NovelToon NovelToon
NIKAH Paksa Jadi CINTA

NIKAH Paksa Jadi CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:173.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Terpaksa menikah dengan pria yang tak dicintai dan mencintainya
tifany larasati harus bergelut dengan perasaannya sendiri mempertahankan rumah tangganya.

demi keluarga yang diambang kehancuran tifany merelakan menikah muda dengan cavero abraham.

sosok angkuh dan egois yang tak mau melepas masalalu walaupun setelah menikah.

dengan semangat dan dukungan keluarga, tifanya menguatkan diri untuk tidak bercerai dari cavero.

bisakah tifany membuat cavero mencintainya atau hanya akan tetap menjadi pemilik raga tapi tidak hatinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghindar

Pagi hari

Cavero bangun lebih siang dari biasanya karena hari libur dan lidya sedang ada pekerjaan diluar kota

Di rumah terlihat sepi tak ada tifany ataupun mb narti yang biasa bersih-bersih, sudah seminggu ini tak bertemu dengan tifany

Pagi saat cavero bangun tifany sudah pergi dan saat pulang rumah sudah gelap tanda tifany sudah tidur

"tenang juga ngga ketemu bocah itu, tapi kenapa rasanya sepi ya. Ah mungkin karena rumah ini telalu besar" cavero bicara sendiri merasa sepi tanpa bertemu dengan istrinya namun juga merasa tak ada yang mengajaknya berdebat

Cavero membuat kopi dan kembali ke kamarnya, lalu duduk dibalkon kamarnya sambil melihat lalu lalang orang dan kendaraan

tak lama setelahnya cavero melihat tifany dan mba narti membawa beberapa kantong kresek yang terlihat sebuah belanjaan dapur, segera cavero berlari dan menunggu tifany di dapur.

"eh den cav udah bangun" mba narti menyapa cavero yang masih duduk di meja dekat dapur

"dari mana kalian? Bawa apa aja itu?" tanya cavero melihat tifany sibuk meletakan barangnya di meja dan mulai menyusunnya di kulkas, serta beberapa barang yang diletakan di tempat cucian piring

"dari pasar den, non tifany katanya lagi..."

"mba, tolong bersihkan ikannya ya" tifany tak mau mba narti bilang pada cavero jika dia sedang les memasak. Bagi tifany cavero tak perlu tau dan tak ada urusannya juga dengan hal itu

"baik non" mba narti menuruti perintah tifany namun sebelumnya menawarkan membuatkan kopi pada cavero "den mau dibuatkan kopi?"

Mba narti melihat cavero masih menatap tifany yang tak bicara apapun pada suaminya

"saya mau istri saya yang buatkan" ucap cavero pada mba narti dan ingin tifany dengar namun tifany tak merespon apapun baik mengiyakan atau menolak

Masih sibuk dengan sayuran yang akan dibuat masakan olehnya. Minggu lalu tifany dan elsa sudah masuk kelas memasak dan hari ini ingin mencoba apakah masakannya sudah bisa dimakan atau belum

"non, den cavero minta kopi buatan non tifany" mba narti yang bingung akhirnya menyampaikan pada tifany apa yang cavero ucapkan

"saya lagi sibuk mba, kalau punya tangan suruh buat aja sendiri atau bisa pesan di cafe yang rasanya enak" tifany tak menoleh sedikitpun pada cavero dan juga tak mau bicara langsung

Cavero meminta mba narti untuk menyingkir diam-diam dan meninggalkan keduanya. Mba narti menuruti perintah cavero dengan perlahan pergi meninggalkan dapur

"mba, tolong ambilkan pisau" tifany meminta pada mba narti yang orangnya entah kemana. Lalu cavero memberikan pisau yang tifany minta tanpa diketahui oleh tifany jika suaminya lah yang mengambilkan

"mba tolong ikatkan rambut aku lupa" tifany memberikan ikat rambut di tangannya untuk mba narti ambil

Dengan cepat cavero tanpa suara mengambil ikat rambut dan mengikatkan rambut tifany.

Tifany berbalik badan ingin mengambil sesuatu dsn terkejut seketika

"ngapain disini?" tatapan tifany seolah menatap musuhnya, tak ada sedikitpun senyum pada cavero

"bantuin kamu, tadi minta bantuan kan?" cavero juga menatap mata indah milik istrinya yang belum pernah cavero lakukan selama ini

ada rasa yang berdesir dalam tubuhnya entah karena apa, yang jelas cavero tak merasakannya saat bersama wanita lain bahkan lidya

"saya hanya bicara dan minta tolong pada manusia, awas!" tifanya menyingkirkan tubuh cavero sekuat tenaga dengan tubuh kecilnya lalu mengambil telur di dalam kulkas, saat bersamaan cavero menarik tangannya dan telurnya hampir jatuh

Keduanya menyelamatkan telur yang akan jatuh namun malah terpeleset dan cavero tertimpa tubuh tifany

"aaaaa!" tifany berteriak kesal, bahkan telurnya pun tetap jatuh ke lantai tak terselamatkan tubuhnya juga jatuh menimpa suaminya

"tifany?" mama melia datang dan menyaksikan anak dan menantunya. Dan cavero secara tiba-tiba memeluk tifany bukannya membantunya bangun

mendengar suara teriakan mama melia langsung masuk dan mendekat ke sumber suara. Tak hanya mama melia tapi papa hilman dan mba narti juga ada di tempat kejadian perkara

"sini sayang bangun, jangan disini dong kan malu banyak orang" mama melia malah tersenyum dan merasa senang dengan kemesraan anak dan menantunya

"awas!" tifany memukul cavero yang mesih tak melepas tangannya pada tubuh tifany

"maaf ma, tadi ngga seperti yang mama lihat kok" tifany menjelaskan pada sang mertua

