"Terimakasih karena telah memberiku banyak cinta.
Terimakasih juga karena telah membuka mataku tentang sebuah arti dari pengorbanan yang sesungguhnya, semoga kamu selalu bahagia."
~YUMINZO NISIYAKI
"Tetaplah jadi gadis yang ceria,jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang menimpa orang lain jadikanlah masa lalu sebagai bekal di masa depan."
"TETAP SELALU BAHAGIA LITTLE STAR KU♡"
~ LANGIT ALASKA PUTRA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leaaa_lvnisy7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEBUCINAN MARIO
Bel Istirahat berbunyi jaring, Mario,Vegar dan juga Jonathan memutuskan untuk pergi ke kantin. Di perjalanan mereka menuju kantin, Mario terus bersenandung, hingga Vegar dan Jonathan yang berada disampingnya dibuat bingung.
"Sakit dada ku, ku mulai merindu, kubayangkan jika kamu tidur disamping ku" Mario benar-benar tidak menyadari kalau sedari tadi Vegar dan Jonathan sudah melihatnya dengan tatapan aneh.
"Eh buset.., Lo mau ngajak Alsa tiduran bareng" ujar Jonathan yang terkejut dengan lirik terakhir lagi yang dinyanyikan oleh Mario. Sedangkan Vegar memilih diam, seperti biasa ia memang tidak banyak bicara.
"Hah!, apaan" jawab Mario yang sama sekali tidak mengerti.
"Tumben Lo nyanyi, mana nyanyi nya ga bener lagi" ujar Jonathan tergelak
"Ga bener gimana, emang lirik nya begitu" balas Mario, sambil duduk di meja yang berada di pojokan kantin. Mereka lebih memilih tempat yang paling pojok agar leluasa saat berbicara, karena meja mereka dengan meja yang lainnya terbilang cukup jauh jaraknya.
"Kenapa?" tanya Kairen yang baru tiba
"Loh.., My girlfriend gue mana?" bukan nya menjawab, Mario malah melayangkan pertanyaan yang membuat Kairen berdecak.
"Itu si Mario nyanyi-nyanyi, malah lirik nya ga bener lagi" jawab Jonathan.
Kairen mengernyit bingung kearah Mario, karena tumben sekali ia bernyanyi.
"Napa Lo liat-liat, awas ntar naksir loh" canda Mario
"Amit-amit jabang bayi" balas Kairen yang mendapat gelak tawa dari Jonathan, sedangkan Vegar, ya begitulah, ada seperti tiada. Dia akan bicara seperlunya saja.
"Jo pesen yuk" ajak Kairen pada Jonathan
"Oke, kalian gimana?" tanya Jo pada Vegar dan Mario.
"Gue kentang goreng aja sama orange juice dua" jawab Mario yang diangguki oleh Jonathan
"Lo" tanya Jo pada Vegar
"Mie goreng sama ecpresso satu" jawab Vegar.
Lalu, seperti biasa meja kembali hening. Karena Vegar yang sangat irit bicara, sedangkan Mario kembali bersenandung, ia tak menghiraukan Vegar yang menatapnya aneh.
Tak butuh waktu lama, Kairen dan Jo sudah kembali dengan nampan yang berisi pesanan dirinya dan teman-temannya, bertepatan dengan itu Alsa dan juga Nisya sampai dikantin. Alsa langsung Duduk disamping Mario, sedangkan Nisya dengan wajah kesalnya memilih duduk diantara Kairen dan Jonathan.
"Hallo, My boy" sapa Alsa tersenyum manis kearah Vegar.
"Ck, sebentar lagi bakalan mulai" gumam Kairen
Sementara Mario hanya acuh tak acuh dengan gumaman Kairen, ia lebih memilih menyambut kedatangan Alsa, daripada sibuk meladeni perkataan teman-temannya yang tiada habisnya.
"Seperti nya pacar mu ketempelan" ujar Vegar tiba-tiba yang membuat semua orang tertawa keras tak terkecuali Jonathan.
"Masa sih" ujar Alsa memperhatikan Mario
"Ga, kok aku oke,jangan dengerin kata-kata mereka" balas Mario.
