Bagaimana nasib gadis nakal itu setelah dinikahkan oleh Daddy nya dengan seorang pria matang yang sudah mempunyai kekasih ?.
" walaupun kita sudah menikah Aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian , asal kemanapun kakak pergi Aku ikut " Pernyataan Ara yang duduk di tepi ranjang pada Rey dimalam pernikahan mereka .
" Hehhh, gadis gila jadi kau juga ingin ikut ketika Aku jalan dengan kekasihku ?" ucap Rey menatap gadis itu dengan sorot mata intimidasi.
" Kemanapun Kakak pergi Aku ikut " senyum lebar Ara penuh kemenangan karena hanya bersama Rey lah Ara bisa melihat dan menikmati dunia luar dengan bebas tidak seperti kehidupan nya selama ini yang layaknya burung di dalam sangkar emas .
" Aku berjanji hanya ikut saja tidak akan mengganggumu Kak " sambung Ara meyakinkan.
yuk baca kelanjutannya 📜
S2 dari novel Ambisi Cinta Gadis Labil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Perkara kemeja
" Ara dimana kamu mengambil kemeja itu ?" tanya Rey .
" Di tong sampah " jawab Ara yang tengah asik bermain game itu dengan asal .
" Sayang kamu membuang kemeja pemberian ku" suara keras Hazeera menahan air mata dengan sedih , Kemeja itu Hazeera belikan untuk Rey dengan gaji pertama nya .
" Tidak Sayang, Aku menyimpan nya bahkan hanya memakai di acara penting saja " ucap Rey jujur sangat menghargai pemberian Hazeera yang penuh effort.
" Ara, Aku tidak memberikan mu izin lalu mengapa dengan lancang memakai nya " ucap Rey menghampiri Ara yang masih bermain game tanpa peduli dengan Rey yang sudah komplen berdiri di samping nya .
brak.
" Kalian berdua pelit sekali , Aku tidak punya kemeja di koperku makanya Aku pinjam " ucap Ara meletakkan ponselnya diatas meja depan kasar lalu berdiri di hadapan Rey .
" Sayang " Hazeera yang berdiri disamping Rey memeluk sebelah lengan Rey sama sekali tidak bisa memprediksi apa yang akan dilakukan gadis nakal itu .
" Dasar pelit hanya meminjam kemeja saja tidak boleh " hardik Ara mengeluarkan ujung kemeja itu dari rok nya dengan emosi .
" Bukan masalah kemeja nya tapi itu pemberian, kalau kemeja Aku yang lain kamu bisa pakai sepuasnya " ucap Rey memperlambat intonasi bicara nya saat sadar ucapan kerasnya menyinggung perasaan Ara .
" Tidak , dia tidak boleh memakai barang pribadi milik kamu Sayang Aku tidak Rela " ucap Hazeera.
Ara melepas satu persatu kancing meja Rey yang dipakainya lalu membuka dihadapan Rey dengan berani .
" Ambil kemeja kau nenek sihir " ucap Ara melempar kemeja yang dilepaskannya tepat kedepan wajah Hazeera yang berdiri disebelah Rey .
" Hanya membelikan kemeja seperti itu saja belagu " ucap Ara semakin memancing emosi Hazeera.
" Sayang kamu kenapa malah terdiam menatapnya, marahi gadis sialan yang lancang ini " ucap Hazeera memukul lengan Rey yang malah menatap Ara yang hanya memakai tank top dengan bawahan rok pendek.
" Benar-benar gadis nakal tidak ada pikiran dewasanya" ucap Rey melepas jas nya lalu menyelimuti Ara yang sudah melepas baju itu .
" Sayang kamu kenapa malah peduli padanya " ucap Hazeera yang benar-benar menjadi emosi.
" Bagaimana mungkin Aku tidak meminjamkan dia jas bisa-bisa orang berfikir Aku memperkosa nya " ucap Rey dengan alasan logis kembali duduk ke kursi sambil memijat pelipisnya.
Setelahnya Rey dan Hazeera terdengar berantem dan berbincang sengit sedangkan Ara hanya berbaring santai bermain game di ponselnya.
" Harumnya jas Papi Rey " ucap Ara menarik jas Rey sebagai selimut sengaja bersuara dalam suasana hening yang kembali menyalakan api yang sudah hampir padam .
" Sayang dengarkan Aku " Rey langsung berlari mengejar Hazeera yang sudah berlari keluar sambil menangis karena merasa sesak dengan keadaan .
2 jam kemudian .
" Hahhh, sudah waktunya makan siang " ucap Ara mengakhiri game nya .
" Kemana Papi dengan nenek sihir tadi " tawa nakal Ara menatap kemeja yang tergeletak dilantai itu .
Ara mengambil lalu memakai nya lagi sama sekali tak peduli mau Rey berantem dengan pacarnya atau tidak .
