NovelToon NovelToon
DEMONKU SUAMIKU

DEMONKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Matabatin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

Menjadi istri Demon tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dihadapi Rosela tang semua dari hidup normal menjadi tidak normal lantaran ia hidup tak hanya berdampingan dengan sesama manusia saja, melainkan dengan para makhluk tak kasat mata. Namun Rosela tidak mengeluh, ia justru cepat beradaptasi mengungkap semua permasalah. makhluk astral dan segala permasalahannya. Dari sini Rosela juga tahu siapa orang yang melenyapkan kedua orangtuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 THE MUMMY

Kursi roda yang harusnya digunakan Pak Po, sudah patah jadi dua sehingga tidak bisa lagi digunakan. Sementara keadaan Pak Po malah semakin bertambah parah. Tulangnya yang patah semakin bertambah. Namun Si Poci Pocicu hanya pasrah. Mengerangpun percuma karena sama sekali nggak ada gunanya.

Aksi rekannya yang berjuang antara hidup dan mati demi bisa membawa Pak Po sampai di rumah rumah sakit sungguh di luar prediksi BMKG. Tak ada kursi roda dan motor, terpaksa harus naik merek alias mersikil atau dalam bahasa Indonesia adalah jalan kaki.

Mau tidak mau, Mas Gen menggendong Pak Po di punggung dan di bantu Mas Ger. Para demit ibu saling bergantian bahu membahu menggendong Pak Po.

Namun, ada yang janggal dengan cara dua demit itu menggendong Pak Po. Sebenarnya, rumah sakit dari tempat ketiga demit itu berada jaraknya lumayan dekat, tapi entah kenapa mereka ini tidak sampai-sampai juga.

Karena Mas Gen sudah bukan lagi setan, ia agak lain cara menggendong nya. Mas Gen kayaknya tidak kuat menahan beban tubuh Pak Po yang berat. Alhasil, saat berjalan beberapa langkah, ia malah jatuh bersama-sama Pak Po. Kakinya terkena benda tajam yang bersembunyi di balik pasir pantai. Makanya Mas Gen terjatuh.

"Wadah-wadah! " erang Mas Gen yang tak sengaja jatuh di atas Pak Po dan menindih tubuh pocong oneng di belakang. Jumlah tulang Pak Po yang patah bertambah lagi. Tapi Pak Po tak bisa mengerang karena dia sudah dalam keadaan setengah sadar setengah pingsan.

"Gimana sih Mas Gen, jalan yang bener dong!" omel Mas Ger.

"Hadeuh, Mas Ger. Gantian dong, aku udah bener jalannya. Salahin aja pasirnya kenapa banyak benda tajamnya, lihat kakiku lecet. Mana si Pak Po berat pula. Capek banget, hadeuh," rintih Mas Gen. Napasnya ngos-ngosan naik turun. Ia membiarkan Pak Po tergeletak begitu saja di pinggir pantai tanpa bisa bergerak sedikitpun.

"Halah lemah kali kau Mas Gen. Lihat aku nih. " Mas Ger meledek rekannya dan sok sok an menggantikan.

Ternyata, Pak Po memang lumayan berat juga tubuhnya. Mas Ger sampai mengeluarkan jurus tenaga dalam untuk bisa menggendong Pak Po di punggung. Padahal badan Pak Po ini nggak gemuk-gemuk amat. Tapi lumayan berat juga kalau di gendong.

Baru juga beberapa langkah berjalan. Mas Ger pun ikut ambruk juga. Kali ini jatuhnya malah lebih parah dari Mas Gen. Keduanya sama-sama nyungsep di atas pasir pantai. Patahlah lagi tulang leher Pak Po.

"Alamak! Gimana sih kau ini Mas Ger!" ganti Mas Gen yang ngomel.

"Berawaattt!" rengek Mas Ger menyerah. Kedua demit ini benar-benar kelelahan.

Kalau begini terus, mereka nggak akan sampai. Akhirnya si Mas Ger menyeret kaki Pak Po dan tubuhnya merambat di atas pasir pantai kayak orang nyeret batang pohon kelapa.

Mereka terpaksa menyeret Pak Po karena sudah tidak kuat menggendong. Sialnya, air laut mulai pasang sehingga debit airnya naik. Dua demit yang lagi gencar-gencarnya semangat menyeret Pak Po malah terseret ombak ke tengah sehingga menenggelamkan ketiga demit yang sedang berjuang mengantarkan Pak Po ke rumah sakit.

"Woy, mana Pak Po?" tanya Mas Gen setelah ia terseret ombak sampai ke tengah dan muncul ke permukaan. Ia celingak-celinguk mencari-cari sosok Pak Po. Mas Gen dan Mas Ger sama-sama terombang-ambing di tengah laut. Sayanya, mereka kehilangan Pak Po.

Mas Ger yang mengambang di atas air bersama dengan Mas Gen juga ikutan mencari keberadaan rekannya.

"Lah itu! Tinggal kainnya doang tapi. Terus orangnya ke mana?" tunjuk Mas Ger.

"Astaga Dragon, jangan-jangan Pak Po tenggelam! " Mas Gen pun panik dan ia kembali menyelam untuk mencari keberadaan Pak Po.

Untungnya Pak Po cepat ditemukan dan kembali digendong oleh Mas Gen ke tepi pantai. Mereka benar-benar kelelahan dan sudah tidak punya tenaga lagi untuk melanjutkan perjalanan. Wajah Pak Po sudah tak terdefinisikan lagi bentuknya. Niat hati mau menyembuhkan Pak Po, bukannya sembuh, malah kondisi Pak Po makin parah. Apalagi 3 demit meresahkan ini tidak punya kekuatan apa-apa.

