NovelToon NovelToon
Benih Sang CEO Arogan

Benih Sang CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:75k
Nilai: 4.9
Nama Author: MY. OH HA LU

Cerita Dewasa!!!

***

Elkan, duduk bersilang kaki sambil bersedekap tangan. Matanya yang tajam menyoroti tubuh Alsa dari atas sampai ke bawah.

"Aku sangat puas dengan pelayanan yang kau berikan, maka dari itu, tinggallah di sini dan menjadi simpanan ku. Jangan risau, aku akan membayarmu berapa pun yang kau mau." Ujar Elkan penuh keangkuhan.

"Jangan harap! Aku tak sudi lagi berurusan dengan b*jing*n sepertimu. Cukup bayar saja yang semalam, setelah itu jangan lagi berhubungan denganku, anggap saja kita tak pernah saling mengenal."

"Hahaha!."

Elkan, suara tawa Elkan terdengar menggelegar. "Tak sudi berhubungan dengan orang sepertiku?." Tanyanya memastikan.

"Ingat, di kandungan-mu ada benihku, anakku! Mana mungkin kau tak akan berurusan lagi denganku?."

***

Jangan lupa ikuti akun:
Instragram:OH HA LU
Tiktok:OH HA LU
FB: OH HA LU
♥️♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MY. OH HA LU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Tinggal Pergi Berlibur

"Akhhhh! Panas sekali!."

Alsa memekik kaget, ketika tak sengaja tangannya kecipratan minyak panas, saat sedang menggoreng ikan.

Sehabis melakukan olah raga yang cukup menguras tenaga bersama Elkan, perut Alsa menjadi sangat lapar sekali, sehingga membuatnya mau tak mau harus memasak menu seadanya.

Penampilan wanita itu masih terlihat cantik sekali, meskipun hanya memakai daster rumahan yang sederhana.

"Akhirnya selesai juga!." Gumannya.

Begitu semua makanannya telah siap dan tersusun rapi di atas meja makan, Alsa pun bergegas menghampiri Elkan yang masih berada di dalam kamar.

"Maafkan aku juga, Sayang.."

Alsa yang hendak membuka pintu, seketika jadi urung saar mendengar Elkan sedang bertelponan dengan seseorang. Kalo di dengar dari suaranya, sepertinya laki-laki itu sedang menelpon kekasihnya.

"Hm. Sorry, karena akhir-akhir ini kurang memperhatikan mu."

"Aku pun masih sangat mencintaimu."

Tiba-tiba saja dada Alsa terasa sesak. Padahal baru saja mereka melakukan kegiatan ranjang yang panas, tapi Elkan dengan teganya langsung bertelponan mesra sama wanita lain.

"Baiklah.. apapun yang kamu mau, pasti akan ku turuti."

"Hm. Sampai jumpa besok."

Hening.. Kayaknya laki-laki itu sudah selesai bertelponan.

Alsa menarik napas panjang, sebelum kemudian membuka pintu kamar. Elkan masih duduk bersandar ranjang dengan keadaan yang masih polos, hanya bagian bawahnya saja yang tertutup selimut.

"Makanannya sudah siap, El." Ujar Alsa tanpa mau melihat laki-laki itu.

Wanita yang sedang hamil muda itu menyibukkan dirinya dengan memunguti pakaian kotor yang berserakan di atas lantai. Sedangkan Elkan hanya diam saja sambil memandangi tubuh Alsa yang seperti ibu-ibu rumahan.

Pakaian yang di kenakan Alsa nampak sederhana, tapi cocok sekali di tubuh sintalnya.

Setelah mengumpulkan semua pakaian kotor, Alsa menaruhnya ke dalam keranjang.

"Kalo begini 'kan terlihat rapi, tidak berantakan lagi." Gumam Alsa, seraya mengamati kondisi kamarnya.

"Aku mau makan dulu. Terserah kau mau makan atau tidak, aku tak memaksa."

Alsa berlalu pergi begitu saja, sehingga membuat dahi Elkan mengeryit bingung. "Asa apa dengan wanita itu? Kenapa dia terlihat kesal sekali?." Batinnya bertanya-tanya.

