NovelToon NovelToon
Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Reinkarnasi / Cinta Terlarang / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Dua bersaudara kakak beradik yang sudah lama memainkan MMORPG menggunakan kapsul DDVR (Deep-Dive Virtual Reality) tiba-tiba berpindah dunia disaat mereka sedang menunggu tutupnya server.

Adik perempuan yang bernama Rena sudah bertahun-tahun menggunakan kapsul DDVR yang sekaligus digunakan sebagai penunjang kehidupan karena dirinya yang mengalami koma akibat kecelakaan di masa lalu, akhirnya bisa mengalami dunia nyata meskipun dengan tubuh yang berbeda dan di dunia yang berbeda pula.

Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Reno, yang sudah mempersiapkan pernikahannya sementara semua impiannya hampir sudah tercapai semua kini harus dihadapkan dengan situasi yang berbeda, di dunia dan dengan tubuh yang berbeda, sama sekali tidak memiliki jalan untuk kembali.

Apakah Reno akan mengalah dengan adiknya, Rena, dan hidup di dunia baru sebagai seorang Penakluk? atau dia akan tetap berusaha mencari jalan pulang sementara meninggalkan adiknya di dunia yang asing dan kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17 – Berdua : Menjadi Petualang Bersaudara III

Di malam hari nya, meski keduanya tidak bisa merasakan kantuk, mereka tetap bisa merelaksasikan tubuh mereka, membuat jantung mereka berdegup lebih lambat secara sadar dan pada akhirnya membuat tubuh mereka benar-benar merasakan kantuk.

Auriel pun tertidur lelap, namun tidak dengan Ouros yang masih penasaran dengan tubuhnya. Ia pun membuka seluruh pakaian nya di dalam tenda nya dan memperhatikan bagian bawah nya.

"Huhhh … syukurlah, itu benar-benar ada … dan lebih besar juga."

Kemudian karena kebiasaannya sejak lama yang selalu telanjang ketika tidur, ia pun tidak mengenakan pakaian nya kembali dan langsung hendak tidur sesaat dirinya sudah mulai merasa relaks.

Kini ia berbaring terlentang dengan kedua tangan nya yang berfungsi sebagai bantal. Namun, ketika matanya hendak menutup, ia teringat akan dirinya yang menggunakan sihir [sparkle] untuk menyalakan api, dan juga dengan sihir [clairvoyance]-nya yang sama sekali tidak mendeteksi bahaya.

"Hmmm … dan mumpung ingat … apakah karena tidak ada nya bahaya yang benar-benar mengancam ku sehingga itu menjadi alasan aku tidak bisa mendeteksi bahaya dengan sihir [clairvoyance]-ku. Apakah itu benar hanya karena hal sekonyol itu?"

Ouros pun duduk, dan mulai semakin dalam terpikirkan akan hal tersebut. Malam hari memang merupakan waktu yang sangat krusial bagi pria untuk bisa tiba-tiba saja terpikirkan akan hal yang terlewati di sepanjang hari. Apalagi jika mereka jauh dari perangkat elektronik.

"Kalau begitu, mari coba yang versi tier rendah nya." Selagi duduk, Ouros pun mulai menggunakan low tier [Clairvoyance]-nya, yang mana hanya bisa mendeteksi bahaya di bawah level 250 ke radius lima kilometer.

Dan benar saja, ia bisa melihat titik merah di dalam pikirannya seakan sebuah radar terpasang di dalam kepalanya. Sebuah titik merah yang muncul juga tampak menunjukkan semua informasi berkat paduan kemampuan spesialnya [Devil Lord Vision].

Pada radius 500 meter, seekor beruang terdeteksi. Pada radius 1 kilometer, kawanan serigala terdeteksi. Dan pada radius 50 meter, 57 bandit ikut terdeteksi.

"Hah?!! Sejak kapan?!" gumamnya dan langsung buru-buru keluar dari tenda nya.

Sesampainya di luar, Ouros pun langsung mematikan api unggun nya sekaligus menghilangkan bara nya dengan cara di kubur dengan tanah.

