NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

Aaron merasa tersentuh hatinya mendengar cerita anak itu yang memerlukan kasih sayang seorang ayah. Padahal selama ini Aaron jarang berinteraksi dengan anak kecil.

"Ayah jangan pelgi lagi ya, jangan tinggalkan adek," pinta Cakra.

Cakra sudah lancar ngomongnya, meski usianya baru 3 tahun. Hanya menyebut R saja yang sulit baginya.

"Iya, ayah tidak akan kerja jauh lagi, ayah akan menemani adek," ujar Aaron.

Cakra ingin bangun lagi, tapi ditahan oleh Aaron. Aaron memintanya untuk istirahat agar cepat sembuh. Cakra bukan anak yang nakal, dia anak yang penurut.

Aaron tersenyum, kemudian berinisiatif untuk berbaring disamping anak itu. Aaron memeluk tubuh Cakra dari sisi yang tidak ada infusnya. Cakra begitu bahagia hingga perlahan-lahan ia tertidur kembali.

Setelah Cakra tertidur, Aaron berbicara pada Meisya bahwa dia menyukai anak itu. Aaron menyampaikan keinginan untuk mengadopsi anak itu.

Meisya tentu tidak setuju, ia mana mungkin bisa berjauhan dengan anaknya. Sedangkan Sri hanya terdiam saja.

"Aku ingin mengadopsinya bukan untuk memisahkan dia denganmu, aku ingin merawatnya sebagai anakku," ucap Aaron.

Meisya menatap wajah Aaron. Ia tidak percaya bila ada seseorang yang masih lajang mau merawat seorang anak.

"Bagaimana kalau kalian menikah saja?" tanya Ibra memberikan pendapatnya.

"Tapi aku ...."

"Cinta bisa tumbuh seiring waktu, dan juga itu mungkin bisa menyembuhkan traumamu. Aku rasa pria ini tidak buruk." Viora menimpali.

"Dia seorang pekerja keras dan juga tampan serta mapan," ucap Ibra mendukung.

Ada perasaan bangga dihati Aaron, karena bosnya memujinya. Memang benar, Aaron seorang yang bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya. Sebab itulah Ibra mempercayai nya sebagai asisten pribadi.

Hari semakin sore, Ibra dan Viora akhirnya pamit. Karena mereka akan mampir ke mansionnya. Sedangkan Aaron tetap tinggal di rumah sakit, Ibra memberikan libur untuk Aaron selama 3 hari untuk menemani Cakra.

Didalam mobil, Ibra dan Viora saling diam. Tapi Ibra diam-diam memperhatikan istrinya itu. Keduanya tidak tau apa yang ingin dibicarakan.

Perjalanan 30 menit terasa lambat bagi Ibra, karena keduanya tidak ada yang berbicara. Entah apa yang dipikirkan oleh istrinya itu? Ibra ingin bertanya, tapi tidak juga ia tanyakan.

Hingga mereka tiba di mansion. Azizah yang mendengar dari pelayan bahwa tuan mudanya datang pun segera melepaskan pekerjaan.

Karena saat ini Azizah sedang memasak untuk makan malam. Azizah menyuruh pelayan untuk menggantikan pekerjaannya. Azizah tersenyum sumringah saat mendengar putranya datang.

Karena sudah pasti menantu kesayangannya juga datang. Azizah berlari kecil menuju pintu utama. Ghafur yang melihat istrinya hanya geleng-geleng kepala.

"Sayang!" Azizah langsung merentangkan kedua tangannya menyambut kedatangan Viora.

Viora tersenyum lalu dan berlari kecil menghampiri mertuanya itu. Kemudian ia memeluk Azizah seperti setahun tidak bertemu. Tidak lupa Viora mencium tangan mertuanya itu.

Ibra tersenyum sambil geleng-geleng kepala dengan kelakuan dua wanita yang begitu berarti dalam hidupnya.

Kemudian mereka pun masuk kedalam mansion. Ibra terpaksa mengalah, karena sudah pasti Bundanya akan memonopoli sang istri.

Ibra dan Viora juga menyalami Ghafur dan mencium tangannya. Seperti biasa yang ia lakukan jika bertemu kedua orang tua itu.

"Nginap ya sayang," pinta Azizah.

Viora menoleh ke suaminya, Ibra mengangguk seakan memberi izin. Viora pun mengiyakan permintaan Azizah.

Azizah sangat bahagia, iapun kembali memeluk Viora menantu kesayangannya itu.

"Bunda tadi masak, eh gak taunya kalian datang. Beruntung bunda masak lebih," kata Azizah.

Kemudian ia mengajak Viora ke dapur. Ternyata pelayan sudah selesai, karena tadi hanya tinggal menunggu matang saja. Ibra menghampiri mereka dan mengajak Viora untuk mandi, karena sebentar lagi waktu Maghrib.

