Haura, gadis manja yang menikah dengan Alkana, laki-laki yang lebih tua beberapa tahun darinya. Laki-laki yang sudah ia impikan untuk menjadi suaminya sejak kecil.
Alkana menikahi Haura karena permintaan sang Mami. Bahkan ia sempat sesumbar tidak akan menyukai perempuan yang dalam bayangannya dulu hanyalah anak culun yang mengekorinya kemanapun pergi.
Namun, setelah akad Alkana malah menjilat ludah sendiri. Ia akui ia sudah jatuh hati sejak melihat Haura stelah bertahun-tahun lamanya tidak berjumpa. Haura kini menjelma menjadi gadis cantik.
Bagaimana perjalanan pernikahan mereka disaat ada sosok Melodi yang hanya diakui Alkana sebagai sahabat namun, memendam perasaan pada Alkana dan tidak terima bahwa wanita lain yang jadi pendamping hidup lelaki pujaannya?
Happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HIPDD 26 Terungkapnya Rahasia
Haura, Istri Pilihan Dari Desa (26)
"La, kamu beneran gak punya perasaan apapun kan sama laki-laki yang kemarin?," Alkana terus menerus menanyakan hal yang sama sejak kemarin.
Ia khawatir jika istrinya berpaling pada laki-laki lain. Dia tampak lebih dewasa. Alkana takut sendiri apalagi kini ia dan Haura sedang ada masalah. Masalah yang ia buat sendiri lebih tepatnya.
" Astaghfirullah, A. Harus berapa kali Lala bilang? Selama Lala punya suami, setampan dan sebaik apapun laki-laki di luar, Lala gak peduli. Kecuali Aa milih tetap menjalin hubungan persahabatan dengan kak Melodi. Mungkin Lala akan beralih ke lain Hati," Haura mengedikkan bahunya.
" La, jangan macam-macam," Alkana tak terima.
" Aa yang jangan macam-macam."
Alkana menurunkan bahunya. Ia bukan berat pada hubungannya dengan Melodi. Hanya saja berat di hutang Budi saja. Karena ia memang tidak pernah memiliki perasaan apapun pada Melodi.
" Aa itu terlalu mudah di manfaatkan. Aa mau membalas Budi, bukan berarti dengan mengorbankan pernikahan kita. Aa bisa bantu Kak Melodi dengan membantunya mencarikan ART perempuan untuk menemani dia, kalau dia memang sendiri di apartemen dan kalian khawatir dengan keselamatannya.
Bukan malah meminta pada suami orang untuk menjaganya. Bukannya keluarga Kak Melodi orang kaya juga? Tidak kekurangan uang?
Kecuali memang punya misi untuk mendekatkan kalian berdua,"
Alkana diam. setelah berbagai nasehat ia dapatkan dari para orang tua karena masalah ini, ia pun mulai berpikir terbuka. Hendak mencari jalan keluar terbaik.
" Kalau dia maksa karena bilang ini balas Budi, apa hutang Budi Aa akan lunas atau tetap menjadi alasan saat Meraka butuh Aa?,"
Alkana diam ia pun tidak tahu. Ia merasa selalu di manfaatkan dengan alasan hutang budi.
" Kalau dia minta darah yang sudah dia berikan, ya sudah ada donorkan lagi saja darah Aa," kesal Haura
" mana ada yang seperti itu, La,"
" Ya, di buat ada. Barang kali mau di simpan di freezer buat jaga-jaga,"
" Ish, makin ngaco," Alkana malah jadi terkekeh dan menarik Haura dalam dekapannya.
" Kalau memang harus begitu, ya lakuin aja sih A. Daripada terus diminta balas budi," Haura kesal sendiri soalnya. "Biar lunas sekalian. Darah di bayar darah,"
Alkana hanya tertawa melihat Hauranya terus bicara.
Namun, dibalik itu semua, Alkana merasa memang ia harus meluruskan lagi masalah ini. Bukan tidak berterima kasih. Hanya saja, ini mulai keterlaluan. Apalagi Melodi mengirimkan foto mereka yang membuat Haura akan salah paham.
Alkana bersyukur ia mengikuti nasihat ayahnya yang menyuruhnya membawa laki-laki dewasa lain saat bertemu yang bukan mahram. Ini ternyata jadi penyelamatnya.
...******...
" Aku pulang. Kamu paling lama cuma boleh seminggu disini."
" Sebentar banget sih, A,"
" Kamu masih harus kuliah. Baru masuk sudah banyak liburnya,"
Haura hanya nyengir diingatkan begitu. Memang banyak hal yang tidak terduga terjadi. Tanpa mereka sadari itu bermula dari satu orang yang sama.
