Felicya Si Gadis Bar-bar

Feli yang sedang berada di kelasnya kembali di datangi oleh Vanes dan Genk nya.

“Gak nyangka ya loe hebat juga.. Kemarin raka dan geng nya loe pepet, sekarang mainannya yang punya sekolah ini.. Gila benar gila gue salut sama loe” ucap Vanes memberikan tepuk tangan.

“Kalo cewek murahan mah emang gitu Vanes loe kaya gak tau aja” ucap Elsa.

“Biasa lah mungkin haus belaian dia” timpal Clara.

“Sebenarnya kalian mau apa datang-datang udah bikin ribut?” ucap Tia kesal.

“Dengar ya ini bukan urusan loe” ucap Clara dengan mendorong bahu Tia.

“Bisa gak sih gak usah pake dorong-dorong” timpal Rea.

“Feli menggebrak meja dan melihat Vanes dan kedua temannya tajam.

“Intinya aja kalian mau apa?” tanya Feli menekankan suaranya.

“Loe jauhin Most wanted sekolah ini dan loe gak usah caper jadi orang” jawab Vanes.

“Dan ingat jauhin Raka ngerti gak loe” ucap Elsa.

“Gue tanya sekarang kak Raka nya mau gak sama loe?” ucap Feli.

“Jelas dia maulah sama gue secara gue cantik” ucap Elsa.

“Tapi maaf gue gak mau tuh sama loe” ucap Raka yang berniat menghampiri sang adik tapi malah melihat perdebatan mereka.

“Raka kamu milih cewek gatel ini dari pada aku” ucap Elsa dengan menunjuk Feli.

“Dengar baik-baik Elsa, yang loe bilang cewek gatel ini dia itu adik kandung gue.. Jangan sekali-kali gue dengar loe seenaknya menghina adik gue” ucap Raka.

Mereka yang berada di kelas itu kaget mendengar pengakuan Raka.. Ternyata Feli itu adalah adiknya.

“Kamu pasti bohong kan?” ucapnya Elsa yang tidak mempercayai ucapan Raka.

“buat apa gue bohong.. Adik gue memang selama ini tinggal di jerman dan baru kali ini dia balik ke indo.. Gue heran sama loe minta adek gue jauhin kakaknya sendiri.. Boro-boro bisa jauh kita aja tinggal serumah. Kadang makan tidur aja berdua” ucap Raka.

“Jadi benar dia adek loe?” ucap Vanes.

“Iya.. Jadi berhenti mencari masalah sama adek gue” jawab Raka.

Elsa yang malu sendiri langsung keluar dari kelas itu dan disusul Vanes dan Clara.

“Kamu gak apa-apa dek?” tanya Raka.

“Gak apa-apa kok kak.. Kakak ngapain ke kelas aku?” tanya Feli.

“Mau ngajak makan bareng di kantin” ucap Raka.

“Kan belom bel istirahat?” ucap Feli.

“Bentar lagi juga bel nya bunyi” jawab Raka.

“Iya sih?”.

“Tumben Vian sama Levin gak kelihatan?” tanya Raka.

“Mereka berdua gak masuk soalnya ada urusan”.

“Oh pantas saja” jawab Raka.

Tia yang melihat Raka sedang duduk di meja Feli menatapnya tanpa berkedip.. Memang dia sangat mengagumi laki-laki itu tapi dia tidak mau terlalu terlihat jelas karena mungkin hanya dia saja yaang mempunyai perasaan itu.

Rea yang melihat temannya memperhatikan Raka langsung menyenggol bahu Tia untuk menyadarkannya.

“Temanku ikut gak apa-apa kan kak?” tanya Feli pada kakaknya.

“Gak apa-apa.. Kalian ikut aja sekalian gue traktir” ucap Raka pada Tia dan Rea.

“I_iya kak” ucap Tia gugup.

Feli yang melihat Tia selalu memperhatikan kakaknya pun mempunyai ide untuk mendekatkan mereka.

Tet..

Tet..

“Tuh belnya udah bunyi ke kantin sekarang yuk” ajak Raka.

“Ayo” jawab Feli.

Mereka berempat pun berjalan beriringan menuju kantin.

