NovelToon NovelToon
Bos Duda Kesayangan

Bos Duda Kesayangan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Duda / CEO
Popularitas:27.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: myafa

Dilarang plagiat, tambal sulam, atau sejenisnya. Jangan mengambil hak orang lain demi keuntungan sendiri. Ingat Azab.
~~~~~~

Neta adalah seorang wartawan majalah bisnis. Dia diminta mewawancarai seorang pengusaha yang bisnisnya sedang naik daun.

Dathan Fabrizio adalah pria yang harus diwawancarainya. Seorang pemilik perusahaan manufaktur yang menjual perabotan rumah tangga bernama IZIO. Toko IZIO sudah tersebar di seluruh dunia. Hal itu menjadi daya tarik kantor Neta untuk mengulik siapa dibalik suksesnya toko perabot rumah tangga terbesar itu.

Sayangnya, tidak semudah itu Neta bertemu dengan duda anak satu itu. Hingga akhirnya, dia membuat strategi menggunakan anak Dathan sebagai jembatan bertemu dengan pria itu.

Perjalanan wawancaranya mengantarkan Neta pada pesona sang duda. Namun, cinta tak seindah bayangan Neta. Perjuangan mendapatkan sang duda lebih berat dibanding mendapatkan wawancara dengan sang duda.


~~~

Instagram Myafa16
Jadwal update 18.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yakin Tidak Terpesona?

Mobil memasuki kawasan sekolah Loveta. Seorang petugas keamanan mengecek keberadaan Dathan. Tampak Dathan memberikan sebuah kartu pada petugas keamanan. Sesaat setelah menujukan kartunya, mereka baru dipersilakan untuk masuk. Neta yakin jika itu adalah kartu khusus yang disiapkan sekolah untuk menjemput anak mereka.

Saat mobil memasuki ruangan Neta melihat bangun warna-warni . Bangunan tampak begitu besar. Walaupun tidak tingkat, tetapi Neta yakin jika taman kanak-kanak itu berdiri di lahan yang luas.

Dathan memarkirkan mobilnya. Mobil-mobil yang berada di tempat parkir. Neta yang melihat hanya memerhatikan saja. Dia bingung kenapa dia tidak bergerak turun menjemput anaknya. Untuk bertanya, Neta malas sekali.

Dathan tampak melepaskan sabuk pengamannya, menurunkan kursinya setengah tidur, dan merebahkan tubuhnya. Dia tampak bersantai menunggu.

Sungguh Neta yang melihat aksi Dathan hanya bisa menelan salivanya. Entah kenapa Neta tak kuasa menahan pesona Dathan.

“Jangan melihatku seperti itu, nanti kamu terpesona.” Dathan melirik sedikit pada Neta. Dia memerhatikan wanita itu sejak tadi.

Astaga dia percaya diri sekali! Neta hanya bisa membatin dalam hatinya. “Siapa yang melihat Pak Dathan?” Neta menatap malas.

Dathan segera bangkit dalam posisinya, dia segera mendekat pada Neta. Neta yang melihat Dathan mendekat langsung memundurkan tubuhnya. Dia benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Dathan. Jarak yang terkikis pun membuat Neta dapat melihat dengan jelas wajah Dathan.

Sungguh indah ciptaan Tuhan. Rahang tegas yang ditumbuhi jambang tipis itu terlihat begitu memesona. Tatapan mata yang begitu indah pun membuat siapa yang melihat tak akan bisa melepaskan mata indah itu.

Entah di mana letak angka empat puluh tahun yang mengikuti seorang Dathan. Wajahnya tidak memperlihatkan sama sekali kerutan bahkan wajahnya masih sangat kencang sekali.

Tak ada yang bisa Neta ucapkan selain mengagumi ciptaan Tuhan yang ada di depannya itu.

“Yakin tidak terpesona?” Dathan mengulas senyumnya.

Neta terpaku tak bisa menjawab. Jika terpesona, siapa yang tidak terpesona dengan pria di depannya itu. Neta wanita normal. Tentu saja merasa terpesona.

“Aku sudah tahu jawabannya.” Dathan menjauhkan tubuhnya sambil tersenyum puas. Dia sudah melihat ekpresi wajah Neta, dan itu sudah menjawab semuanya.

Dathan segera menegakkan kursi yang diduduki dan segera menarik sabuk pengamannya. Suara bel pulang sekolah yang terdengar membuatnya harus bersiap untuk menjemput anaknya.

