PESONA DUDA TAMPAN

"Tenyata kakak iparku itu kamu?"tanya Bryan padaku masih tak percaya

Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam bergantian saling memandangi aku dan Bryan

"Jadi kalian sudah saling kenal?"tanya papa mertuaku pada Bryan

"Kamu emangnya kenal sama adik aku sayang?kenal di mana kok nggak ngasih tahu aku sih?"tanya mas David padaku

"Kalau dia mah aku kenal Bu kita pernah ketemu waktu itu dia mau ngelamar kerja di kantornya Abang tapi yah gitu deh Abang kan orangnya jahat jadi kak Kesha nggak keterima deh kan kasian anak mantunya mama di sia-sia in "Bryan justru kompori kedua orang tuanya

Aku akhirnya lega ternyata tak ada kesalahpahaman antara aku dan adik iparku aku harap hubungan keluarga kami ke depannya bisa berjalan dengan baik dan harmonis

Tapi tatapan Bryan seperti mengandung arti lain bagiku entah apa itu dia berhutang penjelasan padaku

Kami melanjutkan acara makan malam lima belas menit kemudian mas David dan aku sudah hampir selesai,badan juga rasanya lelah sekali seharian ini padahal aku nggak ngapa-ngapain karena memang ibu mertuaku tak mengijinkan untuk kerja berat-berat tapi tetap saja aku mudah lelah mungkin ini bawaan yang di perut kali yah

"Sayang kamu udah belum makannya?"tanya mas David padaku

"Udah kok mas ini baru aja selesai"jawabku

Yang baru saja menyelesaikan makan malamku

"dadi ,mami dan loh beban keluarga kita mau pamit ke kamar dulu yah mau mesra-mesraan soalnya capek banget,iya kan sayang"Mas David berkata sambil menggodaku seakan-akan pamer kemesraan duh aku jadi malu aja di buatnya mana di sini ada adik iparnya lagi

"Pamer Luh bang "sinis adiknya yang kesal karena di ledek mulu

"Makanya gih buruan nikah biar ada yang ngurusin tuh hidup"tak henti-hentinya meledek sang adik

"Ya maunya sih gitu tapi sayang wanita yang aku mau udah di ambil sama orang lain aku keduluan "Jawab Bryan sambil terus melirik ke arahku ,

Apa arti tatapan Bryan itu? kenapa aku memiliki perasaan lain padanya

"Udah selesai mas yuk kita ke kamar aja aku juga udah capek mau istrahat ma,pa aku sama mas David ke kamar dulu yah permisi selamat malam "aku lekas pamit pada mama dan papa mertua tak lupa kuanggukan kepala pada adik iparku itu yang di balas dengan senyuman penuh misteri

Ah kenapa juga adik iparku harus dia sih?apa dia akan mengulang kisah yang pernah kami lalui bersama dulu waktu susah?mungkinkan sekarang ini dia masih mengingat semua hal itu ?tapi aku yakin Bryan pasti sudah memiliki ke kasih tambatan hatinya,makan mungkin sampai sekarang dia belum menemukan itu,mustahil sekali seorang yang tampan dan mapan di usia muda pasti sangat mudah sekali dapat pasangan sesuai dengan kriterianya mereka

"Sayang kamu lagi mikirin apa sih,kok dari tadi aku perhatikan melamun aja terus,sejak kedatangan Bryan kamu jadi diam ada apa sebenarnya?kamu juga belum cerita sama aku kamu kenal di mana sana adik aku? kok nggak bilang mas,sayang?"pertanyaan beruntun dari mas David membuat kepalaku penat saja,bisa apa tidak kalau mau tanya itu satu-satu pusing juga kalau gini jawabnya

"Mas nanya satu-satu dong"jawabku dengan cemberut

"Ya sudah-sudah kalau nggak mau jawab sekarang besok-besok aja nggak apa-apa, sekarang mending kita istrahat kasihan tuh Dede baby-nya udah lelah banget seharian dia ajak ngomong sama maminya yang super super cerewetnya hah-ahh-"Mas David yang selalu saja bisa mencairkan suasana hatiku yang galau bertemu mantan masa lalu yang tak kusangka kini jadi adik iparku sendiri

