NovelToon NovelToon
FAKE MARRIED

FAKE MARRIED

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Zahra

Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Duka

Rasanya bagai disambar petir saat mendengar ucapan dari ayah mas Rendi. Mamah meninggal??

Rasa bersalah tiba-tiba menyelimuti pikiran ku hingga aku begitu lemas dan tak bisa berpikir jernih lagi.

Aku hanya diam tanpa berani menjawab ucapan Tuan Abimana. Meskipun aku sama sekali tidak menikahi mas Rendi karena uang. Tapi tetap saja aku ikut andil dalam kematian Nyonya Rahayu.

Bagaimanapun juga ia tidak akan meninggal andai saja aku menolak tawaran mas Rendy untuk menjadi istri pura-puranya.

Aku berjalan lunglai meninggalkan halaman kampus. Rasa sakit membuat dadaku berkecamuk.

Sakit menghadapi kenyataan aku di DO. Sakit juga karena sudah membuat orang yang menyayangi ku dengan tulus meninggal. Airmata ku berurai membasahi pipiku.

Entah kenapa rasanya begitu sakit. Sekarang aku tahu kenapa Mas Rendy bertingkah aneh semalam, sepertinya ia sudah tahu tentang ini dari semalam, hanya saja ia tak berani memberitahukan aku.

Setibanya di rumah, aku terkejut saat mendapati gerbang rumah mas Rendi di segel.

Rumah itu di sita???

Memangnya apa yang terjadi, kemana mas Rendy?

Aku segera mengambil barang-barang ku yang sudah dikeluarkan dan pergi meninggalkan tempat itu tanpa menemui Mas Rendy.

Malam itu aku kembali ke kosan lamaku. Ku pandangi ponselku berharap mas Rendi menghubungi ku, tapi ia tak kunjung menghubungi ku.

Hari itu aku melihat pemakaman Nyonya Rahayu di televisi. Sebagai keluarga konglomerat tentu saja, kematiannya di liput oleh berbagai awak media. Hingga pemakannya disiarkan segara langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta nasional.

Dalam acara pemakaman aku tidak melihat Mas Rendi, sepertinya ia menghilang bak ditelan bumi semenjak hari itu. Aku bahkan sering bertanya kepada teman kos ku apa Mas Rendi masih mengajar atau tidak.

Mereka bilang Mas Rendy sudah tidak menjadi dosen lagi.

Alih-alih mencari mas Rendi kehidupan ku mulai goyah. Sekarang aku harus mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.

Dengan berbekal ijazah SMA aku bisa kerja apa. Beruntung ada teman kos ku yang mengajak untuk bekerja dengannya.

Hari itu aku melamar pekerjaan sebagai pelayan restoran. Berbekal Referensi teman kos ku yang merupakan karyawan tetap di sana, Alhamdulillah akhirnya aku diterima bekerja di sana.

Alhamdulillah aku bisa membayar kos dan biaya hidup dari pekerjaan itu. Meskipun melelahkan, namun aku berusaha bertahan, sambil mencari pekerjaan lain yang lebih baik.

Sudah sebulan lebih aku bekerja di sana membuat ku lupa dengan Mas Rendi. Hari ini restoran dibooking oleh seorang konglomerat untuk merayakan pesta ulangtahunnya. Kami semua dibuat sibuk karena harus memberikan pelayanan spesial dengan hidangan spesial pula.

Mungkin karena kelelahan kepalaku terasa sedikit pusing. Keringat dingin juga mulai membasahi wajahku.

"Kamu sakit ya Dev," tanya Mila saat melihat ku duduk di pantry

"Gak tahu Mil, kepalaku pusing, badanku juga lemes banget," jawabku

"Kamu belum makan?" tanya Mila

Aku mengangguk pelan.

"Pantes saja kamu lemes Dev, yaudah makan dulu sana, abis itu baru lanjut kerja lagi!" seru Mila

Aku pun menurut. Aku segera menunju ke mezzanine dan langsung makan disana. Namun baru satu suap perutku sudah mual hingga aku muntah-muntah.

Mila yang melihat ku muntah-muntah segera membawakan teh hangat untukku.

"Kamu masuk angin kali Dev, makanya jangan telat makan ya. Sekarang minum teh dulu, nanti kalau sudah enakan makan dikit-dikit aja dulu,"

"Iya Mil, terimakasih teh nya,"

Alhamdulillah setelah minum segelas teh hangat, perutku mulai enakan. Aku pun mengisi perutku dengan beberapa sendok nasi.

Tidak lama Pak Afan datang dan menyuruhku untuk mengantarkan Kue ulang tahun ke ruang VIP.

"Dev lagi sakit Pak, biar aku saja yang nganterin kue nya," sergah Mila

"Gak bisa Mil, orang ini minta Devi yang mengantarkan kue nya," jawab Pak Afan membuat ku terkesiap

"Memangnya siapa yang berulang tahun pak, apa dia kenal denganku sehingga ia mau aku yang mengantar kue ulang tahunnya?" jawabku

"Aku tidak tahu nama jelasnya yang pasti dia anak konglomerat nomor satu di Jakarta dan mungkin saja dia mengenal kamu, kalau tidak mana mungkin dia meminta kamu untuk mengantar kue ulangtahun untuknya,"

Apa dia Mas Rendi, atau Darius. Ah kenapa aku jadi ingat lagi dengan mereka.

Karena penasaran akupun segera mengantar kue itu ke ruangan VIP.

