NovelToon NovelToon
Duda Pilihan Orang Tua

Duda Pilihan Orang Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:41.4k
Nilai: 5
Nama Author: my_el

Lavina tidak pernah menyangka akan dijodohkan dengan seorang duda oleh orang tuanya. Dalam pikiran Lavina, menjadi duda berarti laki-laki tersebut memiliki sikap yang buruk, sebab tidak bisa mempertahankan pernikahannya.

Karena hal itu dia menjadi sanksi setiap saat berinteraksi dengan si duda—Abyan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu Lavina mulai luluh oleh sikap Abyan yang sama sekali tidak seperti bayangannya. Kelembutan, Kedewasaan Abyan mampu membuat Lavina jatuh hati.

Di saat hubungannya mulai membaik dengan menanti kehadiran sosok buah hati. Satu masalah muncul yang membuat Lavina memutuskan untuk pergi dari Abyan. Masalah yang membuat Lavina kecewa telah percaya akan sosok Abyan—duda pilihan orang tuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my_el, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duda 7

Kerap kali Lavina menghindari segala hal yang bisa membuat suasana hatinya memburuk, salah satunya bertemu dengan sang masa lalu. Selama dua tahun ini dia berhasil melakukannya, terlebih Aidan juga ikut andil dalam membantunya. Namun, siapa yang akan mengira, setelah dua tahun berlalu dia kembali dipertemukan dengan sosok yang selama ini dia hindari.

Bukan karena dia gagal move on, melainkan dia begitu membenci mengingat hal bodoh yang dia lakukan dulu. Sekarang, tepatnya pagi ini Lavina melihat Damar berada tepat di depan pintu apartemen sang suami. Sampai-sampai dia terkesiap, dan membeku di tempatnya.

“Ada apa, Lav?” Suara Abyan berhasil menyadarkan Lavina dari keterkejutannya.

Untuk pertama kalinya sejak dia menikah, Lavina bersyukur akan kehadiran Abyan. Dan ingatkan dia untuk berterima kasih kepada suaminya itu. Tak perlu menunggu waktu yang lama, Abyan datang mendekat.

“Lav,” panggil Abyan lagi dengan suara lembutnya. Kemudian, pria itu ikut terkejut akan kehadiran orang lain di depan apartemennya. Akan tetapi, tak berselang lama pria itu tersenyum tipis. “Kamu sudah datang rupanya, Mar,” ujarnya, tak menyadari ketegangan suasana yang terjadi.

“Iya, baru saja, Pak.” Damar sedikit membungkuk sopan.

Tak perlu bertanya, jelas Lavina bingung sekaligus penasaran akan interaksi di hadapannya. Kiranya ada hubungan apa antara suami dan masa lalunya itu?

“Sebentar, saya ambil dulu berkasnya, Mar. Kamu bisa masuk dulu,” lontar Abyan, sebelum menoleh ke arah istrinya. Yang baru dia sadari, mendadak menjadi pendiam. Dahinya mengerut heran. “Lav, bisa ikut mas sebentar,” ajaknya, sebab merasa ada hal yang janggal. Terlebih, saat Lavina menurut tanpa berdebat, mengikutinya ke dalam kamar.

Lavina masih bergeming, membiarkan Abyan mencari berkas yang entah seperti apa rupanya. Wanita itu juga sepertinya enggan untuk bertanya alasan sang suami yang mengajaknya masuk, dan justru tak kembali bersuara. Suasana hatinya mendadak buruk, maka dia tak mau membuat semakin buruk.

Dalam beberapa saat, Abyan pun menemukan berkas yang dia cari. Pria itu lantas menoleh ke arah sang istri yang tampak sekali menahan amarah. Abyan menghela napas, menatap istrinya dengan lekat.

“Lav, saya tidak tahu kamu kenapa? Tapi, saya berasumsi diamnya kamu ada kaitannya dengan karyawan saya,” lontar Abyan memecah keheningan.

Tentu saja Lavina kembali terkejut. Kenapa komedi sekali kehidupannya ini? Bisa-bisanya sang mantan masih ada dalam lingkup kehidupannya. Kenapa juga si mantan itu harus menjadi karyawan Abyan yang notabenenya adalah suaminya?

Namun, sepertinya tak terlalu buruk juga. Mengingat jabatan sang suami masih lebih tinggi. Bolehkah dia berbangga diri saat ini akan suami dudanya itu? Segera saja wanita itu menggeleng ribut, menyadari akan pikiran konyolnya.