"Oke gimana, lo hari ini aneh." timpal Jo
"Aneh kenapa?" tanya Alsa penasaran
" Dia nyanyi, tapi liriknya aneh" jawab Jo
Sedangkan Alsa menatap kearah Mario, untuk mencari penjelasan. "Sakit dadaku..." belum selesai Mario menyanyikan lirik nya, langsung dipotong oleh Nisya
"Oh.., itu judulnya kalo ga salah garam n madu" ujar Nisya yang kini mood nya terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya.
"Nah itu" ujar Mario menunjuk kearah Nisya.
"Cepet banget berubah mood nya anak itu" batin Alsa menatap kearah Nisya, sedangkan yang ditatap malah asik sendiri.
"Kenapa, sayang" ujar Mario dan dibalas gelenggan oleh Alsa.
"Oh ya, gimana kalo kita edit jj video kita semalam" usul Alsa pada Mario
"Boleh, tapi pakek lagu sakit dadaku, ya" ujar Mario
"Garam n madu, judulnya ngab" celutuk Nisya.
"Iya-iya" balas Mario, Mereka melanjutkan makan siang mereka di selingi dengan canda tawa.
"Muka Lo kenapa tadi, pas dateng kusut bener" tanya Jo disela-sela makan siang mereka.
Nisya langsung terdiam, ia tiba-tiba teringat dengan kejadian tadi pagi. Seketika raut wajahnya langsung berubah tak bersahabat. Alsa yang menyadari perubahan raut wajah Nisya, langsung melirik tajam kearah Jonathan.
"Kenapa?" tanya Kairen yang juga menyadari raut wajah Nisya berubah.
"E-em.., gimana kalo nanti malam kita keluar. Jalan-jalan malam kayanya seru" sela Alsa
"Boleh" jawab Mario antusias
"Lo ikut kan, gar." tanya Mario
Vegar nampak berpikir, "Liat nanti" jawab Vegar lalu melanjutkan memakan makanannya.
Disisi lain, Kaizo sedang menceramahi Nero. Karena perbuatannya tadi pagi, Geovan langsung mengirim kartu kuning ke komunitas gang, yang ditujukan pada gang Tiger Black.
"Perbuatan Lo kali ini benar-benar kelewatan" ujar Kaizo menghela nafas berat.
"Kenapa sih, Lo bisa sampai nyakitin dia" timpal Bara
"Kalo diposisi Lo, Lo juga bakalan ngelakuin hal yang sama" balas Nero.
Kaizo meraup wajahnya frustasi, kartu kuning yang ditujukan pada gang nya, tidak bisa dianggap biasa. Apalagi jika yang menunjuknya adalah Aterix.
Harus diakui, Aterix adalah gang motor terbesar di daerah Surabaya. Bahkan jikalau gang motornya lainnya sibuk memperebutkan kekuasaan wilayah jalanan, maka mereka tidak, mereka hanya duduk manis dan dalam sekejap wilayah mereka meluas tanpa harus terlibat adu jotos.
Mereka juga membuat komunitas yang menggabungkan semua anak gang motor Surabaya. Membuat peraturan, agar tidak ada perselisihan. Meskipun demikian mereka tidak pernah ikut campur atau semacamnya. Mereka akan turun tangan apabila anggota nya dilukai atau diperas. Bisa dibilang Aterix adalah gang motor yang sudah terverifikasi.
"Ner, gue cuma mau Lo ingatin Bianca. Dan Lo jangan pernah ikut campur masalah mereka. Kalo Lo mau Bianca aman, Lo harus bisa kontrol dia. Dan satu lagi yang paling penting dari yang terpenting Lo ga boleh ikut-ikutan dalam masalah mereka apalagi sampai kaya tadi" ujar Daniel menengahi.
" Hmm" balas Nero.
" Lo juga, kaya nya cewek Lo butuh peringatan deh, Vid" ujar Kaizo yang membuat Avid tersedak karena ia sedang minum.
"Napa cewek gue" jawab Avid
"Lo sebenarnya jadi cowok, gimana sih" tanya Daniel kesal karena bisa dibilang kepekaan Avid sangat minim.
"ga gimana-gimana" balas Avid dan keluar dari kelas meninggalkan teman-temannya yang melongo melihat kelakuannya.
"Dih.., kok mau sih si Yuna, sama yang modelan begitu" ujar Daniel
" Ya, daripada sama Lo" sahut Bara dan Kaizo hanya menggelengkan kepalanya.
"Cabut yuk, laper gue" ajak Kaizo pada Bara dan Nero.
