NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:271.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 22: Cih! Alesan

" Aku kan udah bilang, nggak usah ngedatengin rumah Ryder, kan akhirnya jadi gini. Mas, kamu denger aku nggak sih."

" Tck!"

Hanya begitu saja reaksi Davka ketika Erika terus mengomel sepanjang pulang dari rumah Ryder. Ia nampak sangat kesal, terlebih tadi Erika juga sangat sadar bahwa Davka terus memerhatikan Dara ketika di rumah Ryder.

Sebagai wanita, Erika tentu sangat memahami bahwa tatapan mata Davka kepada Dara itu tidak biasa. Ada sebuah keharusan di sana untuk kembali menyentuh Dara. Tentu ini tidak bisa dibiarkan, dan Erika sangat risau akan hal tersebut.

Ia terus berpikir, jika apa yang dikatakan Ryder itu benar maka pria yang berada di sebelah Dara pasti bukan orang biasa. Dan dengan begitu Dara juga ternyata memiliki circle pertemanan yang tidak biasa juga.

" Tapi, masa iya sih tuh cowok mau temenan sama perempuan kayak dia. Terlebih jika benar pria itu orang kaya, masa mau deket-deket sama Dara yang notabene adalah orang biasa."

Erika terus berpikir tentang Kaivan yang bersama dengan Dara. Dan seketika itu juga dia menjelajah internet untuk memastikan ucapan Ryder, betapa terkejutnya dia ketika mengetahui bahwa ucapan bosnya itu benar adanya. Tapi ada sekelebat rasa senang dalam diri Erika, jika Kaivan terus menempel pada Dara dan anaknya, maka pasti tidak ada kesempatan bagi Davka untuk mendekat. Sebenarnya ini merupakan sebuah keuntungan baginya. Dan tugasnya kali ini hanya membuat Davka untuk segera jadi suaminya.

Tinggal menyisakan beberapa hari untuk mereka sah menjadi suami istri, maka dari itu Erika sungguh-sungguh akan menjaga Davka agar tidak bertemu dengan Dara. " Apa sebaiknya aku mengubungi pria itu dan mengajaknya bekerja sama? Aku bukan wanita bodoh yang nggak tahu tatapan mata dari pria yang namanya Kaivan itu, jelas sekali dia mencintai Dara."

Erika pikir Kaivan sejenis dengannya, makanya ia berniat untuk mengajak berkompromi dalam melindungi orang yang dicintai. Sungguh picik sekali isi kepada Erika ini.

Sudah dari tadi diam, semenjak keluar dari rumah Ryder dan Davka belum juga bicara. Bahkan Erika yang berkali-kali bergumam pun sepetinya diacuhkan oleh pria itu. Tampak sekali Davka tidak peduli, dan sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Ini semakin membuat Erika kesal.

" Mas, jangan bilang kamu sekarang lagi mikir buat Deket sama Dara lagi?"

" Apa sih, dari tadi kamu ngomongnya nggak jelas. Lagian nggak ada salahnya kan kalau aku deket sama Dara, ada anak diantara kita. Tadi, anak kecil tadi kan anak aku jadi seandainya pun kita dekat lagi itu hal yang wajar."

Ucapan yang keluar dari mulut Davka seketika itu membuat Erika terkejut. Selama ini pria itu tidak pernah membahas perihal anak, lalu mengapa tiba-tiba sekarang membicarakannya dan seolah-olah dia adalah seorang ayah yang baik. Mata Erika memicing, menampakkan wajah tidak percayanya dengan tujuan Davka yang sebenarnya.

" Kamu beneran ngomong gitu? Yakin semua karena anak? Lalu, selama ini kamu kemana? Haaah, nggak usah sok-sok an Mas. Aku tuh kenal banget sama kamu. Aku tahu tujuan kamu ngomong kayak gitu tuh apa. Inget ya Mas,kalau kamu berani nemuin Dara lagi aku nggak akan tinggal diam. Kalau kamu beneran mau tanggung jawab sama anakmu dan nyesel, tinggal aja kirim uang, berikan nafkah yang memang udah jadi hak nya dia."

Bukan tanpa alasan Erika bicara begitu, ia tentu paham betul siapa Davka. Melihat Dara yang sekarang berubah semakin memesona, pria itu tentu menjadi penasaran. Ya, bisa Erika perhatikan bahwa Dara yang sekarang sungguh sangat berbeda dari yang dulu. Tubuhnya sangat terawat, wajahnya semakin bersih dan jga cerah, rambutnya pun halus dan bagus. Bahkan bentuk tubuhnya tidak terlihat seperti ibu satu anak, nampak berisi namun malah terkesan seksi.