Sesampai nya di kantin mereka mencari tempat duduk kemudian Feli menyuruh kakaknya dan Tia yang memesan makanan.

“Rea.. Tia suka sama kakak gue ya?” tanya Feli pada Rea.

“Kok loe tau” jawab Rea.

“Keliatan banget dari cara Tia liatin kak Raka” ucap Feli.

“Jangan sampe kakak loe tau soal Tia punya perasaan ke dia” ucap Rea.

“Memangnya kenapa?” tanya Feli.

“Kakak loe itu kalo ada cewek yang ketahuan suka sama dia, dia suka menghindar”.

“Masa sih kak Raka kaya gitu”.

“Kenyataannya emang kaya gitu.. bukan sekali dua kali cewek di sekolah ini yang menyatakan cinta ke kakak loe tapi ujung-ujungnya dia menghindari cewek itu” jelas Rea.

Tak lama Tia dan Raka membawa pesanan mereka.

“Ni pesanan adek kakak” ucap Raka memberikan nasi goreng pesanan adiknya.

“Makasih kakakku tersayang” ucap Feli dengan mencium pipi kanan kakaknya.

“Iya sama-sama .. Ya udah makan dulu" ucap Rakan dengan mengelus rambut adiknya.

“Ternyata kak Raka bisa bersikap lembut juga” batin Tia.

“Tia kenapa bengong” tanya Feli tersenyum melihat Tia memperhatikan kakaknya.

“Ah enggak kok” jawab Tia langsung memakan makanannya.

Feli yang sedang teringat dengan kekasihnya langsung mengambil ponsel di dalam sakunya kemudian mengirim pesan pada Galaxy.

“Sayang jangan lupa makan siang ya” itulah pesan yang di kirim oleh gadis itu.

Galaxy yang sedang melakukan rapat tersenyum mendapat pesan dari kekasihnya... Dan kemudian dia membalasnya.

“Iya sayang kamu juga”.

"Ini aku lagi makan di kantin sekolah.. Kakak lagi apa?" jawab Feli.

“Cuma lagi duduk aja di kantor.. Nanti pulang sekolah aku jemput ya”

“Memangnya kakak gak sibuk?”

“Enggak kok”.

“Ya udah aku tunggu ya di gerbang sekolah pulangnya dan jangan sampe telat”.

“Iya sayang".

Galaxy yang merasa di perhatikan oleh gadis itu merasa bahagia.. Rapat yang tadinya terasa mencekam mendadak cerah setelah dia mendapatkan pesan dari kekasihnya.

"Rapat kita akhiri sampai disini dan kalian boleh istirahat" ucap Galaxy.

Mereka yang mengikuti rapat pun keluar dari ruangan itu.

"Loe kayanya bahagia amat" tanya Dery pada Galaxy.

Galaxy yang mendengar ucapan sahabatnya hanya tersenyum.

"Merinding gue liat loe senyum terus dari pagi" ucap Dery.

"Rapat nanti dengan perusahaan Diamond Grup loe yang atasi ya soalnya gue ada acara" ucap Galaxy.

"Setahu gue hari ini loe gak ada acara apa-apa lagi selain meeting dengan Diamond Grup" ucap Dery.

"Ada.. Gue harus menjemput Feli dan mengantarkannya pulang" jawab Galaxy.

"Yang benar aja sih masa loe nyuruh gue yang atasi klien dari Diamond.. Loe tau sendiri mereka susah di atasi kecuali sama loe" ucap Dery.

"Gue udah terlanjur janji jemput Feli dan gak mungkin gue batalin gitu aja".

"Gue ada saran".

"Saran apa?" tanya Galaxy.

"Loe jemput Feli di sekolahnya terus loe bawa dia ke perusahaan.. Kan jemput bisa meeting juga bisa" ucap Dery memberi pendapat.

"Mending kalo dianya mau gue ajak ke perusahaan dulu".

"Dengar ya bro kalo cewek yang sayang sama loe dia pasti ngertiin keadaan pasangannya mau loe sibuk pun dia gak akan ngeluh".

"Iya nanti gue ke perusahaan sama dia.. Tapi awas loe kalo naksir pacar gue" ucap Galaxy.

"Ya ampun posesif banget sih loe".