“Lav, kamu baik-baik saja?” Abyan menatap khawatir sang istri yang semakin bertingkah aneh.

“Eoh? Aku gak apa-apa. Hanya saja kaget waktu liat mantan tiba-tiba ada di apartemen. Tapi, yaudahlah. Ayo buruan kita berangkat sebelum terlambat, Mas,” ajak Lavina mendadak buru-buru sampai tak menyadari panggilan barunya kepada sang suami. Sekaligus membuat Abyan terkejut bukan main.

“Kamu bilang apa barusan?” tanya Abyan memastikan. Jujur dia malah fokus akan panggilan Lavina yang ditujukan kepadanya untuk pertama kali, bukan hal lainnya.

Sontak saja Lavina kembali menoleh. “A—apa?” tanyanya harap-harap cemas.

Abyan pun mengulas senyum lebar. “Lebih dibiasain lagi, ya, Lav. Saya suka dengarnya,” ungkapnya jujur. Berhasil membuat Lavina tertegun serta menyadari kekhilafannya.

***

Malam ini Lavina berada di kediaman orang tuanya. Setelah tadi sore mendapat kabar dari suaminya yang akan lembur. Lavina memutuskan untuk pulang bersama Aidan ke rumah masa kecilnya sambil menunggu dijemput oleh Abyan tentunya.

“Gimana hubungan kamu sama Abyan, Dek?” Arumi bergabung dengan putrinya yang tampak nyaman di atas bed sofa di ruang keluarga.

Lavina yang tengah menikmati camilan dengan menonton film, pun menoleh ke arah ibunya. “Gak gimana-gimana, Ma,” jawab wanita itu seadanya.

“Loh? Gak ada kemajuan gitu? Kalian udah saling mendekat, kan?” tanya Arumi curiga.

“Ya kita jalani sebagaimana air mengalir sajalah, Ma. Biar gak ribet,” balas Lavina masih sibuk dengan film yang dia tonton.

Mendengar hal itu sontak saja Arumi berdecak. Pasti putrinya itu yang menyulitkan pendekatan yang seharusnya terjalin dengan baik. “Kamu itu gimana, sih, Dek. Sekalipun menjalani seperti air mengalir, ya tetap harus ada usahanya, dong. Arus air itu gak selamanya tenang, dan aliran air tak selamanya berjalan lancar. Ada kalanya naik-turun, bebatuan, cepat, lambat. Kalau kamu gak berusaha untuk adaptasi satu sama lain ya jadinya gak sampai pada muara yang sama, Adek,” omel Arumi, mencoba menasihati anaknya yang keras kepala itu.

Farhan yang baru saja tiba, sontak mengerutkan dahinya bingung. Tatkala mendengar omelan istrinya yang sampai terdengar ke ruang tamu. “Ada apa ini?” tanyanya mendekat. Lalu seketika terkejut dengan kehadiran putrinya. “Loh? Kok ada istri Abyan di sini, sendirian? Kamu gak diapa-apakan sama Abyan, kan?” tambahnya mendadak bawel.

“Seharusnya papa itu tanya, Adek udah apakan Abyan. Kok sampek sekarang masih belum ada kemajuan pendekatannya. Padahal udah nikah, tinggal di bawah atap yang sama. Dan mama yakin kalau Abyan pasti yang nyiapin segala hal yang dibutuhkan Adek kalau pagi,” papar Arumi panjang lebar, yang sukses membuat kedua mata Lavina membola sempurna.

“Kok Mama tahu?” Lavina tanpa sadar keceplosan.

Hal itu sontak menghadirkan dengkusan dan kekehan geli dari ibu serta ayahnya. “Jelas mama tahu. Sehari setelah kamu menikah, Mama telfon pagi-pagi ke Abyan tanya kamu, katanya kamu masih tidur. Mama juga telfon di hari pertama kamu kerja, lagi-lagi Abyan bilang kalau kamu masih mandi padahal udah setengah tujuh,” terangnya lagi sembari mengontrol kesabaran akan putri semata wayangnya itu.

Mendengar hal itu, Lavina mengerucutkan bibirnya. Bukan salahnya juga, kalau waktu itu dia kesiangan. Dia, kan, masih harus beradaptasi dengan perubahan baru.

Meninggalkan kebiasaan lama yang mendarah daging bukanlah suatu hal yang mudah. Toh, sekarang dia juga mulai ikut andil dalam pekerjaan rumah.

