NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Ibu Mertua Kejam / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mommy Ghina

Nasib naas menimpa Deandra. Akibat rem mobilnya blong terjadilah kecelakaan yang tak terduga, dia tak sengaja menabrak mobil yang berlawanan arah, di mana mobil itu dikendarai oleh kakak ipar bersama kakak angkatnya. Aidan Trustin mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, sedangkan Poppy kakak angkat Deandra mengalami koma dan juga kehilangan calon anak yang dikandungannya.

Dalam keadaan Poppy masih koma, Deandra dipaksa menikah dengan suami kakak angkatnya daripada harus mendekam di penjara, dan demi menyelamatkan perusahaan papa angkatnya. Sungguh malang nasib Deandra sebagai istri kedua, Aidan benar-benar menghukum wanita itu karena dendam atas kecelakaan yang menimpa dia dan Poppy. Belum lagi rasa benci ibu mertua dan ibu angkat Deandra, semua karena tragedi kecelakaan itu.

"Tidak semudah itu kamu memintaku menceraikanmu, sedangkan aku belum melihatmu sengsara!" kata Aidan

Mampukah Deandra menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi? Mungkinkah Aidan akan mencintai Deandra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Bodoh!

Deandra baru melangkahkan kakinya tiga langkah, tiba-tiba menghentikan langkahnya, dia menarik napasnya dalam-dalam kembali namun belum kembali memutar balik badannya untuk menghadapi Aidan.

“Bukankah aku sudah memperingati untuk tidak memiliki hubungan dengan dia, atau kamu memang menginginkan dia untuk dipecat hari ini juga atau membuat dia lumpuh seperti diriku!” Kembali Aidan berkata dengan tingginya.

Deandra mengetatkan rahangnya, tangannya pun memperbaiki posisi gagang kacamatanya, inilah situasi yang amat melelahkan hati wanita itu, dia harus selalu siap menghadapi siksaan demi siksaan dari Aidan.

“Dari mana dia tahu jika Mas Arik memelukku. Aah ... ternyata diriku sekarang sudah ada yang mengawasi. Aku benar-benar lupa.”

“Selain berpelukan, ternyata pakai ciuman ya. Aku tidak menyangka masih ada pria yang bodoh yang mau memiliki kekasih yang bertampang culun begini!” ejek Aidan, sedikit tertawa sinis, serta tatapan yang menelisik penampilan Deandra dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Deandra memutar balik badannya namun tidak menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Aidan, wanita itu bisa melihat jika tampang Aidan sekarang sedang mengejeknya.

“Terima kasih telah menyebut dia pria yang bodoh karena mau memiliki kekasih culun sepertiku, lantas bagaimana dengan pria yang telah menikahiku walau atas dasar ingin memberiku hukuman, bukankah dia yang lebih bodoh ketimbang pria itu. Apalagi dia tidak mau menceraikanku ... bukannya dia pria bodoh, OON padahal dia seorang CEO yang memiliki otak yang cerdas!” jawab Deandra dengan ketusnya, serta tatapannya yang tajam dari balik kacamata bulatnya.

“DIAM, TUTUP MULUT KAMU ... DEANDRA!” teriak Aidan, dia tidak terima dengan ejekan balik dari Deandra.

Wanita itu memutar malas kedua bola matanya. “Tuan tidak lelahkah dengan terus berteriak ... tidak di mansion, tidak di sini. Coba sesekali cek tensinya, aku malah takut semakin sering marah dan berteriak, yang ada kena serangan jantung, akhirnya tutup usia. Tapi bagus juga jika cepat tutup usia, berarti aku bebas dari Tuan. Jadi silahkan teruskanlah marah-marahnya,” ucap Deandra dengan santainya, dan malah menyuruh pria itu kembali memarahinya.

Seumur hidupnya dalam berumah tangga, baru kali ini tingkat emosi Aidan semakin menggila. Selama lima tahun berumah tangga dengan Poppy, tidak pernah ada pertengkaran karena Poppy selalu mengalah. Dan saat ini semakin meradanglah pria itu karena jawaban Deandra, kursi rodanya pun mulai bergerak untuk mendekati Deandra berdiri, dan kali ini refleks wanita itu melangkah mundur dan bergegas keluar dari ruangan Aidan.

“Berani keluar dari ruangan, maka aku tak segan memecat Arik hari ini juga!” sentak Aidan, mengancam wanita itu.

Lagi dan lagi terpaksa dia menghentikan langkah kakinya, mendengar ancaman yang serius itu membuat Deandra kembali sedih mengingat tatapan Arik saat mereka bertemu, dia tidak ingin membuat mantan kekasihnya kecewa akan dirinya kembali, jangan gara-gara dia tidak menuruti Aidan, imbasnya Arik yang menjadi korban keegoisannya.

“Tolong jangan pecat Mas Arik, dia tidak bersalah apa pun. Jika ingin memecat, sebaiknya pecat aku saja,” ucap Deandra begitu pelannya.

