NovelToon NovelToon
JALAN SESAT

JALAN SESAT

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seorang wanita yang ingin hidup kaya secara instan. suaminya yang pemalas membuatnya harus menempuh jalan sesat dengan melakukan persekutan bersama iblis yang menjanjikannya kekayaan.

Ia membuka sebuah warung nasi. namun dalam sekejap saja dapat menarik pembeli dan menjadikannya kaya raya. tetapi semua itu tak.mudah, karena akan ada konsekwensi yang harus ia terima. ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

"Rindu, ngagetin saja!" omel.gadis berhijab itu, lalu beranjak dari tempatnya dan melewati rekan yang tadi menegurnya. Ia masih merasakan degub jantungnya memburu sisa dari rasa keterkejutannya.

"Makanya kalau mau mandi ya mandi saja, jangan ikut campur urusan orang lain," suara itu terdengar begitu parau dan terdengar dingin.

Seketika Silvi menghentikan langkahnya. Suhu ruangan mendadak berubah menjadi gerah dan panas. Ia merasakan keringat mengair dipelipis matanya. Kemudian gadis itu memutar tubuhnya, dan melihat kebelakang.

"Hah..!" ia tersentak kaget saat melihat Rindu yang tadi menegurnya telah lenyap tak berbekas. Ia mengedarkan pandangannya melihat sekitarnya, tetapi tak menemukan dimana rekan kerjanya itu.

"Rin... Rindu...," panggilnya dengan nada rendah. Tetapi tak ada sahutan.

Gadis itu merasa bergidik, dan tak berselang lama tampak Rama sang majikan masuk dari pintu penghubung. "Eh, Silvi! Ngapain kamu disitu? Warung lagi rame malah bengong gak jelas!" hardiknya dengan kasar.

Seketika Silvi tersentak kaget, lalu ngacir ke kamar dan berniat untuk mengganti pakaiannya saja dan membatalkan mandi.

Rama tampak kesal melihat ulah sang pekerjanya. Diantara para gadis yang ada, Silvi satu-satunya gadis berhijab dan ia terliha sangat berbeda, meskipun berwajah manis, tetapi tidak dapat ditebak seperti apa lekuk tubuhnya, sebab pakaiannya terlalu longgar.

*******

Waktu Maghrib telah tiba. Seperti biasanya, warung akan sangat ramai dan membuat para pekerja kewalahan.

Entah mengapa saat yang dilarang untuk berpergian, justru membuat orang berjubel datang untuk memesan makanan.

Silvi masih dalam kondisi mens dan ia belum dapat shalat untuk beberapa hari ini, dan ia bekerja dengan begitu cekatan.

"Huuuu.... Huuu..... Huuuu.....," tiba-tiba seorang bocah berusia 5 tahun menangis tak ingin masuk kedalam warung.

"Ayolah, kita masuk dulu, ini waktu Maghrib, dan tidak boleh berkeliaran dijalanan," sang ibu mencoba merayu puterinya. Tampaknya mereka dari kampung tetangga dan kesorean dijalan sehingga terpaksa singgah untuk berteduh melewatkan waktu yang sangat dilarang untuk berkeliaran diluaran.

Bocah itu terus menolak, sembari menunjuk ke arah sudut ruangan yang mana tampak seorang nenek renta dengan wajah hancur menyeramkan, dan memiliki kuku runcing serta bola mata merah menyala.

"Gak mau, gak mau masuk, ada nenek sihir," ucapnya sembari memberatkan tubuhnya agar tidak dapat dibawa masuk.

Sontak rengekan sang bocah membuat para pembeli lain merasa kaget dan bersamaan menoleh kearah sang bocah.

Kedua orangtuanya merasa tak nyaman karena tatapan asing dari para pembeli yang terlihat tak suka pad ocehan anaknya, akhirnya mereka terpaksa membatalkan niatnya masuk ke dalam warung dan mencari warung lainnya.

"Perasaan sudah dua bocah yang melihat hal aneh?" guman Silvi dalam hati, sembari membungkus pesanan. Sesaat para pembeli

Sesaat suasana tampak riuh oleh obrolan para pembeli yang sedang makan ataupun sedang menunggu pesanan mereka tiba dimeja.

Rama tak ingin para pembeli bergunjing akan warungnya yang aneh-aneh karan perkataan anak kecil tersebut.

Pria itu menghidupkan musik dangdut untuk mengimbangi pergunjingan, dan itu cukup berhasil.

Waktu masih memperlihatkan pukul 10 malam, tetapi warung sudah tutup, dan ini karena tak lain dagangan mereka yang kaku keras. Bahkan mereka para pembeli merasakan daging sate dan juga Rendang milik Nadira sangat maknyus rasanya.

Tak seperti biasanya, Ratu kebagian mencuci piring yang dan bertukar posisi dengan Susi. Ia tampak lamban, dan ketiga sahabatnya sudah masuk kedalam rumah, sedangkan Jaka masih sibuk memasukkan uang ke dalam tas kecil yang terlilit dipinggangnya.

Setelah berhasil menyimpan uangnya, ia masuk kerumah dengan terburu-buru dan kini Ratu tinggal sendian.

Wuuuuuuuusss....

Sekelebat bayangan melintas dari arah sisi kiri yang tepatnya diruangan para pembeli yang terlihat tanpa sekat. "Rosa," guman Ratu.

Lalu ujung matanya mengikuti sosok yang berjalan menuju gerobak sate.