Ouros kini hanya berdiri dan mulai mengelus dagunya, mencoba memikirkan segala kemungkinan yang ada. "Tunggu, jika mereka terdeteksi dengan low tier [Clairvoyance] itu artinya mereka memiliki level di bawah 250. Ini sungguh merepotkan. Di sisi lain aku tahu mereka berada di bawah level 250, namun secara bersamaan mereka juga bisa saja berada tidak jauh di bawah level 250."

Kalau begitu jika mereka semua yang berjumlah 57 berada di level 250, maka aku akan tinggal langsung kabur dari tempat ini sambil menggendong Rena.

Ouros yang telah menganalisa segala kemungkinan pun mulai mengulurkan tangannya dan men-summon lima demon berlevel 500 dengan menggunakan sihir mid tier [Summon : Demon Knight] dari kelas nya yang bernama [Demon Monarch].

Lima Demon Knight pun muncul di hadapannya melalui lima lingkaran sihir yang muncul di tanah dan langsung berlutut, yang mana seharusnya sewaktu di game hanya bisa di-summon sekali setiap 25 detik, kini karena cooldown sudah tidak lagi berlaku, Ouros pun bisa memanggil sekaligus dengan sangat cepat seakan melakukan multiple casting.

"Luar biasa! Entah bagaimana caranya, aku bisa mengerti niat dan maksud mereka," ucap Ouros mengangguk bangga. "Tapi, apakah mereka mengerti niat dan maksudku tanpa melakukan perintah verbal seperti di game?"

Ouros kemudian mulai memasukkan niat nya ke dalam kesadaran lima demon yang ada di hadapannya, tidak seperti sewaktu di game yang memerlukan perintah verbal sederhana seperti ; serang, bertahan dan lain-lain.

Ouros pun menunjuk ke arah lokasi para bandit yang kini bersembunyi di antara lebatnya hutan dan rindangnya semak-semak, sedang merencanakan cara untuk menyerang, merampok dan menculik dua sosok yang mereka anggap unik dan langka, dan hendak menjual keduanya di pasar budak.

Ouros bisa mendengar semua rencana mereka dengan hanya cukup memperluas ketajaman indera nya. Ia juga mendengar bagaimana kelompok bandit itu sudah mengikutinya sejak siang tadi sambil terus menjaga jarak.

Mereka, para bandit yang awalnya sempat ingin menyerang secara ceroboh, memutuskan untuk menunggu waktu yang tepat karena menyadari sosok pria bertanduk tampak begitu menakutkan bagi mereka, bahkan mereka tidak ada yang berani untuk sekadar menatap.

Mereka memilih untuk menunggu dan terus mengikuti Ouros dan Auriel, sementara Ouros tidak bisa merasakan bahaya karena ia memakai ultra tier [Clairvoyance] yang hanya bisa merasakan musuh yang memiliki level antara 750 sampai 1000. Dan kini, situasi telah berubah, Ouros telah mengetahui mereka, sementara mereka tidak menyadari bahwa lima Demon mid tier mulai mengintai dari dalam kegelapan malam.

****.

Di sisi lain, para bandit yang dari jauh terus memantau pun Ouros dan Auriel pun mulai berbisik satu sama lain.

"Hei … kenapa kita harus menunggu? Mereka hanya berdua!"

Seorang berjubah dan membawa tongkat sihir pun menatapnya dengan bosan. "Itu karena aku tidak mau mengambil resiko, bodoh! secara aku adalah seorang penyihir, aku juga bisa merasakan Mana dari pria bertanduk itu, meski samar-samar, namun Mana nya begitu pekat dan luas. Begitu juga dengan si wanita yang memiliki lingkaran cahaya di atas kepala nya."

"Oh jadi begitu," jawabnya yang seorang ketua bandit. "Masuk akal juga, sih. Soalnya aku juga pernah mendengar bahwa kita tidak bisa meremehkan penyihir meskipun mereka sendiri. Tapi, kenapa kamu tidak sekuat mereka?!"

"Hei, aku memang penyihir, tapi spesialis ku bukan sihir serangan! Aku ini seorang peneliti sihir … peneliti sihir! Paham? Lagipula, kenapa kalian mengajakku sejak awal?! Karena ingin mencari harta karun dan artefak ajaib Vuhledar, kan?! Mengingat pencariannya saja sudah dianggap ilegal, sehingga aku jadi terpaksa bekerjasama dengan orang-orang seperti kalian hanya demi meneliti harta karun itu."

