NovelToon NovelToon
KAISAR MATA LANGIT

KAISAR MATA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:52.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rendy_Tbr

Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.

Suatu ketika saat aku jalan-jalan malam untuk menenangkan hati tiba-tiba aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan yang dijual di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, aku merasa sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku hingga aku terpisah dari mereka, aku harus menjadi kuat untuk mengungkap misteri itu.

Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GIOK PELANGI

"Apa maksudmu dengan mempermainkanmu?, bukankah dari awal kau yang menggangguku?"

"Kalian berdua sengaja menjebakku untuk membeli batu sampah ini"

"Itulah akibat kalau kau selalu mengganggu orang lain" jawab Mo Fan

"Kalau kau masih ingin merasakan kenyamanan hidup, berhentilah mengganggu orang lain" ujar Yun Lan

"Aku tidak peduli dengan omongan kalian, aku pastikan kalian akan membayar kerugianku kali ini"

"Sudah sayang!, berhentilah berteriak seperti itu, malu dilihat banyak orang" ucap Xue Ling

"Diam kau sialan!, sejak aku kenal denganmu aku selalu merasa sial"

"Ayo Mo Fan kita pergi saja" ajak Yun Lan

Mo Fan dan Yun Lan segera ke mobil, setelah pelayan toko menaruh batu yang mereka beli di bagasi mereka segera meninggalkan tempat itu.

"Kurasa tugasku sudah selesai, turunkan aku di tempat terdekat dengan jalanku pulang"

"Kita ke rumahku dulu, kakek ku ingin sekali bertemu denganmu"

"Kenapa rasanya aku sedang diculik?"

"Apa kau benar-benar menganggap aku orang yang jahat?"

"Kapan aku mengatakan seperti itu?"

Lalu Yun Lan menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan kencang.

"Hei!, apa kau ingin kita mati hari ini?"

"Kapan aku mengatakan itu?"

"Tidak usah buru-buru, aku tak terbiasa seperti ini, kalau kau tidak pelan, lain kali aku tidak akan membantumu lagi"

Yun Lan langsung mengurangi kecepatan mobilnya, setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai dirumah Yun Lan.

"Yun Lan cucu kul, akhirnya kau sudah pulang, bagaimana dengan batunya?, apakah kau sudah mendapatkannya?"

"Sudah kek!, tapi semua batu ini Mo Fan yang membantuku memilihnya, suruh seseorang mengambilnya dibagasi mobil"

"Kalau begitu langsung potong saja batunya, aku penasaran batu seperti apa yang cucuku bawa hari ini, ayo nak Mo Fan kita ke ruang potong batu sekarang"

Mereka semua segera memotong batu itu satu persatu, rasa penasaran bergejolak dihati mereka, batu pertama dipotong dan terdapat giok merah darah.

"Hahaha, batu pertamanya mendapatkan giok merah darah, sungguh beruntung sekali bisa mendapatkannya" kata si kakek

Batu berikutnya dipotong lagi dan mendapatkan giok hijau, giok kaca, giok salju, giok merah darah.

"Kalau batu yang terakhir ini berisi giok lagi maka perusahaan tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi permintaan pasar yang sudah masuk" ujar si kakek

Batu yang terakhir dipotong adalah batu yang ukurannya paling kecil, semua yang melihat sangat penasaran kecuali Mo Fan karena dia sudah tau apa yang ada didalam batu itu, dan batu terakhir segera dipotong.

"Apa?, bukankah itu batu giok pelangi?, hahaha cucuku sangat beruntung akhir-akhir ini" ucap si kakek

"Semua itu karena Mo Fan kakek, dia yang memilih semua batu itu, jadi pujian kakek seharusnya untuk Mo Fan"

"Hahaha, tentu saja cucuku, terima kasih Mo Fan, cucuku sungguh beruntung bisa mengenalmu, tapi sepertinya pilihanmu pada batu itu bukan karena keberuntungan kan?"

"Tentu saja semua keberhasilan dalam hidup ini adalah keberuntungan kakek, aku hanya mengandalkan insting saja saat memilih batu-batu itu"

"Hahaha, kau sungguh anak muda yang rendah hati, kau sangat cocok sekali jadi cucu menantuku"

"Kakek!, apa yang barusan kau katakan?, apa kau tidak malu mengatakan semua itu di depan Mo Fan?, Mo Fan!, jangan dengarkan kata-kata kakekku yang seperti itu, usianya yang sudah tua membuat dia tidak bisa mengontrol otak dan mulutnya"

"Tenang saja!, tidak perlu mengkhawatirkan hal itu" jawab Mo Fan

"Mo Fan!, aku hanya mengingatkanmu, aku juga tidak tau siapa dirimu, tapi kalau kemampuanmu ini diketahui banyak orang, maka kau akan diburu untuk ditarik ke sisi mereka, atau bisa juga diburu untuk dibunuh karena keahlianmu dianggap melawan surga, jadi dimasa depan kau harus bisa menyembunyikan keahlianmu demi kebaikanmu juga"

"Terima kasih kek!, aku akan selalu mengingat pesan kakek ini nantinya"

"Cucuku bilang kau tidak menerima imbalan atas batu pilihanmu sebelumnya, aku punya hadiah kecil untukmu, aku harap kau tidak akan menolaknya, kau sudah membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan saat ini, simpan saja Black Card ini, kau bisa menggunakannya kapan kau mau"

"Tapi aku sungguh tidak bisa menerimanya kek!"

