Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Beberapa saat, Selir Xu merasa tenang dan puas dengan jawaban semua murid, dia akhirnya pamit. Dia mendekati Xian Tian dan menjelaskan jika dia melakukan semua itu demi kebaikannya, dia tidak ingin Xian Tian menderita di masa depan.
Xian Tian kemudian mengangguk. Semua orang memberi hormat, begitupun dengan Lingxiu. Saat Selir Xu sudah tidak terlihat lagi, Lingxiu berbalik dan menatap tajam ke arah semua adik seperguruannya.
“Kalian…!!”
“Kakak, tenanglah. Kami hanya melakukannya karena keadaan sedang terdesak saja,” jelas Fengyi.
“Iya! Kakak pertama jangan marah, kami hanya…”
“Maafkan atas tindakan adik seperguruanku, sebagai murid pertama lembah lotus aku meminta maaf,” ucap Lingxiu kepada Xian Tian.
Xian Tian kemudian tersenyum manis dan malu-malu kepada Lingxiu. Karena Lingxiu menyadari itu, Lingxiu segera memberikan jawaban yang jelas jika semua gurauan hari itu tidak boleh terulang lagi.
“Aku tuan putri mahkota kerjaan Nan, sedari kecil telah dijodohkan sesama Klan, aku tidak berani membantah ayahku, karena itu aku harap tidak ada perasaan apapun yang tersimpan barusan,” jelas Lingxiu.
Xian Tian mendengar itu merasa sedikit kecewa, dia kemudian memberi hormat dan meninggalkan tempat tersebut tanpa mengatakan apapun.
Sedangkan smua murid segera mendekati Lingxiu dan menenangkannya.
“Kakak, terimah kasih karena telah bekerja sama dengan baik ya...” ucap mereka kemudian terkekeh.
“Kalian semua bubar dan tinggalkan tempat ini, kerjakan tugas kalian,” ucap Lingxiu kemudian.
...----------------...
Esok hari, Xiang Tian dan Fengyi keluar dari ruangan yang sama untuk memulai aktifitasnya, tiba-tiba sebuah surat berada di depan pintu ruangan mereka. Xian Tian mengambilnya terlebih dulu dan membaca lembaran pertama.
“Fengyi ini untukmu, surat cinta dan ini dari seorang …. Wanita?” gumam Xian Tian.
Fengyi mendengar itu kemudian panik dan segera menarik tangan Xian Tian untuk kembali memasuki ruangan. Fengyi meraih semua gulungan surat tersebut dan meminta Xian Tian merahasiakannya.
“Fengyi apakah kau….”
Fengyi terdiam. Xian Tian menatap lekat Fengyi dan benar saja, dia melangkah mundur karena Fengyi menghapus mantra penyamaran di tubuhnya sesaat.
Xian Tian kemudian membungkuk dan memberi hormat.
“Pangeran Yu… maaf karena tidak mengenali anda, harusnya saya tahu mengapa pangeran Wei Guang meminta untuk datang dan berlindung di tempat ini, itu karena anda pangeran Yu,” jelas Xian Tian yang masih menundukan kepalanya.
Fengyi meminta Xian Tian menegakkan tubuhnya kembali.
“Ingat! Ini rahasia, sampai aku bisa mencapai kultivasi tertinggi, rahasia ini harus aman,” jelas Fengyi.
Xian Tian kemudian mengagguk paham. Fengyi yang melihat itu segera meninggalkan ruangan. Sedangkan wajah Xian Tian berubah suram. Dia merasa sial bertemu dengan Yu Huang kembali, dia membayangkan bagaimana semua orang memujinya, hanya karena dia seorang putra mahkota. Bahkan saat dia tidak memiliki kemampuan apapun, dia masih tetap di puji.
Xian Tian tersenyum dengan menggenggam erat tangannya. Dia mengingat sebuah mantra yang bisa mengubah penampilannya mirip dengan Yu Huang, saat itu Yu Huang sendiri yang memberitahu Xian Tian, tapi dia memberi syarat jika mantra itu hanya berlaku sesaat.
Mantra yang digunakan dalam merubah wujud yang lama, Xian Tian harus meminum sebuah ramuan yang dibuat oleh Bibi Huolong dan itu mustahil Xian Tian dapatkan, karena Bibi Huolong tidak akrab dengan Xian Tian, mereka hanya bertemu sepintas tapi Xian Tian tidak dianggap siapa-siapa oleh Bibi Huolong.
