membutuhkan bantuan dari pasukan arwah.
" Terimakasih ayah mertua... Aku akan menjadi istri yang baik." Gulong Xue terlihat kegirangan, hingga wilayah sekitar bergetar hebat.
Tanpa membuang waktu, Gulong Xue meminta kepada Shen Long untuk meneteskan darahnya pada Pagoda Arwah, sehingga dia bisa menggunakannya ketika membutuhkan bantuan.
Buussshh!
Setelah Shen Long meneteskan darahnya, Pagoda Arwah terbang ke udara, hingga bergerak berputar dan mulai membesar.
Bboooom!
Sebuah pagoda raksasa menancap sempurna di atas tanah hingga menjulang tinggi seakan membelah awan.
" Tuan..." Wajah Jinshui begitu jelek, seakan memelas agar Shen Long tidak melepaskan dirinya.
Gulong Xue juga menjelaskan, jika Shen Long bisa membuka sembilan lantai Pagoda Arwah, maka semakin banyak pasukan arwah yang terbuka, bahwa masih banyak keuntungan lainnya.
" Suamiku... Kamu tenang saja! Aku akan merawatmu dengan baik." Setelah menjelaskan berbagai keuntungan dari Pagoda Arwah, Gulong Xue menoleh ke arah Jinshui, diikuti tubuhnya perlahan mulai menghilang diikuti Jinshui juga menghilang dari pandangan.
Saat mereka sudah pergi, Shen Long menoleh ke arah Pagoda Arwah yang berada di sampingnya.
" Sepertinya aku masih belum bisa menggunakan pasukan arwah ini. Kekuatan mereka hanya mencapai Pendekar Langit tingkat satu." Gumam Shen Long, hingga sesaat membuka matanya lebar-lebar, karena tidak sempat bertanya kepada Gulong Xue tentang cara agar bisa keluar dari wilayah terlarang.
" Ayah mertua harus mencapai Pendekar Petapa tingkat satu terlebih dulu, jika ingin keluar dari tempat ini."
" Dengan demikian, aku akan mengantar ayah mertua agar bisa kembali ke Gunung Salju." Terdengar suara menggema dari berbagai arah.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Long langsung mengambil tempat untuk Berkultivasi, agar bisa menerobos Pendekar Petapa tingkat satu.
Dengan Sumberdaya yang berada di dunia kecil, Shen Long berpikir bahwa dia tidak membutuhkan waktu lama untuk menerobos.
( Markas Organisasi Iblis Darah )
Bing Heiyun yang sudah kembali ke kediamannya, kini langsung mengumpulkan anggotanya untuk menghancurkan Assosiasi Gunung Salju.
Namun saat Bing Heiyun ingin keluar dari kediamannya, salah satu sosok dengan buru-buru berlari ke arahnya, lalu menundukkan kepala.
" Tuan putri... Diluar ada seorang wanita yang sedang mengamuk dan membunuh anggota kita." Ucap sosok tersebut, sambil menyeka keringatnya yang bercucuran.
" Siapa yang berani menyerang markas organisasi Iblis Darah?" Tanya Bing Heiyun, sambil menatap tajam ke arah sosok tersebut.
" Ha... Hamba tidak tau tuan putri. Tapi wanita itu mengatakan bahwa dia sedang mencari gurunya yang bernama Shen Long." Jawab sosok tersebut, dengan kedua tangannya gemetar.
Mendengar ucapan tersebut, Bing Heiyun sedikit menaikkan alisnya, karena satu masalah sudah disingkirkan, kini datang satu masalah lagi.
Untuk menyikapi situasi tersebut, Bing Heiyun memutar otaknya, agar bisa menyelesaikan masalah tersebut.
" Biarkan aku yang menemuinya." Ucap Bing Heiyun, lalu melesat ke arah bagian luar markas organisasi Iblis Darah.
Tidak lama kemudian, tatapan Bing Heiyun tertuju pada tumpukan mayat yang tergeletak di tanah, membuat wajahnya memerah padam.
" Sialan... Wanita ini ingin merusak rencanaku." Bing Heiyun menggertakkan giginya, karena wanita yang sedang bertarung melawan anggotanya sudah mencapai Pendekar Petapa tingkat satu.
Bahkan hal yang lebih buruk, wanita itu menggunakan racun dari tubuhnya untuk membunuh anggota organisasi Iblis Darah.
Sesaat Bing Heiyun menyeringai lebar, karena dia tidak mengenal wajah wanita itu, sehingga dia ingin memanfaatkan Gui Hua agar membantunya untuk menghancurkan Assosiasi Gunung Salju.
" Berhenti!!" Teriak Bing Heiyun, lalu melesat ke arah Gui Hua.
Seketika pertarungan langsung terhenti, dimana anggota organisasi Iblis Darah langsung menjauh, diikuti Bing Heiyun sudah berdiri di depan Gui Hua.
" Kenapa kamu membunuh anggotaku?" Tanya Bing Heiyun, berusaha untuk menahan diri.
Meskipun mereka bisa mengalahkan Gui Hua, namun Bing Heiyun tidak ingin bertindak gegabah, karena mereka justru mengalami kerugian besar.
" Aku hanya ingin mencari guruku disini. Tapi anggotamu melarangku untuk masuk." Jawab Gui Hua dengan polos, karena dia juga tidak mengenali Bing Heiyun.
Tentu keduanya sama sekali tidak mengenal satu sama lain, karena pertarungan di ibukota Kerajaan Xing tempat mereka cuma berjauhan.
Mendengar ucapan tersebut, Bing Heiyun memasang wajah jelek, karena wanita itu menganggap bahwa markas mereka seperti dijadikan taman yang bisa dimasuki oleh siapapun.
" Apa gurumu bernama Shen Long?" Tanya Bing Heiyun, dengan penuh kehati-hatian.
" Ya... Apa kamu mengenalinya?" Tanya Gui Hua, sambil maju ke depan.
Sesaat beberapa anggota ingin mengatakan sesuatu, namun langsung dicegah oleh Bing Heiyun.
" Ya... Aku mengenali pemuda itu. Tidak hanya mengenal, tapi dia juga suamiku. Hanya saja anggota Assosiasi Gunung Salju telah membunuhnya, sehingga aku ingin menuntut balas kepada mereka." Bing Heiyun berkata dengan semangat menggebu-gebu, seraya melepaskan niat membunuhnya.
ceritanya sangat menarik terus update dong👍👍
kalau ada yg bisa lebih praktis
malah jadi musu/Facepalm//Hey/h abadinya Shen Long...!!!!
sampe semuanya merasakan ketakutan,
Misteri bertambah lagi, pakah Shen Long titisan sosok Dewa yg paling di takuti di alam semesta????
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
bukannya istana naga putih sudah jadi milik pangeran ke tiga dan ke empat...????