NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:124.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan Sikap Hormat

"Kalian.. Kerajaan Ma akan membalasnya" ucap pendekar Kerajaan Ma tersebut dengan frustasi.

Mengabaikan perkataan dari orang yang sudah diambang kematian itu, dua sabetan pedang secara beruntun datang dari arah kiri dan kanan.

"Zlleeb..!"

"Zlleeb..!"

Seketika tubuh pendekar pelindung Kerajaan Ma langsung terpisah menjadi dua bagian, darah segar memancar dengan derasnya dari garis merah yang terbentuk di sekitar perut pendekar tersebut.

Dari kejauhan Liu Feng menyaksikan aksi keduanya dengan tatapan santai, ia sudah dapat menebak jika kedua pendekar dari Klan Xie tersebut memiliki kekuatan yang bisa diandalkan dalam melindungi Xie Shuang kali ini. Namun di sisi lain, Liu Feng juga sedikit cemas dengan kondisi peperangan yang saat ini mungkin saja sedang berlangsung sengit di perbatasan.

Setelah membunuhnya, salah seorang pendekar pelindung Klan Xie itu melakukan tindakan yang sama dengan Liu Feng, yaitu mengambil cincin penyimpanannya.

"Anak muda, terimalah" pendekar ahli keluarga Xie tampaknya sedikit mengerti dengan kebiasaan Liu Feng, jadi kali ini ia ingin menjalin hubungan yang baik melalui cara seperti ini.

"Terimakasih senior" ucap Liu Feng sambil tersenyum mengembang.

"Hemm.. Dasar pria aneh, sebelumnya kamu menasehati ku agar tidak serakah dalam sumberdaya. Tapi lihatlah dirimu.." ucap Xie Shuang dengan sedikit menyunggingkan bibirnya.

"Hahaha.. Hal ini tentu saja berbeda dengan keserakahan yang aku maksudkan" Liu Feng tertawa kering, ia tidak menyangka jika perbuatannya mendapat perhatian dari Xie Shuang.

"Bagaimana kondisi mu sekarang, apakah kamu baik-baik saja?" tanya seorang pelindung Klan Xie dengan sedikit cemas.

"Sesepuh, kelak kalian harus mengajarkan aku teknik berpedang yang bagus. Orang itu terlalu pelit untuk berbagi ilmu beladiri" ucap Xie Shuang seolah mengadu kepada kedua pendekar pelindung keluarga Xie.

Keduanya langsung salah tingkah, menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan memandang ke arah Liu Feng dengan tatapan rumit. Ia tentu memperhatikan kondisi nona kecil Klan Xie yang sudah membuat heboh kediaman Tuan Kota tersebut.

"Anak muda, tolong maafkan cucu kami.. Dari masih kecil ia sudah dimanja, jadi tolong maafkan atas sikapnya yang telah menyusahkan mu" ucap salah seorang sesepuh Klan Xie tersebut.

"Tidak apa-apa, nama saya adalah Liu Feng. Salam kenal pada kedua senior dari Keluarga Xie" ucap Liu Feng dengan sopan.

"Namaku adalah Xie Zhenxun, sedangkan yang berada di sebelahku adalah Xie Laoqiu" ucap lelaki sepuh yang bernama Xie Zhenxun itu.

Nampak sekali jika lelaki tua itu sangat memandang tinggi Liu Feng, tidak hanya kekuatannya yang luar biasa tampaknya Liu Feng juga memiliki rahasia tersembunyi yang tidak mereka ketahui.

"Sesepuh..." Xie Shuang tampak manja sambil menghentakkan kakinya.

"Kamu sudah menjadi seorang kultivator sekarang, tidak bisa manja seperti dulu lagi" ucap Xie Louqiu sambil tersenyum ke arah Xie Shuang.

"Hahaha..." Liu Feng pun tidak kuasa menahan tawanya, ia juga baru tahu sisi manja dari seorang gadis yang sebelumnya memiliki tekad yang sangat kuat itu.

"Shuang'er, sebaiknya kita pulang sekarang dan ceritakan semuanya kepada ayahmu. Ia sangat khawatir atas kepergian mu dan menyebabkan konsentrasi dirinya terpecah dalam mengatasi konflik di perbatasan" ujar Xie Zhenxun kemudian.

"Ayah pasti senang melihat keberhasilanku.." ucap Xie Shuang dengan bangga.

"Ya, tentu saja. Namun tetap saja kamu harus menjelaskannya dengan baik di depan ayahmu. Walau bagaimanapun juga situasi Ibukota sedang kacau, bahkan demi mencarimu ia sudah mengorbankan kepentingan orang banyak. Setidaknya ayahmu juga akan memiliki pertanggungjawaban yang rumit atas kepergian kami meninggalkan Klan" ucap Xie Louqiu tanpa daya.

"Bukankah kakek sepuh baru saja mencapai prestasi" ucap Xie Shuang sambil menunjuk ke arah mayat pendekar pelindung Kerajaan Ma.

"Selain itu, Pangeran Ma juga sudah tewas" sambung Xie Shuang dengan enteng.

"Apa? Apakah yang kamu maksud adalah Pangeran Ma Shihao?" tanya Xie Zhenxun dengan ekspresi tidak percaya.

"Ya itu benar, kedatangan keduanya ke tempat ini untuk mengejarnya" jawab Xie Shuang sambil menunjuk ke arah Liu Feng.

"Pantas saja keduanya datang ke tempat ini, lalu dimana mayatnya?" tanya Xie Louqiu dengan penasaran.