Ara sebenarnya tidak berniat bahkan tidak tau perihal kemeja ini tadi , Ara memakainya karena memang hanya ini kemeja Rey yang berukuran paling kecil dan itupun masih kebesaran di badan Ara .
Ara berjalan santai menuju kantin karena ingin makan namun di kantin dia malah melihat lagi Rey dan Hazeera yang sedang makan berdua saja diruangan khusus yang dapat terlihat jelas dari kaca disekelilingnya.
" Uhhhh nenek sihir lagi ngambek " tawa meledak Ara melihat dengan ekspresi gemas Rey yang masih berusaha membujuk pacarnya yang sedang ngambek .
Tanpa Ara prediksi ratusan orang yang juga berada di kantin perusahaan ikut tertawa mendengar suara Ara yang mengatai pacar Rey nenek sihir .
" Kakak Aku mau makan " ucap Ara juga ikut antri .
" Nyonya hidangan untuk anda ada di meja khusus " ucap bodyguard menghampiri Ara yang malah ikut antri di tempat karyawan.
" Tidak aku mau makan bereng meraka " kata Ara yang juga meminta makanan pada petugas kantin tanpa bisa dibantah pihak manapun.
Semua karyawan perusahaan hanya terdiam menatap putri konglomerat seperti Ara ingin makan makanan dari kantin perusahaan dan itupun bukan menu khusus yang biasa dimakan para petinggi perusahaan.
" Om bodyguard ayok kita makan " ajak Ara pada 2 orang bodyguard yang mendampingi nya .
" Tapi,"
" Ayo Om " ucap Ara yang sudah duduk disalah satu meja .
" Ikut Aku " ucap Rey yang tiba-tiba datang menghampiri Ara yang sedang makan dimeja yang sama dengan bodyguard membuat semua orang menatap nya .
" Tidak mau, Aku masih lapar " bantah Ara tidak mau bahkan menepis tangan Zo .
" Aku tau kamu lapar, Ayo makan dimeja khusus " ucap Rey yang baru ingat kalau juga ada Ara di perusahaan nya , keluarga Rey bisa bisa marah besar jika tau Rey tidak mengurus istri kecilnya.
" Bersama pacar Kak Rey?" tanya Ara menunjuk Pacar Rey yang kini duduk sendirian didalam ruangan khusus itu .
" Baiklah jika kamu ingin ikut Ayo kita makan disana " ucap Rey yang sama sekali tidak ingin kecolongan apalagi kalau sempat Ara mengadu pada Mama nya .
" Ayok " kata Ara dengan senyum penuh artinya membawa tempat makannya yang masih berisi makanan cukup banyak .
" Tinggalkan itu, di dalam banyak menu yang lain " ucap Rey meletakkan tempat makan yang Ara pegang lalu membawa Ara ikut masuk kedalam ruangan khusus .
Ara berjalan ceria dengan wajah tanpa dosanya mengikuti Rey masuk kedalam ruangan khusus itu .
Sejenak Ara terdiam melihat tatapan tak suka Hazeera padanya namun beberapa saat kemudian Ara kembali tersenyum santai begitu teringat ucapan Mama Rey bahwa wanita itu tidak masuk kedalam list orang yang harus Ara hormati .
Walau nakal Ara adalah anak yang patuh akan ucapan orang tua dan dia masih bersikap baik pada Rey ya karena Rey masuk dalam list orang yang harus dia hormati kata keluarga Ara .
" Kamu ingin makan apa?" tanya Rey mengambilkan Ara nasi dan mengisi dengan makanan yang diinginkan oleh Ara sampai pacarnya yang sudah cemburu itu ekspresi nya menyorot tajam .
" Sayang kita makan sepiring berdua ya , Aku suapi " ucap Rey yang membuat Hazeera langsung tersenyum salah tingkah walaupun sebelumnya sempat salah paham .
Mereka makan sepiring berdua dihadapan Ara yang juga makan namun bukannya cemburu atau marah justru tatapan julid dan kasihan Ara lah yang membuat mereka berdua ilfil .
" Ara mengapa menatap kami seperti itu?" tanya Rey merasa tidak nyaman juga melihat tatapan Ara yang menatap mereka dengan miris .
" Aku kasihan liat kalian makan sepiring berdua , Aku saja makan dua piring sendiri " ucap Ara yang justru merasa lebih beruntung.
" Benar-benar Bocil kolot apa kau tidak tau yang namanya romantis" ucap Hazeera dengan kesal padahal dia sudah berfikir gadis itu sakit hati melihat mereka ternyata malah kasihan .
" Alah begitu merasa romantis? Bodyguard ku setiap hari melakukan itu jika Aku malas makan " jawaban singkat Ara tanpa ekspresi namun membuat mental anjlok mendengarnya.