Di tengah penungguan mereka, terlihat sang pria bertanduk, Ouros keluar dari tendanya.

"Arrghh … kenapa dia malah keluar dari tenda nya?!" ucap sang Penyihir bertanya-tanya.

"Sial, jika tahu begitu, seharusnya kita langsung menyerang mereka sesaat mereka masuk ke dalam tenda! Dan dengan begitu, kita tidak perlu membuang-buang waktu sementara aku bisa langsung menjual mereka di kota terdekat."

Terlihat dari tempat mereka berdiri dan menunggu, api unggun yang mana adalah satu-satunya sumber cahaya untuk bisa melihat kemah dari kejauhan pun tiba-tiba dimatikan oleh Ouros.

"Sial, sekarang dia malah mematikan api unggun nya!" bisik ketua bandit. "Persetan dengan menunggu! Semuanya, mari bergerak!"

"Tunggu!" tahan sang penyihir, menahan tangan sang ketua bandit.

"Apa lagi? Aku tidak mau menunggu lebih—"

"Lihat!" tunjuk sang Penyihir. "Lingkaran sihir! Sial! aku belum pernah merasakan lingkaran sihir semenakutkan ini! sial sial sial! Hei ketua bandit! Lebih baik kita pergi saja!" lanjutnya berusaha memperingati.

Di tengah kegelapan, lima lingkaran sihir berwarna ungu yang menyala terang pun mengeluarkan lima entitas berzirah hitam dengan wujud yang mengerikan. Lalu, setelah lima entitas itu keluar dan berlutut, sang Penyihir bisa merasakan bagaimana mencekiknya aura yang keluar dari sekitar mereka bersamaan dengan lima lingkaran sihir yang meredup dan membuat semuanya menjadi gelap kembali.

Sang penyihir bisa merasakan aura yang pekat datang dari lima entitas mengerikan dan mulai merasakan kengerian dan kepanikan yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia pun kemudian menoleh ke arah para bandit, lalu kembali melihat ke arah Ouros berdiri dengan sihir yang bisa melihat ke dalam gelap.

Tidak cukup merasakan kengerian dari aura yang terpancar dari lima demon, sang penyihir pun harus menyaksikan bagaimana mengerikannya sang pria bertanduk kini menunjuk ke arah nya.

"Lari! Semuanya lari dan berpencar!" teriak sang Penyihir yang sudah tidak tahan lagi dan langsung berlari meninggalkan para bandit.

Sementara itu, ketua bandit dan yang lainnya hanya bercelingak-celinguk, dan dengan ceroboh terus berjalan ke arah Ouros tanpa memperdulikan peringatan sang penyihir.

"Hah, dasar pengecut! Hmm, aku jadi tidak sabar ingin mencicipi sang wanita, kekekek!" sementara itu sang ketua bandit dengan tatapan penuh kebejatan terus melangkah mendekati kemah yang kini gelap sambil membawa obor.

Ke 57 bandit pun terus berjalan hendak memberikan serangan kejutan kepada dua sosok yang sudah mereka incar sejak siang. Namun di tengah memindik-mindik agar tidak disadari, tiba-tiba saja beberapa bandit di bagian belakang mulai berteriak dan hilang begitu saja.

"Hah! Siapa itu!??" sang Ketua bandit dengan kagetnya menoleh ke belakang. "Hei! Ada apa?!" lanjutnya bertanya ke bandit yang berjalan di belakangnya.

"Tidak tahu bos—eugh!" tiba-tiba si bandit tertusuk dari belakang, sementara sosok besar mengerikan berzirah hitam dan memiliki tanduk besar mulai mengangkat tubuhnya dengan pedang besar yang tertancak.

Kini sang ketua Bandit hanya bisa menatap dengan tatapan terbuka lebar, merasakan ketakutan yang luar biasa, sampai-sampai tanpa sadar ia mengompol begitu saja.

Teriakan demi teriakan dan suara hantaman demi hantaman pun terdengar di tengah gelapnya malam. Sampai akhirnya giliran sang ketua bandit pun tiba, sementara dirinya hanya bisa mematung ketukan. Dan dengan tatapan menyala entitas Demon yang berdiri di depannya untuk terakhir kalinya, sang Ketua bandit pun terpenggal.