"Mungkin mayatnya sudah habis dimakan oleh binatang buas, namun saya memiliki bukti lainnya" ucap Liu Feng sambil mengeluarkan cincin penyimpanan milik Pangeran Ma yang sudah ia kosongkan.

"Ini... Benda ini adalah benar milik Kerajaan Ma" ucap Xie Zhenxun setelah memeriksa keaslian cincin penyimpanan Klan Ma.

"Setidaknya kepergianku membawa manfaat bagi ayah dan juga para sesepuh" ucap Xie Shuang kemudian.

"Dasar anak nakal..."Xie Louqiu menghela napas panjang.

Sementara Xie Zhenxun menatap penuh kekaguman terhadap Liu Feng, ia baru melihat seorang pemuda dengan keahlian yang sangat luar biasa. Bahkan jika harus berhadapan dengan Liu Feng, keduanya ragu untuk bisa menang.

"Liu Feng, kami dari Klan Xie sangat berterimakasih atas apa yang telah kamu lakukan. Hal ini akan kami sampaikan pada Xie Haoran dan biarkan dirinya yang akan mencari mu untuk memberi penghargaan" Xie Louqiu berkata dengan hangat, ia sangat mengagumi tindakan Liu Feng tersebut.

"Senior, kurasa hal itu tidak perlu. Saya hanya menjalani kewajiban sebagai kultivator seperti apa yang sudah diajarkan oleh guru saya" ucap Liu Feng dengan tulus.

Dari awal ia memang ingin berguna bagi banyak orang, walau bagaimanapun ia juga sudah mendapatkan banyak manfaat dari peristiwa ini. Apalagi warisan kultivator keabadian di tempat ini, bisa dikatakan jika Liu Feng adalah orang yang paling beruntung.

"Anak muda, jika ada waktu berkunjung lah ke Klan Xie. Kami akan sangat senang atas kedatangan mu kelak" ucap Xie Zhenxun sambil mengeluarkan sebuah token khusus keluarga Xie.

Di Ibukota Xi'an, siapapun harus bersikap hormat pada orang yang memegang tanda pengenal ini. Hal ini sama saja mereka yang bertemu langsung dengan para Tetua atau yang biasa disebut pelindung Klan Xie. Sehingga hal ini sama saja memberikan Liu Feng identitas yang sangat berharga di mata Klan Xie.

"Senior, apa ini tidak berlebihan?" ucap Liu Feng dengan nada bertanya.

"Benda tersebut tentu tidak ada apa-apanya dengan jasamu, belum lagi kamu yang sudah menjaga dan melindungi cucu kami yang manja ini" ucap Xie Zhenxun sambil tersenyum cerah.

Di dalam hatinya jelas ia juga sengaja mengikat Liu Feng dengan keluarga Xie, dengan memiliki tambahan pendekar kuat maka Klan Xie bisa menjadi lebih kokoh dalam memimpin wilayah Ibukota Xi'an.

"Baiklah jika begitu, saya akan menerimanya" ucap Liu Feng sambil memasukkan token khusus itu ke dalam cincin penyimpanannya.

Dari arah lain, tampak Yun Xheong tercengang menyaksikan semua kejadian. Sejak Liu Feng yang membunuh pendekar legendaris Kerajaan Ma serta sikap hormat para pelindung Klan Xie. Memikirkan hal ini, membuat Yun Xheong ingin segera pulang dan memberitahukan kepada seluruh keluarga Yun untuk tidak mengusik Yun Xhuan dan suaminya. Jika tidak, maka ia tidak bisa membayangkan resiko yang ditanggungnya.

Liu Feng tidak hanya memiliki kekuatan yang menakutkan, ia juga ahli formasi tingkat tinggi. Sekarang ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Klan Xie, berani menyinggung orang yang memiliki kekuatan dan kekuasaan hanya mencari mati saja.

1
ReogKhentir
Benar kau Liu Feng hancurkan pusat utama kekuatan agar tak bisa merambat lagi ketempat lainya, hancurkan kerajaan Ma serta bunuh dan musnahkan sang raja bersama pengikutnya.......
Luthfi Afifzaidan
up
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
semangaaat thor ... lanjutt
Made Arsana
up
Maz Tama
mantap Thor lanjut
saniscara patriawuha.
gassssss puooolllllll....
Paksi Winata
Luar biasa
Paksi Winata
Lumayan
Zainal Tyre
kapan lg utk crazy up thor
rido azza
alur ceritanya jd slow thor
bandit
up lagi...
Andi Surandi
cepet feng bantu pasukan kota ...naik ojek biar cepet nyampe ..jangan jalan kaki,pegel ntar...!
Aristo Robaka
Hah malah sibuk bantu orang🤦
bukannya bantu aja orng di perbatasan malah sok jago ke jantung musuh🤦
bntu yg pernah di perbatasan dgn menutupi identitas dgn baju klan Liu dgn topeng entah warnah apa .
saran aja tor.siapa tauh ada musuh kuat Kerajaan MA malah pergi Anter nyawanya atau malah kabur nnti
Abi
gas thor
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yuhuuuuu... Ttp semangat boos
wash
kenapa bukan untuk keluarga liu saja aset clan lie🤔🤔 malah jadi milik clan yun..
katanya mau membangkitkan clan liu lagi tapi rampasan malah di berikan ke clan lain..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
rido azza
1 trip lg thor
Made Arsana
up
agus yulianto
2 gadis bintang pertempuran akan berebut cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!