Fengyi membaca surat-surat dengan nada cinta kepadanya dari Chang Luo, senyum terukir jelas di wajah Fengyi dan hatinya merasa berbunga. Ada perasaan yang tidak bisa Fengyi jelaskan saat itu.
Fengyi masih belum memiliki banyak waktu untuk berkunjung ke gua tersebut karena tugas dari Lingxiu begitu banyak, ditambah lagi dengan tugas Fengyi untuk memperlajari banyak mantra dan gerakan bela diri dalam buku yang diberikan Xuanwu untuk Fengyi segera menaikkan tingkat kultivasinya.
Hari-hari berlalu, surat berdatangan kepada Fengyi. Dan surat terakhir membuat Fengyi sedikit khawatir. Chang Luo menjelaskan jika dia sedang sakit dan tidak bisa melakukan apapun.
Fengyi tidak ada pilihan lain, dia kemudian berbohong kepada kakak seperguruannya untuk beristirahat karena sangat kelelahan setelah memperlajari beberapa kekuatan dalam sehari.
Fengyi diam-diam meninggalkan Lembah Lotus dan berlari memasuki gua tersebut. Matanya terbelalak sempurna karena melihat Chang Luo terbaring lemah dan tidak sadarkan diri.
“Chang Luo!! Chang Luo!! Apa yang terjadi, ayo bangun…” ucap Fengyi dengan cemas menepuk lembut wajah Chang Luo kembali.
“Chang Luo bangunlah, maafkan aku…”
“Aku berjanji akan mengabulkan satu permintaanmu, aku mohon bangunlah,” ucap Fengyi.
Dia kemudian mulai menggunakan kekuatannya untuk membangunkan Chang Luo, tiba-tiba mata Chang Luo terbuka dan segera memeluk Fengyi. Dia memeluk dengan bahagia, ada rindu di sana sangat dalam dan akhirnya menyeruak, saat mereka saling berpelukan.
“Aku merindukanmu, sudah dua bulan aku tidak melihatmu,” ucap Chang Luo dengan tersenyum manis.
“Maaf, aku sibuk dengan tugasku di lembah lotus,” timpal Fengyi.
Chang Luo mendengar itu kemudian mengangguk dengan wajah polos dan manisnya itu, dia memeluk lengan Fengyi dan meminta Fengyi diam sejenak. Dia benar-benar rindu.
“Rasanya nafasku akan terhenti karena tidak bisa melihatku berang sehari,” ucap Chang Luo.
“Hmm, aku benar-benar siluman kecil, sangat pandai membual. Aku tahu kau seperti apa,” timpal Fengyi dengan terkekeh gemas dengan Chang Luo.
“Aku benar-benar merindukanmu, rasanya aku akan mati saat ini juga,” ucap Chang Luo dengan terkekeh.
“Penipu kecil sepertimu tidak akan bisa mengelabuhiku,” timpal Fengyi dengan mengusap pucuk kepala Cheng Luo.
Fengyi kemudian melepaskan pelukan Chang Luo, dia menjelaskan bahwa dia harus segera kembali karena dia takut para kakak seperguruan mencarinya dan menemukan kamarnya kosong.
“Fengyi, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpamu,” jelas Chang Luo.
“Benar kah? Bagaimana dengan para pria tawanan yang berada di istana milikmu itu?” ucap Fengyi.
Chang Luo kemudian menaikkan tangannya untuk bersumpah, jika seumur hidupnya dia hanya ingin hidup bersama dengan Fengyi seorang, jika dia melanggar sumpahnya dia akan menjadi wanita yang kesepian seumur hidupnya dan tidak akan memiliki keturunan.
Fengyi yang mendengar itu menarik tangan Chang Luo dan memeluknya, dia meminta maaf karena membuat Chang Luo bersumpah yang akan menyulitkan dirinya sendiri. Chang Luo mendengar itu mengeratkan pelukannya.
“Semua itu karena aku benar-benar mencintaimu Feng,” ucap Chang Luo lembut.
Fengyi masih tidak menjawab ucapan Chang Luo, Bukan karena dia tidak menyukai Chang Luo, tapi dia masih belum merasa yakin dengan perasaannya, ada keraguan sedikit di sana. Dia masih butuh waktu untuk membalas perasaan Chang Luo.