Di tengah itu semua, sang penyihir tua terus berlari menjauh dengan seluruh sisa tenaga nya. "Sial sial sial! Kenapa bisa jadi seperti ini!?? Aku hanya ingin meneliti saja! apa susahnya orang tua sepertiku untuk sekadar meneliti peninggalan dewa, huh!!??"

Di tengah pelariannya, sang penyihir tua mendengar suara kepakan sayap dari atasnya. "Aaahhh! Apa lagi?! Sial sekali hidupku ini!"

Sang penyihir pun memutuskan untuk berhenti dan mulai berjalan mundur dan menempelkan punggungnya di pohon besar. Lalu sambil mengangkat tongkat sihirnya, ia pun menerangi sekitarnya.

Suara kepakan sayap terus terdengar, sampai akhirnya berhenti begitu saja bersamaan dengan suara hentakan di depannya yang gelap tidak terjangkau oleh sihir penerangan nya.

"Hei hei hei! Tolong hentikan! Aku bukan salah satu dari mereka … aku hanyalah—"

"Bohumir! Sang penyihir dari menara Rodovina, kerajaan suci Rodovina! Kau tidak perlu menjelskan lagi." Suara terdengar dari dalam kegelapan. "Bukankah ini terlalu jauh dari tempat kau berasal? Ohhh … ternyata kau juga adalah seorang buronan, seorang yang dianggap murtad juga oleh Raja nya. Menarik."

"B-bagaimana kau bisa tahu tentang semua itu—"

Zppph!

Tiba-tiba sosok besar tinggi, bersayap lebar, bermata hitam dan bertanduk berdiri di depannya dengan sekilas.

"Pantas saja aku tidak bisa membacanya dari [Clairvoyance]-ku, ternyata kamu bukanlah salah satu dari ancaman," ucap sang sosok, Ouros.

Sang penyihir tua, Bohumir, kini hanya bisa gemetaran di seluruh tubuhnya, merasakan ketakutan yang mendalam sementara hanya bisa menunduk dan mulai berlutut dengan tangan dan kakinya dan hampir bersujud.

"Vuhledar! Siapa dia? Apakah aku harus mewaspadainya?" tanya Ouros ke Bohumir yang sama sekali mematung, tidak bisa bergerak dan sulit bernafas.

Ouros menggunakan wujud yang sebenarnya, wujud dari rasnya, [Devil Lord] yang memiliki tubuh setinggi 2 meter lebih. meski yang berubah hanya ukuran tubuh dan bercak hitam di sekitar matanya, namun kini Ouros juga menjadi lebih kuat 30% dari wujud biasanya, dan dengan tambahan 20% dari sayapnya.

Sementara itu, Bohumir masih belum bisa menjawab sedangkan dirinya mulai terelungkup dan akhirnya pingsan. Sementara dirinya mulai pingsan, ia bisa mendengar ucapan senyap-senyap sang sosok yang berdiri di dekatnya.

"Tampaknya … aku harus menjadikannya sebagai pokemon ku dulu sebelum menggunakannya dengan sebaik mungkin, hehehe."

Ibu … aku menyesal telah lahir. Pikir Bohumir sebelum akhirnya benar-benar pingsan.

..

.

Keesokan paginya, Auriel keluar dari dalam kemahnya sambil meregangkan tubuhnya. "Huwaaa, untuk pertama kalinya tidur setelah 8 tahun, jika koma tidak dihitung— hah?"

Auriel terhenti sesaat melihat seorang kakek-kakek berjubah yang tak sadarkan diri kini terikat di pohon di dekat tenda Ouros, sedangkan terdapat lima Demon Knight berdiri di dekatnya.

"Loh, kenapa ada kakek-kakek terikat di pohon? dan juga, kenapa ada Demon knight yang menjaga kakek-kakek itu!? Huhhh ... kasihan sekali. Apa yang sebenarnya dia lakukan semalam?" ucapnya bertanya-tanya.

****.

Bersambung ….

****.

Note :

Diketahui setiap kemampuan setidaknya memiliki empat tier ; dari low tier, mid tier, high tier sampai ultra tier.

1
arfan
semangat up bos
Alif R. F.
thank you /Pray/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!