NovelToon NovelToon
CEO Dingin Itu Ayah Si Twins

CEO Dingin Itu Ayah Si Twins

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:112.9k
Nilai: 5
Nama Author: R3C2YMYFMYME

HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.

Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.

Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.

Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.

Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.

7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.

TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

sesuai dengan janji Malvin kepada si kembar, pagi-pagi sekali ia sudah menekan bel apartemen milik Ginna.

Ginna yang sedang sibuk di dapur mendengar bel berbunyi pun melepaskan pekerjaannya yang ada di dapur.

"siapa pagi-pagi sekali ingin bertamu"gumam Ginna.

Cklek

Ginna membukakan pintu dan melihat Malvin yang berdiri di depan pintu dengan beberapa paper bag di tangannya.

"apa yang kau lakukan di sini??"ucap Ginna.

"bertemu dengan anak-anakku"ucap Malvin yang langsung menyelengos masuk ke dalam apartemen.

"hei aku belum membiarkan kamu masuk"ucap Ginna protes namun bukan Malvin namanya jika mendengar protes dari Ginna.

sedangkan Ginna hanya bisa mengelak nafas lelah karena merasa hidupnya kini makin bertambah dengan satu orang yang sangat menjengkelkan.

"Di mana mereka??"ucap Malvin sambil telinga-celinguk mencari keberadaan si twins.

"Anda yang datang terlalu cepat tuan, mereka belum bangun lihat saja sekarang baru jam 03.55 wib"ucap Ginna.

"ohh, Di mana letak kamar anak ku??"ucap Malvin.

"kamar itu"ucap Ginna.

lalu Malvin berdiri dari duduknya kemudian berjalan menuju kamar yang ditunjukkan oleh Ginna.

Malvin terharu melihat di mana kedua anaknya tidur sambil berpelukan.

perlahan Malvin mendekati kasur keduanya kemudian ikut berbaring di samping keduanya.

"sangat imut"gumam Malvin.

kemudian Malvin memeluk keduanya dan ikut kembali menyelami dunia mimpi pasalnya dia sama sekali tidak bisa tidur karena menunggu hari cepat pagi agar dia bisa bertemu dengan anak-anaknya.

-

-

-

setelah beberapa saat yang berlalu Ginna yang sudah selesai memasak di dapur memasuki kamar si kembar.

Ginna tertegun saat melihat pemandangan yang ada di depannya itu, di mana Malvin memeluk si twins.

"semoga saja pilihanku ini membuat Vella dan Vello bahagia, Ginna kamu sudah berjanji tidak akan menjadi egois untuk menjauhkan mereka dari Daddy mereka"gumam Ginna.

lalu Ginna mendekati ketiganya dan membangunkan si twins.

"hoamm mommy Vella masih mau tidur"ucap Vella.

sedangkan Vello sudah bangun dan menatap ke arah seorang pria yang berbaring di dekat mereka.

"Daddy??"ucap Vello.

"iya sayang itu Daddy kalian, dia sudah datang beberapa jam yang lalu"ucap Ginna.

"Vella,Vella ayo bangun Vella"ucap Vello menggoyangkan tubuh adiknya itu.

"uugghh Abangggg Vella masih ngantukkkk, jangan digangguuu"rengek vella

"ayo bangun, ada Daddy di sini"ucap Vello yang sukses membuat mata Vella yang tertutup kini terbuka lebar.

"mana??"ucap Vella yang langsung bangun duduk di kasurnya sambil celinga-celinguk.

sampai akhirnya netranya menatap seorang pria yang sedang terlelap di samping mereka.

"eehh beneran Daddy sudah datang,kenapa gak di bangunin dari tadi sih"ucap Vella kesal.

"sudah sudah, kalian bangunin Daddy kalian. setelah itu mandi dan ajak Daddy kalian untuk sarapan bersama"ucap Ginna.

"baik mom"ucap Vello dan Vella.

"dy, Daddy bangun"ucap Vella dan Vello sambil menepuk-nepuk lembut pipi Malvin.

akhirnya Malvin membuka matanya dan melihat wajah kedua malaikat kecil yang sedang membangunkan dirinya.

"ugghh selamat pagi,kalian sudah lama bangun??"ucap Malvin.

"kami baru saja dibangunkan oleh mommy"ucap Vello.

"Daddy ayok mandi, mami pasti sudah menunggu di meja makan"ucap Vella.

"ya sudah ayo biar Daddy mandikan kalian"ucap Malvin lalu menggendong keduanya masuk ke dalam kamar mandi.

-

-

-

kini ketiganya keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan.

"pagi mom"sapa Vello dan Vella saat melihat Ginna yang sedang sibuk menata makanan di atas meja.

"selamat pagi,ayok sarapan"ucap Ginna.

lalu tempatnya duduk di kursi meja makan dan Ginna dengan sigap mengambilkan makanan untuk si twins.

"untukku mana??"ucap Malvin.

"huff Kamu kan punya tangan, kenapa nggak ambil sendiri??"ucap Ginna.

"huh"

terpaksa Malvin mengambilkan makanan untuk dirinya sendiri.

Malvin menyendokan makanan itu masuk ke dalam mulutnya namun sedetik kemudian matanya terbelalak ketika merasa makanan tersebut.

"Daddy kenapa??"ucap Vella.

"kalau gak enak gak usah dimakan, saya tahu kok lidah orang kaya emang berbeda"ucap Ginna.

Malvin menggelengkan kepalanya.