"sudah ngga apa-apa, ayo ke meja makan mama bawakan makanan kesukaanmu" mama melia mengajak tifany untuk mencicipi masakannya

Tifany patuh dan mengikuti mama melia "mba, maaf ya lantai kotor lagi tadi telurnya jatuh" tifany meminta maaf pada mba narti yang harus kerja dua kali gara-gara ulahnya dan cavero

"engga apa-apa non, hanya sedikit kok ini juga sudah selesai" mba narti tak merasa keberatan

Selama ini pekerjaannya tak terlalu banyak dan juga tifany sangat baik padanya

"cav sini mama makan bareng" mama melia memanggil anaknya dan mengajaknya makan bersama

tifany akan menyingkir saat cavero duduk disampingnya namun ditahan oleh tangan cavero dan dengan terpaksa tifany tetap duduk karena juga dilihat juga oleh mertuanya

"tifany matikan kompor dulu ma, lupa tadi lagi masak air" tifany ada kesempatan untuk menggeser duduknya dan pindah disini lain mama melia setelah ke dapur mematikan kompor yang memang masih menyala

"ini mama yang masak sendiri?" tifany mengambil kue yang ada di meja

Tak sengaja tangannya dan bersentuhan dengan cavero yang juga mengambil kue yang sama.

"eh!" tifany kaget karena tak melihat kue yang mau diambil malah melihat mama melia

"iya sayang mama yang buat, papa dan cavero sangat suka kue ini jadi mama sering buat" jawab mama melia

"kamu suka nak?" mama melia penuh perhatian pada tifany sampai melupakan suami dan anaknya

"iya ma, aku suka ini enak banget" tifany dengan lahap memakan kue yang diambilnya

"tadi mau masak apa didapur?" mama melia membuat tifany malu saat mengingat kejadian di dapur dan membuat pipinya memerah saat teringat tadi

"mau masakin cavero ma, tadi pas ambil telur jatuh dan kita kepleset berdua" cavero mewakilkan tifany menjawab mamanya

Cavero tau tifany pasti marah dan malu karena dilihat mertuanya

"wah, mama pingin juga dong kapan-kapan masak bareng sama kamu fan. Lain kali kalian harus menginap ya di rumah mama" mama melia merasa tak salah memilihkan istri untuk anaknya

Sejak kecil mama melia sudah kenal dan menyayangi tifany karena anaknya hanya satu dan laki-laki. Sampai akhirnya jarak yang begitu jauh cavero memiliki adik juga perempuan

Namun mama melia malah semakin sayang dan menginginkan tifany jadi menantunnya

1
Elen Gunarti
lnjuttt
Putri Uncu
oke kak terima kasih
Venny Merliana
setuju thor... setuju thor..
Putri Uncu
yang setuju part melvin diandra diperpanjang tuliskan komentar kalian, biar author lebih semangat/Determined//Determined/
DenMasHerryGrp
jodoin anak nya pada punya pacar
Putri Uncu: orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, meski tak selalu pilihan orang tua juga adalah pilihan yang terbaik
total 1 replies
DenMasHerryGrp
ortu ya gak ada otak sih
Putri Uncu: yang jelas uang ada ya kak hehe
total 1 replies
siska Oryza
cukup menarik, agak berbeda dari cerita kebanyakan novel yg mengisahkan tentang CEO. disini kisahnya sperti cerita kisah kehidupan nyata pada umumnya, bukan kisah halu cerita novel
Putri Uncu: semoga suka dan terus baca cerita author ya kak
total 1 replies
siska Oryza
baru 1 bab baca sudah cukup menarik, dari tata bahasanya juga gak monoton, jadi gak membosankan dibacanya. karna biasanya saya kalau baca novel, kalau kata2nya lebay dan membosankan, gak akan ku lanjut, karna dari situ aja udah gak menarik. okee lanjut
Putri Uncu: terima kasih kak atas dukungannya
total 1 replies
Elen Gunarti
lanjut thorrrr
Putri Uncu: lanjut besok ya kak,,, /Grin//Grin/
total 1 replies
Aisyah Icha
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaiannya kakak/Pray/
total 1 replies
Anindia Zhahira
lama2 lucu juga
Putri Uncu: ikuti terus ya kak ceritanya, terima kasih sudah meninggalkan jejak/Pray/
total 1 replies
Lawisalawisaqi Lawisaqi
Luar biasa
Putri Uncu: terima kasih penilaian dan suportnya kak/Pray//Pray/
total 1 replies
Okto Mulya D.
Cavero sengaja biar dipukuli Papa mertua..untuk lihat sikap Tiffany
Putri Uncu: iya kak biar di perhatiin/Joyful/
total 1 replies
Okto Mulya D.
pacar Arya adiknya Cavero ya
Putri Uncu: iya bukan ya! ikuti terus ceritanya ya kak
total 1 replies
Okto Mulya D.
Kejar ituuuuuu... penyesalan adanya belakangan Cavero...
Putri Uncu: kalau di depan pendaftaran namanya/Grin//Grin/
total 1 replies
Okto Mulya D.
hancur sudah lahhh
Okto Mulya D.
lama-lama nyaman dehhh
Okto Mulya D.
Kasihan ya, perjodohan itu seharusnya kalau dua-duanya sama-sama jomblo. Kalau masing-masing punya pasangan atau pacar namanya pemaksaan dan hasilnya akan tidak bahagia.
Putri Uncu: betul kak,, perasaan tak bisa dipaksakan
total 1 replies
Okto Mulya D.
waduuhhh pacarnya modelan begini pantas saja ortu Cavero tidak suka..
Adewiya Azwajina
lanjut
Putri Uncu: sudah kak/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!