"Kalau kau tidak mau menerimanya maka aku akan memberitahukan keahlianmu itu pada semua orang"

"Baiklah kalau kakek memaksa maka aku akan menerimanya" ucap Mo Fan dengan cepat

"Begitulah seharusnya, dimasa depan jika kau punya masalah kau katakan saja padaku maka aku akan melakukan yang terbaik untukmu"

"Terima kasih kek!"

"Kalau begitu mari kita ke ruangan ku minum teh sambil ngobrol"

Mo Fan diajak si kakek ke ruangannya minum teh sambil ngobrol panjang lebar.

"Apa pekerjaanmu saat ini?" tanya kakek

"Aku bekerja sebagai pelayan toko di tempat teman paman ku, seminggu ini aku baru sembuh dari sakit jadi belum masuk kerja lagi"

"Apa kamu mau bekerja diperusahaan ku?, aku bisa memberikanmu jabatan yang kau inginkan"

"Terima kasih kek!, tapi aku sudah nyaman dengan seperti ini, lagi pula aku tidak berbakat dengan pekerjaan seperti itu"

"Kau benar!, saat kita sudah menemukan kenyamanan dalam hidup ini maka kita tidak akan tergoda lagi oleh duniawi, kau itu mirip sekali dengan orang yang pernah ku kenal, dia pebisnis yang sangat jujur, peduli sama orang lain dan tidak tergoda oleh iming-iming duniawi"

"Sepertinya kakek sangat mengagumi orang itu?"

"Tentu saja!, dia tidak punya rasa takut selama itu dia anggap benar, dan dia tidak akan mengambil sesuatu yang bukan miliknya meski seberapa pun itu, tapi sejak kejadian waktu itu aku tidak pernah mendengar kabarnya lagi"

"Setiap orang punya takdirnya sendiri"

Tiba-tiba si kakek batuk-batuk dan batuknya semakin keras yang akhirnya mengeluarkan darah.

"Maaf nak Mo Fan!, sepertinya penyakitku kambuh lagi, maklum saja usiaku sudah bau tanah jadi wajar kalau penyakit bersarang ditubuhku"

"Kakek!, segala sesuatu itu terjadi karena takdir sebab akibat, sehat dan sakit juga takdir, bolehkah aku memeriksa penyakit kakek?"

"Apa kau juga mengerti ilmu pengobatan?, bahkan semua dokter tidak punya solusi untuk penyakitku ini tapi tidak ada salahnya juga untuk mencobanya"

Mo Fan melihat kedalam tubuh si kakek menggunakan mata langitnya, 60% organ dalam si kakek sudah mulai rusak terutama paru-paru, lambung dan ginjal, Mo Fan berpikir untuk membuatkan si kakek gelas penyambung nyawa namun dia tak ingin keahliannya semakin menyebar luas"

"Kakek!, sepertinya kakek adalah pencinta alkohol ketika masih muda dan itu memberikan efek seperti ini di usia tua kakek"

"Kau benar sekali, aku tidak bisa hidup tanpa alkohol ketika masih muda, ini adalah akibat yang harus aku terima disisa hidupku, andai ada seseorang yang bisa menjaga keluargaku ini maka tidak ada lagi kekhawatiran dalam hidupku"

"Bagaimana dengan anak-anak kakek?, bukankah mereka pewaris kakek nantinya"

"Tentu saja mereka adalah pewaris ku tapi mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menjaga keluarga ini, mereka hanya tau berbisnis, jika ada keluarga lain yang ingin menghancurkan keluargaku maka mereka tidak bisa berbuat apa-apa"

1
Aman 2016
Duuuuuaaarrrrr batu apa Thor apa batu bata .........🙏🙏🙏
Rendy Tbr: Batu anu 🤣🤣
total 1 replies
Ibad Moulay
Setelah
Ibad Moulay
Batu Permata
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Dewo Bumi
cukup menghibur
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤔🤔🤔Ⓜ️
IR EN
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Nia Oppo
semangat terus thor,upp yg banyakkkkk/Joyful//Joyful//Joyful/
Nia Oppo
semanggatttttt
Ibad Moulay
Kontrak
Ibad Moulay
Kerja Sama
Ibad Moulay
Kemudian....
Ibad Moulay
Setelah ....
Ibad Moulay
Saatnya ....
Ibad Moulay
Atau ....
Ibad Moulay
Cincin Peri
Ibad Moulay
Lakukanlah ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!