Bahagiakan cerita fiksi dalam dongen tapi ini versi nyata dalam hidupku

Bunyi keramaian membangun jiwa-jiwa yang masih terlelap dalam indahnya mimpi malam itu,fajar menyingsing memancarkan sinarnya walau tak sesejuk udara pegunungan tapi bersyukur masih bisa merasakan udara pagi yang segar

Memulia aktifitas paginya Kesha membuatkan sarapan khusus untuk suaminya roti sandwich dan durian saus gula merah sebagai pelengkap camilan paginya karena ini hari libur ,jadi tak terlalu kerepotan untuk mengurus suaminya.

Kesha hanya membuat khusus untuk suaminya karena untuk seisi rumah makanannya akan di masak oleh mertua,sebenarnya mereka punya tugas masing-masing untuk melayani suaminya sendiri tapi kali ini ada ketambahan anggota seorang jadi tugasnya mama mertua untuk menyiapakan makan juga bagi anak bungsunya

"Pagi mas,ayo sarapan dulu biar ada tenaganya,"sambutku pagi-pagi pada suamiku tercinta hehehe romantis sekali yah seperti kisah cinta dilan dan milea ,

"Morning honey"sambil mengecup dahiku mas David langsung saja menyantap sarapannya

Pagi bang,pagi kakak ipar ,sapa seseorang yang sangat aku kenal bahkan hafal suaranya diuar kepala yang tak lain adalah Bryan adik kandungnya mas David

"Pagi juga"sapaku sesingkat mungkin untuk menjaga batasan antara kami dan menjaga perasan suamiku

"Oh iya bang gimana udah punya sekretaris baru di kantor?kalau belum ada calon aku ada rekomendasi calon sekretaris yang terbaik,orangnya juga humble dan cakep jadi nilai double dong nantinya "

"Boleh juga tu ,soalnya Abang juga belum nemuin calon yang cocok dan pas sama kriteria Abang,kamu kenalin aja nantinya siapa tahu cocok kan "

"Oke bang,ntar aku WhatsApp aja"

Selesai sarapan ke duanya kembali ke ruang keluarga untuk basa-basi maklum adik kakak yang sudah lama tak berjumpa,jadi sedikit reunian mungkin

Entah apa obrolan mereka hampir sejam mas Rival sudah kembali ke kamar kami

"Sayang mas pamit sebentar mau keluar ke depan kamu nggak apa-apa kan kalau aku tinggal bentar?nggak lama kok ada perlu sama teman sebentar"Mas David yang baru masuk kamar langsung saja minta ijin keluar

"Oh iya mas pulangnya jangan malam-malam yah"aku tentu saja mengijinkan suamii untuk sekedar menikmati waktu dengan rekan-rekan kerjanya , karena Kesha bukan tipe istri yang mengekang suaminya

Deru mobil terdengar meninggalkan garasi aku yang bermaksut ambil minum ke dapur karena merasa kehausan tiba-tiba tersentak begitu ada sesuatu tangan yang kekar menarikku ke balik ruangan kecil yang di jadikan gudang di rumahnya itu dan ternyata

"Bryan kamu ngapain aku ini Kakak iparmu jangan macam-macam aku aduin kamu ke mas David"aku yang bersandar di tembok di Pipit oleh Bryan hampir saja berteriak namun mulutmu di bekap dengan tangan kekarnya itu,bau parfum lelaki begitu menggodaku Indra penciuman ku

"astaga Kesha sadar itu adik ipar kamu"batinku dalam hatiku.mencoba menetralkan perasaanku

"Apa kamu sudah lupa padaku Sayang?Dengan jantung yang berdebar-debar sekencang pompa elektrik 180 derajat berputar tak karuan dengan perasanku saat ini, tiba-tiba saja sebuah kecupan hangat mendarat di bibir mungil Kesha seketika membuat memori yang dulu pernah di kuburnya seketika timbul kembali