Untungnya, ada petugas medis sedang berpatroli di tepian pantai dan menemukan 3 demit itu tergeletak tak berdaya. Mereka menolong Pak Pi dan langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah mengalami perjalanan panjang yang melelahkan dan penuh dengan drama ikan terbang Korea, China, Jepang dan Thailand, akhirnya Pak Po sampai di rumah sakit terdekat dan letaknya lumayan ada di daerah terpencil juga.

Yang pertama kali menyambut kehadiran ketiga demit ini adalah Yuna yang kebetulan, saat itu ia bekerja sebagai bidan di rumah sakit tersebut. Yuna adalah istri kepala desa Yeon. Bidan cantik itu merupakan bibi iparnya Hans.

Sebagai bagian dari keluarga gengster yang berhubungan erat dengan keluarga Raja demit Refald, Yuna jelas tahu seluk beluk Pak Po dan rekan-rekannya. Apalagi Yeon selaku suami Yuna juga sudah menjelaskan apa yang terjadi pada Pak Po dan yang lainnya. Termasuk kedatangan mereka kemari.

"Apa yang terjadi padanya? Katanya hanya mengalami retak dan 4 patah tulang? Kenapa ini malah patah semua tulangnya?" tanya Yuna heran karena laporan yang ia terima soal Pak Po berbeda dengan fakta yang ada.

Baik Mas Gen maupun Mas Ger hanya diam karena mereka bingung bagaimana cara menjelaskan. Sementara Pak Po sudah tidak bisa berkata-kata akibat luka-luka yang dideritanya.

"Kami berusaha keras sampai kemarj Nona Yuna. Jadi manusia biasa tanpa punya kekuatan magis ternyata tidaklah mudah. Kamipun juga hampir mati tenggelam tadi," terang Mas Gen sambil menundukkan kepala.

Yuna hanya geleng-geleng kapala sambil berkata, " Kalian di kasih uang saku sama Hans. Jika kalian mengalami kesulitan di jalan kalian bisa panggil taksi yang lewat untuk minta diantar kemari. Tak perlu muter muter ke sana kemari kayak orang habis perang gerilya begini. Ngapain juga kalian pakai acara main-main di pantai segala omegot. Ini sudah bukan zaman purba. Ini zaman teknologi. Kalian sudah hidup ratusan tahun di dunia ini masa masih nggak ngerti."

"Maafkan kami Nona Yuna, lain kali tidak akan kami ulangi lagi," ucap Mas Gen dan Mas Ger bersamaan seperti anak TK yang lagi diomeli emak-emak karena nggak nurut sama orangtua.

Sedangkan Pak Po, karena lukanya semakin parah dan hampir tak ada satupun tulang yang utuh, ia harus diperban di sekujur tubuh layaknya seorang mummy. Untuk menghindari gerakan yang tidak diinginkan, si mummy Pak Po harus di rawat ekstra. Salah satunya, satu tangan dan kakinya digantung dalam keadaan diperban.

Saat Mas Gen dan Mas Get masuk ke ruangan Pak Po mereka sama-sama melompat saking kakeknya setelah melihat kondisi rekannya.

"Alamak! Kenapa bisa ada mummy di ruangan ini?" pekik Mas Gen melihat mummy sedang duduk manis di ranjang dalam kondis satu tangan dan satu kaki di gantung ke atas.

BERSAMBUNG

***

1
sella surya amanda
lanjut kak
Teh Yen
ah syukurlah rencana Hans berhasil smoga mbak.nin sadar kl warungnya sedang d guna" orang
Raffasya@aimaria1203
Akhir’y ada kabar dri hans ama rosela kmna aja yampun hiatus’y lama skli ka 🤦‍♀️
muhammad ibnuarfan
gak nambah kah Thor...padahal gak tiap hari up nya
eenok
akhrny up jg kirian semedi kwkkw lama bgt wkkwk kirian lupash pny nvl dsni wkkwkw
Erni Sasa
ooh ini kasus asli vina y ka jadi ky gtu cerita aslinya🥺
sella surya amanda
lanjut kak
Haryati
nah ....nah....lagi.... ketemu demit sopan tapi merugikan
muhammad ibnuarfan
akhirnya ...kak othor nya dah turun gunung ...
eenok
kykny dah tmbh ti kecbgmu hans buktny rose trll peka tu skgg
Teh Yen
waduh bahaya lagi tuh baru aj santai sebentar udh ketemu warung demit lagi yah Hans
Haryati
hai sayang....lama nunggu Hans eh Hans malah mau kabur lagi gara2 warung setan
eenok
warung demit y
muhammad ibnuarfan
warung setan itu....hiii....merinding disko....aduh Thor....gak bisa nambah Tah...lama Lo up nya....tambahin 2 bab deh....ya...
Raffasya@aimaria1203
Ada kumpulan hantu kaya’y tuh
muhammad ibnuarfan
Thor...dimana dirimu....aku menanti up mu...
Raffasya@aimaria1203
Modus’y dimulai nih, sabar2 ya rose pnya suami modelan kaya dia 🤣
Haryati
kuatkan mental dan hatimu yah Rosela karna suamimu ruar angkasa...🤭
eenok
hahahaha dsr hans... pak po tmbn gk nimbrung
muhammad ibnuarfan
keturunan pak po ya gitu....rada2....senengnya di tempat yg sepi/Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!