Pria itu pun menatap sinis, bibirnya pun menyeringai tipis, hatinya sedikit senang melihat Deandra tidak berkutik lagi.

“Ternyata jika menyangkut pria itu kamu bisa berubah menjadi penurut juga, sebegitu besarnya cinta kamu dengan pria itu,” celetuk Aidan dengan ketusnya, kursi rodanya semakin mendekati Deandra berdiri, wanita itu menahan dirinya agar tidak memundurkan dirinya.

“AKHH!” teriak Deandra di saat tangan besar pria itu menarik pinggangnya  hingga wanita itu terjatuh di atas pangkuan Aidan, Deandra langsung bangkit dari pangkuan Aidan, tapi sayangnya dagu wanita itu dicapitnya dengan kuat, serta tangan besar Aidan sudah merangkul pinggang Deandra dengan sekuat tenaganya.

“Kenapa mau bangkit? kamu tidak suka berada di pangkuanku, atau lebih suka dipangku oleh Arik! HUH!” bentak Aidan dengan emosi yang membuncah. Di saat Deandra ada di pangkuan pria itu, ada gejolak aneh yang tiba-tiba saja melingkup rasa dihati Aidan, rasa yang ingin dia rengkuh bersama istri keduanya. Aroma tubuh Deandra seakan menyapanya, lengan putih yang menyentuh dada Aidan seperti sedang menggoda pria itu dan benda pusaka milik pria lumpuh itu tiba-tiba saja terasa sesak karena gesekan bokong Deandra, padahal semenjak kecelakaan benda pusakanya tidak berfungsi alias tidak berdiri. Tapi perasaan sesaat itu Aidan tepis begitu saja, tapi tubuh tidak bisa dibohongi saat dia merengkuh tubuh Deandra di pangkuannya.

“Apakah Tuan sedang cemburu, melihat aku berpelukan dengan pria lain!” geram Deandra.

Dengan tatapan menyalaknya Aidan berdecak kesal. “Aku tidak cemburu denganmu!”

“Lantas kenapa harus marah seperti orang yang sedang cemburu!” seru Deandra.

Tangan kiri Deandra berusaha melepaskan tangan Aidan yang masih mencengkeram dagunya. “Jangan mengalihkan pembicaraan Deandra! Sekarang katakan padaku sudah ngapain aja kamu sama Arik selama ini! jangan-jangan sudah sampai berhubungan intim ya, pantas saja mama menuduhmu sebagai ja-lang, dan karena dia kamu menolak mengandung anakku, kan!” geram Aidan pada wanita yang dia pangku.

Iris mata hazelbrown itu menatap dalam ke arah mata Aidan, sorot mata yang mampu menghipnotis semua pria jika kacamatanya dibuka. Sejenak Aidan tercekat dengan salivanya sendiri di saat dengan dekatnya melihat sorot mata yang indah tanpa jarak itu. Sangat indah! Pikir Aidan.

“CUIH!” spontan Deandra meludahi wajah Aidan sampai pria itu memalingkan wajahnya, dan refleks melepaskan cengkeramannya. Melihat hal itu Deandra bangkit dari pangkuan Aidan, dan memilih keluar dari ruangan tersebut.

“SIALAN, BERANI SEKALI KAMU ... DEANDRA!” umpat maki Aidan pada Deandra yang sudah keluar dari ruangannya.

Deandra membungkam mulutnya dengan salah satu tangannya, dan terburu-buru melangkah ke kamar mandi. “Ya Allah maafkan aku yang telah berani meludahi wajah orang,” gumam Deandra sendiri, ada rasa takutnya.

Aidan yang tampak murka mengusap wajahnya yang baru saja diludahi oleh seorang wanita untuk pertama kalinya dalam semasa hidupnya, dan wanita yang berani itu adalah istri yang tidak dia akuinya.

“Andaikan dia tidak menuduhku telah berhubungan intim dengan Mas Arik dan mengataiku ja-lang, aku tidak akan meludahi wajahnya. Benar-benar Pria iblis!” gumam Deandra kesal setibanya di kamar mandi, lalu dia membasuh wajahnya di wastafel sembari mengatur napasnya yang memburu.

Sementara itu di ruang finance, Gigi sekretaris Papa Ernest terlihat mondar mandir dekat kubikelnya Deandra menanti kedatangan wanita berkacamata itu, Freya yang melihatnya jadi semakin heran, kenapa hari ini Deandra dicari oleh orang penting di perusahaan ini.

“Barusan menantunya Pak Ernest, sekarang yang cariin Pak Ernest. Sebenarnya ada apa dengan Dea ya?” batin Freya bertanya-tanya.

Cukup lama Deandra menenangkan diri di dalam kamar mandi, setelah dia berhasil menenangi dirinya, dia menatap perban yang ada di tangannya sudah basah, wanita itu hanya bisa mendesah dan memutuskan untuk kembali ke ruangannya.