Neta masih terpaku. Sungguh ini adalah hal yang benar-benar membuatnya salah tingkah. Berada di dekat Dathan benar-benar menguji imannya.

“Pasang sabuk pengamanmu!” Dathan memberikan perintah pada Neta.

Neta segera membenarkan duduknya ketika mendengar suara Dathan. Dia segera menarik sabuk pengaman dan memasangnya.

Dathan melajukan mobilnya. Menuju ke lobi sekolah. Di sana sudah ada mobil-mobil yang berjajar, mengantre untuk ke lobi.

Neta memerhatikan apa yang dilakukan sebenarnya. Ternyata anak-anak dijemput tepat di depan lobi. Satu per satu guru membantu anak-anak masuk ke mobil mereka. Sang guru yang hafal mobil orang tua murid pun langsung memanggil anak-anak ketika mobil hendak berhenti di depan lobi.

Mobil Dathan berhenti tepat di depan lobi. Sang guru membukakan pintu untuk Loveta dan membantu Loveta untuk duduk.

“Aunty.” Loveta yang melihat Neta langsung memanggil.

“Hai, cinta.” Neta melambaikan tangan pada Loveta.

Sang guru membantu memasangkan sabuk pengaman ketika Loveta duduk. Sang guru yang menyelesaikan tugasnya, segera menutup pintu mobil.

“Terima kasih, Bu.” Dathan yang menganggukkan kepalanya sedikit saat memberikan ucapan terima kasih.

“Sama-sama, Pak.”

Dathan kembali melajukan mobilnya. Tempat yang dituju setelah ini adalah tempat laundry. Dia mengantarkan Neta untuk ke tempat laundy.

“Aunty ke sini lagi?” Loveta yang melihat Neta begitu semringah sekali.

Neta sebenarnya lucu dengan ucapan ‘ke sini lagi’ karena mereka sedang berada di mobil. Seolah dirknya bertemu di mobil.

“Iya, Aunty tadi mengantar jas.”

“Jas papa?” tanyanya memastikan.

“Iya.” Neta mengangguk.

“Lolo senang bertemu dengan Aunty.” Loveta yang melihat Neta begitu bersemangat.

Dathan yang melihat sang anak dari kaca di atas dasboard melihat sang anak yang begitu bersemangat sekali bertemu dengan Neta. Dia melihat jelas jika Loveta senang kehadiran Neta. Sejak pertama kali bertemu Neta, anaknya itu selalu menceritakan tentang Neta. Dia menceritakan bagaimana Neta tidak marah saat dirinya menumpahkan minuman. Neta juga berbicara sangat lembut sekali ketika bicara. Hal itu menarik perhatian sang anak.

“Aunty juga senang bertemu denganmu.” Neta tersenyum.

Neta memang terbiasa dengan anak kecil. Jadi wajar saja dia bisa mudah akrab dengan Loveta. Rasa senang yang dirasakan memang benar adanya. Jujur dari hati Neta.

Dathan yang melihat keakraban antara Neta dan anaknya. Terlihat begitu mengemaskan sekali.

Calon masa depan.

Satu kata yang diucapkan Dathan dalam hatinya.

.

.

.

.

.

1
Itha Fitra
hareudang
💜💜kiya kiya💜💜
novelnya bagus sekali...
Itha Fitra
trlalu belat belit crita ny jd agak bosan
Itha Fitra
dpt duren sawit alias duda keren sarang duit
Itha Fitra
mulai kepo nih
Itha Fitra
demi sbuah misi
💜💜kiya kiya💜💜
aku mampir lagi thor... ne yg ke sekian x nya aq baca novel mu
Itha Fitra
dathan kok gk kefikiran y klu neta msih singgel atau istri orng gitu.
Itha Fitra
wartawati x..
Itha Fitra
orng tulus ktemu orng modus..
Itha Fitra
trus pkaian ganti ny mana
Jajak Jajak
ngakak sendiri bcnya ,smpai skit perut gx kuat nhan...😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄
Rani Pipit
maria kmn??
Anisah
Luar biasa
Rani Pipit
binti siapa yaa??
Eem Supiyah
Lumayan
Eem Supiyah
Kecewa
Bu Neng
bisa ae nih pa duda ...😅
kaya nya pa duda lagi melebarkan jaring jaring cinta...😂😂
Bu Neng
neta...oh neta .. 😂😂😂
jumirah slavina
apakah Adriel calon jodoh'y Arriel..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!