Contohnya saja, saat Abyan memasak maka dia mendapat jatah mencuci bekas barang-barang kotor. Kalau Abyan mencuci maka dia akan kebagian menjemur. Kalau Abyan mengepel, dia akan memvakum lebih dulu. Dan kalau kamar mandi kotor, maka dia akan memberikan Abyan botol pembersih kamar mandi agar Abyan tak kesulitan dalam membersihkannya. Sudah adil bukan?

“Adek,” panggil Farhan yang entah sejak kapan berada di samping Lavina.

Mau tidak mau Lavina memusatkan perhatiannya kepada ayahnya. Kalau sudah dipanggil lembut seperti itu, pastinya akan ada hal serius yang tak bisa dia bantah yang akan keluar dari bilah bibir sang ayah.

“Adek, kamu memang tanggung jawab Abyan sepenuhnya. Tapi, hubungan suami istri itu memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Tentu kamu paham akan hal itu, bukan? So, Papa mau tanya, selama sebulan ini apakah Abyan memenuhi kewajibannya ke kamu?” tanya Farhan selembut mungkin.

Lavina tak bisa berbohong, karena perlakuan Abyan selama ini baik padanya walaupun dia masih kerap kali menghindar. Dia pun mengangguk, menjawab pertanyaan ayahnya dengan jujur.

“Syukurlah. Lalu bagaimana dengan kamu, Sayang?” Farhan menatap lekat putrinya. “Apakah kamu udah memenuhi kewajiban kamu, yang artinya itu adalah hak Abyan?” sambungnya lagi.

Lavina bergeming di tempatnya. Apakah selama ini dia sudah keterlaluan bersikap kepada suaminya? Apakah dia terlalu egois sampai dia tak sadar, tidak memberikan hak Abyan sebagai seorang suami?

Ah sial! Pikiran Lavina serasa penuh akan berbagai macam pertanyaan yang sialnya lagi jawabannya adalah dia salah. Dan tanpa wanita itu sadari dinding kokoh yang dia buat perlahan mulai terkikis.

“Harus ya?" tanya Lavina ragu.

1
Vajar Tri
buahahahhahaha kalau nyonyah sudah berbicara maka mas Aby akan menurut ..... pintar nya ele ele 🤣🤣🤣🤣 kanjeng ratu tiada tandingan 🤭🤭🤭
Vajar Tri
mauuuuu banget Thor di tunggu up sama ya Ter Ter Ter baru 🤭🤭🤭🤭🤩🤩🤩🤩🤩semangatttt
Vajar Tri
selamat akhir pekan juga Thor 🥳🥳🥳 jangan lupa up nya di tambahin 🤭🤭🤭
Vajar Tri
buahahahahahahah ke gep pak boz... niat Lavina dinginin hati Aby biar 🔥 nya mati kok kayaknya malah tambah gede ya .... 🤣🤣🤣🤣 resiko Bunya istri blaem blaem kece ..... mas Aby sini aku kipasin sama kipas sate baru aku siapa tahu adem 🤣🤣🤣🤣
Sarah Sarah
god
Reni Anjarwani
doubel up thor
Vajar Tri
Aby Meleng sedikit ajj istri nya udah ada yang nyamperin 🤣🤣🤣🤣 air air air siapin air buat Aby biar tenang 🤣🤣🤣 tapi siapa ya yang ngajak ngobrol 🤔🤔🤔
El: wkwkwk maklum istrinya selain cantik punya aura centil 🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor
El: nanti siang yaa 😉
total 1 replies
Azizah az
mau dong mas 🤭🤭
Azizah az: mau up yg banyak 😁😁
El: hei mau apa ini 😭
total 2 replies
Vajar Tri
adu...du..Du Abang meleleh karna tingkah adek 🤣🤣🤣
El: wkwkw abyan lemah sama bininya 🤣
total 1 replies
Vajar Tri
ancaman ny bang mantaf ....biar gak jadi mundur aidan 🤭🤭😁😁 mana lagi atuh Thor up nya 🤭🤭
Vajar Tri
semangat membara 🔥🔥🔥Thor 🥳🥳🥳 lanjut kuy💃💃💃
Vajar Tri
Thor kau gantungkan lagi bikin aku tambah penasaran 🥳🥳🥳
Reni Anjarwani
lanjut
El
nanti malem yaa
Reni Anjarwani
doubel up thor
Vajar Tri
ihh gemesss gemes gemes sama author up nya kurang 😁😁😁
Ana Isti
lanjut dong kk
Vajar Tri
lho lho lho lav kamu kenapa ...hayooo Aby nakal ya 🤭🤭🤭
Reni Anjarwani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!