“Mbak Gigi,” sapa Deandra saat kembali ke kubikelnya.

“Akhirnya kamu kembali juga, sekarang ikut saya, kamu sudah ditunggu sama Pak Ernest,” pinta Gigi, terburu-buru.

Sepertinya dunia tidak memberikan napasnya sejenak untuk Deandra, baru saja dia berhadapan dengan pria iblis, sekarang dia harus menemui papa angkatnya, ada apa gerangan, kenapa hidupnya semakin rumit segala-galanya.

“Ya Allah, bolehkah aku istirahat sejenak, aku lelah,” batin Deandra memelas.

Sebelum meninggalkan ruangan, Deandra titip pesan terlebih dahulu kepada Freya, takutnya dia kembali dicariin sama Pak Wheno, atasan paling jutek dan tidak bersahabat.

Lagi-lagi ketika dia memutar balik badannya untuk keluar dari ruangan finance, dari kejauhan Deandra dan Aidan kembali bersitatap, namun Deandra pura-pura tidak melihat pria itu, sedangkan Aidan terlihat geram dari balik kaca itu.

“Awas kamu, Deandra!” gumam Aidan penuh rasa dendam.

...----------------...

Ruang CEO

Deandra dipersilahkan untuk duduk di sofa bersama Papa Ernest saat dia tiba. Pria paruh baya itu menatap sendu anak angkatnya dengan perasaan yang mengiba, tapi mau bagaimana lagi posisi dia juga dalam dilema.

“Ada apa panggil aku Pah ke sini?” tanya Deandra, jika mereka hanya berdua maka Deandra kembali memanggil pria paruh baya itu ‘Papa.’

Pria paruh baya itu melepaskan kancing jasnya dan menyibaknya agar bisa leluasa bergerak.

“Dea, Papa minta bantuan padamu dan anggaplah ini balas budi kamu pada Papa yang telah mengurusmu dari kecil,” pinta Papa Ernest dengan tatapan memelasnya.

Perasaan Deandra mulai tidak enak kalau ada kata minta bantuan dari Papa Ernest, apalagi menyinggung kata balas budi, buat dia sendiri juga punya perasaan dan amat tahu diri akan hal tersebut.

“Sebelumnya kalau boleh tahu apa ya Pah, aku takutnya malah tidak bisa membantu,” balas Deandra, wajahnya terlihat penuh tanda tanya.

Papa Ernest mencondongkan dirinya, lalu menautkan kedua tangannya hingga saling bertautan.

“Papa minta bantuan, segeralah kamu mengandung anaknya Aidan. Setelah itu Papa akan membantu kamu untuk berpisah dari Aidan setelah kamu melahirkan keturunan Aidan. Sebenarnya Papa enggan minta bantuan denganmu setelah memaksa kamu untuk menikah dengan Aidan,” pinta Papa Ernest dengan wajah seriusnya.

Tidak ada angin, tidak ada hujan, Deandra bagaikan tersengat petir mendengar permintaan papa angkatnya, bukankan sudah cukup dia menerima pinangan Aidan untuk menyelamatkan saham Aidan yang diinvestasikan di sini, lantas alasan apalagi ini.

Tatapan kedua netra Deandra berubah menjadi redup, dan dia pun menggelengkan kepalanya bertanda dia tidak menyetujuinya.

Bersambung ...

1
Eity setyowati
misuh dea sdh bangun dari komanya
Eity setyowati
lanjut
Eity setyowati
mulai bucin tuh ,acuhkan aja dea biar dia merasakan gimana sakitnya hati hehe
Eity setyowati
jati diri itu diandra semoga segera terkuak identitasmu
Sapna Anah
lanjut Thor dan buat Aiden SMA deandra selamat y
Sapna Anah
saya ga bisa komen apa"Thor jaln ceritanya bagus dan seru💪💪💪
Sukarsih
cantiiknya anak papa Harland
Sella Darwin
Lumayan
Merry Merr
Luar biasa
Sukarsih
Semua karya mom ghina keren
Lina A.: Makasih Kak Sukarsih
total 1 replies
Sukarsih
Semua karya mom ghina keren
Fajar Alfiyanshah
Luar biasa
Sukarsih
thor aku sudah berikan vote buat deandra
Lina A.: Makasih Kak 🙏
total 1 replies
Tania Sunjana
Kecewa
Tania Sunjana
Buruk
Yulia Sima
Luar biasa
Athallah Linggar
bener elena tuh,kalian otang tua tp pkirannya egois enak di lih ber2
Athallah Linggar
kamu bner dea,pp kamu hrs diingetin
Athallah Linggar
yeeee ngaku2🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
Papa harlan,bopeh memberi pelajaran dg sang menantu tp jgn sampe merugikan orang lain ya pah,kr perusahaan Aidan menaungi byk karyawan pah Cukup goncangan jgn dibuat bgkrut kasiha para karyawannya yg mggantungkan nasibnya demi sesuap nasi bwt keluarganya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!