Viora mengikuti suaminya menuju kamar mereka diatas. Pakaian ganti, semua sudah Azizah siapkan untuk Viora. Karena waktu mereka berkunjung, Viora tidak punya pakaian ganti.

Jadi Azizah berinisiatif untuk membeli pakaian ganti untuk menantunya itu. Viora mandi terlebih dahulu, kemudian baru giliran Ibra.

Selesai mandi, keduanya pun melaksanakan kewajiban sebagai umat Islam. Setelah selesai sholat Maghrib dan isya, keduanya turun langsung menuju dapur.

Makan malam pun sudah terhidang di meja makan. Viora melayani suaminya lebih dulu, baru untuk dirinya sendiri. Sedangkan Azizah melayani suaminya juga baru untuk dirinya.

Azizah senyum-senyum sejak tadi, kedatangan menantunya membuatnya sangat bahagia.

Ghafur juga senang, tapi ia tidak mau memperlihatkan dengan jelas. Tidak seperti Azizah yang tidak bisa menutupi rasa senangnya.

Setelah selesai makan, mereka ngobrol sejenak. Sebelum mereka masuk kedalam kamar masing-masing.

Ibra membawa Viora masuk kedalam kamar, walaupun sempat ada drama perdebatan antara anak dan ibu. Karena memperebutkan Viora.

Akhirnya Azizah mengalah setelah Ibra bilang, "kalau ingin cepat punya cucu, jangan dimonopoli."

Viora melototkan matanya mendengar hal itu. Sedangkan Azizah senyum-senyum membayangkan punya cucu yang lucu dan menggemaskan.

Ibra memeluk istrinya dari belakang, kemudian menyatukan pipinya dengan pipi Viora. Viora diam saja, ia sudah terbiasa dengan perlakuan suaminya yang seperti ini.

"Sayang, tidur yuk!" ajak Ibra.

Viora tidak menyahut, ia mengerti keinginan suaminya. Meskipun belum lama mereka menikah, tapi Viora sudah hafal.

Viora membuka hijabnya dan mengganti pakaian dengan piyama tidur. Begitu juga Ibra. Barulah keduanya berbaring diatas tempat tidur.

"Oh iya, aku lupa beritahu Mama kalau kita menginap disini," kata Viora.

Kemudian Ibra mengirim pesan kepada Aisyah, mengatakan kalau mereka menginap di mansion orang tuanya.

Sebenarnya Aisyah tidak terlalu khawatir, apalagi Viora sudah bersuami, sudah bisa dipastikan kalau putrinya itu bersama suaminya.

"Aku sudah mengirim pesan kepada mama," kata Ibra.

Viora tidak berkata apa-apa, hanya menatap wajah tampan suaminya. Viora mengelus rahang kokoh suaminya itu, kemudian memainkan jakun serta mencubit hidung mancung suaminya.

Ibra mendekatkan bibirnya ke bibir Viora, seketika keduanya larut dalam ciuman tersebut. Ibra pun mulai melancarkan aksinya. Dan ....

Hampir satu jam, keduanya pun terkapar. Ibra kembali memeluk Viora dan mengecup kening pipi dan bibir istrinya.

Ibra bangun untuk mengisi air di bathtub didalam kamar mandi.

Ibra mengisinya dengan air hangat, karena sudah malam takutnya masuk angin.

Setelah itu Ibra memberinya sabun cair aroma terapi. Wanginya sangat menyegarkan kulit.

Ibra kemudian mengangkat tubuh Viora yang spontan melingkarkan tangannya dileher suaminya. Perlahan Ibra meletakkan Viora didalam bathtub, keduanya pun berendam.

Ibra menggosok-gosok tubuh istrinya.

Setelah beberapa menit berendam, keduanya pun membilas tubuh mereka. Ibra kembali menggendong istrinya menuju ruang ganti.

Keduanya berganti pakaian, Ibra dengan telaten mengeringkan rambut istrinya yang basah dengan hairdryer.

"Kita tidur," ucap Ibra.

"Ya," jawab Viora. Ibra tidak lagi meminta, ia ingin istrinya beristirahat.

Ibra memeluk istrinya dari belakang, perlahan Viora memejamkan matanya. Hanya dalam waktu 10 menit, Viora pun sudah tertidur. Melihat sang istri sudah tertidur, Ibra pun segera menyusul.

1
Syaiful Amri
namanya juga dunia halu ya thor🤭🤭🤭?
Pa'tam: Hehehe, iya.
total 1 replies
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
Mumun Vira
ceritanya luar biasa
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
Mumun Vira
setuju Doong
Salma Suku
Jodohmu itu Rayna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!