Tifanny antanika seorang gadis unik, cantik dan humoris yang punya kemampuan unik dapat mendengar kebohongan dari telingnya.di pertemukan dengan seorang pria asing yang di jumpai nya 3 tahun lalu, loh mengapa asing?, kan pernah bertemu, justru hal itu yang menjadi alasan mengapa mereka dipertemukan kembali oleh semesta untuk mengungkap sebuah misteri sang CEO tampan yang punya masa lalu kelam atas pembunuhan seorang perempuan.
dengan kemampuan yang dimiliki Tifanny,
membuatnya dapat mengungkapkan siapa pelaku dari pembunuhan itu.ikuti ceritanya dengan lanjut membaca yuk!,Happy reading🤗🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elvina taduge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 ketemu mantan dari klienku
Tifanny pun berjalan pulang,menyusuri jalan melewati orang² yang lagi malmingan.
namun Tifanny masih merenungi perkataan Citra tadi.
membuatnya mengingat momen di mana dirinya putus dengan sang mantan setelah mendengar kebohongan.
”berapa kali aku harus bilang ke kamu kamu,aku lagi sibuk kerja” ucap mantan dalam bayangan Tifanny saat ini.
Tifanny bisa dengar itu bohong.
”Kamu ngga kerja kok aku tau itu,kenapa sih kamu selalu boong belakangan ini.”bantah Tifanny
”Kamu kenapa sih,kamu tuh ngga pernah percaya sama aku selalu aja marah²”ujar sang Mantan.
”Kamu cinta ngga sih sama aku?.”tanya Tifanny.
”Apa?”
”Jawab aja,kamu cinta ngga sama aku?.”desak Tifanny.
”Kita omongin ini besok yah,aku lagi cape banget hari ini.”balas sang mantan membuat netra Tifanny berkaca kaca.
”Kita putus aja yah.”
”Apa kamu bilang?”
”Iya,kita putus aja yah,itu kan yang kamu tunggu dengerin dari aku?” lontar tifanny.
”Tif,perasaan aku ngga pernah buat salah apa-apa ke kamu,tapi kenapa kamu minta putus kayak gini?.”ucap sang mantan tak terima Tifanny memutuskan sepihak seperti itu.
”kalaupun kita ngga putus,apa beneran kita bakal beneran nikah Tahun depan seperti janji kamu waktu itu?” Tifanny ingin memastikan jawaban menatap sang mantan dengan dalam dengan netra yang kerkaca kaca.
”Itu pasti..,kita bakal nikah”jawab mantan pacar Tiffany.
seketika bulir air mata Tifanny jatuh membasahi pipinya begitu mendengar bahwa apa yang barusan di katakan oleh mantan pacar nya adalah bohong.
”Ada rahasia yang belum aku kasih tau ke kamu..,sebenarnya,aku bisa dengar kamu bohong.”terang Tifanny tak kuasa menahan tangis yang saat ini sudah buyar.
Mantan Tifanny masih tak mengerti dan paham apa maksud perkataan Tifanny tadi,dengan hati yang begitu hancur, Tifanny membulatkan hatinya untuk melepas Cincin lamaran yang di berikan oleh sang mantan.
Tifanny merangkul serta membuka telapak tangan mantan,kemudian memberikan Cincin lamaran pada mantan tanpa bicara apa-apa kemudian pergi begitu saja.
Begitulah lamunan Tifanny mengingat masa lalunya berpisah dari sang mantan yang padahal baik tapi karna bohong Tifanny pun memutuskan hubungannya.
Tersadar oleh lamunannya,Tifanny mendengar begitu banyak ucapan basa-basi dari orang2 sekitar.
“Makasih yah,nanti lain kali gue yang bayar”
”senang banget ketemu kamu hari ini”
”nanti aku telfon yah kalau udah di rumah”
”Maaf yah aku sibuk.”begitulah sahutan orang² sekeliling yang di dengar Tifanny sepanjang jalanan itu.
di tengah keramaian orang-orang yang berbasa basi,Tifanny mendengar bunyi lantunan musik bernuansa Jazz di dalam Kafe samping tepat dia berdiri.
penasaran dengan suara musik itu membuat Tifanny penasaran dan masuk ke dalam Kafe untuk mendengar melodi musik yang menyenangkan pikiran nya saat ini.
Nuansa kafe di hiasi lampu hias yang memberi kesan elegan.Tifanny memilih duduk dekat meja tempat minuman alkohol tersedia.
”Hay nona,mau pesan apa?.”tanya pemilik Kafe.
”Waduh,saya baru pertama masuk ke sini jadi ngga tau mau pesan apa.”
”kalau begitu saya bakal buatin minuman yang sesuai sama musik nya,gimana?,mau ngga?.”tawar pemilik kafe.
”Oh iya boleh pak silahkan.”
Musik yang begitu ria begitu mendukung suasana hati Tifanny yang sudah meminum dua gelas alkohol,menirukan gaya memainkan piano membuat Tifanny begitu senang hingga setengah sadar.