Saat aku memasuki ruangan VIP tiba-tiba terdengar suara gemuruh muda-mudi berteriak.

"Surprise!!"

Tiba-tiba ku rasakan dua buah ember berisi air jatuh tepat diatas kepalaku.

*Byuurr!!

Ku rasakan tubuhku basah kuyup karena seseorang dengan sengaja menyiram ku.

"Ups, basah deh!" seru seorang pria menyeringai mendekati ku

Wajah itu, aku tidak akan pernah lupa wajah itu.

"Wah kasian sekali ya Asisten dosen kita yang congkak kini harus beralih profesi sebagai seorang pelayan restoran alias jongos. Dan yang lebih menyedihkan lagi dia sekarang menjadi janda karena di tinggalkan suaminya yang seorang banci!" ucap pria itu berusaha mengolok-olok ku

Sepertinya adik Mas Rendi ini sangat membenciku, hingga ia begitu dendam padaku dan sengaja mempermalukan aku seperti ini. Tentu saja aku begitu marah. Ku kepalkan tangan ku dan ku eratkan gigiku untuk menahan emosiku yang sudah hampir meledak.

Seumur hidup baru kali ini ada orang yang begitu kejam padaku, padahal aku tidak pernah berbuat salah padanya. Meskipun aku tahu ada kesalahpahaman antara kami. Tapi aku tidak bisa mentolerir sikapnya, dia sudah keterlaluan. Lagipula aku tidak perlu mwnjaga sikap lagi padanya toh aku bukan mahasiswa beasiswa lagi.

"Memangnya kenapa kalau aku jadi pelayan restoran. Apa ada yang salah?, menjadi pelayan bukan pekerjaan hina bukan, justru aku lebih baik dari kalian semua, karena bisa menghidupi diriku sendiri tanpa harus mengandalkan kekayaan orang tua seperti kalian!" ucapku membuat semua orang terdiam

"Dan kamu, jangan sombong jika pesta ulang tahun mu masih dibayari oleh orang tua!" imbuhku

Aku segera menuangkan kue ulang tahun itu ke wajah pria itu membuat beberapa orang ada yang tertawa dan ada yang terkejut melihat keberanianku.

"Kau!!" seru pria itu terlihat begitu marah padaku

"Kenapa tidak terima!" seruku menantangnya balik

"Mau memukulku, silakan!"

Saat ia hendak memukul ku seorang temannya menahannya.

"Sudahlah Ed, jangan cari gara-gara lagi. Ingat dia itu perempuan!"

Aku tak perduli dengannya dan bergegas pergi meninggalkan tempat itu. Namun baru beberapa langkah tiba-tiba aku merasakan pandanganku berubah gelap dan aku tak ingat apa-apa lagi.

Saat aku sadar aku sudah berada di sebuah klinik. Mila tampak setia menemani ku.

"Kamu udah sadar Dev?" tanya Mila begitu khawatir

Aku mengangguk. Tidak lama seorang dokter datang menemui kami.

"Selamat ya bu, dari hasil pemeriksaan darah ternyata ibu Devi positif hamil!"

1
Kasih Bonda
next post on
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
mau kamu gmn Darius apa kamu mau rencana kamu berhasil... tak mungkin
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
naaah apa yang kamu katakan saat ini bener adanya deh Dev...
Darius merasa di cuekkan oleh Rendy dan intinya, Darius cemburu jika kasih sayang Rendy kembali padamu
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Rendy pasti sedang dek ygat dengan seseorang --> Rendy pasti sedang dekat dengan seseorang
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh Devi langsung kena skakmat dari Darius tuuuh sehingga Devi pun gak bisa memberikan sanggahan pada ucapan yang baru aja Darius ungkapkan
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
jika masa rindu mengajakmu balikan --> maksudnya apa ini ya kak ?
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeem Darius sengaja jadi kompor meleduk neeeh yakni dengan cara bersikap mesra dengan Rendy
padahal aslinya seeeh.......
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeem bagus juga tuuh alasan kamu saat ini Dev
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
kamu gak usah parno sendiri deh Dev...
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman 🦈
sedih...🙄 Darius bukan cemburu sama Devi tapi takut kehilangan harta Rendy
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
haadeeeh Darius...Darius....
kayaknya kamu gak usah bersandiwara lagi deeh, percuma seeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
oooaaalaah Rendy sakit leukimia akut toooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
meskipun aku sangat hidup dan sembuh --> meskipun aku masih hidup dan sembuh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
cincin ini adalah aku cinta aku padamu aku aku sengaja mengukir namamu --> cincin ini adalah ungkapan cinta aku padamu, aku sengaja mengukir namamu
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
wooow sempat-sempatnya ada cincin berlian di sakunya Rendy tuuuh
kapan Rendy siapinnya yaaak ??
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaduuuh jangan bilang jika ini adalah kata terakhir Rendy pada Devi tuuuh
karena biasanya saat orang koma kemudian tiba-tiba dia bisa tersadar dan kayak orang normal lagi maka beberapa hari kemudian akan ngedrop dan langsung innalilahi begitu
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
kasihan juga Rendy, memendam cintanya dalam diam selama ini
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
its oke Ren...
lebih baik terlambat daripada gak bisa terucap sama sekali
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
ooooh berarti Rendy emang sengaja gak ngunci kamarnya supaya Devi bisa masuk dan melihat isyii kamar Rendy
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaduuuh selang oksigennya kok dilepas seeh Ren...
kamu ntar sesak nafas lhooo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!