***

Elkan, makan sangat lahap sekali. Dia terlihat seperti orang yang sedang kelaparan saja.

"Mau nambah lagi?." Tawar Alsa.

"Boleh.. tenaga-ku terkuras habis gara-gara memberimu kepuasan ranjang."

Ck.. Alsa berdecak kesal. Untuk apa laki-laki itu harus berkata demikian? Kalo memang rakus, bilang saja! tak perlu mencari alasan.

Alsa menuang semua sisa tumis brokoli ke dalam piring Elkan, dan dia juga memberikan ikan satu-satunya yang tersisa.

"Ternyata kau pintar masak."

Elkan memuji masakan Alsa, sembari menikmati makanannya kembali.

"Hm.. Dulu saat masih SMA, aku pernah bekerja di sebuah restoran."

"Oh!."

Elkan mengangguk paham, tak bertanya lebih lanjut lagi.

Melihat air di gelas Elkan yang telah kosong, Alsa pun berinisiatif menuangkan air ke dalam gelas tersebut.

"Aku besok akan pergi berlibur ke luar negeri, bersama Risma."

Deg!

Seketika, pergerakan Alsa langsung terhenti. Penyataan Elkan yang secara tiba-tiba itu membuatnya kaget.

"Berapa lama?."

Tanpa sadar, pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir ranum Alsa. Entah kenapa, ada perasaan tak rela jika Elkan harus pergi dengan Risma.

"Apakah kau tak ingin Ayah-mu meninggalkanmu, Nak? Kenapa kau memberikan ku perasaan seperti ini?." Batin Alsa, bertanya kepada anak di dalam kandungannya.

"Entahlah, mungkin seminggu atau lebih." Jawab Elkan kemudian.

Tak ada tanggapan apapun lagi dari Alsa. Wanita itu hanya diam, larut dalam lamunan.

"Kenapa?." Tanya Elkan, saat melihat wajah Alsa yang tiba-tiba berubah murung.

"Tidak apa-apa. Aku hanya kepikiran kalo ternyata malam ini belum minum obat." Jawabnya asal.

"Di mana obatmu berada?." Tanya Elkan, sembari beranjak dari duduknya.

"Ada di laci meja nakas."

"Tunggulah di sini. Akan ku ambilkan untukmu."

"Hm."

Kemudian, laki-laki itu pun melangkah pergi. Alsa mengamati kepergiannya dengan tatapan sendu. Meskipun laki-laki itu kasar dan omongannya suka nyelekit bikin sakit hati, tapi Alsa tak bisa mengelak kalo dia sudah nyaman bersamanya.

"Murahan sekali kamu, Sa. Ingat, jangan sampai kau jatuh hati dengannya. Dia hanya menganggap mu sebagai persinggahan cinta saja. Kelak, saat waktunya telah tiba, dia akan pergi meninggalkan mu." Batinnya.

Selang tak lama kemudian, Elkan sudah kembali lagi dengan membawa kantong obat milik Alsa.

"Minumlah obatmu." Elkan memberikan obat itu kepada pemiliknya.

"Makasih." Dengan senang hati, Alsa langsung menerimanya.

"Hm."

Alsa segera meminum obatnya, sedangkan Elkan kembali duduk di atas kursinya untuk melanjutkan makannya.

"Oh iya. Kalian hanya pergi liburan berdua saja atau sama keluarga juga?."

"Tentu saja bedua saja. Memangnya kami anak kecil yang harus di dampingi keluarga?."

Elkan tersenyum smirk. Masa' begitu saja musti di tanyakan.

"Emmbbb.. biasanya kalian kalo sedang berlibur, menginap satu kamar atau terpisah kamar?." Tanya Alsa lagi.

Bukanya langsung menjawabnya, Elkan malah mengamati wajah Alsa dengan dahi mengkerut.

"Untuk apa kau bertanya-tanya seperti itu?."

"Aku hanya penasaran saja. Bukankah kau pernah bilang, kalo kau meminta ku menjadi selimut pengganti karena kau tak mendapatkan kehangatan ranjang dari Risma? Maka dari itu, aku jadi penasaran dan bertanya padamu."