"tidak, justru ini makanan terenak yang pertama kali kurasakan"ucap Malvin.

"masakan mami memang terbaik"ucap Vello.

"Vello,Vella untuk beberapa hari kedepan kalian belum bisa masuk sekolah, mommy masih mengurus perpindahan kalian yah"ucap Ginna.

"jadi untuk beberapa hari ini kalian santai-santai saja dulu ya"ucap Ginna

"yes akhirnya Vella bisa menikmati liburan tanpa belajar yuhuuu"ucap Vella.

"Daddy bagaimana jika hari ini kita jalan-jalan??"ucap Vella.

"Vella,Abang dan mommy Baru saja sampai di negara ini belum sempat menikmati pemandangan indah di negara ini, itu sih juga gara-gara Abang. masa iya tangan vella diborgol terus sih"ucap Vella.

"kalau tidak begitu kamu pasti akan membuat masalah"ucap Vello.

"haha baiklah Daddy akan mengajak kalian jalan-jalan hari ini"ucap Malvin.

"mommy"ucap keduanya sambil menatap ke arah Ginna.

"hufff maafkan mommy sayang, tapi hari ini mommy harus mengantar surat perpindahan pekerjaan mommy ke kantor pusat"ucap Ginna.

"hiks hiks padahal vella mau jalan-jalan bareng sama Daddy, mommy dan Abang hiks Vella mau orang-orang tau kalau Vella dan Abang punya Daddy dan mommy"ucap Vella terisak.

"Vella mengertilah, mommy sangat sibuk"ucap Vello.

"sayang tapi mommy harus bekerja sayang"ucap Ginna sambil menenangkan putrinya itu.

tuk

"tidak perlu pergi bekerja, aku tidak ingin melihat putri ku sedih lagi"ucap Malvin sambil melempar kartu berwarna hitam bertahta emas kepada Ginna.

"apa maksud mu??aku tidak butuh uang mu"ucap Ginna mengembalikan kartu itu kepada Malvin.

"tidak perlu berkerja,lagipula pekerjaan mu bisa di lakukan dari rumah bukan kenapa harus pergi?"ucap Malvin tidak suka.

"tidak aku tidak akan berhenti bekerja,memang pekerjaan ku bisa di lakukan dari rumah tapi hari ini aku harus menyerahkan surat-surat penting ku ke kantor pusat ini,jika terlambat aku akan di blacklist"ucap Ginna.

"tapi kamu mengorbankan kebahagian putra putri mu apakah itu setimpal?"ucap Malvin dingin.

"hufff kalau begitu bagaimana kalau kalian tunggu saja mommy datang dari kantor dan baru jalan-jalan??"ucap Ginna.

"baiklah mom akan menunggu mommy pulang"ucap Vello.

"abanggg"rengek Vella kesal.

"menurut lah Vella,jangan ngelunjak"ucap Vello.

"sudah jangan berantem yah, mommy sudah selesai.mommy mau ke kamar dulu yah"ucap Ginna.

Namun saat Ginna bangun tiba-tiba kembali terduduk di kursinya sambil memejamkan matanya.

"mommy!! mommy gk apa-apa??"ucap Vello.

"ehh gak apa-apa sayang mommy hanya...iya hanya lupa mengatakan sesuatu"ucap Ginna.

"apa kalian mau mommy buatkan cookies??"ucap Ginna.

Vella dan Vello menganggukkan kepala mereka.

"baiklah setelah jalan-jalan mommy akan membuatnya, mommy pergi ke kantor sebentar yah.tuan maaf merepotkan tuan"ucap Ginna lalu mengambil tasnya dan kemudian mencium si kembar sebelum pergi.

Vello menatap kepergian Ginna dengan wajah ajah khawatir sambil menatap tangannya yang menyalin mommy nya tadi.

TBC

1
tia
oq the and thor
ahmad tolhah
lanjut
Abdullah Rafif
lanjut kak
ahmad tolhah
lanjut thor
ahmad tolhah
sedikit banget up nya thor
Rai
mommy mertua idaman setiap anak gadis tante mischka..
Euis Siti nurhalimah
mampir semoga ceritanya menarik dan bikin penasaran
Rai
cepat jadi la adik nya c twins, kali ni triple ya Thor seperti di cerita sebelah... 🤣🤣
Rai
cepat bunuh para pria yang telah cuba melecehkan isterimu malvin, jangan bagi ampun... twins panah mereka semua dengan panah beracun mu...dan sisi bius dengan racun dulu supaya dia dapat disiksa sebelum mati
Abdullah Rafif
akhirnya teka teki ter jawab juga
ahmad tolhah
semangat thor up nya
ahmad tolhah
lanjut thor
Rai
cepat bongkar kebusukan hati c sisi, dialah dalang dari semua masalah dan salah faham mereka...cepat malvin lindungi isteri mu
ahmad tolhah
lanjut thor
Tarminah Tarminah
alurnya ga jelas
Atik Rahma
jrang up,lupa ceritanya ka......
Epijaya
yg jahat sisi.mmaf saya lupa jln ceritanya,sisi itu siapa?
Pipit Rahma: teka-teki siapah musuhnya penasaran?
total 1 replies
ahmad tolhah
lanjut thor
Abdullah Rafif
kok bingun ya aku kakak nya d rmh sakit yg besenandung di apatermen itu siapa ya apa kakaknya cuma bersandiwara dan pengen jebak ginna saja 🤔🤔🤔
ahmad tolhah
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!