NovelToon NovelToon
Pilihan Orangtua Juga Tidak Buruk!

Pilihan Orangtua Juga Tidak Buruk!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kavhyo

"Pokoknya Lia ngak mau di jodohin, Mah!Apalagi sama bapak-bapak." Ucap Lia kesal sambil menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil. Aliana Putri Mahendra di panggil Lia. Umur sudah 23 tahun tapi sikapnya yang masih kekanakan, keras kepala dan manja. Orangtuanya ingin menjodohkannya dari anak dari teman bisnis Papanya. Namun Lia menolak karena dia juga punya pacar dan belum siap menikah.

"Siapa juga sih yang mau jodohin kamu sama bapak-bapak." Ucap Mama Renata yang sudah pusing dengan sikap anaknya. Sering di panggil Mama Nata.

"Terus yang kemarin itu apa kalau bukan bapak-bapak. Lia ngak buta. Mama kok tega banget sih sama anak sendiri."

"Ya ampun Lia kamu salah paham sayang. Bukan dia yang mama maksud. Yang kemarin itu bapaknya." Ucap Mama Nata.

"Mau dia bapaknya, anaknya, sepupunya. Lia ngak peduli, Mah. Pokoknya liat ngak mau di jodohin. Lia punya pacar dan Lia juga masih belum siap menikah. Titik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kavhyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu Kiara

11 tahun kemudian. Azka sudah besar sekarang dan sedang duduk di bangku SMA kelas XI Pelita Jaya dan mengambil jurusan IPA. Karena dia bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun Lian berharap putranya akan meneruskan perusahaannya nanti. Azka adalah anak satu-satu. Lia sempat program hamil dan selalu berhasil. Tapi setiap 2/3 bulan Lia keguguran. Dia sudah mengalami tiga kali keguguran. Dan Lian khawatir soal itu dan menyuruh Lia tutup kandungan. Dia tidak ingin terjadi sesuatu dengan istrinya.

"Mom, Dad. Azka berangkat ke sekolah dulu." Ucap Azka mencium tangan Lia dan Lian.

"Iya sayang. Kamu hati-hati ya. Bawah mobil jangan balap-balap." Ucap Lia. Azka pun mengangguk tersenyum. Sampai sekarang Azka selalu menuruti perkataan Lia. Azka berharap tidak akan pernah mengecewakan Mommynya. Dan berlalu pergi. Sedangkan Lia dan Lian tersenyum melihat putranya. Waktu sangat cepat berlalu dan putra semata wayangnya sudah besar sekarang.

"Sayang. Aku berangkat ke kantor dulu ya." Ucap Lian. Lia pun mengangguk.

"Hati-hati sayang." Ucap Lia. Lian pun mencium kening istrinya dan berlalu pergi. Sekarang butik milik Mama Nata, semua Lia yang mengambil ahli. Mamanya memberikannya ke Lia karena dia sudah cukup tua dan ingin istirahat menikmati masa tuanya. Lia dengan senang hati menerimanya. Lagian kalau di rumah dia juga pasti sangat bosan. Dan alhamdulilah Lian juga setuju. Hanya Azka yang kurang setuju. Dia tidak ingin Mommynya kecapean. Padahal kerjaan Lia di butik hanya duduk memantau karyawan yang bekerja di sana. Lia masih tidak menyangka. Sekarang butiknya banyak di kenal orang dan tempatnya juga sudah sangat luas. Rencana Lia ingin membuka cabang di beberapa kota.

...****************...

Azka yang sudah sampai di sekolah dan banyak siswa siswi histeris melihat kedatangan Azka. Secara dia sangat fomous di sekolahnya sekaligus dia seorang ketua OSIS yang terkenal dingin. Dia memiliki sahabat. Ada Raka, Zaka ,Dion.

Azka yang terus berjalan menyusuri koridor sekolah dan menuju ke kelasnya.

"E-h ada kulkas." Ucap Zaka yang sudah datang. Dia murid paling rajin kalau soal datang ke sekolah. Sekolah belum buka eh dia sudah datang. Azka melirik Zaka dengan tatapan horor membuat Zaka tersenyum kikuk.

"Hehehe bercanda doang kok. Iya kan Yon?" Ucap Zaka ke Dion. Namun Dion hanya memutar bola matanya malas.

"Woi Bro. Ada murid baru. Gila cantik banget dan manisnya ngalahin gula." Ucap Raka. Dia kalau bicara selalu saja berlebihan. Azka, Dion hanya acuh tak acuh. Mereka sama sekali tidak peduli.

"Serius? Atau Dinosaurus?" Tanya Zaka.

"Serius bangke." Ucap Raka kesal.

"Katanya sih ada tiga orang. Namanya Kiara, Amel dan Selina." Ucap Raka. Azka pun mendengar langsung ingat kalau dulu dia punya teman namanya Kiara. Tanpa di sadari dia tersenyum.

"Kiara?" Tanya Azka. Raka pun mengangguk.

"Katanya tidak tetarik tapi kok nanya?" Sindir Raka.

"Kapan gue bilang begitu?" Tanya Azka. Raka pun terdiam dan tersenyum kikuk. Sedangkan Azka menggelengkan kepalanya dan kembali memainkan ponselnya.

Kring....Kring...Kring.... (Bunyi bel masuk)

"Bu Itin makan itik. Bu Itin yang masuk ini hari?" Tanya Raka. Zaka pun mengangguk.