" Jangan keluar kalau gak di temenin Naya,"
" Ish, masa nunggu Naya sih, A. Dia kan sekolah,"
" Pokoknya gak boleh. Kalau gak sengaja ketemu sama orang itu kan gawat,"
" Ya Allah, A. Aa gak percaya sama Lala?,"
" Aa percaya sama kamu. Tapi, Aa gak percaya sama dia," kesal Alkana. " Nurut ya,"
Haura pun akhirnya mengangguk.
...******...
" Mel, kamu serius mau minum sore-sore begini?,"
Anggun yang baru masuk kedalam apartemen langsung meletakkan bawaannya yang tidak lain pesanan Melodi
" Serius lah. Butuh refreshing nih. Al masih belum bisa gue jerat," kesalnya sambil membuka botol minuman pesanannya.
Melodi memang selalu berbahasa gaul jika bersama Anggun. Hal yang tidak pernah ia lakukan di hadapan teman-temannya di kampus.
Anggun sendiri adalah Sahabat Melodi sejak kecil. Dia tahu luar dalam Melodi seperti apa.
" Kalau ketahuan Al gimana? Mana percaya dia kamu sakit keras kalau minum minuman ber@lkohol begini,"
" Dia kan lagi ke kampung istrinya. Apalagi dia bilang gak bisa lagi nemenin disini. Dia malah bilang mau ngasih pembantu perempuan buat jaga-jaga. Muna banget," kesal Melodi mengisi gelasnya.
" Terus rencana apa lagi yang mau Lo lakuin. Berpura-pura jadi pendonor biar Al balas Budi terus pura-pura sakit biar dapat simpati. Nyatanya gak da hasilnya juga ..."
Deg
Orang yang sudah masuk ke apartemen Melodi terkejut mendengar itu semua. Dia adalah Alkana dan Adam.
Keduanya lalu bersembunyi di balik tembok untuk mendengarkan apa lagi yang akan melodi katakan.
" Ck, dia beneran terobsesi sama kamu Al," bisik Adam. Keduanya tak boleh ketahuan sampai bisa mengetahui semua yang di rahasiakan Melodi.
" Ya, ampun lihat, dia juga minum minuman haram itu," Al hanya mematung menyaksikan semuanya.
Tidak pernah ia bayangkan akan mendapati sisi lain Melodi.
Sementara itu dua sahabat yang sudah mulai menghabiskan setengah isi di dalam botol terus berbicara tanpa sadar ada yang menguping.
" Gue gak tahu. Gue pikir Al. bakal iba sama gue apalagi setelah dia tahu gue sakit parah. Eh, tiap datang malah bawa si Adam. Gagal sudah rencana buat jebak dia kan?,"
Anggun terkekeh.
" Al itu cowok baik-baik. Lo pernah denger kalau jodoh itu gambaran kita? Lah Lo sama dia bagai langit dan bumi. mana mau anak Sholeh sama anak yang suka ke klub malam,"
Melodi mencebik. Ia kesal sekalipun tahu bahwa yang dikatakan Anggun benar.
" Tapi, selama ini gue udah berusaha jadi yang dia suka. Cewek lembut, gak neko-neko juga."
" Ya, ini masalah hati. Lo gak bisa maksa buat seseorang suka sama Lo,"
" Ck. Kenapa sih bukannya ngedukung malah terus ngeledek,"
Anggun hanya tertawa.
" Biar kamu sadar aja. Emang gak capek terus bersandiwara kayak gitu?,"
" Capek sih. Tapi, buat dapetin apa yang gue mau ya, harus ada usahanya kan?,"
" Termasuk bikin istrinya Al di culik," Anggun tak sadar sudah membongkar kejahatan Melodi.
Deg
Dada Alkana bergemuruh. Jadi, Amel dalang di balik penculikan ini? Bukan Kevin? Tapi, kenapa Kevin gak bilang apapun? Batin Alkana.
Kedua tangannya terkepal.
" Ya, si Kevin sampai di penjara. Tapi, Al sama cewek itu masih bersama. Nyebelin gak sih? Gue jadi gak yakin misi gue waktu itu berhasil. Kevin gak bilang apapun,"
" Kalau orang sudah cinta, apapun keadaan orang yang dicintai pasti di terima aja sih. Kayaknya Al juga gitu,"
" Atau mungkin, pelayanan dia di atas ranjang bikin Al gak bisa ke lain hati," Anggun terkekeh. Kesadarannya mulai menghilang.
" Kenapa Al gak mau nyoba dulu sama gue. Gue juga kan bisa bikin puas. Banyak video yang bisa gue tonton,"
" Apalagi lo kan udah tidur sama Si Ben. Pasti mulai ada pengalaman,"
Anggun terkekeh karena ia tahu apapun tentang Melodi. Melodi tidak menutupi apapun darinya.
TBC
malah tidur dgn si ben
jyn kasih celah al buat pelakor yg berkedok sahabat
buat reva semangat ya nanti ada saatnya km ketemu jodoh yg terbaik
next thor
baru begitu aj alkana udah cemburu apakabar haura gimana ga cemburu sm melodi