Ratu merasa penasaran. Ia menghentikan pekerjaannya, lalu mengikuti sosok tersebut. Ia celingukan dan memastikan tidak ada yang melihatnya, apalagi saat ini sudah malam, dan orang2 sudah tidur.

I melangkah dengan mengendap-endap, dan sosok itu tampal memandangi gerobak yang dijadikan tempat memajang daging sate.

"Hiiiiks... hiiiksss... hiiiks...," terdengar suara tangisan yang memilukan dari gadis yang berdiri untuk tegak menatap gerobak tersebut.

Ratu semakin penasaran. Ia telah berdiri tepat dibelakang gadis yang berdiri memunggunginya.

"Rosa," panggil Ratu dengan lirih. "Kamu kemana saja?"

Tiba-tiba sosok itu memutar lehernya dan wajahnya berbalik menatap Ratu, sedangkan tubuhnya masih menghadap gerobak.

Seketika Ratu tersentak kaget.

"Hah!" ia tampak memucat, tubuhnya seolah membatu dan ia tak dapat bergerak sedikitpun.

Sosok itu memperlihatkan wajahnya yang rusak dan tampak sayatan dimana-mana, bahkan bola matanya sudah tidak lagi utuh, dan sepertinya dicongkel keluar.

 lalu perlahan tampak tubuhnya ikut memutar seperti sebuah mainan yang dapat diputar dan kini posisinya sudah benar.

Akan tetapi, justru hal itu membuat Ratu semakin lemah dan memucat, bibirnya bergetar, karena sosok itu tersenyum menyeringai menampilkan giginya yang ompong.

Sosok itu memperlihatkan organ tubuhnya yang menghilang dan terlihat kosong.

Tiba-tiba saja da-rah mengalir dengan deras dari tubuhnya yang tampak berlu-bang dan perlahan turun ke tubuh sosok itu lalu kelantai.

Ratu tercengang melihatnya, kini suara rintihan-rintihan kesakitan tergaung ditelinganya.

Degub dijantungnya kian menderu. Tubuhnya gemetar menghadapi kenyataan saat ini.

"A'udzubillahi minas syaithanni rrazim.." Ratu membaca ta'awuz dengan cepat. Seketika fenomena itu menghilang.

Gadis itu menarik nafas dengan berat. Ia menatap sekelilingnya dengan rasa takut yang mencekam, denga langkah yang tampak linglung, ia beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut.

Braaaak....

Gadis itu membanting pintu penghubung dengan kasar. Ia benar-benar takut dan ingin segera masuk.kamar bergabung dengan rekannya.

Saat ia memasuki kamar, tampak para rekannya sudah tertidur pulas. Ratu merasakan jika dirumah ini ada yang salah, dan ia harus mengambil tindakan.

Disaat temannya sedang tertidur, ia mengemasi pakaiannya, lalu memasukkannya pada tas yang ia pakai untuk berangkat dari kampung ke rumah ini.

"Ini tidak benar! Aku harus pergi, ini tidak benar," gumanya dengan sangat takut.

Ia telah selesai mengemasi barangnya. Ia mengingat masih memiliki beberapa lembar uang untuk ongkosnya pulang. Ia tidak ingin sesuatu terjadi padanya, apalagi Tini dan juga Rosa menghilang tanpa jejak, dan ini sangat mengerikan.

Ia sudah memutuskan untuk pergi dari rumah ini. Ia bergegas keluar dari kamar, lalu menuju pintu penghubung. Ia mengingat jika sore tadi Nadira pergi keluar, dan pastinya tidak akan ada yang melihatnya.

Saat ia membuka pintu, tiba-tiba seseorang berdiri diambang pintu dan menatapnya dengan seringai licik.

"Mau kemana, Kamu? Mengapa begitu terburu-buru?" ucap wanita itu dengan sangat dingin.

1
Ajeng Sripungga
Luar biasa
V3
Like + Hadiah Bunga + Vote sdh meluncur di akhir Bab 😘😘
V3
laach ... dh HBS ja cerita nya ,,,, akhirnya Nadira mati jg di tangan peliharaan nya sndri.
mati dalam keadaan Kusnul Khotimah.
semoga kita semua nya di jauhi dr perbuatan syirik , keji dan mungkar 🤲 Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲
❤Lembayung Jingga❤: aamiin...
total 1 replies
V3
duuuh .... aku ikut deg degan nih ,,, berharap Silvi dkk dpt selamat dr Iblis Nadira 😱😱😱
naas bgt nasib nya Rama , akhirnya mati di tangan bini nya dh keji bersama selingkuhan nya 🤦
mayat orang di bilang barang , jd barang dagangan 🤣🤣🤣
Leona Night
ih ngeri
Leona Night
kayak kena penyakit kelamin
Leona Night
Mau aja sama rama yang mata keranjang
Leona Night
ngeri
Leona Night
kasihan Ratu
Leona Night
mereka apes kerja di sana
Leona Night
daging siapa lagi itu
Leona Night
semoga selamat gak jadi tumbal
Leona Night
jadi rendang
Leona Night
semoga silvi selamat
Leona Night
kasihan lia
Leona Night
kasihan ayah ibu ranti
Leona Night
bau anyir pelaku tumbal...ih ngeri
Leona Night
tumbal tersamar seperti serangan macan
Leona Night
Semoga kekepoan Silvi tidak menjebaknya jadi korban berikutnya
Leona Night
nadira jadi lupa daratan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!