"Lo duluan, nanti gue nyusul"
Akhirnya Bara dan Kaizo pergi duluan, meninggalkan Nero yang sedang dilanda keresahan. Jujur Nero tidak ingin melakukan hal seperti tadi pagi, tapi ia sudah terlanjur emosi pada Nisya yang mengatakan adiknya adalah j*lang.
"Sial" umpat Nero frustasi.
Disisi lain Avid langsung menghampiri sang kekasih,Yuna.
"Yun, kenapa tuh si Avid" ujar salah satu teman Yuna yang melihat kedatangan Avid ke kelas mereka.
Sontak saja, bukan hanya Yuna yang melirik kearah Avid, Bianca dan Audrey juga melirik kearah Avid dengan tatapan heran.
"Kita perlu bicara" ujar Avid to the point
Tidak banyak protes, Yuna hanya mengikuti kemana Avid akan membawanya. Sesampainya mereka di halaman belakang sekolah. Mereka berdua hanya terdiam, terdengar Avid beberapa kali menghela napas panjang.
"Ini yang terakhir" ujar Avid yang membuat Yuna mengerutkan kening
"Please, jangan buat kekacauan. Jangan ganggu murid baru itu lagi" ujar Avid dengan sedikit nada emosi yang tertahan
"Kamu nuduh aku" balas Yuna kaget
"Aku ga nuduh, aku punya bukti" ujar Avid
"Mampus, gue lupa kalo di sana ada cctv nya" batin Yuna panik
"Jangan bikin ulah, kamu gadis baik Yuna, stop. Okey." ujar Avid dengan nada lembut.
Jujur, walau Avid tau ia hanya dijadikan pelampiasan oleh Yuna, ia tak masalah. Ia bertekad akan membuat Yuna lupa dengan Mario, pria yang menjadi cinta pertamanya. Ia akan berusaha membuat Yuna mencintai nya. Miris sekali bukan, tapi Avid tidak peduli. Bahkan teman-temannya tak ada yang tahu, bahwa hubungan yang ia jalani dengan Yuna adalah sebuah hubungan yang hanya di dasari oleh cinta sebelah pihak.
"Makasih Lo udah perhatian sama gue, tapi inget vid. Hubungan kita ga se serius itu. So, jangan ikut campur." tegas Yuna berlalu pergi dari sana.
Avid hanya diam, dia sadar mungkin hanya dia yang mencintai Yuna dengan tulus, tapi tidak dengan Yuna. Bahkan jika dibandingkan kisah cintanya dengan Bara, mungkin bisa dibilang kisah cintanya sangat-sangat tragis. Tapi itulah cinta, meskipun beribu kali disakiti, ia akan tetap menjadi garda terdepan bagi orang yang dicintainya.
Dikantin sekolah Lagi-lagi Kairen dibuat muak, dengan segala tingkah kebucinan dua sejoli yang tidak pernah tau tempat.
"Eh, kalian bisa ga sih, bucin nya dikondisikan" sarkas Kairen.
"Engga" jawab Alsa dan Mario kompak,dan tertawa bersama.
"Not single friendly" timpal Nisya yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Makanya, Kairen.. ku sayang, cari pacar dong, biar bisa bucin juga" ujar Alsa
"Bener tuh, Ren. Lo mesti cari pacar, biar nanti kita bisa double date" celutuk Mario, dan diangguki oleh Alsa dengan antusias.
Vegar dan Jo saling tatap, kemudian mereka menghela napas bersamaan. " Kalo cuma buat double date doang, faedah nya apa, gaada. Ntar malah jadi beban" balas Vegar tanpa dosa.
Semua orang dibuat melongo dengan kalimat yang diucapkan oleh Vegar.
"Beban" ulang Alsa menatap Vegar dengan raut wajah kaget.
"Ni anak lama-lama mulutnya pedas melebihi cabe rawit ya" sungut Mario kesal.
"Gue approve, sama Vegar" timpal Jo mengacungkan jempol kearah Vegar.
"Memang kalo orang pendiem sekali ngomong, bisa melukai sejuta hati umat manusia" gumam Nisya yang dapat didengar oleh mereka semua.
"Ga nyangka, mulutnya" timpal Kairen, tersenyum smirk.
Kring--
"Udah bel tu, masuk yuk" ajak Kairen yang diangguki oleh mereka semua.
