NovelToon NovelToon
Rhapsody Di Atas Langit

Rhapsody Di Atas Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Galih Pratama

Era Kekacauan dimulai setelah seorang pengembara misterius datang membawa sebuah pusaka suci. Pusaka yang dikatakan memiliki kekuatan bahkan dapat membelah dunia, siapa yang bisa mendapatkannya maka dia akan berdiri di atas puncak.

Dunia dimana seni beladiri adalah segalanya, semua orang berlomba untuk mendapatkan pusaka tersebut. Seorang pemuda bernama Zhen Liang muncul sebagai orang yang tidak pernah disangka di dunia persilatan.

Kultivator muda itu membuat para orang tua dan sesepuh di dunia persilatan tercengang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galih Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Majulah kalian semua!

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes!

Zhen Liang menatap puluhan orang di bawahnya. Dia menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul secara ajaib di depan mata setiap orang satu persatu.

Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh! Argh!

Jeritan dan teriakan histeris mulai terdengar di sana. Membuat teror yang dibuat Zhen Liang lebih dramatis lagi.

Dalam hati semua orang, mereka bertanya-tanya apakah ini akan menjadi akhir riwayat bagi kelompok mereka?

Padahal mereka sama-sama seorang kultivator, Tahap-Ahli. Tapi perbedaan apa yang membuat kekuatan mereka sampai sejauh itu, bukankah Zhen Liang adalah monster gila?

Beberapa orang bahkan meragukan petinggi mereka sendiri akan bisa mengalahkan Zhen Liang yang membantai semua orang layaknya semut.

"Tuan tolong ampuni kami..."

"Kumohon berikan sedikit kemurahan hati anda untuk kami..."

"Bukankah anda tidak terlalu kejam tuan?"

Rengekan ampunan semakin terdengar jelas di medan pertarungan, tapi Zhen Liang tidak berhenti bergerak dan terus membantai semua orang. Meski mereka sama sekali tidak memiliki niat untuk melawan, Zhen Liang telah mengisi seluruh Istana Ular dengan bau darah dari mayat mereka.

"Kita tidak bisa membiarkan orang itu berbuat sesuka hatinya sendiri. Kita adalah kelompok terkenal, apa yang akan dikatakan dunia jika mereka sampai melihat pemandangan ini!"

Deng Kai yang tidak tahan setelah melihat dari jauh mengeluarkan urat-urat otot di kepalanya. Dia berdiri dan keluar dari tempatnya.

Zhen Liang masih belum selesai dengan hukumannya, namun dirinya bisa merasakan kehadiran sosok yang sangat kuat sedang mendekat. Beberapa saat kemudian orang tersebut mendarat tepat di hadapannya.

"Bukankah sekarang mulai menarik?" Zhen Liang menyeringai. Dari energi yang dikeluarkan, dirinya bisa merasakan bahwa orang ini adalah sosok penting dan memiliki energi yang sama kuatnya dengan Wu Dao.

Melihat kedatangannya para anggota dari Kelompok Ular Putih pun bersorak, seolah secercah cahaya telah datang untuk menyelamatkan mereka.

"Kita dapat bernapas lega, sekarang Pemimpin Deng Kai telah datang!"

"Salah satu dari Lima Ular Raksasa akan memberikan hukuman untukmu!"

"Tamatlah riwayatmu sekarang bocah!"

Meskipun tak terlalu tinggi, Deng Kai memiliki postur tubuh yang kekar dan berotot. Tubuhnya dipenuhi dengan banyak bekas luka pertempuran, kemudian dari luka tersebut dirinya memiliki sebuah aura kegelapan.

"Nak, aku tidak akan segan sekalipun melawan anak muda sepertimu. Apalagi kau sudah membunuh lebih banyak lagi anggota kami, aku tidak akan membiarkanmu pulang dengan selamat."

Deng Kai menunjukkan aura dari energi kultivator Tahap-Puncak, dimana jumlah energi tersebut seharusnya dua kali lipat dari energi milik Zhen Liang sekarang.

Namun, Zhen Liang tidak terganggu dengan energinya. Semua orang terheran mengapa hal tersebut tidak terjadi, sampai Zhen Liang pun meningkatkan lagi energi di dalam tubuhnya.

Semua pasang mata terbelalak saat itu juga, aura dari Tahap-Ahli keluar dengan deras melalu tubuhnya yang berotot, energi Zhen Liang berhasil menyamai energi yang keluar dari Deng Kai.

"Ap-Apaaaa?! Kenapa kultivator Tahap-Ahli bisa memiliki jumlah energi yang sebanyak itu?"

"Energi mereka berdua setara! Ini buruk bukan? Bisa jadi pemimpin yang akan kalah!"

Seorang jenius benar-benar ada, mereka sekarang mengerti apa yang orang-orang di dunia persilatan ceritakan.

Seorang jenius yang masih berada di tahap bawah dapat memiliki kemampuan setara mereka yang berdiri di atas?

"Sialan! Dengan jumlah energi seperti itu sudah bisa dikatakan bahwa dirinya adalah kultivator, Tahap-Puncak kan?!"

Deng Kai mengepalkan tangannya dan terdiam, sebelumnya dirinya tidak mempercayai bahwa salah satu petinggi dari Kelompok Ular Putih, Wu Dao bisa kalah. Sekarang dengan mata kepalanya sendiri, dia mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Hari ini dirimu harus mati di sini atau jika tidak, suatu saat nanti kau sungguh akan meratakan Kelompok Ular Putih."

Zhen Liang tertawa kecil, "Kenapa harus menunggu lama bila sekarang saja bisa."