Leozra yang selesai memainkan piano saat itu,melihat Tifanny berada di Kafe membuatnya penasaran mengapa dia bisa ada di situ.
Tolong dong kasih aku satu gelas lagi”pintah Tifanny meminta segelas alkohol lagi.
Tiba2 seorang pria menghampiri Tifanny
”Eh,kamu?,kamu dia bukan sih?.”tunjuk pria itu.
”Maksudnya siapa?.”tanya Tifanny setengah sadar dengan muka yang sudah sedikit merah karna meminum terlalu banyak alkohol.
”iya betul kamu,ngga ingat sama aku yah?, aku Jonal yang hampir jadi kaka ipar mu.”ucap pria itu.
”wah lupa,aku lupa sorry yah ngga ingat.”balas Tifanny.
”Masasih kamu lupa,dulu waktu pertama kamu ketemu aku,kamu nanya ke aku gimana keadaan di ranjang.”ucap pria itu tertawa.
Tifanny mencoba mengingatnya.
”Oh iya aku ingat”
”situasi waktu itu betul² buat aku kacau banget..tapi senang banget bisa ketemu kamu lagi di sini!,kita harus minum bareng dong kalau gitu.”ajak pria itu membuat Tifanny risih karna dengan santai menepuk bahu Tifanny.
Leozra sementara memperhatikan Tiffany dari tirai dapur samping.
”Oh jadi kencan buta nya,berubah jadi kencan minum?”selidik Leozra dari tirai.
”Kamu kenal sama orang yang di situ?.”ucap pak han yang tak sengaja melihat Leozra sedang memperhatikan seseorang di dalam Kafe.
”Oh itu tetangga sebelah ku pak,”ucap Leozra kemudian keluar dari dapur.
”Tetangga sebelah?”pak Han bermonolog.
”Ayo bersulang!”ucap Jonal.
Tifanny tak ikut minum,karna sudah merasa panas dan terasa sangat mabuk berat.
”Jadi gimana kabar sepupumu,dia baik² aja kan?”
”itu bukan urusan mu lagi,aku permisi dulu.”sambung Tifanny menatap malas wajah Jonal dan hendak pergi dari situ.
Jonal mencekam tangan Tifanny dengan kasar saat hendak berdiri.
”Apa apan nih lepasin!”
”dari wajahmu saja,ngga keliatan kemiripan nya, kamu bukan sepupu Greta kan?”Jonal mengintrogasi.
”Kalau benaran kamu sepupunya,coba sebutin siapa namanya,apa marganya?,bisa ngga,jawab dong.”lontar Jonal lagi masih mencekram pergelangan tangan Tifanny.
”Jawab woy,apa nama depannya sama marganya dia dan semuanya!”pekik jonal keras membuat pengunjung Kafe lain kaget.
”Berisik,lepasin Gue!”Tifanny menepis tangan Jonal dan hendak pergi.
Tapi Jonal dengan sekencang mungkin menghentikan langkah Tiffany dan lebih kuat mencekramnya.
”Luh siapa sih,jawab cepat!.berani banget yah Luh kacauin rencana Gue.”gertak Jonal menatap tajam ke arah Tifanny yang hampir tertidur tak kuasa menahan kantuk nya.
”Uda Gue bilang lepasin!,ha ha ha,sial banget sih gue hari ini..,oke gue bakal jujur,emang gue yang buat berantakin hubungan kalian, mau tau kenapa?,karna kisah percintaan gue yang kacau.itu alasannya kenapa gue campurin urusan mu,apa?,masalah buat Loh?”terang Tifanny setengah sadar.
”wah bener Lu yah,Gila yah Luh,hah?,Luh belum tau gue siapa,berani banget ama Gue yah!”ucap Jonal mengepalkan tangannya untuk memberi Tifanny sebuah pukulan.
dengan cepat Leozra melindungi Tifanny dan menghadang Jonal.
”Jauhin tangan mu dari dia!”sambung Leozra yang tiba-tiba datang menghampiri Tifanny dan menatap tajam ke jonal.
”apa nih,Luh siapa?”
”Aku pianis.”jawab Leozra singkat kemudian menatap ke arah Tifanny.
”Kamu ada yang mau di omongin lagi sama Pria ini?”,tanya Leozra ke Tifanny.
”Enggak.ngga ada!.”jawab Tifanny.
dengan sikapnya yang misterius ternyata Leozra berani menggenggam tangan Tifanny lalu membawanya pergi dari situ.
”wah berandal yah kamu!”pekik Jonal,namun Leozra tak menggubrisnya.
”Ih kenapa tuh orang”
”kok dia teriak gitu sih?"
”iya mana berisik banget lagi!.”sahut orang² kafe.
sementara itu Leozra mengemudikan mobilnya dan membawa Tifanny pulang.
My Murid My Jodoh mampir kak 💐
yang judulnya ketulusan hati , dan Story of my life yaaa