Dalam perjalanan menuju ke kelas, Nisya tidak sengaja melakukan kontak mata dengan Nero yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah. Nero segera memalingkan wajahnya dan terus berjalan tanpa menghiraukan tatapan permusuhan yang dilayangkan oleh Nisya padanya.
"Udah, Lo kan juga udah nendang dia tadi, Lo ga liat mukanya Nero Sampek merah gitu, mana Lo nendangnya di situ lagi" ujar Alsa mencoba menenangkan emosi Nisya yang hampir meledak lagi.
Namun, kalimat terakhir yang diucapkan oleh Alsa, membuat Nisya langsung tertawa. Alsa yang melihat temannya ini tertawa tanpa sebab jadi bingung.
"Lo kenapa ketawa" tanya Alsa menatap Nisya heran
"Ga, lucu aja" jawab Nisya yang masih tertawa
"Lucu" beo Alsa
"Iya." jawab Nisya yang sudah tak lagi tertawa. "Eh, Al. Tu benda keramat ga bakalan kenapa-napa kan pas gue tendang. Ga pecah kan?" tanya Nisya menatap Alsa serius.
"Benda keramat" pikirnya, Alsa lalu paham kemana arah pembicaraan Nisya. Lalu ia juga ikut tertawa, Alsa baru sadar kalo Nisya ternyata membayangkan benda keramat.
"Kalo benda keramat itu pecah, gimana?" tanya Alsa iseng.
"Tamat riwayat gue" ucap Nisya panik, sedangkan Alsa lagi-lagi tak bisa menahan tawanya, saat melihat wajah panik Nisya.
"Kalo benda keramat nya pecah, dia pasti minta ganti rugi" ujar Nisya takut.
"Lah.., Lo kan anak konglomerat. Masa takut uang nya habis sih" heran Alsa.
"Bukan masalah uang, Al. Kalo nanti dia ngajak gue nikah, gimana. Secara kan gue udah bikin masa depan dia suram" balas Nisya geram
"Pftt.., pede banget Lo ngomong gitu." ucap Alsa tak habis pikir dengan otak Nisya yang menurutnya error.
"Yakan--" Belum selesai Nisya mengucapkan kalimat nya, Alsa sudah menyela duluan.
"Stop!..., Nih ya, kalo semisal dia minta ganti rugi, Lo tinggal kasih uang yang banyak buat Nero, terus suruh dia nyembuhin otong nya itu. Gampang kan." sela Alsa
"Kalo ga bisa gimana, kalo ga bangun lagi gimana?" tanya Nisya yang semakin panik.
"Bangun?, apanya" tanya Alsa yang kurang paham
"Eh, keceplosan gue, astaga." panik Nisya dalam hati.
"Lupain, kita ke kelas yuk" Alih Nisya. Sedangkan Alsa hanya mengangguk.
"Apanya yang bangun?, tanya sama My boy aja deh nanti" pikir Alsa. Sungguh ternyata Alsa ini sedikit polos ya teman-teman.
Readers, buat suara Mario nyanyi dan Video yang dimaksud sama Alsa udah aku up ke akun Instagram pribadi Author @leaaa_lvnisy7, ya.
🥰🥰 HAPPY READING 🥰 🥰
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK READER 🤗
kamu benar Nisya, harus ada harga mahal yang dibayar kalo pengen hidup enak, semua nya ga instan
Nisya kewarasannya setipis helaian rambutnya ugo🤭😁
Nisya kamu harus bisa pahami perasaan kamu sendiri. biar nanti perhatian-perhatian yang kamu kasih ke Langit itu ga mengecewakan dia, pastiin dulu perasaan kamu ke dia jangan buat anak orang berharap.
dan buat Langit terus berusaha untuk menyadarkan Nisya ya tentang perasaan nya
soalnya susah tingkat kepekaan Nisya kayaknya minim deh🤏🏻
ya jelas lah dia cemberut orang kamu ngajak dinner nya dia masih pakek seragam sekolah😭😭
Dan thanks ya thour udah mau mengingatkan para readers untuk menjaga kesehatan ❤️
semoga cepet sembuh
peluk jauh dari aku buat author 🫂🫂🫂
Pantes tega jual Ayleen ke om¹. Ternyata cuma anak tiri. edan memang tuh bapak¹😡😡
Ratu mood swing lagi mode on🤭🙏🏻
lanjut up kak author 💋💋🫂
💀💀😊
Nah, Vegar kenapa tuh?🙄