"Ngak nyambung." Ucap Zaka

"Gila woi. Gue belum ngerjain tugas kemarin. Azka pinjam dong bukunya." Ucap Raka. Azka pun menyodorkan bukunya ke Raka.

"Makasih babang tampan." Ucap Raka.

"Geli banget." Ucap Zaka.

"Irih aja loh." Ucap Raka. Sedangkan yang lain hanya memutar bola matanya malas. Mereka semua sudah biasa menyaksikan kekonyolan mereka berdua. Tapi kalau mereka berdua tidak ada. Mungkin kelas akan terasa sepih.

"Selamat pagi." Ucap Bi Itin..Guru fisika.

"Pagi Bu." Ucap semuanya. Kelas MIPA 2.

"Hari ini kita kedatangan murid pindahan dari SMAN Nusantara." Ucap Bu Itin dan mempersilahkan. Kiara, Amel dan Selina masuk. Semua murid memandang mereka.

Gila cantik banget....

Hey cantik.....

Biasa aja......

Sok cantik....

Sedangkan Azka hanya fokus dengan buku-bukunya.

"Hi semua. Nama aku Amelia Jihan. Panggil aja Amel.

"Aku Selina Sondak. Sering di panggil Selin."

"Kiara."

Seketika Azka berhenti membaca dan mendengar suara terakhir. Apakah itu adalah suara yang selalu di rindukannya selama ini. Apa dia Kiara. Perempuan cantik dan manis yang dia temui dulu?

Mata Azka dan Kiara bertemu. Namun dengan cepat Kiara mengalihkan pandangannya.

"Silahkan duduk di sana." Ucap Bu Itin. Mereka bertiga pun mengangguk dan berjalan menuju ke banku belakang.

"Ikan hiu makan roti. Hay cantik, bisa kenalan ngak?" Ucap Raka dan memperbaiki rambutnya. Membuat semua satu kelas meneriakinya. Bu Itin hanya menggelengkan kepalanya.

"Sudah anak-anak. Sekarang silahkan perhatikan papan tulis." Ucap Bu Itin.

"Iya Bu." Ucap semuanya.

"Oiya, tugas yang kemarin silahkan kumpul di atas." Ucap Bu Itin. Raka pun menepuk jidatnya karena tugasnya belum selesai. Bu Itin melihat Raka masih menulis. dan memanggilnya.

"Raka." Panggil Bu Itin.

"Siap Bu." Ucap Raka dan berjalan ke arah Bu Itin.

"Siap-siap, tugasmu yang belum siap! Kumpul sekarang!" Tegas Bu Itin.

"Maaf Bu. Kemarin ak," sebelum menyelesaikan ucapannya,

"Ibu ngak terimah alasan. Sekarang kamu berdiri dan kerjakan tugasmu sampai selesai." Ucap Bi Itin. Raka pun dengan lesuh setuju. Kalau soal di tulis doang mah gampang, tapi masalahnya adalah dia tidak tahu jawabannya sama sekali.

Tidak lama kemudian bel istirahat berbunyi.

Kring...Kring...Kring....

"Untuk materi di atas. Pelajari di rumah ya. Minggu depan ibu tanya satu persatu." Ucap Bi Itin.

"Dan kamu Raka. Sebentar tugas kamu bawah di meja ibu. Harus selesai hari ini juga." Sambung Bi Itin dan berlalu pergi.

Semua murid pun keluar beristirahat.

"Ra, Sel. Kita ke kantin yuk. Lapar nih." Ajak Amel.

"Ayo. Kebetulan banget gue laper. Tadik pagi gue ngak sempet sarapan karena buru-buru." Ucap Selina. Namun Kiara masih terdiam di tempat.

"Ra, kamu?" Tanya Amel.

"Kalian duluan aja. Nanti aku nyusul." Ucap Kiara. Amel dan Selina pun mengangguk mengerti dan berjalan pergi. Mereka bertiga bersahabat. Kiara terpkasa pindah sekolah karena Papanya yang memintanya. Sedangkan Amel dan Selina tidak bisa jauh dengan Kiara makanya dia juga ikut pindah.

Kiara membuka tasnya dan mengambil sesuatu. Sebuah bingkai foto dirinya dan seorang wanita paruh bayah yang sangat cantik.

"Mama apa kabar di sana? Mama rindu ngak sama Kia? Kalau Kia jangan di tanya lagi hehehe. Kia rindu sama Mama. Semenjak Mama pergi, Kia seperti hidup tanpa arah tujuan." Ucapnya sambil menatap foto di tangannya. Tak terasa air matanya menetes. Tanpa di sadari seseorang sedang melihatnya dari kejauhan.

"Kenapa aku merasa sakit melihat dia menangis?" Ucapnya. Apakah dia orang yang dia cari selama ini?

1
Wati Wati
kasian juga jadinya sama aska dan kiara
Wati Wati
jadian juga akhirnya
Wati Wati
kasihan juga ya sama kiara
yang sabar ya kia
Wati Wati
mukinkah lia menerima kiara
Wati Wati
jadi sekarang ceritanya beralih ke aska dan kiara ya
Wati Wati
sahabat macam apa tiara ni ya
masak mau menghancur kan rumah tanga sahabat nya sendiri
Wati Wati
apa yang akan terjadi setelah kedatangan tiara ya
Wati Wati
cie _cie setelah ketemuan lia lansung setuju aja nikah ama lian
Wati Wati
karna sakit perut lia jadi salah paham deh
Wati Wati
lia anak yang penurut ssma orang tua nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!