Sebagai wanita saja Erika bisa melihat perubahan dari mantan istri calon suaminya itu. Kesimpulan akhirnya adalah Dara semakin cantik dan matang.

" Ya ya ya, nggak usah bawel. Akan kulakukan begitu. Apa sudah puas?"

" Ya baguslah kalau kamu ngerti Mas."

Davka membuang nafasnya kasar. Tentu saja apa yang ia katakan itu semua hanyalah ada di mulut. Dalam kepala pria itu tentu sedang memikirkan hal sebaliknya, yakni bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan Dara lagi.

Suasana dalam mobil nampak masih tegang antara Erika dan Davka karena wanita itu tidak percaya begitu saja akan kata-kata Davka. Berbeda dengan kediaman Ryder yang sepetinya sudah mencair. Ditandai dengan Aga yang asik bermain dengan mainan pemberian dari Ryder. Ia ditemani oleh Tomi bermain karena Kaivan dan Dara tengah berbincang dengan Ryder, mereka sengaja menepikan Aga agar bocah kecil itu tidak mendengar pembicaraan.

" Jadi wanita yang tadi itu selingkuhan Davka, bahkan sebelum kalian cerai?" tanya Ryder memastikan. Entah mengapa Dara begitu lancar bercerita, mungkin juga karena itu sudah masa lalu dan jika pun bercerita tidak akan mengubah apapun.

" Seperti itulah Tuan Ryder, hanya saja yang saya herankan baru sekarang mereka kan menikah. Saya pikir mereka akan menikah waktu itu juga setelah kami bercerai."

" Kak Dara, jangan panggil aku Tuan. Dan bicaralah yang santai jangan formal begini. Kak Dara kan bukan lagi karyawan BHP jadi nggak perlu bersikap formal begini."

Dara tersenyum, rupanya Ryder adalah orang yang menyenangkan dan mudah berteman. Pantas saja Kaivan memiliki hubungan baik dengannya meskipun usia mereka lumayan terpaut jauh.

Setelah itu, Ryder menceritakan bagiamana Davka dan cara kerjanya yang baik. Pada poin itu Dara setuju, saat bekerja bersama dulu Davka memang orang yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Semua itu karena dia ingin membentuk image nya sebagai karyawan teladan. Dan perihal perselingkuhannya dengan Erika pun ia bisa menutupinya dengan rapi. Dimana yang mengetahui itu hanyalah segelintir orang saja.

" Apa diantara mereka yang tahu masih bekerja di BHP?" tanya Ryder kembali.

" Masih Ry, tapi kayaknya udah nggak satu divisi deh."

Jawaban dari Dara ditanggapi anggukan kepala oleh Ryder. Sebenarnya kasus ini juga Ryder tidak bisa berbuat apa-apa karena memang permasalahan pribadi. Ditambah Dara sudah tidak lagi bekerja di sana juga, jadi ia tidak bisa melakukan banyak hal.

Cuma, Ryder tetap merasa sangat kesal terhadap Davka yang mengacuhkan keberadaan anaknya sendiri. Bisa dibilang itu adalah penelantaran anak. Dan sebuah ide muncul dari kepala Ryder tentang hal itu.

" Kak, kenapa nggak nuntut balik aja soal dia nggak ngasih nafkah? Nanti aku bantu."

" Eiii kalau itu mah aku juga bisa bantu kali Ry, tinggal manggil Ran. Dia udah siap sedia."

Ryder tertawa keras, ia lupa bahwa adik dari Kaivan adalah seorang pengacara hebat. Bahkan nama Kieran pun terkenal di berbagai platform berita maupun media sosial.

" Nggak usah, nggak perlu juga Van, Ry. Aku udah cukup begini, malah bagus karena aku nggak ngeggantungin hidup anakku dari duit dia. Cukup dengan uang yang aku hasilkan untuk Aga. Itu sudah cukup."

Ryder dan Kaivan saling pandang, agaknya luka hati yang dialami oleh Dara cukup dalam. Sehingga ia pun tidak membutuhkan apapun dari pria itu dan berusaha lebih untuk mencukupi semua kebutuhan Aga sendiri. Seperti itulah kesimpulan yang Kaivan dan Ryder ambil atas pernyataan dari Dara.

Di sisi lain Kaivan merasa bangga, wanita yang menempati hatinya itu cukup kuat, mandiri dan tangguh. Namun itu jadi bumerang juga untuknya, karena akan lebih sulit, nembus dinding pertahanan dari Dara.

TBC

1
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
Safa Almira
suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!