Elkan mengangguk paham. "Kami tidur satu kamar. Hanya saja, kami tidak melakukan apa-apa, hanya sebatas berciuman dan berpelukan saja." Jawabnya jujur.

"Benarkah?."

"Tentu saja benar. Kalo tidak, aku pasti tidak akan mengkhianati cintanya hanya demi wanita lain."

Mendengar jawaban dari Elkan, membuat hati Alsa menjadi resah. Apakah itu artinya Elkan akan pergi meninggalkannya, setelah dia mendapatkan kepuasan ranjang dari Risma?.

"Elkan..."

"Hm?."

"Seandainya nanti kau telah mendapatkan kehangatan ranjang dari Risma, apakah kau akan langsung meninggalkan ku?."

Elkan, tak tau harus menjawab apa. Entahlah, dia belum pernah memikirkan sampai sejauh itu.

"Jika seandainya besok kau telah mendapatkan apa yang kau mau darinya, apakah itu artinya hubungan kita akan usai begitu saja?." Tanya Alsa memastikan.

"Bisa saja seperti itu. Tapi kau tenang saja, aku akan tetap menanggung biaya hidupmu dan anakmu. Aku juga akan memenuhi janjiku untuk memberikan-mu rumah di pedesaan."

Elkan mengamati wajah Alsa yang penuh kebimbangan. "Jangan risau, aku laki-laki yang selalu memenuhi janji. Aku akan bertanggung jawab penuh kepada anak yang ada di dalam kandungan mu. Bahkan, aku akan tetap memberikannya sebuah bagian dari beberapa aset yang aku punya." Tambahnya.

Alsa mengangguk lega. "Terimakasih, Elkan. Tapi aku tidak butuh itu semua. Aku hanya butuh pengakuan-mu saja. Bagiku, anakku terlahir dengan status yang jelas saja itu sudah cukup."

1
Elfia Yusma
ternyata bukan pria baik2😏
Anna Kurniasari
Luar biasa
Dhewi Nurlela
Lumayan
Ririn Nursisminingsih
yaa bedalah alkan elza masih perawan....gregeten a sama alkan
Ririn Nursisminingsih
ayoo ekza pergi aja
Ririn Nursisminingsih
thor bikin punya elkan hanya on sama elza...ayoo elza jg lemah
Rusmini Rusmini
gimana sih thor masih nggantung ceritanya
Dewi Yani
season 2 sudah up belum kakak
Atik
ceritanya ngegantung
𝓎𝑒𝑜𝓃𝓃𝒶
bangkeee.....ceritanya gantungnya gini amat thorrrr...niat nulis pa kaga....yang gini.ini bikin jengah yang baca
Rusmini Rusmini
piye to ki kok main tamat aja ..tanggung jwb outhor mainin perasaan org ...jd gemez aq... /Smug//Smug/
Rusmini Rusmini
ayo sa ajak elkan ke KUA biar Sah sah sahhhhh..../Grin//Grin/
A&R
bagus
Yusria Mumba
kasiang aksa
Ndinlisaa
Luar biasa
Mapia nopel
Knp di tmatin sih tor
Twati twatih: hahh,,,koq gtu aja critanya,,,,
OH HA LU: Mau balik di PF sebelah aja, Kak. Besok Rabu, aku mau kerja di dunia nyata, jadi enggak bisa kalau harus nulis di dua PF 😭
total 2 replies
mbok Darmi
tamat yg bener aja kak msh gantung semuanya ini kelakuan risma yg jalang murahan blm terbongkar msh bagus elkan ngga nyebarin kelicikan risma demi menjerat elkan jd suaminya
mbok Darmi: semangat kak dunia halu mmgenyesatkan, semoga pekerjaan didunia nyata sukses fighting 💪
OH HA LU: Bakal ada season dua, Akak 😭 Tapi untuk sementara ini mau libur nulis dulu, karena akan kerja di dunia nyata 🥲
total 2 replies
Nur Adam
lnjut
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
PengejarSurga
Makin seru tor
OH HA LU: Terimakasih, Akak 🥰
total 1 replies
Gabutz
lanjutttttt
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!