Deng Kai tidak menanggapi ejekan yang diberikan, dirinya tidak bisa terpancing emosi dan sembarangan bergerak. Mereka berdua setara, Deng Kai perlu mengakui bahwa Zhen Liang adalah musuh yang layak.

"Bagaimana jika kita mulai pertarungannya saja sekarang?"

"Majulah bocah, aku orang yang akan membunuhmu!"

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes!

Deng Kai mendengus kemudian memasang tekniknya.

Teknik Ular Raksasa! Satu Musim Pengganti Kulit!

Zhen Liang memiringkan kepalanya, apa yang ada di depannya itu adalah teknik yang digunakan Wu Dao sebelumnya, ditambah dirinya cukup kesulitan untuk menembus kulit ular ini. Tapi yang terjadi sekarang, kulit ular itu terlubangi dengan mudah seperti tahu saja.

Mengetahuinya Zhen Liang tersenyum, sekarang dirinya tidak perlu membuang banyak waktu menembus lapisan demi lapisan yang dimiliki oleh Deng Kai.

"Apa yang terjadi, kenapa kulitku tidak beregenerasi dan tertembus begitu mudahnya? Apa yang salah denganku?"

Teknik yang ditunjukkannya sudah sempurna, hanya masalahnya adalah energi musuhnya saja yang begitu kuat.

Deng Kai mengepalkan tangannya sangat kuat. Dengan teknik pertahanan terkuatnya saja, tidak bisa membendung serangan lawan, jika begitu caranya maka tidak ada pilihan selain dirinya harus lari.

Teknik Rhapsody Penghancur Langit! Jurus Pertama Rhapsodes!

Pemuda itu menghilang dari tempatnya dan beberapa detik kemudian berdiri di depan Deng Kai yang sudah bersiap, karena persiapan itu dirinya pun berhasil menghindar dari serangan-serangan maut Zhen Liang yang datang.

Peluru demi peluru yang ditembakkan oleh Zhen Liang, membuat Deng Kai terus berlarian ke sana kemari. Deng Kai terus dikejar dan disudutkan.

Meski terlihat kewalahan, tetapi Deng Kai masih berusaha melawan. Dirinya tidak tinggal diam diserang begitu saja oleh lawannya.

Teknik Ular Raksasa! Jurus Terakhir Lilitan Mematikan Ular Anakonda!

Deng Kai seolah menghilang dan tubuhnya bergerak sangat elastis dengan insting binatang buas miliknya, teknik tersebut bermaksud mengunci seluruh pergerakan dari Zhen Liang yang lincahnya bukan main.

Tapi, dikejar dan terus dikejar terus menerus, Deng Kai tidak mendapat apapun, Zhen Liang seolah tak tersentuh, dirinya malah yang mendapat luka karena mendekatinya.

Pada akhirnya, Deng Kai berhenti mencoba dan menyerah. Mata Zhen Liang yang dingin terlihat sedang mengintai mangsanya dari tempat yang jauh.

"Bagaimana ini bisa menjadi pertarungan yang seimbang jika pihak musuh saja, sama sekali tak tersentuh." Deng Kai dipaksa menelan kenyataan pahit tersebut.

Perbedaan kemampuan mereka terlalu jauh, Deng Kai dipenuhi napas memburu dengan darah di sekujur badannya, dirinya hanya mampu melihat Zhen Liang dengan tatapan kosong tak percaya.

Dengan luka-luka itu, riwayatnya mungkin sebentar lagi akan selesai. Pandangannya juga sudah mulai kabur dengan napasnya yang sesak.

Tekniknya tidak mau meregenerasi dirinya, "Kenapa? Apa yang salah di sini? Ada apa denganku?"

Deng Kai menelan ludah dalam jumlah banyak, "Apa aku akan mati oleh pemuda itu?!"

Zhen Liang berjalan perlahan kearah Deng Kai. Melihat ular yang sebelumnya terus menunjukkan taringnya dengan ganas, sekarang sedang meringkuk ketakutan di bawah batu dan menunggu bantuan datang, membuatnya tertawa keras karena saking lucunya.

"Mohon... Ampuni... Diriku ini..."

Zhen Liang masih melihat musuhnya dengan mata dinginnya.

\=\=

Ps. Sistem kekuatan,

**Awal Pemula (Novice)**: Karakter baru memulai perjalanan mereka dalam seni bela diri. Mereka belajar dasar-dasar teknik dan filosofi.

**Berlatih (Apprentice)**: Setelah menguasai dasar-dasar, karakter mulai berlatih di bawah bimbingan guru. Mereka mulai memahami konsep chi dan dantian.

**Prajurit (Warrior)**: Karakter telah mengembangkan keterampilan yang lebih baik dan mulai terlibat dalam pertarungan nyata. Mereka dapat menggunakan teknik dasar chi.

**Ahli (Expert)**: Karakter menjadi sangat terampil dan memiliki pemahaman mendalam tentang seni bela diri. Mereka dapat melakukan teknik yang sangat kompleks dan mempengaruhi lingkungan dengan chi mereka.

**Master (Master)**: Di tingkat ini, karakter telah mencapai penguasaan atas berbagai teknik dan dapat menggunakan chi dengan lebih efisien. Mereka juga mulai mengembangkan gaya bertarung pribadi.

**Puncak (Pinnacle)**: Karakter di tingkat ini telah melewati banyak pertempuran dan mengalami berbagai situasi sulit. Mereka lebih tahan terhadap stres dan memiliki insting bertarung yang tajam. Mereka mulai mengembangkan teknik khusus yang menjadi ciri khas mereka.

1
Azekkin Ajah
They think we've game over, but the game is never over...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!